1

PT PITS Bakal Berubah Jadi Pengelola Bisnis Air Minum

Kabar6-Jumlah warga pelanggan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terlayani jaringan air bersih oleh PDAM Tirta Kerta Raharja, divisi bisnis BUMD daerah induk Kabupaten Tangerang baru sekitar 13-18 persen.

Oleh karena itu kedepannya PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan yang sebelumnya sebagai perusahaan induk dan akan menjadi badan usaha pengelolaan air minum dapat lebih mengoptimalkan jaringan.

Tujuannya agar jumlah pelanggan bisa bertambah dan pelayanan lebih baik. “Sementara jumlah rumah tangga di Tangerang Selatan lebih dari 500 ribu,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Sabtu (25/2/2023).

**Baca Juga: Pemkot Gelar Hajatan Bagi 146 Pasang Pengantin

Kini lembaga eksekutif dan legislatif sedang merancang drat rencana peraturan daerah tentang perubahan badan hukum dari perseroan terbatas menjadi perseroan daerah.

Benyamin tegaskan bahwa pelayanan air bersih itu menyangkut orang per orang. Sehingga kita harus lebih fokus melayani. Kalau ada masalah itu mesti bisa langsung ditangani.

“Ini peluang yang sangat besar dari sisi ekonomi, sosial dan pelayanan publik yang potensial,” jelas Benyamin.(yud)




Alasan Dibalik Hibah 70 Ribu Pelanggan Air Kabupaten Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Alasan dibalik pelepasan 70 ribu pelanggan dan aset Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang ke PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang diklaim untuk fokus pelayanan semata.

Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Sumarya mengatakan terjadinya kesepakatan yang berujung penandatanganan nota kesepahaman 25 Maret 2020 lalu didasari keinginan bersama. “Kepentingan bersama. Berbasis pelayanan,” kata Sumarya ketika berbincang dengan Kabar6.com dikantornya.

Direktur Umun PDAM Tirta Benteng Doddy Effendi menambahkan kesepakatan terjadi karena keduabelah pihak sama sama punya kepentingan. “Kota Tangerang harus melayani warga Kota Tangerang. TKR lebih fokus melayani di Kabupaten Tangerang.Kepentingannya sama melayani masyarakat. Tapi fokus ke wilayah masing-masing.”

Doddy mengakui dari sisi pengembangannya sudah direncanakan jauh- jauh hari. ” Intake dan WTP nya sudah disiapkan pusat. Pemda membantu jaringan. PDAM TB menyiapkan layanan untuk pelanggan yang dihibahkan,” ujarnya.

Setali tiga uang, Pelaksana tugas Direktur Perumdam TKR, Sofyan Sapar mengatakan selain tak menggangu sisi pendapatan, penyerahan 70 ribu pelanggan air dan aset ke PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dilakukan supaya lebih fokus melayani pelanggan yang berdomisili di Kabupaten Tangerang.

“Secara hitung- hitungan, mempertahankan 70 ribu pelanggan yang ada di wilayah Kota Tangerang itu justru dinilai banyak menderita kerugian,” ujarnya kepada Kabar6.com.

Sebab, kata Sofyan, aset berupa jaringan pipa yang terpasang di daerah Kota Tangerang telah usang dimakan zaman. Belum lagi tingkat kehilangan air yang dianggap cukup signifikan hingga mencapai 34 persen dari hasil produksi.

**Baca juga: Dampak Corona, Layanan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dihentikan Sementara.

“Kalau kami pertahankan pelanggan itu justru banyak ruginya. Soalnya, jaringan pipa sering rusak, air banyak hilang,” kata Sofyan.

Selain itu, dia melanjutkan, sukitnya perijinan menjadi kendala utama perusahaan pelat merah Kabupaten Tagerang mengembangkan jaringan. “Belum lagi biaya perawatannya cukup tinggi juga. Maklum lah pipanya zaman belanda. Itu yang menjadi pertimbangan kami kenapa pelanggan diserahkan ke Kota Tangerang.” (Tim K6)




Bupati Zaki, Pengelolaan Air Untuk Kehidupan Dan Bisnis Plan

Kabar6.com

Kabar6–Persoalan pengelolaan air harus benar-benar dikelola oleh orang yang paham dan mengerti akan kondisi dan pengelolaan air baku, jangan sampai salah pengelolaan, karena air merupakan sumber kehidupan, dan bisnis plannya harus benar diperhatikan.

Demikian penjelasan Bupati Tangerang Zaki Iskandar saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF), yang di gelar di JCC Senayan, Jakarta. Kamis, (19/9/19).

“Semoga event ini bisa menjadi salah satu wadah untuk mencari solusi di daerah masing-masing karena permasalahannya beda-beda tiap daerah dengan daerah yang lain, semoga Pemerintah kabupaten Tangerang dengan PDAM Tirta Kerta Raharja nya akan terus senantiasa memperbaiki dan menyempurnakan layanan baik itu cakupan dan juga kualitas air yang kita hadirkan di Kabupaten Tangerang,” terang Zaki

Zaki pun menuturkan bahwa Ia hadir di acara Perpamsi ini untuk memberikan gambaran perkembangan PDAM di Kabupaten Tangerang dan sharing informasi sharing pengalaman dan juga berbagi tantangan antara para pimpinan daerah maupun provinsi dan juga kementerian.

Selain Zaki Iskandar yang menjadi narasumber, ada Walikota Padang H. Mahyeldi Anasrullah, Walikota Bogor Wakil Bima Arya, serta Bupati Buleleng Putu Agus Suratnyana.

**Baca juga: WNA Tak Taat Aturan, Kepala Kantor Imigrasi: Kita Berikan Sanksi.

Sementara itu Ir. Mujiyaman, selaku Sekertaris Perpamsi mengatakan, Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF), adalah event dua tahunan yang diselenggaran oleh PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Sebelumnya, event ini dikenal dengan nama Nusantara Water hingga akhirnya diubah menjadi IWWEF dengan berbagai pertimbangan.

“Penyelenggaraan IWWEF yang diselenggarakan PERPAMSI dan didukung oleh kementerian dan lembaga terkait, pada akhirnya ini bertujuan untuk mendorong pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) yang lebih baik,” pungkasnya. (N2P/hms)