1

Patron Desak Pemkot Tangerang Salurkan BLT

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Patriot Nasional (Patron) menyoroti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemkot Tangerang yang hingga kini tak kunjung tersalurkan.

Sekertaris Patron, Saipul Basri mendesak agar Pemkot Tangerang tidak memberikan harapan palsu kepada masyarakat.

“Kalau memang pemerintah tidak memiliki anggaran, jangan bicara besar kepada masyarakat dan jangan hanya memberikan harapan palsu,” ujarnya saat berbincang dengan Kabar6.com, di Kawasan Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Rabu (3/6/2020).

Pria yang akrab disapa Marsel itu mendesak agar Pemkot Tangerang segera menyalurkan BLT dari hasil rasionalisasi anggaran daerah.

Dimana Pemkot Tangerang menganggarkan Rp144 miliar untuk jaring pengaman sosial (JPS) dari total anggaran penanganan Covid-19 senilai Rp241,6 miliar.

“Padahal, dari rasionalisasi anggaran yang ada nilainya sangat besar,” katanya.

Kendati Marsel mempertanyakan tanggung jawab Pemkot Tangerang dalam mensejahterakan warganya di tengah pandemi Covid-19 ini.

Sebab, hingga kini masyarakat hanya mendengar pemberian bantuan dari pihak pemerintah pusat dan provinsi.

“Terus pemerintah daerah mana tanggung jawabnya terhadap masyarakatnya,” tegasnya.

Meski demikian sudah jilid ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang. Jika Pemkot Tangerang masih berkelit mengenai masalah data, kata Marsel, menandakan bahwa mereka tidak serius dalam menangani virus corana.

**Baca juga: Haji 2020 Ditiadakan, 1.700 Calon Jemaah Kota Tangerang Gagal Berangkat.

Pihaknya pun mendapat sejumlah laporan dari masyarakat atas belum tersalurkan BLT tersebut.

“Apakah memang pemerintah tidak serius dalam menangani masalah sosial terhadap dampak Covid, serta seakan mengabaikan masalah yang ada,” tandasnya.(Oke)




Dugaan Korupsi, Patron Bakal Laporkan PLN UID Banten ke Kejaksaan

Kabar6.com

Kabar6-Koordinator aksi Patriot Nasional (Patron) Kota Tangerang, Marsel mengatakan pihaknya berencana akan melaporkan PLN UID Banten ke Kejaksaan Negeri.

Laporan tersebut pihaknya menduga adanya tindakan korupsi dalam pelaksanaan penanaman kabel tersebut diindikasikan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh vendor.

“Kita akan melaporkan hal itu,” ujar Marsel saat dimintai keterangan oleh wartawan di depan Kantor PLN UID Banten Jalan Jenderal Sudirman, Cikokol Kota Tangerang, Kamis (3/10/2019).

Bahkan, kata Marsel, pihaknya berencana akan melanjutkan menyampaikan aspirasi tersebut di Kantor Pusat PLN.

“Bahkan kita akan melakukan penyampaian aspirasi di kantor pusat di Jakarta,” katanya.**Baca juga: Patriot Desak GM PLN UID Banten Mundur.

Sementara itu, Manager Komunikasi PLN UID Banten, Eman mengatakan pihak tidak mempermasalahkan apabila Patron akan melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan.

“Silahkan kalau emang beliau mau lapor data-datanya apa. Selama hal itu emang dia punya data ya artinya PLN tidak bisa menghalangi,” tandasnya. (Oke)




Patron Desak GM PLN UID Banten Mundur

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan massa Patriot Nasional (Patron) Kota Tangerang melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor PLN UID Banten Jalan Jendral Sudirman, Cikokol Kota Tangerang, Kamis (3/10/2019).

Aksi tersebut banyaknya kabel bertegangan tinggi berserakan milik PLN UID Banten di Jalan Tengku Umar, Jembatan Cisadane Karawaci dinilai dapat membahayakan masyarakat.

“Tuntut mundur GM (General Manager, red) anda tidak berhasil bekerja, anda tidak berhasil berkarya,” tegas Marsel, koordinator aksi.

Padahal, kata Marsel, belum lama ini ada seseorang tewas dijalan Nagrotog diduga menghindari galian kabel. Tentunya itu dapat merugikan masyarakat.

“Ini kan miris kita lihat dan juga kalau melihat kegiatan-kegiatan penanaman kabel yang saat ini itu banyak tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan,” katanya.

Sementara itu, Manager Komunikasi PLN UID Banten, Eman menanggapi tuntutan tersebut, pihaknya menilai wajar terlebih itu aspirasi masyarakat.

“Namun PLN punya kriteria juga menilai seseorang itu,” katanya.**Baca juga: Dua Pekan Lagi Kota Tangerang Akan Miliki Sekda Baru.

Selain itu, dalam menangani kaber yang berserakan tersebut, Eman mengatakan telah melakukan berbagai proses pengadaan, penganggaran sudah dilakukan. Namun masih terakhir terkendala menunggu perizinan dari Balai Besar Sungai Cisadane.

“Kita masih menunggu izin Balai Besar Sungai Cisadane. Ini menunggu kalau keluar ini sebenarnya kita sudah siap kapan aja secara perintah kita sudah selesai,” tandasnya. (Oke)




Patron: BRT Koridor 2 Harus Dikaji Ulang

Kabar6-Mediasi dengan anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, ketua Patron meminta untuk dicarikan solusi tentang amdal lalin dari transportasi Trans Kota Tangerang agar segera dikaji ulang.

Menurut Marcel, Ketua patron, BRT di koridor 2 itu harus dikaji ulang. Karena, sungguh tak pantas BRT itu melintas di Perumnas Tangerang yang kapasitas jalannya juga tak sesuai dengan standar yang dapat dilintasi BRT.

“Minimal BRT ada di jalan Protokol, biar bagaimanapun BRT bukan mobil yang kapasitas kecil namun kapasitas besar ini juga harus dengan kapasitas jalan yang layak. Dan juga, saya melihat bahwa halte-halte yang disediakan untuk BRT ini sangat tidak layak,” papar Marcel.

Disamping memang kapasitas jalan yang tak sesuai untuk dilalui BRT, angkutan kota R11 dan T02 yang sebelumnya sudah ada di wilayah perumnas secara tidak langsung juga dirugikan, nafkahnya diambil.

“Secara tidak langsung penghasilan para supir angkot berkurang dengan masuknya BRT,” jelas Marcel, Ketua Patron.

**Baca juga: Pencuri Spesialis Rumsong Beraksi di Ciputat.

Dalam mediasi ini juga, lanjut Marcel, pihak pemerintah menyambut baik dan merespon aspirasi-aspirasi yang disampaikan terkait BRT koridor 2 agar tidak masuk wilayah perumnas. (zak)