1

Bunuh 2 Wanita, 3 Peternak di Afsel Jadikan Jasad Korbannya Sebagai Makanan untuk Ternak Babi

Kabar6-Tiga pria di Afrika Selatan (Afsel), masing-masing adalah Zachariah Johannes Olivier (pemilik peternakan), Andrian Rudolph de Wet (pengawas), dan William Musora (karyawan), menghadapi dua tuduhan pembunuhan berencana terhadap dua wanita, Locadia Ndlovu dan Maria Makgatho, di pengadilan Provinsi utara Limpopo.

Satu tuduhan percobaan pembunuhan, dan kepemilikan senjata api tanpa izin. Sementara Musora, seorang warga negara Zimbabwe, juga menghadapi tuduhan lain karena berada di negara itu secara ilegal.

Lebih mengerikan lagi, ketiga pelaku menjadikan jenazah kedua korban sebagai pakan ternak babi di peternakan mereka. Melansir Skynews, insiden berawal pada Agustus 2024 saat ada sebuah truk milik perusahaan susu membuang barang-barang yang berpotensi kedaluwarsa di peternakan milik Olivier. Tak lama, kedua korban dilaporkan masuk peternakan tanpa izin dan mencoba mengambil produk-produk kedaluwarsa tersebut.

Lantaran ketahuan, kedua wanita tadi ditembak dan tewas. Seorang pria yang bersama mereka saat itu terluka dan berupaya keluar lalu berteriak minta tolong. Dia memberi tahu polisi atas kejadian tadi, hingga pihak berwajib menemukan jenazah kedua wanita itu telah membusuk di kandang babi.

Beberapa partai politik di Afsel berunjuk rasa di luar Pengadilan Magistrat Mankweng, menuntut agar para pria itu ditolak jaminannya dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

Komisi Hak Asasi Manusia Afsel mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri sebagai aksi pembalasan.(ilj/bbs)




Disangka Polisi Tidur, Ternyata Ular Piton Raksasa

Kabar6-Seorang pria bernama Cameron Watt (50), berhasil merekam peristiwa mengerikan yang dialaminya saat sedang melintas sebuah jalan di perkampungan yang tidak padat penduduk.

Saat itu, melansir storytrender, Watt melihat dari kejauhan ada semacam polisi tidur yang membentang di pedesaan Limpopo, Afrika Selatan, berwarna jauh lebih gelap dari jalanan. Watt lantas menghentikan mobilnya dan berjalan mendekati benda hitam tadi untuk memastikan benda apa yang menghalangi jalan.

Betapa terkejutnya Watt setelah mendapati bahwa benda yang melintang tadi bukanlah polisi tidur, melainkan seekor ular piton raksasa yang sedang melintas dari seberang semak-semak.

“Saya juga terkesan karena menemukan spesimen ular berukuran sangat besar dari yang pernah saya lihat,” kata Watt yang bekerja di University of the Witwatersrand.

Watt pun bergegas mengabadikan pemandangan mengerikan ini, dan membagikan pengalaman mengerikannya. “Saya kemudian memanggil anak-anak agar mereka dapat melihat spesimen karena kami memiliki banyak ular sanca di properti itu, tetapi dalam lima tahun saya di sini saya belum pernah melihat spesimen yang luar biasa ini.”

Ditambahkan, “Saya benar-benar terkesan menemukan spesimen seukuran itu karena mereka adalah spesies yang dilindungi karena orang sering menangkapnya dan menjualnya untuk hewan peliharaan karena jumlahnya semakin berkurang.”

“Kebanyakan orang kagum pada ukurannya dan fakta bahwa kita masih mendapatkan beberapa di alam liar yang ukurannya benar-benar istimewa,” kata Watt lagi. ** Baca juga: Swedia ‘Biarkan’ Warganya Tertular COVID-19

Hii…(ilj/bbs)