1

Satu Abad NU, Banyak Jasa Diberikan Para Pendiri NU

Kabar6-Nahdlatul Ulama (NU) memasuki satu abad di tahun 2023 ini. Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar turut mengagumi perjuangan yang dilakukan oleh para tokoh NU di seluruh Indonesia.

“Semua para pendiri NU itu merupakan pejuang yang turut mendirikan negeri ini,” kata Al Muktabar, Senin (06/02/2023).

Menurut Al Muktabar, basis pemikiran NU itu sejatinya adalah apa yang menjadi asas kita dalam bernegara saat ini, yang tersatukan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga dengan begitu, anak-anak bangsa di negeri ini bisa bersatu karena bersatunya para pengikut NU atau yang biasa disebut Nahdliyin.

“Maka dari itu, saya ucapkan terima kasih atas segala dedikasi kepahlawanan yang sudah diberikan begitu besar, dan kita tentunya akan terus mendoakan yang terbaik bagi para tokoh NU yang sudah mendahului kita semua,” ujarnya.

Selanjutnya, kepada seluruh tokoh NU di Provinsi Banten, Al Muktabar mengajak untuk bisa bersama-sama berkontribusi dalam mengisi berbagai sektor pembangunan demi masa depan masyarakat Banten yang lebih sejahtera.

“NU merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan yang saat ini sedang kita lakukan. Maka dari itu kita harus terus bergandengan tangan bersama-sama memberikan yang terbaik bagi kemajuan Provinsi Banten,” pungkasnya.

**Baca Juga: 50 Ribu Pekerja Rentan di Kabupaten Tangerang Dijanjikan BPJS

Sebagai bentuk rasa cintanya Al Muktabar kepada NU, ia pun kemudian melantunkan lagu Syubbanul Wathon atau populer dengan sebutan Yaa Lal Wathon dengan semangat.

Lagu karya salah satu pendiri NU itu yakni KH Abdul Wahab Hasbullah (Mbah Wahab) ini sering dilantunkan hingga sekarang di berbagai kegiatan organisasi NU, terutama pada setiap kegiatan Banser dengan salah satu tujuannya untuk menyemangati para anggota dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air. (Red)




MWC NU: Keragaman di Pamulang Dalam Kebhinekaan

kabar6.com

Kabar6-Keragaman di Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel) tak menjadi permasalahan yang dapat membuat perpecahan antar umat beragama. Malah, persatuan dan kesatuan semakin terlihat dengan semakin eratnya silaturahmi antar umat beragama.

Hal itu dijelaskan H. Agus Pramono S.kom, Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pamulang. Ia mengatakan, Pamulang memiliki banyak keragaman yang meliputi ragam suku, adat, budaya dan agama. Namun tetap bersatu dalam kebhinekaan.

“Untuk itu, sebagai generasi muda zaman now agar selalu menggali sejarah bangsa, membangun nasionalisme dalam diri kita masing-masing, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Agus Pramono sesaat setelah pengukuhan Pengurus MWCNU di Kecamatan Pamulang, Sabtu malam (11/8/2018).

Agus Pramono menuturkan agar tetap fokus untuk lebih efektif, lebih berguna dan lebih bermanfaat.

Rahmatan Lil Alamin tujuan syiar kita dan NKRI adalah harga mati. Salam S3 (Sholat, Shodaqoh dan Sholawat),” ungkapnya.

Senada, Sihyanto, Seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Gereja Santo Barnabas Pamulang menambahkan, kebhinekaan adalah membangun kebersamaan dengan kerukunan antar umat beragama.**Baca juga: H. Agus Pramono: MWC NU Ajak Masyarakat Bersinergi.

“Dengan pertemuan seperti ini, tokoh-tokoh lintas agama dapat saling mengenal untuk seterusnya dapat membangun kebersamaan dengan kerukunan sesame umat,” pungkasnya. (fit/aji)




H. Agus Pramono: MWC NU Ajak Masyarakat Bersinergi

kabar6.com

Kabar6-Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi besar dengan jumlah anggota yang tersebar menyeluruh dari sabang sampai merauke, bahkan hingga ke luar negeri.

Begitu juga di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), anggota NU terus bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.

Demikian dikatakan Sekretaris Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pamulang, H Agus Pramono, usai pengukuhan Pengurus MWC NU di Kantor Kecamatan Pamulang, Sabtu (11/8/2018) malam.

H. Agus mengatakan, NU bukan hanya organisasi, tetapi juga merupakan tradisi yang memegang teguh Al Quran, Hadist, Ijma Ulama serta Ahlus-Sunnah wal Jama’ah yang sekaligus berperan dalam menjaga keutuhan NKRI.

kabar6.com
Pengukuhan Pengurus MWC NU di Kantor Kecamatan Pamulang.(fit)

Perjalanan sejarah yang luar biasa ini, lanjut H. Agus Pramono, membuat NU terus bertumbuh dan berperan dalam pembangunan di semua aspeknya.

H. Agus menjelaskan, pelantikan pengurus MWC NU malam ini merupakan amanat yang sangat besar dalam meneruskan dan merawat tradisi ulama yang telah berjuang demi kejayaan Islam di Nusantara.

“Untuk itu, kami akan berupaya menjalankan program kerja yang telah dibuat dalam rangka membangun masyarakat Pamulang yang lebih maju,” tegas Agus Pramono.

Dalam kesempatan itu, H. Agus meminta semua unsur masyarakat dapat bersinergi dalam membangun Pamulang ke arah yang lebih baik lagi.

“Sinergitas dengan masyarakat secara horisontal dan dengan muspida secara vertikal akan menjadi pijakan langkah kami pengurus MWC NU Pamulang dalam bertindak dan mengambil kebijakan,” H. Agus, yang digadang-gadang juga maju di bursa Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Tangsel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Diketahui, pelantikan pengurus MWC NU Pamulang dilakukan oleh Mohammad Thohir,SQ, Ketua Pengurus Cabang NU Tangsel yang disaksikan dan dihadiri puluhan tamu undangan.(fit/aji)