1

Kasus PT Sigma Cipta Caraka Kejaksaan Agung Periksa 2 Orang

PT Sigma Cipta Caraka 

Kabar6-Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 2 saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi rekayasa proyek fiktif pada PT Sigma Cipta Caraka Tahun 2017 s/d 2018, yaitu:

  1. A selaku Manager Marketing PT Kabelindo Murni Tbk.
  2. AH selaku Direktur Keuangan PT Visiland Dharma Sarana.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Dr. Ketut Sumedana, di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Puji Petugas Telah Memberikan Kinerja Terbaik

Adapun kedua orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi rekayasa proyek fiktif pada PT Sigma Cipta Caraka Tahun 2017 s/d 2018.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud. (Red)




Perkara Dana Sawit BPDPKS, Kejagung Periksa 3 Orang

Kabar6-Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 3 orang saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tahun 2015 s/d 2022, yaitu:

  1. SS selaku Kepala Divisi Keuangan Indonesia Heritage Foundation (IHF) atau Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia.
  2. FYJ selaku Direktur Pendidikan, Litbang, dan Keuangan Indonesia Heritage Foundation (IHF) atau Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia.
  3. J selaku Pengurus Indonesian National Shipowners Association atau INSA.

**Baca Juga: Ribuan Obat Terlarang Diamankan Polisi, 3 Orang Diciduk di Sepatan

Hal ini diungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Dr. Ketut Sumedana, Jumat (22/9/2023).

Adapun ketiga orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2022.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud. (Red)




Gengster Motor Bawa Air Keras dan Sajam Lukai Satu Orang di Balaraja

Kabar6-Seorang pemuda berinisial PM, warga Jayanti, Kabupaten Tangerang, menderita luka serius. Ia telah menjadi korban keganasan pemuda gengster motor di Balaraja pada Minggu dinihari kemarin.

“Korban sudah dirujuk ke RSUD Balaraja,” kata Kapolsek Balaraja, Ajun Komisaris Badri Hasan, Senin (7/8/2023).

Ia jelaskan, PM mengalami luka bakar di kening wajah dan kaki. Korban diduga kena siram cairan air keras.

PM juga mengalami luka sobek pada bagian kepala sebelah kiri, patah jari tangan, dan luka tangan kiri akibat sabetan senjata tajam.

“Korban sempat dibawa ke Klinik Ilanur oleh temannya yang bernama Adam,” jelas Badri.

**Baca Juga: Ratusan Pedagang Kepung Gedung DPRD Imbas Penutupan Perlintasan Sebidang Pasar Rangkasbitung

Menurutnya, kronologis kejadian bermula ketika korban bersama rekan-rekannya sepulang nonton balapan liar. PM di Jalan Raya Serang KM 26.5, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, berpapasan dengan sekitar 20 motor.

Badri bilang korban lantas coba menghindar tapi dikejar gengster motor. PM pun terkepung sehingga langsung menjadi sasaran kebrutalan para pelaku.

“Kawanan pelaku bermotor jalan dari arah Serang melihat korban langsung,” ujarnya.

Polisi memastikan masih melakukan penyelidikan serta mintai keterangan dari sejumlah saksi mata. Rekaman kamera pengintai atau CCTV milik warga sekitar pun sedang ditelusuri.(yud)




Polres Pandeglang Amankan 23 KG Sabu, 7 Orang Diamankan

Kabar6.com

Kabar6- Jajaran Polres Pandeglang berhasil mengamankan paket sabu sebanyak 23 KG yang masuk ke Kabupaten Pandeglang melalui jalur perairan laut wilayah Kecamatan Cimanggu dan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/3/2022).

Pengungkapan barang haram itu disampaikan Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah yang menjelaskan keberhasilan menangkap 7 orang yang diduga telah membawa 23 Kg sabu-sabu ke wilayah Kecamatan Cimanggu dan Sumur.

“Telah diamankan saat ini 7 orang diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu. Saat ini kami di Cimanggu, itu TKP pertama,” kata Belny dalam sebuah video.

“Untuk TKP pertama berada di Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu dan ini kami kembangkan lagi ke tepi pantai masuk ke daerah Kecamatan Sumur,” ungkapnya.

Para tersangka itu saat ini belum dibawa ke Mapolres Pandeglang, namun masih diamankan di wilayah Kecamatan Sumur.

“Tersangka yang diamankan saat ini, masih ada disini (pesisir pantai Sumur), untuk dikembangkan lagi dengan barang bukti yang saat ini diamankan,” katanya lagi.

Dia menjelaskan, 23 Kg narkoba jenis sabu-sabu yang berhasil diamankan itu disimpan didalam koper dengan berat masing-masing koper berbeda.

**Baca juga: Puluhan Tahun Banjir Landa Pandeglang, Bupati Harap Dua Sungai ini Dinormalisasi

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Satu koper merah berisi 12 bungkus besar (sabu-sabu) dan koper hitam 11 bungkus besar sabu. Total semuanya saat ini ada 7 orang tersangka dan 23 paket besar sabu yang diduga beratnya sekitar 23 Kg,” jelasnya sambil menunjujkan barang bukti dan tersangka.

Selain barang bukti sabu-sabu, pihaknya juga berhasil mengamankan satu pistol yang diduga senjata api. “Dan senjata masih kita cek jenisnya apa,” tandasnya.(aep)




Apa Sih Penyebab Merasa Kesetrum Saat Menyentuh Benda atau Orang?

Kabar6-Anda tentu pernah tanpa sengaja merasa seperti kesetrum saat menyentuh seseorang, sebuah benda atau gagang pintu. Biasanya rasa kesetrum tadi membuat Anda seolah-olah dapat merasakan aliran listrik.

Apakah benar orang atau barang yang disentuh tersebut dialiri aliran listrik? Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa penyebabnya? Rasa kesetrum saat menyentuh orang lain atau sebuah benda, melansir indiatimes, merupakan fenomena terjadinya arus statis. Hal ini tidak terlepas dari semua hal di sekitar kita yang memiliki atom.

Atom sendiri merupakan partikel terkecil dari unsur kimia. Pada dasarnya, banyak hal di sekitar kita yang terbuat dari atom. Sayangnya, hal ini terlalu kecil untuk dapat terlihat dengan ‘mata telanjang’.

Bahkan menurut para ilmuwan, bagian terkecil dari atom juga ada yaitu seperti proton yang positif, elektron yang negatif, serta neutron yang cenderung netral. Umumnya, atom akan tetap menjadi netral karena jumlah proton bermuatan positif dan elektron yang negatif sama.

Namun, hal ini berubah saat jumlah ini tidak sama, alhasil akan banyak muatan negatif yang muncul. Ketidakseimbangan ini membuat atom dengan jumlah elektron dan proton yang tidak seimbang. Elektron yang negatif lalu tertarik pada proton positif. Tarik-tarikan yang berlawanan ini yang lalu membuat kejutan seperti kesetrum yang kita rasakan.

Meskipun sensasi yang dirasakan mirip kesetrum aliran listrik, Anda tidak perlu khawatir. Ilmuwan menyebutkan bahwa fenomena ini tidak berlangsung selamanya. Saat elektron bersentuhan dengan permukaan positif, elektron ini akan berubah. ** Baca juga: Belajar Bahasa Asing Bantu Lindungi Otak dari Penuaan

Fenomena ini dapat dicontohkan dengan menggosokkan balon ke rambut. Balon dengan muatan negatif akan menciptakan listrik statis yang membuat rambut menjadi berdiri. Menjawab pertanyaan mengenai rasa kesetrum yang muncul saat menyentuh orang lain atau benda.

Jadi jangan panik apabila Anda mengalami hal seperti ini, ya.(ilj/bbs)




Orang dengan Risiko Tertular Covid-19 di Lebak Melonjak 50 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Jumlah orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pantauan di situs Siaga Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Minggu (24/5/2020), jumlah OTG di kabupaten ini sebanyak 61 orang.

Jumlah ini naik 50 persen pasca terkonfirmasiny kasus pertama Covid-19, seorang pria di Kecamatan Cihara berusia 38 tahun berprofesi sebagai petani dan juga Ketua RT.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Firman Rahmatullah, menjelaskan, OTG merupakan orang yang memiliki risiko tertular Covid-19 karena pernah kontak erat dengan pasien positif.

**Baca juga: Pria Tewas Bersimbah Darah di Malingping Lebak, Polisi Olah TKP.

Dari hasil tracking Gugus Tugas terhadap kasus positif pasien L-01 di Cihara yang kini masih dirawat di RSU Banten, ada puluhan orang yang menjalani tes swab karena diketahui pernah kontak erat.

“Kalau hasil rapid testnya non reaktif,” kata Firman.

Dari persentasenya, 65 OTG tersebut didominasi oleh usia dewasa. Hampir 96 persen OTG berusia antara 19-59 tahun dan hanya 4 persen di bawah usia 18 tahun.(Nda)




Lacak Korban Perdagangan Orang di Arab Saudi, Polisi Minta Bantuan Kemenlu

Kabar6.com

Kabar6- Polres Serang Kota meminta bantuan kepada Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Arab Saudi dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Banten untuk melacak keberadaan delapan Pekerja Rumah Tangga (PRT) asal Serang, Banten yang berada di Arab Saudi melalui jalur tidak resmi.

Hal ini dilakukan lantaran pengiriman tenaga kerja ke Timur Tengah sebenarnya telah ditutup oleh pemerintah Indonesia, melalui Keputusan Menteri (Kepmen) Ketenaga Kerjaan RI nomor 260 tahun 2015 tentang pengiriman tenaga kerja ke Timur Tengah.

“Sedang selidiki ke KBRI, Disnaker, dan Kemenlu, untuk memeriksa dimana keberadaan mereka,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, ditemui di Mapolres Serang Kota, Rabu (19/02/2020).

Jika sudah ketahuan keberadaan dan kondisi delapan WNI yang bekerja di Arab Saudi, jika memungkinkan akan di ajak kembali ke kampung halamannya di wilayah Serang, Banten. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan dan tidak dibayarkannya hak para pekerja.

**Baca juga: Pengerah PRT Ilegal ke Arab Diringkus di Bandara Soetta.

“untuk memintai keterangan dan berupaya memulangkannya, kita juga akan kesana (Arab Saudi),” terangnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa pada Sabtu, 15 Februari 2020, tim Polres Serang Kota bersama Disnaker Provinsi Banten, menangkap dua pelaku terduga penjualan orang untuk dipekerjakan sebagai PRT di Arab Saudi. Kedua pelaku berinisial R (35) dan N (50) yang membawa mepat pekerja lagi untuk dikirimkan ke Arab Saudi. (Dhi)




Sekelompok Orang ini Geruduk Perusahaan Leasing di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Sekelompok orang yang mengaku dari gabungan organisasi masyarakat menggeruduk kantor First Indo Finance di Komplek Ruko WTC Matahari Serpong, Senin malam (8/4/2019).

Seorang pria yang mengaku bernama Black, perwakilan pendemo itu mengatakan kedatangan mereka ke perusahaan leasing itu untuk mempertanyakan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) salah seorang konsumen.

“Karena konsumen itu telah melakukan pelunasan sejak awal,” ujarnya.

Menurut dia, pihak Leasing telah menjanjikan penyerahan BPKB selama 12 hari kerja. Namun, pada waktu yang ditentukan, BPKB tersebut tidak juga diserahkan.

“Makanya, kami datang ramai-ramai kesini mempertanyakan kejelasannya,” kata Black kepada Kabar6.com.

Para pendemo diterima oleh perwakilan perusahaan itu, Reza. Reza mengatakan BPKB milik Armah belum turun dari kantor pusat.

**Baca juga: Cerita Fraksi Golkar DPRD Pandeglang Keluar dari Pansus LKPJ Bupati.

“Sehingga tak bisa menyerahkan sesuai kesepakatan yang telah diatur sebelumnya,” kata Reza.

Aksi malam itu bubar setelah First Indo Finance berjanji akan menyerahkan BPKB tersebut paling lambat 22 April 2019. (JIC)




Akomodir Kebutuhan Masyarakat, Atria Hotel Bakal Hadirkan Grand Ballroom Kapasitas 1.500 Orang

Kabar6.com

Kabar6-Sebentar lagi, Atria Hotel Gading Serpong akan meresmikan Grand Ballroom dengan kapasitas maksimum 1.500 orang.

Grand ballroom yang akan diresmikan Maret 2019 mendatang  itu nantinya dapat dibagi menjadi empat ruangan untuk mengakomodir acara dengan jumlah peserta hingga 300 orang disetiap ruangannya.

Public Relations Manager, Nindya Kurniawati menjelaskan, grand ballroom ini merupakan proyek sejak pertengahan 2017 untuk memenuhi kebutuhan ruang serba guna yang luas seperti kegiatan pesta pernikahan, rapat dan pameran.

Mengusung konsep desain interior yang stylish dan modern dengan sentuhan batik yang khas ala Atria Hotel, ballroom ini memiliki grand lobi dan foyer yang luas untuk mengakomodir hingga 2000 orang sehingga sangat sesuai untuk mengadakan pameran.

“Selain area foyer dan lobi yang luas, Grand Ballroom tersebut memiliki fasilitas dengan teknologi komputerisasi,” kata Nindya disiaran persnya, Kamis (31/1/2019).

Sebut saja laser projector yang memungkinkan peserta meeting melihat presentasi pada bidang yang lebih luas, sound system terkomputerisasi yang dapat diatur melalui tab serta sistem peredam suara terbaik sehingga tidak akan terjadi kebocoran suara tepat saat pintu ruangan ballroom ditutup.

“Selain itu, berbagai macam fasilitas lain juga tersedia di dalam gedung grand ballroom ini, antara lain kolam renang untuk anak-anak dan dewasa, spa dan gym,” terangnya.

**Baca juga: Rencana Pembangunan 2020 di Batu Ceper Prioritaskan Kesehatan Lingkungan.

Pintu masuk yang terpisah dari lobi hotel serta area parkir yang luas menjadi nilai tambah dari Grand Ballroom yang memastikan kemudahan akses bagi kendaraan serta proses untuk keluar masuk tempat acara. (fit)




Oknum Pelaku Di Pecat, Pihak Yayasan Al-Amanah di Setu Takut Menzholimi Orang

kabar6.com

Kabar6-Gelar conferensi press di Aula Gedung yayasan Al-Amanah, Jalan Puspiptek Pocis, Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pihak yayasan rangkul semua pihak untuk menyaksikan jalannya klarifikasi permasalahan dugaan pelecehan terhadap 15 pelajar, kelas 5 sekolah dasar SD Al-Amanah.

Seperti yang di paparkan oleh ketua yayasan Al-Amanah, Tb H Suhandi di depat camat Setu dan ketua pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) kota Tangerang Selatan, bahwa pihaknya sudah menyelesaikan hal tersebut ke semua unsur, Jumat (21/9/2018).

“Saya sudah menjelaskan, bahwa kejadian tersebut tidak ada maksud untuk lakukan pelecehan, dan saya mendengar keluhan pelaku, mau tidak mau kami harus mengambil langkah pemecatan kepada orang yang belum tentu bersalah,” tegas Suhandi.

Menurut keterangan pelaku yang di yakini pihak yayasan Al-Amanah, oknum tersebut hanya bercanda, menjewer, dan menepuk bagian yang kebetulan sangat sensitif. **Baca juga: Dua Pelaku Eksploitasi Anak Ditangkap Polres Bandara Soetta.

“Saya tidak ingin mengambil langkah yang salah, saya takut malah menzholimi oknum tersebut. Perlu di ketahui bahwa yang bersangkutan sebelumnya adalah guru piket, apapun pelajarannya jika guru lain sedang absen, pasti dia yang menggantikan, dan guru piketnya itu-itu saja, tidak di rolling,” tandas Suhandi. (Adt)