1

Gara-gara Mabuk, Pria di Taiwan Kehilangan 70Kg Emas Miliknya

Kabar6-Apes benar nasib Yeung. Pria Taiwan yang berprofesi sebagai seorang wiraswasta di bidang logam berat ini harus kehilangan sebanyak 70 kg emas miliknya yang disimpan dalam tas usai mengonsumsi minuman beralkohol.

Bagaimana kisahnya? Melansir Shanghaiist, berawal saat Yeung yang tinggal di Tsueng Kwan mengundang tiga koleganya pada Minggu malam untuk merayakan Festival pertengahan musim gugur. Mereka pun menikmati sajian makan dan minuman keras yang tersedia cukup banyak. Dalam laporannya kepada polisi, Yeung mengatakan setelah minum-minum, ia merasa mabuk dan tertidur hingga pagi keesokan harinya. Setelah bangun pada Senin sore, ketiga kolega Yeung dan tas yang berisi 70 kilogram emas senilai sekira Rp39 miliar, raib.

Kemudian, Yeung berusaha menghubungi ketiga koleganya, namun tidak ada yang mengangkat telepon. Ia langsung mendatangi kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut.

Polisi mengatakan, rekaman CCTV menunjukkan bahwa ketiga kolega Yeung meninggalkan gedung tersebut pada dini hari, dan terlihat mereka membawa dua tas ketika mereka keluar dari gedung. Pihak berwajib masih berusaha melacak ketiga tersangka pencuri emas tersebut.(ilj/bbs)




Ratusan Orang Bugil di Laut Utara Inggris untuk Sambut Musim Gugur

Kabar6-Untuk menyambut ekuinoks musim gugur, sekira 820 pria dan wanita beramai-ramai bugil dan berenang di Laut Utara, Inggris. Ekuinoks adalah sebuah peristiwa astronomi ketika kemiringan sumbu Bumi dan orbit Bumi mengelilingi matahari, bergabung sedemikian rupa sehingga sumbu tidak cenderung menjauhi atau mendekati matahari.

Peristiwa itu, melansir Dailymail, merupakan acara massal tahunan dan diikuti warga berbagai usia. North-East Skinny Dip 2021 atau acara tahun kesembilan diadakan di Druridge Bay di Northumberland.

“Semuanya spektakuler dan semuanya berjalan lancar. Kami memiliki setidaknya 820 dipper meskipun jumlah akhirnya belum diumumkan,” kata Jax Higginson, penyelenggara acara. “Semua orang hanya bergoyang, melakukan hal-hal dari mereka dan mengambil risiko serta menciptakan pengalaman unik.”

Sebelum berenang, para peserta dihibur oleh ‘penari pemakan api’ yang berkumpul di pantai. North-East Skinny Dip rutin diadakan setiap tahun pada hari Minggu terakhir sebelum ekuinoks musim gugur datang. ** Baca juga: Terbentur Biaya, Seorang Wanita Inggris Lahirkan Bayi Online dengan Cara Beli ‘Benih’ dari Sebuah Aplikasi

“Ada beberapa alasan untuk melakukannya ketika kami melakukannya, satu karena kami ingin merayakan transisi dari musim panas ke musim dingin dan menghargai musim panas yang kami alami dan menyambut musim dingin,” terang Higginson. “Alasan lainnya adalah karena airnya lebih hangat, Anda tidak ingin membiarkannya terlalu lama.”

Surat kabar Inggris mencatat, acara North-East Skinny Dip menerima sumbangan dan mengumpulkan uang untuk amal kesehatan mental.(ilj/bbs)




Hungry Ghost, Festival Makan untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Kabar6-Lapar ternyata tidak melulu dirasakan oleh manusia, karena hantu juga bisa sangat kelaparan, lho. Bahkan saking laparnya, mereka akan berkunjung ke dunia nyata untuk minta makanan.

Nah, masyarakat Tiongkok mempunyai sebuah perayaan yang bernama Ghost Festival atau Yulanpen. Pada acara yang berlangsung setahun sekali ini, melansir Gadis, pintu neraka akan dibuka lebar sehingga semua roh yang sudah meninggal dunia bisa kembali ke Bumi. Roh inilah yang disebut dengan ‘Hungry Ghosts’ atau setan lapar. Para arwah yang menjadi hungry ghost biasanya adalah orang-orang yang meninggal dunia secara tidak wajar alias memiliki dosa selama di dunia.

Disebutkan, para arwah yang tinggal di neraka ini tidak diberi makanan, sehingga mereka dilepas untuk mencari makanan mereka sendiri pada Ghost Festival. Tugas para sanak saudara di Bumi adalah menyiapkan makanan sebanyak-banyaknya, baik itu di meja dupa di rumah ataupun di kuil, agar saudara yang sudah meninggal dunia mendapat jatah makanan mereka sebelum kembali ke alam baka.

Festival ini memiliki dua tujuan penting. Pertama, bertujuan untuk menghormati arwah leluhur. Masyarakat Tiongkok berharap dengan melakukan ritual ini, mereka akan diberkati dengan hasil panen yang melimpah saat musim gugur tiba.

Tujuan kedua, masyarakat percaya bahwa akan sangat fatal akibatnya apabila para leluhur ini tidak diperlakukan dengan baik. Alasannya, bukan tidak mungkin mereka tidak mau balik lagi ke alamnya. Arwah leluhur yang belum kembali saat pintu gerbang neraka ditutup bakal terjebak di Bumi sampai setahun berikutnya, dan menghantui keluarga yang sudah tinggalkan. ** Baca juga: Fosil Gigi Mammoth Ditemukan Seorang Bocah Asal Ohio

Selain di Tiongkok, festival ini juga besar di Taiwan dan Jepang. Di Taiwan malah banyak warga yang pada saat Yulanpen hanya berani keluar rumah untuk pergi ke kuil demi menyerahkan makanan.

Alasannya, mereka takut banyak arwah yang bergentayangan di jalan dan bisa mendatangkan sesuatu yang buruk.(ilj/bbs)