Kabar6-Tiga nama calon penjabat (Pj) Bupati Lebak yang menjadi usulan DPRD Kabupaten Lebak batal diumumkan.

Padahal kemarin, Ketua DPRD Lebak M. Agil Zulfikar kepada wartawan mengatakan, ketiga nama yang telah diputuskan untuk diusulkan ke Kemendagri akan diumumkan hari ini.

“Karena ada beberapa berkas kelengkapan dokumen yang belum lengkap. Jadi nanti kami serahkan sekaligus kami umumkan,” kata Agil kepada Kabar6.com, Jumat (6/10/2023).

Agil menyebut jika batas akhir penyerahan usulan nama-nama Pj pengganti Iti Octavia Jayabaya yang mundur karena mencalonkan sebagai anggota DPR RI adalah tanggal 9 Oktober 2023.

**Baca Juga: DPRD Lebak Kantongi 3 Nama untuk Diusulkan Calon Pj Bupati, Besok Diumumkan

“Batas akhirnya memang hari Senin. Semula kami akan umumkan tapi ternyata ada beberapa kelengkapan berkas yang belum terpenuhi,” ujar dia.

Agil belum menyebutkan secara detail nama ketiga calon Pj yang menjadi usulan DPRD. Namun, dari tiga nama yang diusulkan, dua nama merupakan pejabat di lingkungan Pemprov Banten.

“Dua pejabat pemprov, kemudian satu lagi pejabat di Kemendagri,” pungkasnya.(Nda)

Kabar6-Ketua DPRD Kabupaten Lebak M. Agil Zulfikar menganggap tak ada yang salah dengan pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik yang menyebut tidak mungkin melakukan studi banding ke Lebak.

Menurut Agil pernyataan legislator DKI yang sama-sama berasal dari Partai Gerindra itu bisa menjadi motivasi supaya Lebak maju melepas dari ketertinggalan.

“Bang Taufik ini kan juga putera daerah Lebak, itu pernyataan yang ingin memotivasi dari ketertinggalan. Jangan dianggap berlebihan lah, karena saya yakin beliau tahu kondisi daerahnya,” kata Agil di Gedung DPRD Lebak, Rabu (12/1/2022).

Soal pernyataan Taufik yang dianggap oleh Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Lebak telah menyinggung perasaan masyarakat, Agil justru sebaliknya.

**Baca Juga: Apdesi Sebut Pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik Singgung Warga Lebak

“Enggak kesinggung lah karena yang menyampaikan putra asli Lebak, kecuali mungkin bukan orang Lebak ya. Saya yakin niatnya untuk memotivasi kita untuk terus maju, justru saya berterima kasih Bang Taufik mengingatkan kita bersama,” ujar politisi muda ini.

Pernyataan Taufik mengundang reaksi keras dari Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Lebak. Sekretaris Apdesi Lebak Usep Pahlaludin menilai, pernyataan Taufik telah menyinggung masyarakat bahkan mengandung unsur penghinaan.

“Pernyataan ‘Mau ngapain studi banding ke Lebak, mau dapat apa?’ Artinya bukan persoalan itu, tapi ada bahasa menohok, menghina ke Lebak. Memang selama ini apa yang sudah dia berikan untuk Lebak,” tegas Usep saat dihubungi.(Nda)