1

Bulog Lebak Gelar Operasi Pasar di Tengah Pandemi Corona

Kabar6.com

Kabar6-Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Lebak-Pandeglang menggelar operasi pasar. Sejumlah komoditas pangan dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Kepala Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Meita Novariani, mengatakan, di tengah pandemi Corona, Bulog ditugaskan untuk menjamin ketersediaan stok pangan sekaligus menstabilkan harga di masyarakat.

“Operasi pasar ini upaya Bulog yang ditugaskan pemerintah dalam ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan,” kata Meita, Senin (6/4/2020).

Berbeda dengan operasi pasar yang biasa dilakukan di tempat keramaian, Meita menjelaskan, operasi pasar di saat penyebaran Covid-19 dilaksanakan di 300 rumah pangan kita (RPK) yang tersebar di 28 kecamatan di Lebak.

“Ini untuk untuk mencegah terjadinya kerumunan massa dalam jumlah banyak ya, karena kita kan sedang berupaya untuk memaksimalkan penerapan physical distancing,” jelas Meita.

Operasi pasar, kata Meita, tidak dilaksanakan secara serempak oleh 300 RPK. Akan tetapi dilakukan secara bergiliran dan sesuai dengan kesiapan tiap-tiap RPK.

“Jumlahnya pun dibatasi untuk tiap RPK untuk mencegah terjadinya penimbungan pangan. Prinsipnya, Bulog siap secara kontinyu dalam keteraediaan pangan selama pandemi Corona,” katanya.

Aminah, salah seorang warga Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, mengaku, terbantu dengan operasi pasar tersebut. Ia berharap, harga bahan pangan tetap stabil terutama menjelang bulan Ramadan.

**Baca juga: Baznas Lebak Berencana Bagikan 2000 Masker.

“Yang jelas terbantu sekali. Apalagi di saat kondisi saat ini ya, khawatir banget harga bahan pokok melonjak. Semoga ini bisa terus ada agar masyarakat bisa mendapat bahan pokok yang terjangkau,” harapnya.

Adapun pangan yang dijual dalam operasi pasar tersebut yakni, gula kristal  Rp12.500/Kg, daging Rp80.000/Kg, tepung terigu Rp9.000/Kg, minyak goreng Rp13.000/Liter dan kacang hijau Rp22.000/Kg.(Nda)




PAD Diperkirakan Menurun, Pemkot Tangerang Rasionalkan Anggaran

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang mengambil langkah cepat upaya penyusutan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang diperkirakan menurun hingga Rp 1,3 Triliun. Akibat dari perekonomian melemah akibat wabah corona virus disease atau Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, pihaknya saat ini tengah merasionalkan struktur anggaran yang diperkirakan mengalami penyusutan.

“Ya kita ada rasionalisasi anggaran,” kata Herman saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com, Senin (6/4/2020).

Herman mengatakan, seluruh kegiatan di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih diefisienkan dan bahkan kegiatan fisik yang ada untuk dapat ditangguhkan.

“Ya kegiatan di efisiensikan dan kegiatan fisik sementara ada yang ditangguhkan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, PAD di Kota Tangerang diperkirakan mengalami penurunan sebesar Rp 1,3 Triliun.

“Karena apa karena potensi pendapatan kan menyusut sampai Rp 1,3 Triliun,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Senin (6/4/2020).

Meski demikian, selain menimbulkan korban jiwa, pandemi corona juga menurunkan angka perekonomian. Hal itu juga berdampak terhadap menurunnya pendapatan pemerintah daerah dari sumber pajak maupun retribusi.

Gatot mengatakan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat ini tengah melakukan penyesuaian kegiatan akibat dampak dari corona. Pergeseran anggaran juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anggaran untuk penanganan wabah corona.

**Baca juga: Imbas Corona, PAD Kota Tangerang Diprediksi Anjlok Rp 1,3 Triliun.

Pemkot Tangerang juga telah menganggarkan sekitar Rp 18 Miliar untuk penanganan corona. Selain itu, anggaran pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang sebesar Rp 40 miliar juga digeser untuk penanganan corona.

Terkait pergeseran anggaran, Gatot mewanti-wanti agar anggaran yang bersentuhan langsung masyarakat umum tidak diotak-atik. Salah satunya ialah anggaran perbaikan jalan.

“Tangani penanganan covid-19 secara maksimal tapi tidak mengorbankan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat banyak,” tegasnya.  (Oke)




Polisi Salurkan 1100 Paket Sembako untuk Warga Pondok Aren

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan bersama Polsek Pondok Aren memberikan 1100 paket sembako kepada warga di 11 kelurahan sekitarnya.

Hal ini dilakukan dalam rangka membangun empati dan ikatan sosial antar warga guna antisipasi dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Giat dilaksanakan guna meminimalisir potensi kerawanan saat terjadi kekurangan bahan pokok khususnya bagi warga kurang mampu,” kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Afroni Sugiarto kepada Kabar6.com melalui siaran tertulisnya. Senin (6/4/2020).

Kegiatan ini diharapkan akan membangun rasa empati dan ikatan sosial antar golongan masyarakat. Guna antisipasi pihak yang ingin nemprovokasi masyarakat untuk menyerang kelompok masyarakat tertentu.

**Baca juga: Bulan Ramadhan, MUI Tangsel: Usaha Kuliner Wajib Pakai Gorden.

Afroni menjelaskan, penggalangan dana dilakukan kepada warga berekonomi mampu untuk berempati kepada warga sekitarnya yang kurang mampu.

“Cara pemberian dilakukan dengan sistem door to door (pintu ke pintu) antar warga masyarakat didampingi oleh jajaran Muspika (3 Pilar) dengan tetap memperhatikan Protokol Covid19 yaitu social dan physical distance,” jelasnya.(eka)




4197 Orang di Banten Ikuti Rapid Test, Begini Hasilnya

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan se-Provinsi Banten telah menggelar kegiatan rapid test terhadap 4197 orang warga pasien yang diduga terpapar virus corona. Hasilnya, 3984 menunjukan indikator non reaktif, 12 tak terbaca atau invalid dan 201 reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, rapid test digelar untuk mengetahui reaksi antibodi immunoglobulin G (IGG) dan immunoglobulin M (IGM). Sasaran rapid test adalah pasien dengan pengawasan (PDP), tenaga kesehatan yang kontak erat denagn PDP dan kasus positif. Kemudian juga masyarakat yang kontak erat dengan kasis positif terinfeksi virus korona atau Covid-19.

“Rapid test bukan untuk diagnosa pasti seseorang menderita covid atau tidak. Ini hanya untuk mengetahui antibodi IGG dan IGM di dalam tubuh manusia. Rapid test reaktif artinya IGG dan IGM di dalam tubuh manusia positif,” ujarnya, kemarin.

Mereka yang reaktif maka harus kembali mengikuti rapid test tujuh hari berikutnya. Jika lagi-lagi positif maka yang bersangkutan akan dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) melalui swap lendir dan tenggorokan.

**Baca juga: Ini Kegiatan Malam Mingguan Polisi Polda Banten.

“Jika yg ke 2 positif maka untuk diagnosa pasti tetap harus dilakukan pemeriksaan PCR melalui swab lendir hidung dan tenggorok,” katanya.

Sambil melanjutkan tahapan rapid test, kata dia, pemprov terus fokus melakukan pencegahan penyebaran virus korona. Untuk memutus mata rantai Covid-19, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah. (Den)




Bulan Ramadhan, MUI Tangsel: Usaha Kuliner Wajib Pakai Gorden

Kabar6.com

Kabar6-Terhitung mulai dua hari sebelum bulan suci Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 1441 Hijriah, operasional semua industri kepariwisataan hiburan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) wajib ditutup total. Kecuali bagi industri kuliner yang hanya diatur jam operasionalnya.

“Untuk jenis usaha restaurant, rumah makan, atau warung kaki lima, beroperasi mulai pukul 16.00 WIB – 04.00 WIB setiap harinya,” ungkap Kepala Komisi Penetapan Hukum, Fatwa dan Perundang-undangan MUI Kota Tangsel, KH Hasan Mustofi kepada kabar6.com, Senin (6/4/2020).

Menurutnya, itupun masih ada catatan khusus bagi pelaku usaha kuliner. Regulasi ini bertujuan menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.

“Pakai kain penutup/gordyn sebelum masuk waktu berbuka agar tidak nampak dari luar dengan memperhatikan etika dan estetika,” jelasnya.

KH Hasan Mustofi menegaskan, bagi pelaku usaha yang melakukan pelanggan bakal dikenai sanksi. Berupa sanksi administratif berupa teguran langsung panggilan teguran secara tertulis, penghentian atau penutupan usaha dalam bentuk pencabutan surat izin usaha kepariwisataan (TDUP) serta dapat diproses menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku secara hukum.

Ditambahkannya, dalam draft tersebut juga dihimbau kepada masyarakat Kota Tangsel yang tidak menjalankan ibadah puasa agar menghormati umat Islam.

**Baca juga: Bulan Ramadhan 2020, Tempat Hiburan di Tangsel Wajib Tutup.

Berperilaku toleran, saling menghormati, dan tidak makan, minum atau merokok di tempat-tempat umum dan terbuka pada siang hari selama bulan suci Ramadhan.

“Draft ini sifatnya masih umum yang akan disinkronkan dengan Pemkot Tangsel,” jelas KH Hasan Mustofi.(yud)




Baznas Lebak Berencana Bagikan 2000 Masker

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah telah mendorong agar masyarakat pakai masker saat keluar rumah. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak pun telah menyiapkan ribuan masker yang akan dibagikan kepada masyarakat.

“Ya, menyikapi penyebaran Covid-19 yang semakin hari penularannya semakin meningkat. Langkah pertama yang dilakukan Baznas dengan membagikan masker. Ada 2.000 masker yang akan kami bagikan,” kata Humas Baznas Lebak, Ade Bujhaerimi, Senin (6/4/2020).

Ribuan masker tersebut akan mulai dibagikan Baznas kepada masyarakat dan pengendara kendaraan pada Rabu besok. Jika dirasa kurang, Baznas akan menambah.

“Untuk saat ini kami bagikan dulu 2.000,” ujar Ade. Baznas juga menyemprotkan cairan disinfektan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ke sejumlah titik fasilitas umum.

Penyemprotan disinfektan akan terus dilakukan hingga pandemi Covid-19.

**Baca juga: 64 Paket Proyek di Lebak Batal Dilelang Imbas Covid-19.

Hingga 5 April 2020, jumlah warga Lebak berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 172 orang dan 94 orang sudah dinyatakan aman.

Sementara itu, ada 3 pasien dalam pengawasan (PDP). Dua pasien di antaranya sudah dinyatakan sebagai PDP ringan dan dikembalikan ke rumah setelah hasil swab test negatif dan rapid test non reaktif.(Nda)




Imbas Corona, PAD Kota Tangerang Diprediksi Anjlok Rp 1,3 Triliun

Kabar6.com

Kabar6-Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang diperkirakan menurun hingga Rp 1,3 Triliun. Penurunan itu disebabkan kondisi perekonomian melemah akibat wabah corona virus disease atau Covid-19.

“Karena apa karena potensi pendapatan kan menyusut sampai Rp 1,3 Triliun,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Senin (6/4/2020).

Menurutnya, selain menimbulkan korban jiwa, pandemi korona juga menurunkan angka perekonomian. Hal itu juga berdampak terhadap menurunnya pendapatan pemerintah daerah dari sumber pajak maupun retribusi.

Gatot mengatakan, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) saat ini tengah melakukan penyesuaian kegiatan akibat dampak dari corona. Pergeseran anggaran juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anggaran untuk penanganan wabah corona.

Pemkot Tangerang juga telah menganggarkan sekitar Rp 18 Miliar untuk penanganan corona. Selain itu, anggaran pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang sebesar Rp 40 miliar juga digeser untuk penanganan corona.

Terkait pergeseran anggaran, Gatot mewanti-wanti agar anggaran yang bersentuhan langsung masyarakat umum tidak diotak-atik. Salah satunya ialah anggaran perbaikan jalan.

“Tangani penanganan covid-19 secara maksimal tapi tidak mengorbankan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat banyak,” tegasnya.

Diketahui, adapun pendapatan daerah ditetapkan dalam APBD Kota Tangerang 2020 sebesar Rp4.580.374.100.610,81 Triliun dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2,37 Triliun, Dana perimbangan Rp1,36 Triliun dan pendapatan lain-lain Rp 838,6 Miliar.

**Baca juga: 8 Seruan Wali Kota Tangerang Penggunaan Masker Cegah Corona.

Total belanja daerah APBD 2020 sebesar Rp5.162.028.160.091,59 Triliun. Kendati belanja daerah tersebut direncanakan untuk membiayai belanja langsung Rp3,51 triliun atau 68 persen.

Sedangkan belanja tidak langsung Rp1,65 triliun atau 32 persen. Sementara defisit anggaran sebesar Rp581, 65 Miliar.(Oke)




Pemkab Pandeglang Pesan Masyarakat Jangan Kucilkan ODP

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mulai geram terhadap perilaku masyarakat yang kurang baik terhadap orang dalam pemantauan (ODP) virus Covid-19. Sejumlah laporan soal adanya ODP yang kerap dikucilkan di tempat tinggalnya meski belum tentu positif.

“Status ODP itu hanya untuk mengantisipasi saja, supaya warga yang dari luar negeri dan luar daerah bisa mengisolasi diri selama 14 hari secara mandiri di rumah masing-masing,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Senin (6/4/2020).

Irna meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang agar senantiasa menjaga lisan dan perbuatan yang tercela. Seperti mengucilkan atau mengatai tidak baik terhadap warga yang berstatus ODP Covid-19.

Menurutnya, masyarakat harus memahami terlebih dahulu istilah dalam penanganan Covid 19. Sehingga masyarakat tidak akan mengucilkan warga yang berstatus ODP.

Sebab, terang Irna, seseorang yang dinyatakan kategori ODP itu bukan karena memiliki gejala positif virus corona. Akan tetapi status itu diberikan bagi orang yang sempat berpergian ke negara lain dan luar daerah yang merupakan zona merah pandemi Covid-19.

**Baca juga: Pandemi Corona, Pandeglang Akan Cek Kesehatan Pemudik.

Maka dari itulah, tegas Irna, masyarakat harus bijak menyikapinya. Jika itu terjadi akan jadi masalah baru, dan akan menjadi beban bagi mereka yang berstatus ODP.

“Ibu beharap masyarakat harus bijak dengan ODP jangan sampai dikucilkan. Apalagi sampai ada pengusiran dan prilaku lainnya yang tidak baik, jangan sampai itu terjadi. Untuk itu hal ini harus kita hindari bersama, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak baik kepada mereka yang membuat mereka menjadi tersinggung dan membebani,” tegasnya.(aep)




Bulan Ramadhan 2020, Tempat Hiburan di Tangsel Wajib Tutup

Kabar6.com

Kabar6-Operasional seluruh industri hiburan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus tutup selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah. Draft regulasi tersebut tidak jauh berbeda dengan bulan puasa sebelumnya.

“Salah satu butir draft yang diajukan MUI Tangsel adalah jenis usaha hiburan selama bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tutup secara total,” ungkap Kepala Bidang Fatwa MUI Kota Tangsel, KH Hasan Mustofi kepada kabar6.com, Senin (6/4/2020).

Ia menerangkan, ketentuan penutupan operasional tempat hiburan di Kota Tangsel dimulai dari dua hari menjelang bulan suci Ramadhan dan tiga hari ayah H+3 setelah Hari Raya Idul Fitri 1441.

**Baca juga: Swiss-Belhotel Serpong Tawarkan Paket Work from Hotel no Worries.

KH Hasan Mustofi memaparkan jenis usaha hiburan tersebut antara lain Klub malam, discotik, pub, live musik, karaoke, cafe yang mengadakan live music, bar, rumah billyar, panti pijat (massage) / fefleksi, spa atau andi uap, permainan ketangkasan (kecuali fasilitas Mall)

“Kemudian juga tempat-tempat pemancingan, tempat kontes burung, dan warnet atau game online,” terang KH Hasan.(yud)




Besok, Polda Banten Gelar Operasi Patuh Kalimaya di Tengah Pandemi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Operasi Keselamatan lalu lintas atau operasi patuh kalimaya di jajaran Polda Banten akan berlangsung mulai besok, Senin 06 Maret 2020 hingga 14 hari kedepan.

Sasaran utamanya, selain ketertiban berlalu lintas, juga menggencarkan sosialisasi pencegahan penularan covid-19 di wilayah hukum Polda Banten.

“Cara bertindak kita hanya preentif dan preventif saja. Tidak ada penegakan hukum dengan tilang,” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (05/04/2020).

Perbedaan operasi kalimaya dibandingkan tahun sebelumnya memang terlihat melalui cara bertindak pihak kepolisian yang akan dlakukan di lapangan. Namun hal ini di akui Wibowo, memiliki tujuan yang sama, yakni menyelamatkan nyawa manusia. Terlebih saat ini, seluruh elemen bangsa Indonesia sedang sama-sama berjuang menyelamatkan banyak nyawa dari penyakit covid-19.

“Keselamatan masyarakat adalah tujuan utama Polri. Untuk itu diminta dan dihimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan agar mentaati semua peraturan lalu lintas, patuhi petunjuk petugas dilapangan, sehingga lalu lintas jalan benar-benar bermanfaat bagi semua masyarakat,” jelasnya.

Selama operasi keselamatan berlalu lintas kalimaya, anggota Satlantas diseluruh Polda Banten, akan mensosialisasikan pola hidup bersih, mengajak masyarakat agar menjaga imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolah raga, menjaga jarak saat bersosialisasi hingga menghimbau untuk mengurangi aktifitas diluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penularan covid-19.

Khusus Banten sendiri, berdasarkan pantauan dari website https://infocorona.bantenprov.go.id/ pukul 20.00 wib, tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.610 orang dan yang sudah selesai dipantau sebanyak 726 orang.

**Baca juga: Pemprov Banten Kebut Laporan Anggaran Refocusing Covid-19.

Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 471 orang. Sebanyak 404 masih dirawat, 39 sembuh dan 28 meninggal. Selanjutnya, orang yang positif covid-19 berjumlah 132 orang, 103 dirawat, 10 sembuh dan 19 meninggal dunia.

“Selanjutnya saya juga menghimbau bagi semua masyarakat agar dapat membantu mencegah penyebaran virus corona dengan menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak aman dengan yang lainnya. Dan menerapkan pola hidup sehat,” terangnya.(dhi)