1

Pelanggan Boikot Sebuah Toko di Inggris Gara-gara Larang Kucing Masuk

Kabar6-Sebuah toko bernama Tesco Express yang terletak di Norwich, Inggris, mendapat kecaman sekaligus diboikot para pelanggannya usai melarang seekor kucing bernama Pumpkin masuk ke toko tersebut.

Para pelanggan marah setelah seorang staf menyebut Pumpkin sebagai penghalang saat bekerja. Para staff juga berusaha menghalangi kucing tersebut untuk masuk kembali ke toko.

Pumpkin, melansir Mirror, menjadi terkenal di masyarakat karena senang berjalan ke toko, dan tidur sesaat di atas meja. Kebiasaan Pumpkin berada di toko membuat banyak pelanggan menjadi senang dan terhibur. Namun mereka berubah marah setelah pihak toko melarang kucing berwana kuning itu masuk untuk beristirahat.

Melalui akun Facebook, sejumlah netizen melampiaskan frustrasi mereka akibat keputusan yang dibuat Tesco Express. “Tidak setuju bagaimana Anda bisa melarang kucing dari mana pun, terutama kucing jalanan sejak ia berhasil hidup dari jalanan selama bertahun-tahun?” tulis seorang netizen.

Meski demikian, ada pula netizen yang setuju dengan peraturan yang ditetapkan oleh toko tersebut. “Saya setuju, Pumpkin adalah kucing yang baik. Tetapi saya juga setuju bahwa hewan tidak boleh ada di toko makanan.”

Pemilik Pumpkin yang bernama Jo Harding mengatakan, rumah mereka hanya berjarak sekira 100 meter dari toko. Beberapa tempat lain yang sejajar seperti ahli kecantikan, pub dan agen perumahan juga sering dilewati oleh kucing peliharaannya. Namun, dari sekian banyak tempat, Tesco Express yang menjadi tempat favorit Pumpkin untuk singgah.

Harding menjelaskan, Pumpkin sama sekali tidak bermasalah, hanya saja kucing itu membutuhkan sedikit perhatian dari orang. “Pumpkin adalah kucing jalanan sebelum kamu memilikinya. Alhasil ia sangat suka di jalan dan Tesco adalah tempat untuk menghabiskan sebagian besar waktunya. Ia sudah berada di sana selama 18 bulan dan saya tahun semua staf mencintainya,” ujar Harding.

Ditambahkan, Pumpkin gemar berbaring di dekat pintu toko layaknya seorang penjaga keamanan. Kucing berusia enam tahun itu sendiri memiliki lebih dari 300 teman di akun Facebooknya yang berasal dari Kanada dan Norwegia.(ilj/bbs)




Agar ‘Mati dengan Terhormat’, Manajer Panti Jompo di Inggris Tolak Lakukan CPR pada Penghuni yang Kena Serangan Jantung

Kabar6-Seorang manajer panti jompo The Grove, Norwich, Inggris, bernama Jennifer Sabbagh (63), menolak untuk melakukan CPR setelah salah satu penghuninya, David Parkerson (78), terkena serangan jantung.

CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal juga dengan sebutan RJP (resusitasi jantung paru) adalah upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.

Bukan tanpa alasan, melansir Dailymail, hal ini sengaja dilakukan Sabbagh karena ingin Parkerson ‘mati dengan terhormat’. Tak hanya mengesampingkan imbauan petugas medis, Sabbagh pun melarang rekan-rekan kerjanya untuk memberikan pertolongan pertama.

Insiden berawal ketika Parkerson tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas. Situasinya sempat membaik, namun napasnya kembali terengah-engah pada pukul 18.10 waktu setempat. Ketika petugas medis dihubungi, mereka meminta staff panti jompo untuk melakukan CPR sambil menunggu ambulans datang ke lokasi.

Tetapi Sabbagh dengan tegas menolak untuk melakukan CPR. “Enggak, enggak, biarkan saja dia meninggal dengan terhormat,” kata Sabbagh, dikutip dari pernyataan pengadilan tinggi Norwich.

Wanita itu juga melarang rekan-rekannya untuk melakukan hal serupa. Ia bersikeras meninggalkan Parkerson yang kesulitan bernapas, terbaring di kasurnya. Padahal, prosedur medis mengimbau korban dipindah ke lantai agar CPR dapat segera dilakukan.

“Aku enggak akan meletakkannya di lantai, dia sedang menghembuskan napas terakhirnya,” ujar Sabbagh. ** Baca juga: Ilmuwan Harvard Sebut, pada 2014 Alien Pernah Jatuh di Lepas Pantai Papua Nugini

Parkerson akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena gagal jantung dan hipertensi. Sementara Sabbagh segera diberhentikan dari posisinya sselama investigasi polisi berlangsung.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, beberapa pakar meyakini bahwa kondisi Parkerson memang tidak dapat tertolong meskipun dengan bantuan CPR. Akan tetapi, Sabbagh tetap diberi hukuman karena dianggap lalai dalam melakukan pekerjaannya.

Juru Bicara lembaga amal, Leonard Chesire, yang bertanggungjawab atas panti jompo The Grove, mengatakan bahwa hal ini merupakan sebuah tragedi. “Keselamatan dan kesejahteraan penghuni adalah prioritas pertama kami,” ungkapnya. “Aksi yang dilakukan Ny. Sabbagh tidak dapat diprediksi dan bertentangan dengan kewajiban staf, serta standar keperawatan profesional.”

Kabar terakhir menyebut, pengadilan setempat menjatuhkan hukuman 12 bulan pelayanan komunitas, dan juga 100 jam kerja tanpa dibayar kepada Sabbagh. Hukumannya termasuk ringan lantaran hakim sidang menilai bahwa memiliki ‘upaya yang tulus untuk melakukan hal yang benar’.(ilj/bbs)




Beli Tank Bekas Angkatan Darat Inggris, Pria Ini Berencana Gunakan Sebagai Taksi

Kabar6-Ide yang dicetuskan Merlin Batchelor (38) memang sungguh unik. Pria ini membeli tank bekas Angkatan Darat Inggris seharga sekira Rp381 juta dan berencana menggunakannya sebagai taksi.

Tank tersebut adalah pengangkut personel lapis baja FV 432 setinggi 5,1 meter. Batchelor, melansir News18, akan mengenakan biaya sekira Rp11,4 juta untuk satu jam pertama, dan Rp3,8 juta untuk setiap jam sesudahnya, bagi siapa saja yang akan naik taksi tank ini. Selain kursi berlapis yang nyaman, taksi tank yang bisa memuat sembilan penumpang tersebut juga dilengkapi televisi dan kompor.

Batchelor sendiri telah menggunakan bekas kendaraan militer itu berkunjung ke toko langganannya di Asda dan untuk membawa keempat putrinya, yang berusia satu hingga 13 tahun, ke taman lokal di Norwich, Norfolk. ** Baca juga: Terekam CCTV, Seorang Guru Wanita Dipukuli Siswa SMA Gara-Gara Tunda Waktu Istirahat

“Saya hanya ingin memiliki sebuah tank. Saya selalu ingin membangun sebuah kastil suatu hari nanti dan sepertinya itu sesuai dengan tema pertahanan secara keseluruhan. Tank itu tersimpan di ladang seseorang selama sekira 40 tahun sebelum saya membelinya,” terang Batchelor saat ditanya alasan membeli tank.

Meskipun begitu, Batchelor mengakui tank memiliki beberapa kelemahan. Tank FV 432 menempuh jarak sekira 9,6 km untuk setiap 3,7 liter bensin. Jadi menjaga tangkinya tetap terisi tidaklah murah. “Minggu lalu petugas pompa bensin mengatakan itu adalah hal paling menghibur yang pernah dia lihat,” ujar Batchelor.

Saat ini Batchelor hanya memiliki izin mengangkut penumpang untuk acara pernikahan dan pemakaman. Ayah empat anak ini berharap mendapat izin lagi untuk menggelar acara yang lebih variatif seperti pesta prom dan pesta ulang tahun.

Kendaraan sehari-hari yang unik.(ilj/bbs)