1

Begini Skema Relokasi Pedagang ke Plaza Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Pengelola Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan telah membuat skema relokasi pedagang. Selama proses revitalisasi berlangsung pedagang di dalam maupun sepanjang emperan Jalan H Usman direlokasi ke gedung Plaza Ciputat.

“Penempatan sesuai komoditas dan nomor kios atau lapak dilakukan dengan pengundian,” kata Kepala UPT Pengelolaan Pasar, Ferdian Nuryadi Nugroho kepada kabar6.com, Minggu (30/8/2020).

Ia memaparkan, lantai 1 khusus untuk jualan pakaian, sayur, perabotan rumah tangga. Sementara di lantai 2 jualan tas, sepatu, aksesoris, penjahit, korden, makanan.

Ferdian bilang, Jumlah daya tampung tempat relokasi ada lapak dan atau kios permanen 71 dan kios semi permanen 300. Kemudian lapak bersih 87 serta lapak basah 96.

**Baca juga: PDAM Tangsel Klaim  Layani 3.411 Pelanggan, ini Sumber Air Bakunya.

Apakah kios dan atau lapak mampu menampung semua pedagang yang ada di Pasar Ciputat maupun sepanjang emperan Jalan H Usman?. “Mampu menampung pedagang Pasar Ciputat dan PKL terowongan,” jelas Ferdian.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel memastikan batas akhir relokasi sampai 4 September mendatang. Terpantau kabar6.com satu per satu pedagang sudah mulai mengangkati barang dagangannya ke Plaza Ciputat.(yud)




Sempat Memanas, PKL Terowongan Pasar Ciputat Tolak Relokasi

Kabar6.com

Kabar6- Situasi pengosongan pedagang di sekitar area terowongan Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, sempat memanas. Pembersihan pedagang ini sebagai persiapan proyek revitalisasi pusat perbelanjaan tradisional tersebut.

Para pedagang menolak direlokas ke Plaza Ciputat, yang menjadi lokasi penampungan sementara.

“Biasa pedagang,” kata Ferdian, Kepala Pasar Ciputat saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (29/8/2020).

Terpantau, para pedagang kaki lima yang menempati lapak di area terowongan terlihat emosi karena menolak direlokasi. Aparat TNI/Polri pun dikerahkan untuk menenangkan pedagang kaki lima (PKL).

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel, Maya Mardiana menyatakan telah tugaskan jajarannya untuk koordinasi dan mengedepankan langkah persuasif. Terutama kepada PKL terowongan karena sudah batas akhir (deadline) untuk pindah lokasi ke Plaza Ciputat.

“Iya. ini saya lagi bahas dengan kapolsek mudah-mudahan bisa teratasi,” terangnya.

Intinya, lanjut Maya, proses pengosongan harus tetap berjalan dengan mencari solusi terbaik dan sesuai ketentuan.

**Baca juga: Revitalisasi Pasar Ciputat, Pedagang Kolong Terowongan Minta Kepastian Lapak.

“Tahapan setelah persuasif juga sudah ada mengikuti protap dari Satpol PP dan support TNI/Polri tentunya sesuai SOP yang ada,” tambahnya.(yud)




Revitalisasi Dimulai, 4 September Pasar Ciputat Steril dari Pedagang

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan 4 September mendatang Jalan Haji Usman dari arah kantor pos hingga terowongan Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, steril dari pedagang yang berjualan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Maya Mardiana mengatakan jalan tersebut disterilkan dari pedagang yang berjualan karena proyek revitalisasi Pasar Ciputat dimulai.

“Proses relokasi ke tempat sementara batas waktunya hingga September diharapkan berangsur selesai,” kata  kepada kabar6.com, Sabtu (29/8/2020).

Pemerintah Kota Tangsel mematok batas waktu relokasi paling lambat 4 September. Target itu semua pedagang yang berjualan di kios paling bawah Pasar Ciputat serta sepanjang emperan Jalan H Usman sudah steril.

“Rekayasa Jalan Haji Usman sampai proses revitalisasi selesai,” terang Maya.

Terpisah, Dwi, salah satu penjahit yang sebelumnya menempati kios pasar sudah mulai bersiap pindah ke lantai 2 Plaza Ciputat. Ia bersama pelaku usaha lainnya bakal menempati tempat relokasi sementara itu.

**Baca juga: Sebab Layanan Air Bersih di Tangsel Masih Beroperasi Terbatas.

“Palingan setahun disini. Sewanya gratis,” ujar wanita berhijab tersebut.

Dwi masih memaklumi atas adanya keterbatasan sarana dan prasarana  tempat relokasi di Plaza Ciputat. “Ya lumayan lah, enggak kepanasan atau kehujanan,” tutupnya.(yud)




Mengintip Kesibukan Pedagang Pasar Tempati Plaza Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Lena, 40 tahun terlihat sibuk menyusun barang dagangannya di kios yang baru ditempatinya di lantai 1 Plaza Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat.

Pedagang sandal pasar Ciputat ini nampak bersemangat menata kios seluas 2 × 3 meter yang kini menjadi tempat berniaganya yang baru. “Iya nih lagi berbenah bikin rak,” kata Lena saat ditemui siang ini.

Sementara Dwi, penjahit pakaian kebingungan mencari lapak relokasi miliknya. Ia tak menemukan nomor lapak pada sekat bilik yang akan ditempatinya sesuai undian.

**Baca juga: Sepanjang PSBB, Realisasi Pajak Hiburan di Tangsel Turun Rp 11 Miliar.

“Tadi saya udah minta ke pengelola buat nyalain listrik,” terangnya. Ia mendengar informasi bakal menempati lapak di Plaza Ciputat selama setahun lamanya. “Mendingan disini, enggak kayak di Kebayoran di luar gitu,” ujarnya.

Lena dan Dwi, dua dari ratusan pedagang pasar Ciputat yang direlokasi di lantai 1 Plaza Ciputat tersebut. Relokasi dilakukan karena  pemerintah daerah setempat revitalisasi Pasar Ciputat.(yud)




Revitalisasi Pasar Ciputat, Akses Jalan Terowongan Mulai Ditutup

Kabar6.com

Kabar6- Projek revitalisasi Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan mulai dilakukan. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup akses jalan terowongan Pasar Ciputat atau persisnya Jalan H Usman. Selain itu, jalan Aria Putera pun ditutup. Para pedagang pasar mempertanyakan kepastian nasibnya kedepan setelah perbaikan pusat perbelanjaan tradisional itu rampung dikerjakan.

“Ngusir alus inimah,” ujar Waljinah, pedagang cabai kepada kabar6.com, Kamis (27/8/2020).

Sulaeman, pedagang ikan air tawar mengatakan dirinya masih bertanya-tanya apakah deretan lapak pedagang di sepanjang Jalan H Usman itu ikut terkena relokasi.

“Kita cuma butuh kepastian,” ujar Sulaeman, pedagang ikan air tawar.

Sementara pedagang lainnya menutut kesamaan hak dalam relokasi ini tanpa pandang bulu. “Jangan kita doang yang diterowongan yang harus pindah ke atas,” terang seorang pedagang bumbu dapur.

**Baca juga: Mayat Perempuan dalam Kardus, Polsek Pondok Aren Ciduk Pria ini.

Pantauan Kabar6.com, akses jalan H Usman, persisnya diterowongan telah terpasang spanduk besar pemberitahuan penutupan jalan terowongan. Spanduk berwarna biru itu telah membentang di terowongan. Sebagian akses jalan ditutup pagar seng, sehingga hanya bisa dilewati pejalan kaki.

Sementara akses jalan menuju kantor pos masih beroperasi seperti biasa. Para pedagang masih menggelar dagangannya di lapak masing-masing. Sebagian pekerja proyek terlihat sibuk menutup akses area sekitar terowongan dengan pagar seng. Rencananya para pedagang Pasar Ciputat bakal direlokasi ke Plaza Ciputat selama pengerjaan revitalisasi pasar tersebut. (Yud)




Direlokasi ke Plaza Ciputat, 610 Pedagang Pasar Dibebaskan Biaya Sewa

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 610 lapak pedagang  Blok A dan B di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) direlokasi ke Plaza Ciputat. Relokasi harus dilakukan untuk merevitalisasi tata ruang pusat perbelanjaan tradisional terbesar yang kondisinya tidak representatif.

“(lapak) Hampir sebagian permanen,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel, Maya Mardiana, Selasa (23/6/2020).

Ia mengku selama pedagang menempati lapak relokasi sementara tidak dipungut iuran sewa lapak. Pedagang hanya ditarik uang biasa pelayanan (service charge) untuk jasa kebersihan.

**Baca juga: RPJMD Gagal, Ini Sengkarut Obsesi Revitalisasi Pasar Ciputat.

Jadi tidak ada bedanya yang mereka keluarkan di tempat lama dan tempat pedagang direlokasi. “Kurang lebih 150 (ribu per bulan) sampai sekian. Beda beda per lapak,” jelas Maya.

“Syarat relokasi kan pedagang tidak mau terlalu jauh tempatnya kemudian tempatnya memadai biasanya relokasi kan pakai bedeng tapi alhamdulillah ini memadai,” tambahnya.(yud)




Proyek Revitalisasi Pasar Ciputat Ditarget Mulai Juli 2020

Kabar6.com

Kabar6-Sekitar 700 pedagang bakal relokasi ke Plaza Ciputat. Relokasi dilakukan karena Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana merevitalisasi Pasar Ciputat, pusat perbelanjaan tradisional terbesar itu menjadi lebih tertata rapi.

“Masih proses lelang,” kata Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel, Judianto saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (7/6/2020).

Ia menjelaskan, rencananya kalau sudah selesai proses lelangnya kegiatan pembangunan akan langsung dilakukan dua blok A dan B. Meski demikian ia tak menyebutkan berapa alokasi dana yang dikucurkan untuk revitalisasi Pasar Ciputat.

“Kalau lelangnya lancar bulan Juli (pembangunan) sudah mulai,” jelas Judianto.

Proses pembangunan di Pasar Ciputat diperkirakan membutuhkan waktu 10 bulan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat Jum’at kemarin sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang.

**Baca juga: 700 Pedagang Direlokasi ke Plaza Ciputat.

“Kegiatan tersebut juga sekaligus silaturahim lebaran dan juga sosialisasi protokol Covid-19,” ujar Kepala Disperindag Kota Tangsel, Maya Mardiana.(yud)




Disperindag Tangsel: Pasar Ciputat Ditutup Berita Hoax

Kabar6.com

Kabar6-Beredar informasi lewat media sosial bahwa Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan ditutup selama tiga hari karena pandemi virus corona. Akibatnya warga panik an berbondong-bondong belanja (panic buying) memenuhi toko kebutuhan pokok.

“Berita ini hoax mas,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Maya Mardiana saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (22/3/2020) malam.

Ia menyebutkan kegiatan ekonomi di Pasar Ciputat akan tetap normal. Jika ada pasti sore hari setelah pelayanan selesai dan bertahap untik pembersihan dengan cairan disinfektan.

“Jadi untuk konsumen tetap berjalan dengan tetap melakukan protap social distancing dan perilaku hidup bersih sehat, cuci tangan dan lain-lain,” Terang Maya.

Ia sudah sampaikan kepada petugas di lapangan untuk menyampaikan kepada konsumen pasar. Pasar Induk Jakarta juga tetap buka sehingga distribusi barang berjalan dengan beberapa inovasi sweetie pengantaran online.

**Baca juga: Terbaru Corona di Tangsel, ODP 117 dan PDP 61 Kasus.

“Masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berita hoax serta mengikuti dan mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan,” pesan Maya.

Menurutnya seperti tidak belanja secara berlebihan, menjaga jarak sosial stay social distancing dan keluar rumah hanya jika perlu. “Untuk ketersediaan bahan pokok tetap mencukupi,” ujarnya.(yud)




Harga Bawang Putih di Pasar Ciputat Rp60 Ribu

Kabar6.com

Kabar6-Harga komoditi bawang putih di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, masih jauh pada ambang batas normal. Bahkan harganya di lapak-lapak pedagang pernah menembus angka Rp80 ribu per kilogram.

“Padahal biasanya sekilo cuma Rp35 ribu,” ungkap Arni, 45 tahun, ditemui kabar6.com di Pasar Ciputat, Selasa (18/2/2020).

Ia menjelaskan, ada dua varian bawang putih yang dijual pedagang dengan harga berbeda. Bawang putih jenis kating dijual seharga Rp60 ribu per kilogram.

Sedangkan banci kating Rp50 ribu perkilo, dan Rp55 ribu yang kulitnya sudah dikelupas. “Semua bawang putih dari cina,” ungkap Arni.

Menurutnya, harga kenaikan bawang putih sudah berlaku dari distributor hingga ke pasar induk. “Mulai naik pas musim virus corona,” jelas Arni.

**Baca juga: Airin Harap Dekontaminasi di Batan Indah Berlangsung Cepat.

Pernyataan senada diutarakan Solihin, pedagang bumbu dapur di Pasar Ciputat. Ia berharap harga bawang putih bisa kembali normal seperti semula.

“Harga naik ngaruh. Orang biasa beli sekilo sekarang cuma setengah,” ujarnya.(yud)




Gusuran Pasar Ciputat Mandek Picu Silpa Rp 56,9 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Alokasi dana gusuran lahan di sekitar Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selama dua tahun anggaran ini pasti tak terserap. Total sisa lebih penggunaan anggaran atau silpa untuk biaya modal ganti rugi obyek pengadaan tanah sebanyak Rp 56,9 miliar.

“Saya dikasih waktu seminggu ini,” kata Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Tangsel, Teddy Meiyadi, Jum’at (19/7/2019).

Menurutnya, alokasi dana gusuran lahan kavling di Ciputat sudah tersedia sejak dua tahun terakhir. Dana gusuran lahan dikelola oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel.

Teddy mengaku sedang mempertimbangkan apakah dana sebesar Rp 56 miliar lebih masih untuk APBD-Perubahan 2019 atau dialihkan dulu dan tahun depan kembali dianggarkan.

Menurutnya, kebutuhan-kebutuhan pengadaan tanah masih banyak. Contohnya, pembebasan tanah milik warga untuk pelebaran ruas Jalan Bhayangkara di Kelurahan Pakualam, Serpong yang hanya tinggal dibayar oleh Pemkot Tangsel.

“Di Bhayangkara itu empat tahun enggak kelar-kelar. Sekarang malahan kadisnya dikejar-kejar warga, pada nanya kapan lahannya dibayar,” ujar Teddy sambil tertawa.

**Baca juga: Horeee, Warga Kavling Senang Gusuran di Pasar Ciputat Mandeg.

Ia mengaku telah dikejar oleh dua kepala daerah karena harus membahas APBD-Perubahan 2019 dan APBD Murni 2020. Rencana revitalisasi Pasar Ciputat dalam waktu dekat diyakininya pupus karena terganjal persoalan status lahan.

“Pasar Ciputat ini memang ada sesuatu secara hukum ada yang perlu diselesaikan,” terang Teddy.

“Jadi pemkot ini mau ngebangun yang ada juga enggak bisa. Apalagi memperluas. Kan rencana revitalisasi itu diperluas,” tambahnya.(yud)