1

Viral Video Santri Asal Banten Naik Sepeda ke Mekkah Selama Delapan Bulan

Kabar6-Viral sebuah video yang menarasikan seorang santri asal Banten Berangkat ke Mekkah, menggunakan sepeda nya selama delapan bulan.

Di video tersebut, pemilik akun menuliskan, “orang indonesia asal banten. naik sepeda dari Indonesia ke Makkah. perjalanan 8 bulan,” dikutip Jumat, 10 Mei 2024.

Tampak di bagian belakang sepeda nya, ada beberapa tas dan barang bawaan milik sang pria.

Dalam unggahan tiktok bernama @ghozi.syaghiefbil, telah dilihat 5,6 juta netizen. **Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Kota Tangerang

Pria berambut gondrong itu mengenakan topi warna putih, kaos merah. Pria itu tetap memegangi sepeda yang dikendarainya dari Banten hingga Mekkah.

Perbincangan dengan perekam dan beberapa orang Indonesia, dia menceritakan rute perjalanan menggowes sepeda nya.

“Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, India, Pakistani, Iran, Irak, Saudi Arabia,” tuturnya.

Ada juga seorang pria bertanya, “dari mana?”, kemudian dijawab nya, “dari Banten,” ujarnya.

Sang perekam juga bertanya, “santri ya mas? Bisa bahasa arab? Keren mas,” tuturnya.

“Nginap dimana mas?” tanya seseorang. Dijawabnya, “di masjid,” sembari tertawa.(dhi)




4 Jama’ah Haji Kabupaten Tangerang Meninggal di Mekkah

Kabar6-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 4 Jama’ah haji asal Kabupaten Tangerang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Makkah.

“Kecuali yang meninggal. Tidak ada yang hilang. Ada 4 orang,” ujar Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Tangerang, Hariri kepada awak media saat menyambut kepulangan jamaah haji di Tigaraksa, pada Kamis, (13/7/2023).

Ia menyatakan, jamaah haji asal kabupaten Tangerang yang meninggal dunia tersebut dari kloter  11 dan Keloter 23. Masing masing mereka asal Kecamatan Sindang Jaya dan Kecamatan Mauk.

**Baca Juga: Bupati Zaki Ajukan Raperda Pajak Daerah dan Nelayan 

“Meninggal di Mekah, keduanya meninggal karena sakit. Usianya sudah renatan lantaran sudah sesepuh,” jelasnya.

Kendati demikian, Hariri mengatakan, pada saat ini pihaknya menerima 391 jamaah haji asal Kabupaten Tangerang yang mendarat pada kloter 23. Sehingga, yang belum pulang ke tanah air sebanyak 1.185.

“Pagi ini yang mendarat 391. Yang belum mendarat totalnya 395 dikali 3 aja. Jika dilihat jamaah haji asal kabupaten Tangerang lansianya 30 persen dari 295 jamaah dan 20 persen sisanya umur 50-55 tahun,” katanya. (Rez)




Satu Jamaah Calon Haji Asal Serpong Wafat di Mekkah

Kabar6-Berita duka datang dari Tanah Suci. Satu orang jamaah calon haji asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia.

Almarhum atas nama Mukson Arafik Rakub. Jamaah calon haji asal Kampung Maruga, Ciater, Kecamatan Serpong.

“Kami mendapat kabar kemarin bapak meninggal di rumah sakit di Mekkah,” kata Devi, anak almarhum, Jum’at (16/6/2023).

Ia ceritakan, beberapa hari lalu dirinya sempat berkomunikasi dengan bapak dan ibunya. Kedua orang tuanya dalam kondisi sehat wal afiat dan sudah menjalankan rangkaian rukun ibadah haji.

**Baca Juga: 98 Calon Haji di Tangsel Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Alasannya

Devi bilang, kesehatan bapaknya sempat menurun sehingga harus menjalani perawatan pada salah satu rumah sakit di Mekkah.

“Bapak udah dimakamin di Soraya Makkah Al Mukaromah,” jelasnya. Keluarga almarhum yang mendapatkan kabar duka langsung menggelar tahlil.

Kerabat dan tetangga almarhum pun turut datang ke rumah duka untuk takjiyah dan menyampaikan ucapan duka cita.

Tampak juga karang bunga duka cita dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.(yud)




Pihak Keamanan Makkah Sita Uang Tunai Sekira Rp448 Juta dari Pengemis Wanita Asal Asia

Kabar6-Seorang wanita Asia yang melakukan praktik mengemis ditangkap otoritas keamanan Makkah. Wanita yang tak diungkap identitasnya itu berhasil mengumpulkan uang sekira Rp448 juta, di samping sejumlah mata uang asing dan perhiasan emas.

Pasukan keamanan, melansir Saudigazette, telah menangkap total 3.719 pengemis dari berbagai wilayah Kerajaan selama seminggu. Pejabat Kejaksaan sedang menyelidiki kasus terhadap masing-masing pengemis yang ditangkap, termasuk pria dan wanita. Pihak keamanan publik menekankan, mengemis dalam segala bentuk dan manifestasinya telah dilarang.

Masyarakat diharap untuk melaporkan pengemis atau segala hal yang memberi dukungan kepada pengemis dengan cara apa pun melalui nomor telepon 911 di wilayah Makkah dan Riyadh, dan 999 di semua wilayah lain di Kerajaan.

Keamanan Publik telah mengumumkan, otoritas keamanan yang kompeten akan menangkap siapa pun yang terlibat dalam kegiatan mengemis dan akan melemparkan mereka ke otoritas yang kompeten untuk ditindak. ** Baca juga: Usai Ketok Palu Resmi Bercerai, Pasutri Asal Malaysia Ini Menari Bahagia

Mereka juga mendesak warga dan penduduk untuk memberikan sedekah mereka melalui cara-cara reguler. Hal ini demi memastikan bahwa sedekah mencapai sasaran sekaligus mencegah berbiaknya praktik mengemis di negara tersebut.

Jenderal Sami Al-Shuwairekh, juru bicara Keamanan Publik, menegaskan bahwa hukuman yang ditentukan akan diterapkan kepada siapa saja yang kedapatan melakukan kegiatan mengemis, menghasut orang lain, atau membantu orang lain untuk melakukan aksi mengemis.

Ditambahkan Al-Shuwairekh, para pelanggar akan menghadapi hukuman penjara untuk jangka waktu tidak lebih dari enam bulan atau denda tidak lebih dari SR 50.000 atau keduanya.

Hukuman akan berlipat ganda bagi mereka yang merupakan bagian dari pengemis terorganisasi.(ilj/bbs)




Tahun Ini 634 Calon Haji Lebak Siap Menuju Mekkah

Kabar6.com

Kabar6-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, menyebutkan jumlah calon jemaah haji stay calling yang siap berangkat ke tanah suci pada tahun ini berjumlah 634 orang.

“Untuk tahun sekarang yang sudah deal berangkat sebanyak 634 jemaah yang sudah dipastikan mereka harus berangkat,” kata Kepala Kantor Kemenag Lebak Akhmad Tohawi, Selasa (17/3/2020).

Ia terangkan, untuk pelunasan biaya ibadah haji, para calon jemaah haji diberi waktu mulai tanggal 19 Maret hingga 17 April 2020.

Menyikapi pandemi Corona, Tohawi tetap mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelayanan pemberangkatan jemaah haji untuk tetap memberikan layanan maksimal.

“Waspada, mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Saya juga berharap, pemeriksaan di tingkat puskemas dilakukan dengan sebenar-benarnya,” tutur Tohawi.

**Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Ganjal ATM saat Beraksi di Lebak.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kemenag) Lebak Humaedi Hakim, menyampaikan, terkait penundaan pelaksanaan umrah dan haji sudah disosialisasikan kepada para calon jemaah.

“Karena kebijakan ini bukan kebijakan daerah melainkan kebijakan dari negara Arab Saudi. Wabah corona ini memang luar biasa, Kami mengajak masyarakat mari sama-sama berdoa semoga ini cepat hilang, cepat Allah selesaikan karena bagaimanapun semua berasal dari Allah,” katanya.(Nda)