1

Kesbangpol Lebak Target 10 Ribu Bendera Merah Putih Dibagikan ke Masyarakat

Kabar6-Sepuluh ribu bendera merah putih ditarget Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak dibagikan ke masyarakat.

Sekretaris Badan Kesbangpol Lebak Tati Suryati mengatakan, pihaknya terus membagikan bendera partisipasi dari berbagai pihak ke masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan sampai 31 Agustus 2023.

“Menindaklanjuti Surat Mendagri tentang gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih. Di Lebak sudah launching bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni,” kata Tati kepada Kabar6.com, Jumat (28/7/2023).

Badan Kesbangpol, ujar Tati, mempersilahkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN/BUMD, swasta, partai politik dan elemen masyarakat lainnya yang ingin ikut memberikan dukungan terhadap gerakan tersebut.

**Baca Juga: Lagi, 2 Terduga PMI Non Prosedur Digagalkan Imigrasi Soekarno-Hatta

“Bendera yang terkumpul akan langsung dibagikan ke masyarakat. Sampai saat ini kami sudah menyebarkan ke beberapa kecamatan,” tutur dia.

Gerakan pembagian bendera bertujuan bendera merah putih sebagai identitas, simbol dan alat pemersatu rakyat Indonesia dapat berkibar di seluruh wilayah NKRI selama bulan kemerdekaan.

“Kami berharap dengan partisipasi seluruh pihak, gerakan ini menjadi upaya kita dalam meningkatkan rasa nasionalisme,” harap Tati.(Nda)




Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kesbangpol Lebak Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih ke Masyarakat

Kabar6-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lebak membagikan sebanyak 10 juta bendera merah putih ke masyarakat dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023).

Saat upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, bendera merah putih juga dibagikan ke organisasi masyarakat (ormas) dan forum.

Kepala Bakesbangpol Lebak Sukanta mengatakan, pembagian bendera merah putih di Hari Lahir Pancasila, salah satunya bertujuan membangkitkan kesadaran dan rasa cinta kepada lambang negara yang menjadi identitas dan simbol kedaulatan negara Indonesia.

“Sekaligus untuk terus mengingatkan kepada elemen masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan jangan sampai membuat kita terpecah tapi harus terus kuat bersatu demi keutuhan NKRI,” kata Sukanta.

**Baca Juga: Ekonom Serukan Masyarakat Tolak Ekspor Pasir laut !

Dalam kesempatan tersebut, Bakesbangpol juga mengajak ormas untuk berperan serta aktif dalam pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 nanti.

“Ormas punya peran penting ikut andil menciptakan kondusifitas pemilu,” jelas Sukanta.

Selain membagikan bendera, digelar juga dialog interaktif. Sekretaris Bakesbangpol Lebak Tati Suryati menuturkan, dialog bertemakan “Gotong Royong untuk Pemilu 2024 yang Damai di Bumi Multatuli Lebak” tersebut dibuka Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi dengan narasumber dari unsur Forkopimda dan tokoh agama.

“Melalui dialog pendidikan politik, masyarakat terutama ormas bersama pemerintah bisa saling berkolaborasi dan bersinergi bergotong royong menciptakan pemilu yang damai, terutama terhindar dari hoaks dan ujaran kebencian,” harapnya.(Nda)




Kesbangpol Lebak Minta Ormas Ikut Awasi Pemilu dan Tangkal Hoaks

Kabar6-Organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Lebak diharapkan turut berperan aktif dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ormas dinilai punya peran penting untuk membantu mensukseskan perhelatan politik besar tersebut.

“Sebagai salah satu elemen masyarakat, Ormas punya peran yang penting dalam membantu penyelenggaraan pemilu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Maka itu kami berharap Ormas bisa mengambil peran itu,” kata Kabid Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Lebak Tati Suryati kepada Kabar6.com, Selasa (21/2/2023).

Ormas kata Tati bisa berperan aktif ikut mengawasi seluruh tahapan pemilu dan menjaga kondusifitas tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu.

“Tentu saja ini bertujuan supaya dalam pelaksanaannya berjalan sesuai aturan dan prosedur,” sebut Tati.

Memberikan pendidikan kepada masyarakat terutama para pemilih juga menjadi bagian dari peran yang harus dilakukan Ormas. Bertebarannya berbagai informasi tak terkecuali berita-berita bohong alias hoaks menjelang pemilu juga harus menjadi hal yang harus diantisipasi.

“Ormas bisa membantu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bijak dalam mendapat setiap informasi, tidak mudah terhasut oleh berita-berita yang belum pasti benar atau tidak. Termasuk praktek seperti politik uang dan lainnya yang justru ini akan mencederai proses demokrasi,” papar Tati.

**Baca Juga: 2 Saksi Perkara Korupsi Rajungan Diperiksa

Terpisah, Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Lebak Herly Suhendi mengatakan, kesuksesan pemilu tak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu.

Menurutnya, dibutuhkan keterlibatan dan peran aktif seluruh elemen masyarakat supaya dapat menghasilkan pemilu berkualitas dan demokratis.

“Bicara keterlibatan masyarakat tentu bukan hanya ke TPS lalu memilih, tapi juga ikut aktif mengawasi terhadap potensi-potensi kecurangan dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Tentu LMPI siap dalam mengawal dan mengawasi jalannya seluruh tahapan tersebut demi pemilu yang demokratis,” kata Herly.(Nda)