1

Tato Gambar Dewa di Punggung Bawah Lindungi Wanita Mesir Kuno Saat Melahirkan

Kabar6-Beberapa wanita Mesir kuno memiliki tato khusus di punggung bawah, yang kemungkinan dimaksudkan untuk melindungi mereka saat melahirkan dan selama periode pascapersalinan.

Pada situs Kerajaan Baru Deir el-Medina (1550 SM hingga 1070 SM), melansir Phys, peneliti Anne Austin dan Marie-Lys Arnette telah menemukan bahwa tato pada daging kuno dan patung-patung tato dari situs tersebut kemungkinan terkait dengan dewa Mesir kuno Bes, yang dipercaya melindungi wanita dan anak, terutama pada saat melahirkan.

Tato yang ditemukan pada setidaknya enam mumi wanita di Deir el-Medina cukup mengejutkan para arkeolog. “Sangat jarang dan sulit untuk menemukan bukti tato karena Anda perlu menemukan kulit yang terawetkan dan terbuka,” ungkap Austin yang juga ahli bioarkeolog di University of Missouri-St. Louis.

Bukti baru yang ditemukan Austin berasal dari dua makam, yang ditemukan pada 2019. Sisa-sisa manusia dari satu makam termasuk tulang pinggul kiri seorang wanita paruh baya. Pada kulit yang diawetkan, terlihat pola warna hitam gelap, menciptakan gambar, yang jika simetris, akan membentang di sepanjang punggung bawah wanita itu.

Tepat di sebelah kiri garis horizontal tato adalah penggambaran Bes dan mangkuk. Ini merupakan citra yang berkaitan dengan ritual penyucian selama berminggu-minggu setelah melahirkan. Tato kedua berasal dari seorang wanita paruh baya yang ditemukan di sebuah makam di dekatnya. Dalam hal ini, fotografi inframerah mengungkapkan tato yang sulit dilihat dengan mata telanjang.

Gambar rekonstruksi tato ini mengungkapkan wedjat atau Mata Horus, dan kemungkinan gambar Bes mengenakan mahkota berbulu. Kedua gambar menunjukkan bahwa tato ini terkait dengan perlindungan dan penyembuhan.

“Dan pola garis zig-zag mungkin mewakili rawa, yang menurut teks medis kuno terkait dengan air pendingin digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akibat menstruasi atau melahirkan,” terang Austin. ** Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Pria AS Makan 10 Cabai Terpedas di Dunia dalam 33 Detik

Selain itu, tiga patung tanah liat yang menggambarkan tubuh wanita yang ditemukan di Deir el-Medina beberapa dekade lalu, diperiksa ulang oleh Lys Arnette, ahli Mesir Kuno di Universitas Johns Hopkins di Baltimore.

Lys Arnette menunjukkan tato di bagian bawah punggung dan paha atas yang mencakup penggambaran Dewa Bes.

“Ketika ditempatkan dalam konteks dengan artefak dan teks Kerajaan Baru, tato dan representasi tato ini secara visual akan terhubung dengan citra yang merujuk wanita sebagai pasangan seksual, hamil, bidan, dan ibu yang berpartisipasi dalam ritual pascamelahirkan. Tato digunakan untuk melindungi ibu dan anak,” urai Lys Arnette.(ilj/bbs)




Hendak Melahirkan, Warga Pandeglang Harus Ditandu Akibat Akses Jalan Buruk

Kabar6.com

Kabar6- Peristiwa warga harus ditandu untuk mendapatkan penanganan medis lantaran kondisi infrastruktur jalan buruk kembali terjadi di Kabupaten Pandeglang.

Warga tersebut bernama Asmariah (21) warga Kampung Babakan Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik. Asmariah harus ditandu sepanjang 1 kilometer menggunakan sarung oleh warga saat hendak melakukan persalinan ke puskesmas.

“Rencananya mau melahirkan dibawa ke puskesmas dengan jarak 7 kilometer, Alhamdulillah ada bidan yang di utus oleh puskesmas yang di utus ke Poskesdes Leuwibalang,” kata warga setempat Angga, Sabtu (29/10/2022).

Menurut Angga jarak rumah pasien ke Puskesmas 7 kilometer, lantaran kondisi infrastruktur jalan yang buruk akhirnya ia harus ditandu sejauh 1 kilometer untuk di bawa ke Poskesdes Leuwibalang. Setelah ditangani pihak bidan dari Puskesmas, proses persalinan berjalan lancar.

“Akhirnya di gotong sekitar satu kilometer dan melahirkan dengan selamat pukul 15.00 WIB di Poskesdes Leuwibalang,”ujarnya.

**Baca juga:45 Kepala SMP Negeri dan Pejabat Dindikbud Pandeglang Disebut Terima Aliran Uang Korupsi BOS Afirmasi

Angga membeberkan kondisi jalan yang buruk di kampung hingga kendaraan roda empat sulit melintas. Menurutnya, hanya kendaraan yang tertentu saja yang bisa melintas, itupun sangat beresiko tinggi bagi pasien yang hendak melakukan persalinan.

“Jalan emang tidak bisa, kecuali mobil atas untuk pakai kendaraan beresiko besar buat pasien mau melahirkan kondisi jalan kaya gitu. Kalau motor bisa itupun sulit banget,”tandasnya.(Aep)




Usulan Cuti Melahirkan Selama 6 Bulan, Pemkot Tangsel: Kami Siap Memfasilitasi

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sedang menggodok sebuah Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), dimana dalam salah satu poinnya mengatur cuti bagi ibu melahirkan yang diperpanjang selama 6 bulan.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengaku siap untuk memfasilitasi kebijakan itu, jika memang sudah menjadi aturan dari pusat.

“Kami mengikuti apa yang diinstruksikan apa yang ada di aturan dari pusat. Selama itu yang terbaik untuk ibu hamil membutuhkan waktu untuk cuti, ya kami siap untuk memfasilitasi,” ujar Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan kepada wartawan, ditulis Selasa (21/6/2022).

Menurut Pilar, aturan yang diatur dalam RUU itu tidak akan menjadi diskriminasi bagi pekerja dan pencari kerja perempuan. Sehingga, menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan usulan itu.

“Sekarang kalau misalkan perempuan tersebut memang kompetensinya orang ini kompetensinya lebih dari laki laki, pasti perusahaan tetap milih perempuan,” jelasnya.

Diterangkan Pilar, perusahaan atau tempat bekerja tidak akan dirugikan dengan aturan diperpanjangnya massa cuti melahirkan menjadi enam bulan dari sebelumnya hanya tiga bulan saja.

“Menurut saya engga. Karena saya lihat di Tangsel ini perusahaan sudah melihat jangka panjang. Kan di Tangsel ini juga bukan tipikalnya buruh pabrik-pabrik yang mungkin berganti setiap tahun kontraknya,” kata Pilar.

**Baca juga: Jelang Pemilihan Ketua IDI Tangsel, Anggota: Intinya Sinergi Wujudkan Masyarakat Sehat

Pilar mengatakan, kebanyakan perusahaan atau tempat bekerja di Tangsel mempekerjakan karyawan atau pekerja dalam waktu jangka panjang, sehingga tidak terlalu berdampak jika kebijakan tersebut diterapkan.

“Kompetensi itu saya rasa perempuan enggak kalah di Tangsel. Cukup kompetitif dengan laki-laki, jadi saya rasa hal itu tidak perlu didikhawatirkan,” tutupnya.(eka)




Wow! Tujuh Wanita Ini Lahirkan Anak di Usia Lanjut

Kabar6-Hamil dan melahirkan menjadi anugerah bagi setiap wanita. Bagi sebagian besar kaum hawa, memiliki buah hati dari rahimnya sendiri merupakan saat yang ditunggu sekaligus diimpikan.

Umumnya, seorang wanita hamil dan melahirkan di rentang usia 20-30 tahun. Nyatanya, ada beberapa wanita di dunia yang hamil dan melahirkan di usia lanjut. Melansir Inews, berikut tujuh wanita yang hamil dan melahirkan anak di usia yang tidak muda lagi:

1. Omkari Panwar
Omkari Panwar seorang wanita asal India melahirkan anak di usia 70 tahun. Tak hanya seorang, Omkari dikaruniai dua bayi kembar sekaligus melalui operasi caesar. Sebelumnya, Omkari telah memiliki dua orang putri dan lima orang cucu.

2. Maria Del Carmen
Maria Del Carmen, wanita asal Spanyol yang melahirkan di usia 66 tahun. Sayang, Carmen tak bisa menyaksikan tumbuh kembang sang anak karena meninggal dunia di usia 69 tahun akibat penyakit kanker.

3. Rajo Devi Lohan
Rajo Devi Lohan melahirkan di usia 70 tahun setelah usia pernikahannya telah memasuki 54 tahun. Lohan berhasil memiliki anak setelah mengikuti proses bayi tabung. Dalam prosesnya, Lohan sempat mengalami komplokasi, tapi berhasil melewati masa kritisnya.

4. Adriana Iliescu
Adriana Iliescu dikaruniai seorang anak perempuan di usia 66 tahun. Iliescu diketahui berkonsultasi dengan dokter bersalin untuk mencegah masa menopausenya sehingga bisa memiliki anak.

5. Daljinder Kaur
Daljinder Kaur, wanita asal India, ini memiliki anak pertama di usia 72 tahun. Perjalanannya untuk mendapatkan momongan tidak mudah karena harus menerima berbagai macam omongan tetangga.

Kaur disebut mendapat kutukan ketika belum memiliki anak di usia pernikahan ke-50 tahun. Namun, Kaur berhasil mengandung saat mencoba bayi tabung untuk ketiga kalinya.

6. Annagret Raunigk
Annagret Raunik berhasil melahirkan bayi kembar empat di usia 65 tahun. Namun, anak-anaknya harus melewati masa kritis karena lahir di usia kandungan yang baru menginjak 26 minggu. Hal ini juga menjadi rekor bagi Raunigk karena sebelumnya telah memiliki 13 orang anak.

7. Elizabeth Adeney
Elizabeth Adeney, seorang wanita asal Inggris, ini melahirkan di usia 66 tahun. Namun, untuk bisa bersalin ia harus pergi ke luar negeri karena pemerintah Inggris memiliki aturan, di mana tim dokter tidak boleh menangani ibu hamil berusia di atas 50 tahun.

Adeney sendiri mendapatkan anak melalui proses bayi tabung sehingga Adeney harus mendapatkan penawaran intensif. ** Baca juga: Pembeli Tembak Karyawan Restoran di AS Karena Tolak Pembayaran Pakai Uang Palsu

Wanita-wanita hebat.(ilj/bbs)




Nekat! Pria India Bantu Sang Istri Melahirkan dengan Ikuti Panduan di YouTube

Kabar6-Seorang pria di Distrik Ranipet, Tamil Nadu, India, bernama Loganathan (32), nekat menangani sendiri persalinan istrinya, Gomathi (28), dengan panduan video di YouTube.

Malang, melansir timesnownews, bayi mereka akhirnya meninggal dunia, sementara istrinya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan dan kondisinya dilaporkan kritis. Loganathan sendiri diketahui tak berusaha membawa Gomathi ke rumah sakit untuk melahirkan.

Kepolisian Ranipet melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan dari keluarga Gomathi yang ditindaklanjuti dengan menangkap Loganathan.

Polisi juga memburu adik perempuan Loganathan yang turut membantu proses persalinan itu. ** Baca juga: Pria Inggris Ini Pasang Iklan di Billboard untuk Hindari Perjodohan Oleh Orangtuanya

Menteri Kesehatan Negara Bagian Tamil Nadu, M Subramanian, mengatakan bahwa pihaknya turut menggugat Loganathan atas peristiwa pahit yang dialami Gomathi dan bayinya itu.

“Kami telah menerima laporan dan berdasarkan itu kami telah mengajukan gugatan. Kami mengambil tindakan hukum,” tegas Subramanian.(ilj/bbs)




Seorang Transgender Brasil Berencana Transplantasi Rahim Demi Bisa Punya Anak

Kabar6-Seorang transgender yang juga bintang TV kelahiran Brasil bernama Jessica Alves (37) berencana melakukan transplantasi rahim, ingin memiliki anak dari rahimnya sendiri.

Selain ingin merasakan menjadi wanita seutuhnya dengan mengganti jenis kelamin, melansir Yahoo, Alves juga ingin menjadi wanita transgender pertama yang melakukan transplantasi rahim. Meskipun terdengar hampir mustahil, Alves tetap bertekad mencari cara agar bisa hamil dan memiliki anak, tak peduli berapa pun biayanya.

“Bahkan jika perlu hingga miliaran untuk punya satu bayi saja, saya akan mencari cara untuk bisa hamil. Saya ingin punya bayi dari gen dan darah saya sendiri,” tekadnya. ** Baca juga: Nyentrik, Rapper Meksiko Ini Lakukan Operasi Implan Pasang Rantai Emas untuk Gantikan Rambutnya

Sebelum operasi ganti kelamin pada Februari 2021 lalu, Alves disebut telah membekukan spermanya sendiri, sehingga bisa digunakan untuk IVF atau program bayi tabung. Menurut Alves, dia akan merasa lebih utuh jika bisa melahirkan bayinya sendiri.

“Saya hanya mau jadi wanita seutuhnya dan bisa operasi ganti kelamin merupakan hari paling bahagia dalam hidup. Tapi jika bisa punya rahim akan lebih baik. Saya merasa utuh jika bisa melahirkan,” terang Alves yang dulu populer sebagai Boneka Ken Hidup ini.

Sementara itu, transplantasi rahim sendiri dianggap sebagai sebuah terobosan di dunia medis dan masih dalam proses pengembangan. Prosedur ini ditujukan untuk memungkinkan wanita bisa tetap punya anak meskipun rahimnya telah diangkat karena penyakit atau terlahir tanpa rahim.

Namun transplantasi rahim pada wanita transgender tentu perlu dikaji lebih dalam lagi, karena ada perbedaan sistem reproduksi antara individu yang terlahir sebagai pria dan wanita.(ilj/bbs)




Wanita Ini Usir Sang Suami dari Ruang Bersalin Karena Bikin Panik dengan Tangisannya yang Terlalu Keras

Kabar6-Tidak sedikit wanita yang menginginkan dukungan dari sang suami dengan cara menemaninya selama proses persalinan. Namun tidak demikian halnya dengan wanita yang satu ini.

Bukannya meminta sang suami menemaninya, wanita yang tak diungkap identitasnya ini justru mengusir suaminya dari ruang bersalin. Bukan tanpa alasan, rupanya sang istri merasa terganggu dengan kehadiran pria tadi karena menurutnya, sang suami malah membuat proses persalinannya jadi semakin terasa menegangkan.

Wanita itu, melansir Mirror, lantas membagikan kisahnya ke Reddit. Dikatakan, suaminya adalah tipe orang yang mudah mengalami stres, sehingga bukannya membuat sang istri semakin santai, sebaliknya justru semakin menyulitkan sang istri. Sang suami mencengkeram tangannya terlalu erat selama kontraksi, hingga membuat lengan wanita tadi jadi mati rasa. Selain itu, raut wajah sang suami pun terlihat sangat tegang sehingga membuat istrinya jadi ikut merasa panik.

“Meskipun saya sangat kesakitan, saya melihat wajahnya, itu sangat merah dan ada pembuluh darah yang terlihat di dahinya yang sepertinya akan meledak. Itu tidak membantu sama sekali, bahkan itu membuat frustasi dan mempengaruhi emosi saya menjadi negatif,” jelas sang istri.

Tak hanya sampai di situ, suaminya juga mulai menangis cukup keras. Hal itu yang membuat sang istri merasa semakin panik, sehingga menyuruh suaminya untuk pergi meninggalkan ruang persalinan. ** Baca juga: Ratusan Bangkai Burung Berserakan di WTC Setelah Tabrak Menara Kaca New York

“Saya berteriak menyuruhnya berhenti beberapa kali dan hasilnya dia justru berteriak balik ke telinga saya. Perawat pun mulai terlibat, saya menyuruhnya (perawat) untuk mengeluarkannya (suami) dari sana. Dia mencoba berdebat dengan saya tetapi tidak diberi kesempatan dan diminta untuk meninggalkan ruangan,” ujar wanita itu.

Siapa sangka, sang suami yang disuruh meninggalkan ruang persalinan merasa terpukul karena harus melewatkan momen spesial kelahiran anak pertamanya. Bahkan karena hal itu, sang suami menjadi sangat marah dan menolak untuk mengunjungi atau melihat kembali istri dan anaknya di rumah sakit.

Saat ibu dan bayinya pulang ke rumah pun, suaminya itu masih terus menyalahkan sang istri karena merampas kesempatannya untuk melihat putri mereka ketika lahir. Sang suami juga menuduh sang istri hanya membuat-buat alasan untuk mengusirnya dari ruang persalinan.

Tidak dijelaskan di mana peristiwa kocak ini terjadi.(ilj/bbs)




Sudah Pembukaan 10 Cm Saat Melahirkan, Seorang Ibu Tetap Asyik Berdandan

Kabar6-Hal unik dilakukan oleh seorang wanita yang tidak disebutkan namanya saat akan melahirkan. Jika biasanya prosesi persalinan dihadapi dengan kecemasan atau perasaan tak menentu, ibu yang satu ini justru memilih cara nyeleneh.

Ya, dia memutuskan untuk berdandan selama proses persalinan, saat pembukaan mencapai 10 cm. Dalam sebuah video TikTok yang viral, melansir Dailystar, seorang ibu tampak merias wajah sambil berbaring di atas tempat tidur sebuah rumah sakit. Dengan tenang, iai memakai alas bedak dan mulai merias matanya menggunakan palette Huda Beauty.

Video unik tersebut diunggah oleh sang pasangan, Adam AKA merkmenace, dengan judul, ‘Touch up at 10cm’. Sejak diunggah, video TikTok itu sudah ditonton sebanyak 932 ribu orang.

“Dia terlihat luar biasa! Saya berharap ketika anak saya sudah siap untuk lahir, saya memiliki cukup energi untuk mengerjakan pekerjaan saya,” komentar seorang pengguna TikTok.

Pengguna TikTok lainnya mengatakan, video viral itu mengingatkan pada pengalaman melahirkan mereka sendiri. “Ketika ketuban saya pecah, saya memberitahu suami saya bahwa kami tidak akan pergi ke rumah sakit sampai saya menata rambut dan riasan saya.”

“Ini sebenarnya adalah saya…Saya membawa seluruh tas makeup saya juga,” ungkap yang lain. “Foto-foto itu tepat setelah dia keluar ruang persalinan sangat rapi.” ** Baca juga: Gara-gara Makan Malam Mahal, Jubir PM Jepang Mengundurkan Diri

Selalu cantik di setiap suasana memang keinginan tiap wanita.(ilj/bbs)




Melati Dirudapaksa Ayah Tiri Hingga Melahirkan

Kabar6 – Melati dirudapaksa oleh ayah tirinya, AY (48) hingga melahirkan seorang anak. Saat peristiwa itu terjadi di tahun 2017, Melati berusia 15 tahun. Rudapaksa terjadi hingga tahun 2018. Kemudian korban melahirkan anak di tahun 2019.

“Korban sejak tahun 2017 telah dicabuli oleh pelaku di kontrakan, tempat mereka tinggal bersama ibu kandungnya,” kata Kasatreskrim Polres Serang Kota (Serkot), AKP Indra Feradinata, melalui pesan elektroniknya, Kamis (04/02/2021).

AY sempat mengajak Melati menyaksikan hubungan badan dia bersama istrinya. Melati pun ikut dicumbui oleh sang ayah tiri.

“Korban yang diajak oleh ibu kandung masuk kedalam kamar, untuk memperlihatkan ibu dan bapak tirinya berhubungan badan dan korban ikut dicabuli,” terangnya.

**Baca juga: Kelanjutan Kasus Dugaan Gratifikasi Anak Walikota Serang

Sang ibu tidak berani melarang ataupun melaporkan kejadian rudapaksa tersebut. Hingga akhirnya, paman Melati datang ke kontrakan dan menanyai ke korban tentang kabar yang beredar, kalau Melati di hamil oleh ayah tirinya.

“Pelaku dikenakan pasal 82 juncto pasal 82, Undang-undang (UU) RI nomor 23 tahun 2002, atas tindakan pidana dugaan menyetubuhi dan atau cabul anak dibawah umur,” jelasnya.(dhi)




Cerita di Balik Ibu di Lebak Ditandu Melewati Jalan Rusak Usia Melahirkan

Kabar6.com

Kabar6 – Siti Khadijah warga Kampung Karangbalang, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, harus ditandu menuju rumahnya usai melahirkan di puskesmas yang berjarak sekitar hampir 5 kilometer.

Video saat ibu muda tersebut ditandu menggunakan batang bambu dan kain sarung viral di media sosial, Senin (24/11/2020). Beragam komentar pun ditulis warganet yang prihatin dengan kondisi tersebut.

Khadijah ditandu lantaran akses menuju tempat tinggalnya tak bisa menggunakan mobil karena terdapat jembatan gantung yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Namun, kondisi jalan menjadi sulit dilewati motor setelah diguyur hujan.

Suryadi, suami Khadijah membenarkan, istrinya ditandu seusai melahirkan di puskesmas. Dari puskesmas, Khadijah dibawa oleh mobil, namun di tengah perjalanan terpaksa ditandu karena akses menuju rumah sekitar 2 kilometer tak bisa menggunakan kendaraan.

“Melahirkan anak kedua, alhamdulillah ibu dan bayinya selamat dan sehat-sehat,” kata Suryadi kepada Kabar6.com.

Satu bulan menjelang hari perkiraan persalinan, Suryadi dan istrinya harus tinggal di rumah keluarga yang jaraknya lebih dekat dengan puskesmas. Tentu saja, itu untuk memudahkan jika Siti sewaktu-waktu mengalami kontraksi.

“Rumah saudara di pinggir jalan raya, ya kami persiapan dulu di sana hampir sebulan takutnya istri ada mules-mules. Paling dari situ ke puskesmas 2 kilometer lah, dari sana nyarter mobil sekitar 20 menitan lah, masalahnya emang kondisi jalan,” ungkapnya.

Suryadi mengaku miris melihat istrinya yang baru melahirkan harus ditandu karena kondisi infrastruktur jalan. Ia berharap, akses jalan tersebut dibangun sehingga bisa mudah dilalui oleh kendaraan bermotor.

Saat dihubungi, Camat Bojongmanik, Dadan Juanda, membenarkan, jika memang akses menuju kampung Siti tak bisa menggunakan mobil karena terdapat jembatan gantung yang hanya bisa dilalui motor.

“Iya benar, memang kondisi jalannya seperti itu. Dan kami akui, masih banyak kondisi jalan begitu, karena untuk menanganinya tentu membutuhkan waktu dan anggaran,” kata Dadan.

**Baca juga: Usai Melahirkan, Ibu di Bojongmanik Lebak Ditandu Melewati Jalan Rusak

Dadan berharap, hal tersebut menjadi momentum agar semangat pembangunan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat bisa menjadi lebih giat. Ia juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang sudah mau melakukan persalinan melalui fasilitas kesehatan dalam upaya mencegah kasus kematian ibu dan bayi.

“Ada hikmah di balik ini, karena bukan hanya infrastruktur melainkan juga tenrang aspek kesehatan di mana masyarakat sudah mulai sadar dan mau ke pusat kesehatan. Ini jadi momentum ya,” imbuhnya.(Nda)