oleh

98 Calon Haji di Tangsel Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Alasannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Kanwil Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dedi Mahfudin mengungkapkan, ada kuota 1091 orang calon haji yang berhak melunasi ibadah ke Tanah Suci. Namun tahun ini yang berangkat hanya sebanyak 993 orang.

“(98 orang gagal berangkat-red) Itu karena pertama jamaah lansia yang sudah uzur betul,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com usai pelepasan rombongan calon haji di Islamic Center, Kecamatan Serpong, Kamis (25/4/2023).

Artinya, terang Dedi, rata-rata dari ke-98 calon haji kategori lanjut usia atau lansia itu beresiko tinggi. Mereka tidak mampu melaksanakan rukun-rukun haji yang wajib (istitoah).

“Nah ini secara fiqih tidak termasuk yang istitoah. Karena istitoah itu bukan hanya uang jalan, tapi juga kesehatan,” terangnya.

Faktor kedua ke-98 calon haji gagal berangkat ke Tanah Suci, lanjutnya, karena mereka tidak bisa mendapatkan pendampingan. Tahun ini memang tidak ada kuota pendampingan untuk lansia.

**Baca Juga: Calon Haji di Tangsel Tandai Koper Pakai Boneka dan Kok Bulu Tangkis

Semuanya diserahkan kepada petugas untuk mendampingi jamaah lansia. Yang tidak bisa melunasi ongkos naik haji?

“Oh itu enggak signifikan. Yang jelas karena uzur itu,” ujar Dedi. Ia bilang Karena tahun kemarin banyak yang terpenting usianya 50 tahun ke atas.

Hari ini sebanyak 385 calon haji asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam kloter 10 mulai berangkat menuju Tanah Suci. Isak tangis sempat mewarnai prosesi pelepasan.

Musim haji sekarang ini usia calon haji tertua 93 tahun. Sementara warga Kota Tangsel usia termuda yang menunaikan rukun Islam kelima adalah 24 tahun.

“993 ya terbagi empat kloter. Dua Kloter full dan dua lagi gabungan dengan kabupaten/kota lain,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email