1

Polresta Serang Kota Cek Lokasi Penemuan Makam Kucing Ternyata Bayi 

Kabar6-Diduga penemuan mayat janin bayi di Gunungsari Personel Polresta Serang Kota menuju lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis (25/01/2024).

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto melalui Kapolsek Pabuaran Polresta Serang Kota Akp Ugum Tariyana membenarkan hal tersebut. “Bahwa benar Personel piket Polsek menerima laporan dari warga bahwa diduga telah menemukan diduga kuat adalah bayi,” katanya.

**Baca Juga: Warga Gunungsari Serang Geger Makam Kucing Isinya Bayi yang Dikubur

Ugum menjelaskan kronologis kejadian tersebut. “Saksi Ml (48) warga Kampung Gunungsari, dan MS (32) istri MI, Awal mulanya pada Kamis (25/01) sekira pukul 08.00 WIB, saksi melihat bahwa ada bekas galian kecil di belakang rumahnya yang dikira adalah bekas ngubur hewan kucing yg berbentuk kotak rapih, setelah penasaran saksi menggali bekas galian tersebut dan menemukan bambu kecil didalamnya, saksi mencurigai galian tersebut lalu berusaha membukanya, setelah di buka ternyata ada janin yg tertutupi oleh handuk, kemudian saksi menghubungi ketua RT dan melaporkan ke Polsek Pabuaran Polresta Serang Kota,” ujarnya.

Kapolsek Pabuaran berkoordinasi dengan Iptu Aditya SPKT Polresta Serang Kota berserta Personel menuju ke tempat kejadian perkara bersama piket Jatanras, Identifikasi Polresta Serkot dan Unit Forensik Rs. Bhayangkara.

Terakhir Ugum mengatakan janin tersebut sudah dibawa ke RS. Bhayangkara. “Untuk janin bayi sekarang dibawa ke RS Bhayangkara untuk mengetahui jenis kelamin belum bisa di pastikan, nanti menunggu hasil forensik lebih lanjut,” tutup Ugum.(Red)




Digali, Makam Bidan yang Bantu Kelahiran Yesus dalam Gua di Yerusalem

Kabar6-Tim arkeolog menggali kembali makam kuno yang dikaitkan dengan bidan yang membantu kelahiran Yesus. Menurut keterangan dari Badan Barang Antik Israel, makam itu terletak di perbukitan barat daya Yerusalem.

Kompleks gua pemakaman Yahudi yang dihias dengan rumit itu, melansir abc7news, berasal dari sekira abad pertama Masehi, tapi penduduk Kristen setempat mengaitkan makam itu dengan Salome, bidan yang membantu kelahiran Yesus yang disebutkan dalam Injil.

Sebuah kapel Bizantium dibangun pada lokasi tersebut, merupakan tempat ziarah dan pemujaan selama berabad-abad sesudahnya. Gua tersebut pertama kali ditemukan dan digali puluhan tahun lalu oleh para arkeolog Israel. ** Baca juga: Peluru Bersarang dalam Dubur Seorang Pasien di Prancis Sebabkan Para Penghuni RS Dievakuasi

Halaman depan gua yang besar saat ini sedang digali oleh para arkeolog sebagai bagian dari proyek pengembangan jejak warisan di wilayah tersebut. Salib dan prasasti dalam bahasa Yunani dan Arab yang diukir di dinding gua selama periode Bizantium dan Islam, menunjukkan bahwa kapel itu didedikasikan untuk Salome.

“Para peziarah biasanya menyewa lampu minyak lalu memasuki gua, biasanya berdoa, keluar untuk mengembalikan lampu minyaknya,” kata Ziv Firer, direktur penggalian. “Kami menemukan puluhan lampu minyak, dengan dekorasi cantik tanaman dan bunga-bunga.” (ilj/bbs)




Heboh, Penemuan Pisau Belati Raja Tutakhamun yang Terbuat dari Logam Meteorit Langka

Kabar6-Tim excavator Mesir pimpinan Howard Carter menghebohkan dunia dengan penemuan makam Raja Tutankhamun atau King Tut pada November 1922 silam.

Penemuan ini juga mengungkapkan 5.398 item benda purbakala meliputi peti mati emas murni, topeng wajah, singgasana, busur panahan, dan masih banyak lainnya. Makam Raja Tutankhamun terletak di Lembah Para Raja, tepi barat Sungai Nil, seberang Thebes (Luxor modern).

Makam King Tut yang diberi kode KV62, dikuburkan dalam gundukan puing-puing dari pemotongan KV9 untuk Firaun Ramses V lebih dari 150 tahun setelah kematian Tutankhamun. Diketahui, Raja Tutankhamun, adalah Firaun Mesir yang terakhir dari keluarga kerajaannya yang berkuasa selama akhir dinasti ke-18.

Di antara ribuan artefak yang ditemukan, melansir Heritagedaily, ada satu set bilah besi menyerupai PeseshKaf, mirip pisau belati. PeseshKaf merupakan alat yang digunakan dalam ‘upacara pembukaan mulut’, sebuah ritual untuk orang yang sudah meninggal agar mereka dapat bernapas, berbicara, makan, dan minum di alam baka.

Salah satu bilah ini adalah belati besi dengan sarung emas hias, yang diproduksi secara ahli oleh seorang pandai besi kuno. Arsip Howard Carter menggambarkan, belati itu memiliki bilah yang halus terbuat dari logam homogen. ** Baca juga: Jadi Kontroversi, Wanita Asal Tiongkok Lahirkan Anak Ketiga di Usia 67 Tahun

Sedangkan pegangannya terbuat dari emas murni dan dihiasi dengan cloisonne dan pekerjaan granulasi, diakhiri dengan palu kristal batu. Di satu sisi sarung emas bermotif bunga lily, sedangkan di sisi lain bermotif bulu yang diakhiri dengan kepala serigala.

Sejak 1960-an, para peneliti menduga bahwa kandungan nikel dalam bilah itu menunjukkan berasal dari batu meteorik. Dengan studi yang lebih baru pada 2016 berasal dari analisis spektrometer fluoresensi sinar-x, menunjukkan bahwa komposisi bilah terutama adalah besi (Fe), 10,8 persen nikel (Ni) dan 0,58 persen kobalt (Co).

Studi ini membandingkan komposisi bilah dengan 11 meteorit dengan komposisi terkenal dan 11 bahan referensi baja bersertifikat. Disimpulkan, komposisi bilah dan homogenitasnya, berkorelasi erat dengan komposisi meteorit dan homogenitas dari sumber yang berasal dari luar Bumi.

Ini lebih lanjut didukung oleh sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari 2022, yang melakukan analisis kimia dua dimensi non-destruktif. Hasilnya, sumber meteorit bilahnya adalah oktahedrit, salah satu kelas struktural paling umum dari meteorit besi.(ilj/bbs)




Bertapa di Makam Keramat, Pria di Pandeglang Ditemukan Tewas

Kabar6.com

Kabar6- Seorang petapa di makam keramat di Kabupaten Pandeglang temukan meninggal dunia, Selasa (4/10/2022).

Petapa berjenis kelamin laki-laki tersebut diperkirakan berusia (45) asal Desa Kadugemblong, Kecamatan Kaduhejo yang diperkirakan meninggal tiga hari lalu.

Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut, namun pihak Inafis dari Polres Pandeglang tengah melalukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban tersebut.

“Setelah di lihat, kondisi mayat bagian wajahnya sudah banyak belatung. Diperkirakan korban meninggal sudah tiga hari lalu,” kata Kapolsek Banjar, Pandeglang Iptu Dadan.

Terkait penemuan mayat itu bermula ia menerima laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat. Kemudian pihaknya bersama tim langsung terjun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

Setelah di cek ke lokasi kata Dadan, benar jika ada seorang pria sekitar usia 45 tahun ditemukan meninggal dunia di salah satu tempat di wilayah tersebut

Dikatakannya, berdasarkan keterangan dari warga sekitar pada Sabtu (1/10/2022) lalu korban terlihat masih hidup, karena menurut warga masih terlihat gerak-gerak. Dan pada Hari Minggunya, korban masih diketahui oleh warga, namun disangkanya sedang tidur-tiduran.

“Namun, tadi pagi menurut warga jika korban telah meninggal dunia,” katanya.

Setelah diketahui kondisi korban memang sudah meninggal dunia, pihaknya pun langsung koordinasi dengan jajaran Forensik Polres Pandeglang, dan koordinasi dengan pihak Puskesmas Kaduhejo.

“Kondisi tubuh korban sebagian besar masih utuh, namun hanya bagian mukanya saja yang sudah dipenuhi belatung,” ujarnya.

**Baca juga: UPTD PJJ Pandeglang Lakukan Pemeliharaan Rutin di Jalan Picung Munjul dan Tanjung Lesung Sumur

Dijelaskan dari hasil keterangan pihak keluarga, bahwa korban biasanya melakukan tapa di tempat tersebut. Karena di lokasi itu dianggap merupakan kuburan keramat yang menurut warga tempat keramat Ki Buyut Paul.

“Korban sering tapa di situ (tempat keramat-red). Menurut keluarganya sih kadang tapanya selama 10 hari lalu balik lagi ke rumahnya, dan paling lama tapanya 15 hari,” jelasnya.(aep)




Temuan Makam Vampir di Polandia dengan Jempol Kaki Digembok

Kabar6-Tim arkeolog menemukan makam vampir abad ke-17 di Desa Pien, Polandia Selatan. Dilaporkan juga, sejumlah langkah untuk mencegah mayat vampir itu bangkit juga ditemukan di sana.

Dalam kuburan itu, melansir Europeantimes, terbaring mayat seorang wanita kaya yang dikubur dengan sabit. Alasannya, jika mayat itu bangkit, lehernya akan terpotong atau terluka. Pemimpin penggalian, Profesor Dariusz Polinski, dari Universitas Nicolaus Copernicus, mengungkapkan jempol jari kaki mayat itu digembok.

Menurut Polinski, sabit dan gembok bukan saja ritual anti vampir, tapi wanita itu dianggap sebagai vampir sebelum kematiannya. ** Baca juga: Bocah 4 Tahun di Australia Berhasil Telepon Ambulans dan Selamatkan Nyawa Ibunya

Seseorang yang dianggap sebagai vampir biasanya adalah orang asing atau pendatang dari daerah luar. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One pada 2014 menyatakan, seseorang yang tinggal dan menjadi bagian dari masyarakat setempat juga dapat dianggap sebagai vampir.

Karena itulah, warga cenderung takut dengan orang asing atau pendatang. Ini akhirnya mendorong ketakutan akan vampir. Warga Polandia mulai takut akan vampir pada abad ke-11. Mereka percaya bahwa vampir dapat bangkit dari kematiannya dan meminum darah orang-orang yang masih hidup.

Ketakutan ini tidak beda jauh dari cerita peminum darah bernama Count Dracula yang berasal dari daerah Transylvania, Rumania. Sebelumnya, makam-makam vampir juga pernah ditemukan di berbagai daerah di Polandia.

Menurut catatan Heritage Daily, makam-makam tanpa kepala sering ditemukan di daerah Krakow. Bahkan di Kamie Pomorskie, mayat dengan batu bata di mulut juga ditemukan.(ilj/bbs)




Pengembangan Villa Permata Cibodas Diklaim Tak Gusur Makam

Kabar6.com

Kabar6-Pemgembangan kawasan Perumahan Villa Permata Cibodas di Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, menuai polemik. Pasalnya, masyarakat-ulama-aktivis di Kota Tangerang gusar mendengar kabar Makam Syekh Buyut Jenggot atau Tubagus Rajasuta akan digusur.

“Hal itu (menggusur makam) sama sekali tidak benar. Mengingat sampai saat ini, masyarakat Panunggangan sendiri tidak pernah tahu kalau itu adalah makam,” klaim Atas nama Manajemen Villa Permata Cibodas yang enggan menyebutkan namanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/8/2022).

Manajemen Villa Permata Cibodas menyampaikan yang diketahui masyarakat, tempat yang disebut sebagai makam keramat itu adalah petilasan tokoh yang dikenal sebagai Mbah Jenggot.

Kawasan petilasan tersebut banyak digunakan oleh pihak-pihak tertentu dari luar Panunggangan untuk melakukan ritual atau kegiatan tertentu.

Adanya polemik saat ini tentang petilasan yang diyakini sebagai makam itu, diduga dimotori oleh pihak-pihak tertentu.

“Pengembang telah melakukan koordinasi dan klarifikasi. Menurut beberapa tokoh di Panunggangan, tempat itu hanya petilasan, dan masyarakat Panunggangan pun tidak pernah tahu jika lokasi tersebut adalah makam,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Para masyarakat yang hadir di Makam Syekh Buyut Jenggot itu, dari berbagai elemen memberikan dukungan melakukan penandatangan di atas kain putih yang bertuliskan “Jaga-Rawat-Lestarikan-Cagar Budaya”.

**Baca juga: Makam Syekh Buyut Jenggot Tak Boleh Digusur dan Diminta Jadi Cagar Budaya

Berbagai elemen masyarakat itu juga menyampaikan orasi yang menegaskan agar makam Syekh Buyut Jenggot, tidak digusur. Melainkan menjadikan makam tersebut cagar Budaya religi di Kota Tangerang.

“Kita sepakat bersama-sama berjuang agar makam Syekh Buyut Jenggot tetap kita pertahankan disini. Sedikit pun tidak boleh bergeser dari sini,” ucap Saipul Basri, perwakilan dari aktivis. (Oke)




Khawatir Menyesatkan, Makam Bertuliskan ‘Kramat Uyut Gedeg’ di TPU Lebak Dibongkar

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah bangunan yang berdiri di area tempat pemakaman umum (TPU) Makam Gede, di Kampung Leuwibadak, Desa Curugbadak, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, dibongkar aparat desa bersama unsur Muspika setempat.

Bangunan itu terpaksa dibongkar karena dikhawatirkan bisa menyesatkan masyarakat. Pada salah satu tiang bangunan yang di dalamnya terdapat menyerupai makam bertuliskan ‘Kramat Uyut Gedeg’.

“Pembersihan bangunan liar terus disinyalir ada unsur menyesatkan masyarakat, mereka membuat kuburan yang tidak jelas yang diberi nama Mbah Gedeg. Kami pemerintah desa bersama muspika melaksanakan penertiban,” kata Kepala Desa Curugbadak, Agus kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).

Agus mengatakan, di area TPU seluas 3 hektare tersebut hanya terdapat pemakaman umum. Jadi menurutnya tidak ada makam-makam keramat.

**Baca juga: BPBD Lebak akan Punya Mobil Water Treatment, Disiagakan di Lokasi Bencana

“Dari dulu ini hanya kuburan umum, enggak ada yang namanya (Makam) keramat,” sebut Agus.

“Setahun yang lalu kita pernah mengadakan rapat, dan itu sudah sepakat bahwa mereka tidak akan melakukan lagi hal-hal seperti ini tapi makin ke sini tumbuh lagi. Makanya kami beritahu muspika untuk melakukan pembersihan bangunan liar tersebut,” papar Agus.(Nda)




BSD Klaim Relokasi 140 Makam di Pagedangan Telah Disepakati Ahli Waris dan Aparat Pemda

Kabar6.com

Kabar6-PT Sinar Mas Land, selaku pengembang perumahan Bumi Serpong Damai (BSD) mengklaim bahwa pemindahan makam
sebanyak 140 petak yang terletak di Desa Cicalengka Malagas RT 03/01, Pagedangan, Kabupaten Tangerang telah mendapat kesepakatan dari aparat Pemerintah Daerah setempat.

Hal itu diungkapkan Humas PT Sinar Mas Land Ahmad, melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (06/10/2021).

Selain telah mendapat kesepakatan dari semua pihak, relokasi makam ke kawasan baru di RT02/01 Cicalengka, Pagedangan itu juga telah disetujui oleh para ahli waris.

“Itu bukan penggusuran tapi pemindahan. Dan itu sudah disepakati semua pihak baik ahli waris maupun aparat pemda,” ujar Ahmad.

Pihak BSD, kata dia, telah menyediakan lahan pemakaman baru seluas dua kali lipat dari lahan pemakaman lama.

**Baca juga: Warga Bopong 140 Kerangka Jenazah di Pagedangan Direlokasi

Namun, saat ditanya berapa luasan lahan yang disediakan ia mengaku tak berapa jumlah angkanya.

“Apalagi luas pemakaman dua kali lipat lebih dari sebelumnya. Gak usah dibuat beritanya lah… dah ketinggalan dengan media-media lain yang nulis dua hari lalu.. Sy gak tahu namanya apa.. tapi yang jelas penggantinya dua kali lipat lebih… Sy gak tahu angka tepatnya..,” katanya.(CR/Tim K6)




Ragu dengan Pengurusan Jenazah di RSUD Banten, Keluarga dan Masyarakat Bongkar Makam

Kabar6.com

Kabar6 – Keluarga almarhum membongkar dan memakamkan kembali kuburan Asiah (45), untuk di mandikan dan di salatkan ulang. Lokasinya ada di Kampung Cidadap, Kelurahan Curug, Kota Serang. Hal itu dilakukan oleh keluarga dan masyarakat sekitar, pada Sabtu, 26 Juni 2021 sekitar pukul 09.00 wib.

Keluarga mengaku ragu dengan pengurusan jenazah yang dilakukan RSUD Banten. Jenazah Asiah dimasukkan ke dalam peti mati layaknya pasien covid-19, kemudian di makamkan. Saat peti dibuka, mereka kaget, tali pocongnya masih terikat erat.

“TDibuka lagi, di mandiin lagi, di sholatin lagi, pihak keluarga cuma pingin sempurna. Tali pocong pun enggak dibuka,” kata Roni, suami almarhum, Minggu (27/06/2021).

Roni mengaku istrinya masuk ke RSUD Banten dengan keluhan darah tinggi, pada Kamis, 10 Juni 2021. Asiah meninggal pada Minggu, 20 Juni dan dimakamkan esok harinya, Senin, 21 Juni 2021.

Selama dirawat di RSUD Banten, keluarga tidak diperbolehkan menjenguk. Bahkan dalam surat kematiannya pun, tidak tertulis Asiah meninggal karena covid-19.

Roni heran, jika istrinya negatif corona, namun keluarga tidak diperbolehkan menjenguk hingga mengurus jenazah secara langsung. Anehnya, almarhum datang ke rumah duka hanya di antar oleh sopir ambulance RSUD Banten dan suami, warga yang memakamkan tidak diperbolehkan membuka peti mati.

“Dia di tes covid, dokter bilang Alhamdulillah Ibu (almarhum) negatif hasilnya. Katanya enggak boleh diurusin dirumah, padahal pingin banget dibawa ke rumah. Katanya takut menular aja, padahal tes nya negatif,” terangnya.

Sebelum membongkar kembali jenazah, pihak keluarga mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua RT, RW, lurah, camat, polisi, hingga puskesmas setempat. Semuanya pun memberikan izin kepada keluarga untuk melakukan pembongkaran makam.

**Baca juga: Kampung Resik dan Upaya Memutus Penularan Covid-19 di Kota Serang

Keluarga dan warga sadar, jika mereka mendapatkan keterangan tertulis kalau Asiah meninggal karena positif covid-19, mereka tidak akan berani membongkar makam almarhum.

“Sakit darah tinggi. Pemakaman dari warga semua, pihak RS tanpa pengawalan, cuma supir sama saya. Kalau kena covid, yanflg makamin juga bukan warga, dengan pengawalan ketat,” ujarnya.(dhi)




Mencekam, Kondisi 4 Makam Para Penyihir Terkenal Saat Dibongkar

Kabar6-Sejak dulu, terutama pada zaman kuno hingga abad pertengahan, masyarakat Eropa sangat mempercayai keberadaan para penyihir, yang diyakini dapat menciptakan musibah besar bagi masyarakat sekitar. Mulai dari munculnya wabah penyakit hingga kematian yang tidak jelas penyebabnya.

Karena itulah tidak heran apabila para penyihir menjadi sosok yang dibenci, bahkan dan diburu untuk kemudian dihukum mati. Namun setelah dihukum mati, masyarakat ternyata masih dicekam rasa takut. Untuk itu, mereka memperlakukan mayat para penyihir secara khusus, agar kelak tidak bisa bangkit dari alam kuburnya.

Ya, meski sang penyihir telah mati, masyarakat yakin jasad mereka dapat hidup kembali, dan pada akhirnya akan membalas dendam melalui berbagai mantra yang diucapkan.

Dalam studinya, para peneliti sering menemukan fosil atau kerangka yang diduga penyihir, dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Melansir beberapa sumber, berikut kondisi empat makan yang diduga milik para penyihir:

1. Penyihir Tuscany
Sebuah makam yang diperkirakan telah berusia 800 tahun ditemukan di Tuscan, Italia bagian tengah. Menurut para arkeolog, semua orang dikuburkan di tempat tersebut adalah penyihir, karena ditemukan dadu yang menjadi benda terlarang dan identik dengan praktik sihir pada zaman itu.

Para arkeolog juga menemukan tengkorak dari dua orang wanita dengan belasan paku yang tertancap di area rahangnya. Tidak diketahui alasan pasti dari tindakan tersebut.

Namun para ahli menduga, paku itu ditancapkan agar penyihir yang dikuburkan tidak bisa membaca kutukan ketika dirinya bangkit dari kematian.

2. Rita dari Rollright
Di wilayah Warwickshire, Inggris, terdapat susunan batu berbentuk aneh yang dikenal dengan sebutan batu Rollright. Berdasarkan cerita rakyat setempat, batu-batu tersebut aslinya adalah raja Inggris dan para pengikutnya yang dikutuk menjadi batu oleh seorang penyihir jahat.

Pada 2015, tim arkeolog melakukan penggalian di dekat batu itu, dan menemukan tulang belulang yang berasal dari mayat seorang perempuan bernama Rita, berusia kurang lebih 1.400 tahun. Fosilnya ditemukan bersama dengan bejana perak, batu akik ametis, dan kalung kuning.

Benda-benda tersebut mengindikasikan, semasa hidup Rita mungkin berstatus sebagai pendeta wanita dari suku Saxon. Sejumlah orang lantas berspekulasi kalau Rita adalah sosok penyihir yang sering disebut dalam dongeng batu Rollright.

3. Vampir Venezia
Sejak abad ke-16 telah berdiri deretan makam aneh di Kota Venezia, Italia. Hal yang aneh, ditemukan sebuah fosil seorang wanita dengan batu yang dijepitkan di antara rahangnya pada 2006 lalu.

Fosil yang ditemukan itu ternyata merupakan hal yang lazim terjadi pada abad pertengahan. Masyarakat Eropa pada abad tersebut melakukan hal yang demikian untuk mencegah terjadinya penyakit supernatural. Selain fosil wanita itu, para arkeolog juga menemukan fosil dari korban-korban wabah penyakit maut hitam alias black death.

Para ahli berpendapat, wanita yang dikuburkan dengan cara aneh tersebut mungkin telah berusia 40 tahun. Nah, pada abad pertengahan, hidup hingga usia lebih dari 40 tahun adalah sesuatu yang tidak lazim.

Akibatnya, penduduk sekitar menuduh wanita itu sebagai penyihir dan menggunakan ilmu hitamnya guna memperpanjang umurnya sendiri.

4. Dukun Natufia
Para arkeolog menemukan fosil perempuan berusia 12 ribu tahun ketika melakukan penggalian di wilayah Israel Utara, yang diperkirakan berasal dari peradaban kuno Natufia. Semasa hidupnya, perempuan tersebut diyakini berprofesi sebagai seorang dukun.

Dugaan itu berdasarkan pada penemuan 50 cangkang kura-kura berbentuk utuh, tulang pinggul macan tutul, ujung sayap elang emas, ekor sapi, sepasang tengkorak burung marten, kaki depan babi hutan, serta kaki manusia.

Ketika ditemukan, makam wanita tersebut ditindih dengan 10 bongkahan batu besar. Sebagian berpendapat, batu itu diletakan untuk mencegah agar makam dimasuki hewan liar.

Namun, ada pula yang berpendapat jika batu tersebut dimaksudkan agar arwah sang penyihir terjebak selama-lamanya di dalam liang lahat. ** Baca juga: Gila, Sebanyak 1.500 Kura-kura Langka Diselundupkan dalam 4 Koper di Bandara Filipina

Mengerikan.(ilj/bbs)