1

Dorong Kreativitas Siswa, SMK Plus BLM Gelar Pentas Seni

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan kualitas dalam dunia seni, SMK Plus BLM atau Berkualitas Lengkong Mandiri menggelar pentas seni dan market day dengan mengusung tema “Dari Kita untuk Kita”, Lengkong Wetan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 15 Juni 2022.

Kepala Sekolah SMK Plus BLM, Haryanto mengatakan sekolahnya memiliki 160 siswa didik. Jurusan tersebut diantaranya Multimedia (MM ) Bisnis Daring Pemasaran (BDP) dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Selain itu, dengan ratusan siswa didukung oleh sebanyak 12 orang tenaga pengajar.

Para siswanya pun didorong untuk memiliki kemampuan dalam dunia kesenian dan ilmu pengetahuan lainnya. Sehingga dalam penampilan tidak selalu didominasi oleh satu orang.

“Kita tidak ada jurusan seni. Tapi para siswa ilmu keseniannya hebat. Ini menjadi nilai lebih di sekolah. Kita hanya ada ekskul,” katanya saat berbincang dengan Kabar6 dilokasi.

**Baca juga:Hari Pertama, Ribuan Siswa Daftar PPDB SMP di Tangsel

Dalam penampilan para siswa tersebut begitu antusias melihat pentas seni. Dalam pentas seni itupun menampilkan seperti tari bojang periangan hingga live musik. Tidak hanya itu, stand produk yang dibuat para siswa dan guru juga turut dihadirkan dalam memeriahkan pentas seni tersebut.

Dalam pentas seni ini pun juga diisi dengan seminar jurnalistik untuk diberikan kepada siswa yang diisi pemateri Eko Marhen dari Kabar6. “Sehingga materi seminar jurnalistik ini sebagai persiapan para siswa barangkali setelah lulus berniat jadi wartawan,” kata Lutfi, pengajar jurusan Multimedia.(Eka/Oke)




Polisi Buru Pembantai WN Jerman di BSD

Kabar6.com

Kabar6-Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal jerman ditemukan tewas secara mengenaskan di kediamannya, Perumahan Giri Loka 2, BSD, Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/3/2021) dini hari.

Pria WNA tersebut bernama Kurt. Sementara istrinya Naomi ditemukan dengan kondisi penuh luka.

Sekuriti Perumahan Giri Loka 2, Lukman Hakim menuturkan, saat ditemukan kedua korban telah tergeletak di kediamannya.

“Kejadiannya korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di dalam rumah. Kalau untuk pintu terbuka saya belum tahu infonya,” ujar Lukman di lokasi.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra menegaskan, pihaknya telah mengkantongi identitas terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan Kurt, pria warga negara Jerman beserta istrinya bernama Naomi.

Berbekal identitas tersebut, saat ini polisi pun tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku tersebut.

“Sekarang sedang dalam pengejaran oleh tim gabungan. Antara Polsek dan Polres. Dari TKP kita juga mendapatkan beberapa barang bukti ada kapak dan ada korek api menyerupai senjata.**Baca juga: Pria Berkebangsaan Jerman Dibunuh oleh Orang Tak Dikenal di Serpong.

Hingga saat ini, setidaknya telah terdapat tiga orang saksi yang telah dipanggil polisi untuk memberikan keterangan. Salah satunya, yakni asisten rumah tangga yang bekerja pada korban.(BL)




Monumen Palagan Lengkong Tangsel, Saksi Sejarah Perjuangan Daan Mogot

Kabar6.com

Kabar6- Monumen Palagan Lengkong, yang terletak di Serpong, Kota Tangerang Selatan merupakan titik perjuangan masyarakat saat menghadapi penjajah Jepang.

“Di sana (Monumen Palagan Lengkong) pernah banjir darah dan banjir air mata,” kata sejarawan Tangsel Tubagus Sos Rendra kepada kabar6.com, Sabtu (15/8/2020).

Ia ceritakan, dahulu kawasan Desa Lengkong Wetan masih rimbun dipenuhi pepohonan karet. Di lokasi itu tentara penjajah Jepang membangun markas sekaligus gudang senjata perang yang kini dikenal dengan Monumen Lengkong.

Pada saat itu, tokoh pejuang kemerdekaan adalah Mayor Elias Daniel Mogot yang dikenal dengan nama Daan Mogot, memimpin puluhan taruna Akademi Militer bersama dua orang perwira menghadapi pasukan Jepang.

Akademi Militer kala itu masih berpusat di Tangerang. Perang pun terjadi. Aksi Mayor Daan Mogot melucuti senjata tentara Jepang mendapat perlawanan. Baku tembak berlangsung sengit yang mengakibatkan tentara pejuang Indonesia berguguran.

Mayor Daan Mogot serta dua perwira lainnya, Lettu Soebianto Djojohadikoesoemo dan Lettu Soetopo, pun gugur dalam pertempuran di medan perang. Daan Mogot pada saat itu masih berusia 17 tahun.

“Di sana pernah terdengar jeritan manusia yang terkena peluru. Disana ada bau amis darah dan nanah,” ungkap Tb Sos Rendra.

**Baca juga: DPW PSI Banten: Kemungkinan Bangun Poros Baru di Pilkada Tangsel Terbuka.

Lokasi bangunan cagar budaya Monumen Palagan Lengkong itu terdapat prasasti yang mengabadikan nama-nama pahlawan pejuang pertempuran Lengkong.

Identitas para syuhada pejuang Ibu Pertiwi itu terukir dengan tinta emas.(yud)




Kecelakaan di TL BSD Plaza Libatkan 2 Minibus dan 1 Truk, Tak Ada Korban Jiwa

Kabar6.com

Kabar6-Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Pahlawan Seribu tepatnya di Traffic Light BSD Plaza, Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 13.30 WIB, Selasa (15/10/2019).

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin mengatakan, kecelakaan melibatkan 2 mobil dan 1 truk yang tidak diketahui identitasnya.

“Kendaraan Hyundai H1 bernomor polisi W 1090 VD yang dikemudikan oleh Bambang Suro dengan kendaraan Toyota Avanza bernomor polisi B 1164 NQN yang dikemudikan oleh Bakriwijaya lalu satu kendaraan lagi truk yang tidak diketahui identitasnya,” ujarnya kepada Kabar6.com. Selasa (15/10/2019).

Lalu menjelaskan, kejadian bermula saat kendaraan Hyundai H1 yang dikemudikan oleh Bambang Suro berjalan di Jalan Raya Pahlawan Seribu dari arah ITC BSD menuju Alam Sutra.

“Sesampainya di Traffic Light (Lampu Merah -red) BSD Plaza diduga pengemudi mengidap penyakit epilepsi sehingga menabrak kendaraan Toyota Avanza yang dikemudikan Bakriwijaya sehingga terdorong menabrak kembali kendaraan jenis truck yang tidak diketahui identitasnya yang sedang berhenti di lampu merah BSD Plaza untuk menunggu, akibat kejadian tersebut seluruh kendaraan mengalami kerusakan,” jelasnya.

**Baca juga: Sasar Mahasiswa, Begini Cara Pelaku Membuat Daur Ulang Materai di Muncul.

Lalu menambahkan, kendaraan Hyundai H1 mengalami kerusakan pada bagian depan kendaraan.

“Kemudian kendaraan Toyota Avanza mengalami kerusakan pada bagian depan dan belakang kendaraan, sementara truk langsung pergi begitu saja,” tutupnya.(eka)




Bantu Korban Tsunami, Karang Taruna Lengkong Wetan Galang Dana

Kabar6.com

Kabar6-Tak mau hanya menjadi penonton, Karang Taruna Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penggalangan dana untuk korban bencana tsunami Selat Sunda, Selasa (25/12/2018).

Tak menunggu lama, mereka langsung turun ke jalan lakukan penggalangan dana kepada para pengendara yang melintas di traffic light BSD Plaza.

“Dalam 4 jam kita berhasil mengumpulkan Rp3,7 juta dari penggalangan dana ini,” kata Muhammad Fahmi, Ketua Kartar Lengkong Wetan.

Menurutnya, tak hanya menggalang dana di jalanan. Mereka juga membuka posko bantuan bencana di bale warga kantor kelurahan setempat.

“Ada hampir tiga karung pakaian dan sandal. Kita juga mengumpulkan sembako, seperti mi instan, biskuit, air mineral serta pampers yang terkumpul di posko,” jelasnya.

**Baca juga: Kelurahan Bonang Menolak Keluarkan SKTM Untuk Kelengkapan Administrasi Rumah Sakit.

Bantuan tersebut, kata Fahmi, tidak hanya dari warga setempat. Melainkan juga warga dari luar Kelurahan Lengkong Wetan.

“Hasil penggalangan bantuan ini rencananya akan kita distribusikan pada Kamis depan (27/12/2018) ke korban tsunami di Pandeglang,” bebernya. (jic)




Pasca di Lantik, Lurah Lengkong Wetan Ajak Warga Bangun Wilayah

Kabar6.com

Kabar6-Lurah Lengkong Wetan menegaskan akan memajukan dan memberikan yang terbaik untuk Kelurahan lengkong Wetan di masa yang akan datang.

Hal itu diungkapkan Matalih selaku Lurah Lengkong Wetan yang baru, sesaat setelah di sahkan Camat Serpong Mursinah menggantikan lurah sebelumnya yang saat ini menjabat Sekretaris Camat Serpong.

“Program-program yang belum terselesaikan dari lurah yang lama, mari kita tindak lanjuti dan sempurnakan agar dapat terealisasi dengan baik,” kata Matalih, Senin (17/12/2018).

Sementara, Supriyadi yang telah menjabat sebagai Lurah Lengkong Wetan selama 19 tahun menjelaskan, bahwa tak semua pembangunan terselesaikan di masa jabatannya.

**Baca juga: Kerjasama Dengan BSD, Bupati Zaki Resmikan SDN Situgadung di Pagedangan.

Maka itu dia berharap, agar lurah yang baru berkenan melanjutkan program pembangunan serta melakukan pembinaan terhadap RT dan RW.

“Mari bersama-sama membangun Kelurahan Lengkong Wetan menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” tegas Supriyadi di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir. (aji)




Warga Lengkong Wetan Keluhkan Kondisi Jalan Sisi Jalur Pipa Gas

kabar6.com

Kabar6-Warga Lengkong Wetan RT 002 RW 09, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) keluhkan kondisi jalan sisi jalur pipa gas di wilayahnya yang rusak tak terurus.

Ditambah, tidak adanya penerangan jalan sepanjang jalur itu, menyebabkan banyak terjadi kecelakaan d jalan sisi jalur pipa gas itu terutama pada malam hari.

Tokoh masyarakat Lengkong Wetan, Riman Sidik menjelaskan, walau jalur tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat setempat.

Namun, kondisinya yang rusak dan tak terurus menyebabkan banyak pengendara yang melintas tergelincir karena kondisi jalanan yang licin.

“Tak jarang warga terjatuh karena roda kendaraannya selip akibat kondisi jalan yang rusak parah. Padahal jalan itu merupakan akses penting jadi lintasan sehari-hari warga setempat,” kata Riman kepada kabar6.com, Selasa (13/11/2018).

Riman juga mengaku, dirinya sebagai tokoh masyarakat tak tahu harus mengadukan permasalahan ini ke mana. “Inikan asset Pertamina,” ketusnya.

Walau begitu, Riman berharap pemerintah setempat mau turun tangan guna menyelesaikan permasalahan itu.

“Jalan ini pada dasarnya memang paving block. Berarti memang diperuntukkan buat jalan kan,” ujar Riman.

Sebagai tokoh masyarakat, Riman juga tak sungkan mengeluarkan dana pribadinya untuk melakukan perbaikan terhadap jalan sisi jalur pipa gas, agar layak dibuat lintasan warga.

**Baca juga: FPI Kelapa Dua Bakal Turunkan Pasukan ke Enigma.

“Saya sudah habis uang banyak, semua dari kocek pribadi saya yang dibantu gotong royong oleh warga. Kami urug dengan puing seadanya dan kami lebarkan ukuran jalannya yang semula hanya saatu meter menjadi 2 ½ meter agar dapat dilalui kendaraan roda empat,” ungkapnya. (adt)




Kemenkes RI Lakukan Penilaian Akreditasi di Puskesmas Lengkong Wetan

kabar6.com

Kabar6-Guna menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) di bidang pelayanan, penanganan serta peralatan pendukung dalam pelayanan pasien, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia lakukan penilaian akreditasi ke Puskesmas.

Ketua Tim Surveyor Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat pada Kemenkes, dr Sri Bagarjuni menjelaskan, penilaian akreditasi Puskesmas ini dalam rangka peningkatan mutu serta upaya keselamatan pasien secara keseluruhan.

Saat ini, Sri Bagarjuni bersama tim Kemenkes lakukan penilaian di Puskesmas Lengkong Wetan Kecamatan Serpong.

“Penilaian ini meliputi semua sector, termasuk fungsi dan tugas pokok,” kata Sri di Rapat peran Wilayah Dalam Penanganan Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Lengkong Wetan, Rabu (7/11/2018).

Sri menambahkan, pihaknya tak hanya melakukan penilaian di Puskesmas Lengkong Wetan. Karena, Sri juga harus melakukan penilaian akreditasi ke Puskesmas Bambu Apus dan puskesmas lainnya.

“Kemenkes telah membentuk tim secara acak (random) dan bergerak sesuai lokasi kerja. Jadi timnya beda-beda mas. Setelah ini juga, saya harus ke Puskesmas Bambu Apus. Pokoknya Puskesmas seluruh Indonesia harus terakreditasi,” paparnya.

Sementara, Sekretaris Kecamatan Serpong, M Supriyadi mengaku optimis layanan Puskesmas di Serpong.

**Baca juga: Tim Pengawas Kejagung Inspeksi ke Kejari Kabupaten Tangerang.

“Kami sangat optimis pada pelayanan puskesmas se-kecamatan Serpong, menurut saya dari aspek pelayanan sudah baik, dan harapan saya, harus bisa lebih baik lagi,” tandas Supriyadi. (Adt)