1

Penelitian Ungkap Ludah Cacing Lilin Mampu Hancurkan Plastik

Kabar6-Penelitian terbaru yang dilakukan tim ilmuwan mengungkapkan, dua zat dalam ludah cacing lilin mampu menghancurkan plastik. Cacing lilin adalah larva ngengat pemakan lilin lebah yang diproduksi lebah saat membuat sarang.

Ilmuwan menemukan, ludah cacing lilin memiliki enzim yang menghancurkan polimer polietilena, yaitu zat yang sering digunakan dalam plastik dan penyumbang utama kerusakan lingkungan. Plastik yang terbuat dari polimer polietilena dirancang untuk sulit terurai sehingga membutuhkan puluhan tahun hingga berabad-abad untuk hancur secara alami.

Temuan itu diyakini mampu menanggulangi polusi plastik di dunia. Melansir Sciencealert, ilmuwan memulai penelitian mereka dari studi yang dipublikasi pada 2017 lalu. Saat itu, ilmuwan menemukan jika cacing lilin mampu untuk menghancurkan polietilena, namun mereka belum tahu bagaimana cacing dapat menghancurkan plastik.

Dan kini, ilmuwan menemukan bahwa enzim cacing lilin mampu membentuk reaksi biokimia sehingga menghancurkan plastik. Melalui proses oksidasi, oksigen menjadi bahan utama yang diperlukan untuk menghancurkan polimer polietilena. ** Baca juga: Pria Asal Shandong ‘Jalan-jalan’ dari Eropa ke Asia dengan Menunggang Kuda

Cacing lilin dapat memproduksi enzim itu dalam beberapa jam tanpa memerlukan panas atau radiasi yang umum digunakan untuk menghancurkan plastik. Cacing lilin berasal dari spesies Galleria mellonella, dan dianggap hama oleh peternak lebah karena memakan lilin lebah, serbuk sari, madu, hingga memakan larva lebah.

Dengan temuan baru, ilmuwan berharap enzim dalam ludah cacing lilin dapat diproduksi secara sintetis untuk menghancurkan plastik. Di sisi lain, ilmuwan mengungkapkan bahwa produksi itu mampu memproduksi karbon dioksida yang dapat merusak lingkungan juga.

Namun produksi enzim secara sintetis tetap dilakukan dan telah didanai oleh produsen plastik Jerman, Rochling. Perusahaan plastik Spanyol, Plasticentropy juga turut bekerja untuk penggunaan enzim pemecah plastik itu.(ilj/bbs)




Menjijikkan! Seorang Chef Kepergok Ludahi Makanan yang Sedang Dimasak

Kabar6-Apa yang dilakukan seorang chef asal Tiongkok ini sungguh menjijikkan dan tidak pantas ditiru. Di tengah gencarnya upaya untuk menghindar penyebaran COVID-19 dengan pola hidup sehat, chef yang tidak disebutkan namanya ini justru melakukan hal tak terpuji.

Apa yang telah terjadi? Insiden tersebut terjadi di Xi’an, Tiongkok. Seorang koki dari sebuah restoran, melansir Worldofbuzz, meludah ke makanan pelanggan yang tengah dimasak, sebelum mengaduknya di wajan seolah-olah tidak ada yang terjadi. Bukan tanpa alasan, rupanya chef tadi kesal setelah salah satu pelanggannya mengembalikan hidangan yang disajikan, dan meminta untuk disajikan makanan yang baru.

Ketika sang pelanggan menerima hidangan barunya, dia malah menemukan puntung rokok dalam makanan mereka. Karena kejadian itu, dia meminta pihak restoran untuk meninjau rekaman CCTV yang memantau dapur restoran.

Rekaman CCTV menunjukkan, chef tadi tidak mengenakan masker saat memasak. Tak hanya itu, dia juga kedapatan meludah ke makanan, sebelum akhirnya mengaduknya tanpa merasa bersalah.

Akibat tindakan yang menjijikkan itu, restoran yang tidak diungkap namanya itu kini dilarang beroperasi untuk sementara waktu, serta harus membayar denda sebesar sekira Rp210 juta. ** Baca juga: Uang Kertas di India Digunakan Sebagai Pengganti Masker

Restoran tersebut juga terancam akan kehilangan izin operasi, hanya karena satu koki yang tidak bekerja secara profesional.(ilj/bbs)




Viral, Seorang Reporter Gunakan Ludah untuk Rapikan Rambut Sebelum Siaran Langsung

Kabar6-Sebuah peristiwa menggelikan dilakukan oleh seorang reporter TV yang tengah bertugas melaporkan berita dalam sebuah siaran langsung di televisi.

Kisah yang lantas menjadi viral ini, melansir storypick, terjadi ketika reporter bernama Matt Bradley tadi merapikan rambutnya dengan menggunakan air ludah sendiri sesaat sebelum siaran langsung. Tanda disadari, aksi tersebut ternyata terekam kamera. Diketahui, Bradley sedang berada di Suriah untuk melaporkan peristiwa perlawanan terhadap ISIS.

Sementara itu dari studio MSNBC, penyiar berita Ali Velshi mempersilakan Bradley untuk membawakan laporan langsung dari tempat kejadian. Namun Bradley tidak menyadari bahwa kamera sudah merekam dan menyiarkan dirinya secara langsung. Saat itulah ia tertangkap kamera sedang meludah ke telapak tangan, lalu menggunakannya untuk merapikan rambut yang memang tampak berantakan.

Kejadian itu berlangsung beberapa kali, Bradley berulangkali merapikan rambutnya ke belakang dengan ludah, sebelum akhirnya melaporkan hasil liputannya.

kejadian ini tentu saja mengundang banyak komentar dari para netizen. Sebagian merasa jijik dan lainnya mengagumi dedikasi Bradley sebagai reporter yang bertugas di daerah konflik.

“Aku harap tidak melihat ini,” komentar seorang netizen. “Jadi terpikir berapa kali dia melakukan ini sebelumnya saat tidak siaran langsung,” tulis netizen lain.

Sementara Bradley yang akhirnya sadar bahwa video merapikan rambut dengan ludah jadi viral pun bereaksi. Ia pun me-retweet postingan video tersebut dan menulis tagar #WarIsHell. ** Baca juga: Ngeri! Selama 40 Menit Pilot Pingsan Saat Pesawat Sedang di Udara

Pernahkan Anda melakukan hal sama seperti yang dilakukan Bradley saat kondisi darurat? (ilj/bbs)




Yes! Bau Badan Pria Bantu Redakan Stres Pasangannya

Kabar6-Memiliki masalah bau badan menjadi hal yang menjengkelkan, terlebih jika Anda aktif berhubungan dengan banyak orang. Namun kini ada kabar gembira, khususnya untuk para pria.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dari University of British Columbia, Kanada, seperti dilansir Sindonews, menunjukkan bahwa bau badan pria yang melekat pada pakaiannya bisa meredakan stres wanita yang merupakan kekasih mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology ini berfokus untuk mengetahui efek psikologis dari mencium bau pakaian yang dikenakan oleh kekasih dan yang dikenakan oleh orang lain.

Dalam penelitian yang melibatkan 96 pasang kekasih heteroseksual, para pria diminta untuk mengenakan kaus selama 24 jam dan tidak menggunakan minyak wangi pada tubuh atau pakaian yang dikenakan. Selain itu, mereka juga tidak dizinkan merokok atau mengonsumsi makanan yang bisa mempengaruhi bau badan mereka. Setelah 24 jam, kaus dikumpulkan dan disimpan di lemari pendingin agar aromanya tahan lama.

Peneliti lantas mengambil dua kaus dan menyerahkan kepada responden wanita untuk dicium. Kaus pertama milik kekasihnya atau orang asing dan kaus kedua merupakan kaus baru yang belum dikenakan. Responden tidak mengetahui kaus siapa yang mereka cium. Peneliti menilai wanita sebagai objek penelitian lantaran mereka memiliki indera penciuman yang lebih baik ketimbang pria.

Selanjutnya, peneliti meminta para wanita tersebut menjalani sebuah tes yang bertujuan untuk memicu stres. Tes tersebut berupa wawancara kerja dan mengerjakan soal matematika. Peneliti mengukur tingkat stres dan sampel ludah mereka juga diambil untuk mengukur jumlah kortisol, hormon yang berhubungan dengan tingkat stres.

Hasilnya, wanita yang mencium kaus kekasihnya lebih tenang dan tidak stres sebelum dan sesudah menjalani tes. Mencium bau badan kekasih berhubungan dengan rendahnya jumlah hormon kortisol pada darah wanita. Wanita yang mencium kaus kekasihnya dan berhasil mengenali aroma tubuh kekasihnya, memiliki jumlah kortisol yang jauh lebih rendah.

Sebaliknya saat mencium bau badan orang lain, wanita cenderung memiliki jumlah kortisol lebih tinggi atau mengalami stres yang lebih besar ketika menjalani tes. Peneliti menilai bahwa hal ini disebabkan karena manusia atau wanita takut pada orang asing, khususnya pria asing. ** Baca juga: 5 Daftar Makanan Terbaik yang Bisa Dikonsumsi pada Malam Hari

Bagaimana dengan pasangan Anda?(ilj/bbs)




Stop Lakukan 5 Kebiasaan yang Bahayakan Mr P Anda

Kabar6-Bagi pria, Mr P menjadi organ penting yang harus selalu dijaga kebersihan serta kesehatannya. Tentu saja karena Mr P pun dianggap sebagai lambang kejantanan kaum adam.

Sayang, tidak sedikit pria yang salah ‘memperlakukan’ Mr P mereka dalam keseharian, sehingga dapat membahayakan alat vital mereka sendiri. Dikutip dari Hellosehat, berikut adalah lima kebiasaan tidak sehat yang dimaksud;

1. Gunakan sabun atau body lotion untuk masturbasi                                                        Menurut Joshua Zeichner, M.D., direktur penelitian kosmetik di departemen dermatologi di Mount Sinai Hospital, masturbasi menggunakan lotion atau sabun terbilang berbahaya. Sabun dan lotion seharusnya digunakan untuk bagian tubuh seperti kulit tangan, kaki dan badan.

Jika Anda menggunakannya pada Mr P yang memiliki permukaan kulit sensitif, hal itu bisa menyebabkan iritasi dan lecet pada kulit batang Mr P. Terlebih lagi jika lotion dan sabun masuk atau mengenai lubang pengeluaran urine, hal ini bisa menyebabkan rasa perih dan infeksi setelahnya.

Para ahli seks menyarankan untuk menggunakan cairan lubrikasi atau pelumas seks untuk melancarkan aktivitas masturbasi Anda. Memakai pelumas juga tidak akan membuat kulit Mr P iritas.

2. Masturbasi gunakan ludah
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, air ludah bisa mengandung herpes simpleks virus. Kondisi ini biasanya terjadi jika Anda terlebih dahulu memiliki herpes pada bibir atau di mulut, dan virus bisa menyebar ke alat kelamin yang terkena ludah.

3. Merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah yang dapat mempengaruhi otot halus pada Mr P, dan menghambat darah yang mengalir. Faktanya, pria perokok akan berisiko 51 persen mengalami impotensi dibanding dengan yang tidak merokok.

Banyak penelitian yang mengaitkan antara konsumsi alkohol berlebih pada pria dengan kesuburannya. Alkohol berdampak langsung pada sel yang memproduksi hormon testosteron, sehingga bisa menyebabkan kadar hormon testosteron berkurang dalam darah. Padahal, hormon testosteron berperan penting dalam reproduksi, misalnya untuk mencapai ereksi Mr P dan meningkatkan gairah seksual.

4. Sering bersepeda
Bersepeda adalah kegiatan yang menyehatkan. Namun, bersepeda juga bisa menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk ereksi. Penelitian lampau menemukan sebanyak 1.700 pria yang mengayuh sepeda lebih dari tiga jam seminggu, berisiko lebih tinggi mengalami impotensi dibanding dengan yang jarang bersepeda.

Penelitian lebih lanjut dari Universitas California, San Diego, mengungkapkan kemungkinan bahwa tempat duduk sepeda menjadi salah satu penyebab sulit ereksi. Sadel sepeda yang keras dapat menekan perineum yaitu daerah antara anus dan buah zakar, sehingga memberi tekanan pada arteri dan saraf yang diperlukan sebagai fungsi seksual.

Solusinya, menggunakan pedal duduk sepeda yang empuk dan lakukan olahraga selingan lainnya selain bersepeda, seperti berenang atau jogging.

5. Sering begadang
Tidak sedikit pria yang tidur larut malam karena berbagai alasan, baik karena tuntutan pekerjaan, karena nongkrong dengan teman-teman, atau karena bersantai menonton televisi di rumah. Ternyata ini dapat mengurangi kesuburan pria karena mengurangi jumlah dari sperma yang dihasilkan.

Riset menemukan, orang dengan durasi tidur yang paling sedikit mengalami penurunan jumlah sperma sampai 25 persen. Semakin sedikit jumlah sel sperma yang dikeluarkan, semakin sedikit pula yang berhasil bertahan hingga mencapai sel telur dalam organ reproduksi wanita. ** Baca juga: Beberapa Sumber Protein yang Bantu Atasi Lemak Tubuh

Yuk, hindari kelima hal yang membahayakan keehatan Mr P Anda, Guys.(ilj/bbs)