1

Pemasangan Spanduk Paslon Capres Cawapres di RS Bhayangkara, Diklarifikasi Polda Banten

Kabar6-Menindaklanjuti video viral yang beredar di media sosial terkait adanya pemasangan spanduk salah satu Paslon Capres dan Cawapres yang tertempel di tembok pagar samping RS Bhayangkara Polda Banten, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto berikan penjelasan.

“Pemasangan spanduk tersebut tepat berada di samping rumah kemenangan yang letaknya berdampingan dengan RS Bhayangkara Polda Banten,” kata Didik pada Rabu (20/12/2023).

Lanjutnya, “Saat ini spanduk salah satu Paslon Capres dan Cawapres tersebut telah dicopot kembali oleh relawan yang bersangkutan. Pencopotan itu dilakukan pada Selasa siang, 19 Desember 2023, usai mendapat peringatan dari Bawaslu.”

Didik juga menyampaikan bahwa relawan tersebut telah mengajukan permohonan maaf kepada pihak Kepolisian dan Bawaslu.

**Baca Juga: Libur Nataru, Truk Golongan VIII dan IX Dialihkan ke Pelabuhan Ciwadan

“Relawan tersebut mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui dengan adanya larangan memasang spanduk di pagar rumah sakit. Sehingga dia meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan,” ujar Didik.

Selanjutnya Didik mengatakan bahwa Bawaslu Kota Serang telah menegur relawan Capres Cawapres tersebut agar mencopot sendiri spanduk yang mereka pasang. Lantaran, rumah sakit hingga lembaga pendidikan, harus bersih dari Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024.

Hal itu tertuang dalam Peraturan KPU nomor 15 tahun 2023 dan perubahannya nomor 20 tahun 2023.

“Ini adalah fasilitas umum yang harus clear dari APK, jadi jelas aturannya adalah tidak boleh. Ini kita imbau, kita cegah, supaya tidak ada pelanggaran selanjutnya, maka sebagai pemasang, relawan tersebut mencabut sendiri sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya,” tutup Didik. (Red)




Mahasiswa Diduga Dikeroyok Oknum Aparat Saat Pemasangan Plang Revitalisasi Pasar Kutabumi

Kabar6-Mahasiswa Universitas Pembangunan Indonesia (Unipi) Ajis menjadi bulan-bulanan amukan yang diduga dilakukan oknum Aparat Penegak Hukum (APH), dalam peristiwa pemasangan plang pengumuman revitalisasi Pasar Kutabumi, pada Selasa, (24/10/2023) malam.

Mahasiswa Unipi, Ajis Patiwara menerangkan, bermula dirinya berdiri di tengah-tengah massa aksi sambil berorasi guna membela para pedagang Pasar Kutabumi, agar para aparat gabungan tidak memasang plang pengumuman revitalisasi pasar yang diusung oleh pihak Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja.

Naasnya, di lokasi Ajis dan para pedagang mendapatkan semprotan air yang berasal dari mobil Water Canon milik Polresta Tangerang.

Tidak sampai di situ, dirinya juga mendapatkan tindakan arogansi oleh orang tidak dikenal yang menggunakan kaos warna putih polos yang memukulinya.

“Saya diamuk oleh sekelompok orang yang diduga pihak oknum polisi. Akibatnya saya mendapatkan luka lebam di kepala dan di perut,” kata Ajis kepada kabar6.com saat dihubungi Rabu, (25/10/2023).

**Baca Juga: Ini Kata Kapolresta Tangerang, Usai Pemasangan Plang Pasar Kutabumi Ricuh

Ia menyatakan, perilaku orang seperti itu layaknya monster dan tidak manusiawi, padahal menurutnya, pihak oknum aparat itu dari kepala sampai ujung kaki itu dibiayai oleh masyarakat.

Tidak sampai disitu, pihaknya juga akan melaporkan kepada Pihak Penegak Hukum (APH) terkiat apa yang menimpanya.

“Harus diusut tuntas jika ada ada oknum yang main hakim sendiri, jika perlu dipecat,” tukasnya.(Rez)




Tingkatkan PAD, Bapenda Optimalkan Pemasangan Alat Perekam Transaksi

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang atau Bapenda Optimalkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD dengan memasang alat perekam transaksi pembayaran di cassir atau teller wajib pajak.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Bapenda Kabupaten Tangerang M. Fahmi mengatakan kita tidak akan berhenti untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD ini, dimana potensi yang berlimpah saat ini menjadi perioritas Pemerintah dalam memaksimalkan pajak yang harus ditingkatkan pencapaiannya.

“Dilihat dari potensinya kita meyakini bahwa pajak masih bisa ditingkatkan untuk menyumbang Pemerintah dalam pembangunan, dilihat luas wilayah dan kemajuan masing-masing lokasi menjadi potensi penghasilan yang harus di kelola dengan maksimal,” Terang Fahmi, Selasa (01/12).

Diakui Fahmi, titik dan lokasi yang potensial tersebut, maka kita harus piawai dalam menggali potensi pajaknya, kita memiliki zonasi wajib pajak potensial seperti hotel, restoran, hiburan dan parkir yang tersebar di beberapa titik unggulan seperti di wilayah Cisauk, Pagedangan, Kelapa Dua, Legok serta Pasar Kemis.

Kabar6.com
Tingkatkan PAD, Bapenda Optimalkan Pemasangan Alat Perekam Transaksi.(ist)

“Lokasi-lokasi tersebut hanya segelintir darpi contoh keberadaan wajib pajak yang berpotensi turut serta dalam membangun Kabupaten Tangerang, jika kita bisa memasang 1000 alat perekam transaksi di dasboard cassir dan teller baik berupa tapping box atau tapping server maka kita pastikan ada peningkatan signifikan bagi PAD Kabupaten Tangerang,” paparnya.

Fahmi menjelaskan dimana alat perekam transaksi ini di fungsikan untuk merekam data nilai transaksi sehingga pajak yang dititipkan masyarakat melalui pengelola hotel, restoran, hiburan dan parkir bisa dikembalikan kepada Pemerintah untuk dikelola kembali.

“Mesin perekam atau tapping ini terdiri atas tiga bagian dimana berupa tapping box, tapping server dan bluetooth terminal printer, dengan alat tersebut maka dipastikan pajak yang diserahkan masyarakat kepada pengelola hotel, restoran, hiburan dan parkir akan terekam dan pasti pembayarannya,” tuturnya mantan Kabid Aset tersebut.

Fahmi mengakui kalau pada tahun ini sudah terpasang 484 alat di berbagai hotel dan restoran serta pelaku usaha lainnya sehingga berdampak pada pemasukan daerah sebesar 14 persen dari sebelum adanya alat perekam tersebut.

“Target kita akan pasang 1000 alat untuk dipasang di dasboard teller dan cassir pertokoan juga hotel dan restoran dan tahun ini kita masih kejar penambahan jumlah pemasangan alat perekam tersebut hingga semua wajib pajak memasang seluruh alat perekam transaksi,” jelasnya.

Kabar6.com
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja.(ist)

Sementara itu Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengatakan Sistem informasi manajemen pendapatan asli daerah atau Simpad aplikasi berbasis web sebagai sarana bagi wajib pajak untuk mendaftarkan membayar dan melaporkan kewajiban pajak daerah secara online yang bisa diakses di mana saja.

“Kita sudah berikan kelonggaran pada para wajib pajak untuk mengisi daftar isian kewajiban atas tanggungan pajaknya, sehingga kita tidak perlu harus pusing dan susah untuk memungutnya,” terang Soma.

Yang jelas diakui Soma, adanya alat ini sangat terasa dampaknya, dimana potensi pajak yang masih manual bisa kita pasang juga untuk merekam nilai transaksi sehingga akurasi data penerimaan pajak sesuai dengan yang harus di bayarkan.

**Baca juga: Pajak Daerah Lampaui Target, Zaki: Wajib Pajak Salah Satu Pejuang Covid-19

“Bukti nyatanya kalau ini berdampak positif adalah adanya kenaikan 14 persen dari pendapatan non PBB sebelum pemasangan alat perekam ini terpasang, apalagi kalau alat ini sudah terpasang menyeluruh sewilayah Kabupaten, pastinya PAD kita akan berlimpah,” tegas mantan Kadisporbudpar Kabupaten Tangerang ini.(ADV)




Pemasangan Balok Jembatan di Tol Jakarta-Tangerang, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kabar6.com

Kabar6-PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) yang mengelola Jalan Tol JORR II Ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran melakukan rekayasa lalu lintas terkait pemasangan steel box girder pada Jembatan Kunciran Junction. Proses pemasangan balok jembatan di atas tol Jakarta-Tangerang ini dilakukan pada 7 hingga 11 April 2019,pukul 23.00-04.00 WIB.

“Untuk memastikan keamanan pengguna jalan Jasa Marga akan melakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).

Irra mengatakan rekayasa lalu lintas tepatnya di bentang P1-P3 Ramp 2 KM 15+000 pada Jalan Tol Jakarta-Tangerang di kedua arah, yaitu arah Jakarta/Tomang dan arah Tangerang/Merak. “Pada titik tersebut, kendaraan yang melintas akan dialihkan dengan melalui jalan pengalihan (detour) yang telah disediakan di sisi bahu jalan tol pada kedua arah.”

Masing-masing detour tersebut terdiri dari dua lajur selebar 8 meter arah Jakarta dan satu lajur selebar 4,5 meter arah Merak. Adapun titik bukaan detour untuk arah Jakarta dimulai dari KM 15+200 hingga KM 15+000, sementara untuk arah Merak dimulai pada KM 15+000 hingga KM 15+400.

**Baca juga: Pemasangan Balok Jembatan, Cek Disini Jam Penutupan Tol Jakarta-Tangerang.

Ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran sendiri nantinya akan memiliki panjang 14,19 kilometer. Progres konstruksi Jalan Tol JORR II Ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran saat ini telah mencapai 52,20 persen. “Progres pembebasan lahan telah mencapai 63,96 persen,” kata Irra.

Irra mengatakan Jasa Marga mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat pekerjaan ini. (GFM)




Pemasangan Balok Jembatan, Cek Disini Jam Penutupan Tol Jakarta-Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Setelah selesainya pemasangan balok jembatan (steel box girder) arah Cengkareng pada Jembatan Kunciran Junction, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) akan kembali memulai pemasangan steel box girder pada lokasi yang sama, yakni dari arah Cengkareng menuju Merak.

Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti mengatakan pemasangan steel box girder pada Jembatan Kunciran Junction dilakukan pada 7 hingga 11 April 2019.

“Pekerjaan akan di mulai pada pukul 23.00-04.00 WIB,” ujar Irra dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).

Selama pekerjaan berlangsung, kata Irra, jalan Tol Jakarta-Tangerang di sekitar titik lokasi pekerjaan akan ditutup sementara.

Irra menjelaskan, PT JKC akan memasang 4 steel box girder pada jembatan yang melintang di atas Jalan Tol Jakarta-Tangerang tersebut. Panjang bentang masing-masing steel box girder itu terpendek adalah 50,7 meter dan terpanjang adalah 55,2 meter.

“Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas dalam pengerjaan pengangkatan steel box girder ini,” kata Irra.

Pekerjaan pemasangan steel box girder tersebut dilaksanakan dengan menggunakan dua unit crane yang ditempatkan di sisi jalur arah Jakarta dan arah Merak.

**Baca juga: Longsor di Pamulang Tiban Dua Mobil.

Nantinya, Kunciran Junctionini akan dilalui oleh dua proyek dari anak usaha Jasa Marga yaitu PT JKC dan PT Marga Trans Nussntara (MTN) yang mengoperasikan Jalan Tol Kunciran-Serpong. (GFM)