1

Diyakini Sebagai Jelmaan Makhluk Gaib, Kemunculan Ular Kobra Berkepala Dua di India

Kabar6-Warga Kota Midnapur yang terletak di Negara Bagian Benggala Barat, India, heboh dengan kemunculan seekor ular kobra berkepala dua, diyakini sebagai jelmaan makhluk gaib.

Karena alasan itu juga, kobra berkepala dua ini tidak dibunuh atau diusir dari permukiman penduduk. Sebaliknya, warga setempat justru bergegas memberi reptil tersebut makan dan melindunginya. Melansir Sputniknews, ahli zoologi bernama Soma Chakraborty menegaskan bahwa ular kobra berkepala dua ini bukan jelmaan makhluk gaib.

“Ada dua alasan untuk hewan mutasi ini. Ular kobra berkepala dua ini bisa mengalami kerusakan hasil genetik karena ekologi yang buruk ataupun juga karena pemisahan embrio yang tidak sempura. Dalam kasus ini, sama saja seperti kasus yang terjadi pada kembar siam,” terang Chakraborty.

Lebih lanjut Chakraborty menekankan, ular kobra berkepala dua ini bukanlah fenomena baru karena termasuk dalam kelainan yang biasa. Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri kejadian ini terbilang langka.

Ular kobra berkepala dua yang ditemukan diketahui sebagai monocled cobra atau Naja Kaouthia, disebut agresif serta gigitannya sangat beracun. Biasanya, kobra ini tersebar luas di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.

Ular kobra jenis ini juga terdaftar sebagai Least Concern atau spesies risiko rendah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).(ilj/bbs)




Bayi Berkepala Dua dari Bengal Tewas dengan Cara Mengenaskan

Kabar6-Seorang bidan di Desa Mundul Gaut, Bengal, India, sontak menjadi ketakutan saat membantu kelahiran seorang bayi, pada Mei 1783. Rupanya, bayi mungil tersebut lahir dengan kondisi langka, yaitu memiliki dua kepala.

Saking ngerinya, melansir amusingplanet, bidan itu mencoba membunuh bayi tadi dengan melemparkannya ke dalam api. Beruntung, bayi malang itu berhasil diselamatkan dengan beberapa luka bakar ringan. Meski awalnya kaget, orangtua bayi ini justru melihat sebagai peluang menghasilkan uang. Karena itulah, mereka meninggalkan Desa Mundul Gaut, dan pindah ke Calcutta.

Benar saja, bayi berkepala dua tersebut sontak menarik banyak perhatian banyak orang dan menjadi sumber pendapatan bagi keluarganya. Beberapa bangsawan dan pejabat kota bahkan mengundang keluarga ini ke rumah mereka untuk pameran pribadi, di mana para tamu dapat memeriksa bayi tersebut dari dekat.

Adalah Kolonel Pierce, yang menggambarkan pertemuan itu kepada Presiden Royal Society, Sir Joseph Banks, dan diteruskan ke ahli bedah Everard Home. Bayi berkepala dua ini unik, karena dua kepalanya tidak tumbuh berdampingan di satu leher. Namun, kepala kedua anak laki-laki itu tumbuh di atas kepala yang lain. Duduk terbalik di atas kepala utama, dan berakhir dengan tunggul seperti leher.

Kepala kedua memiliki beberapa ketidakteraturan, misalnya telinga tidak berbentuk, lidah kecil, dan rahang bawah agak kecil. Tetapi kedua kepala itu berukuran sama, dan ditutupi oleh rambut hitam di persimpangannya. ** Baca juga: Dijatuhi Hukuman Mati, Wanita AS ini Bedah Perut Wanita Hamil untuk Curi Bayinya

Kepala kedua juga berfungsi secara independen dari kepala utama. Ketika bayi itu menangis atau tersenyum, kepala bagian atas tidak selalu terpengaruh dan tidak sesuai dengan emosi anak. Ketika kepala yang satu tidur, kepala kedua mungkin terjaga dan matanya bergerak seolah-olah mengamati sekitarnya.

Kepala kedua juga bereaksi terhadap stimulus seperti cubitan di pipi, dan ketika diberi payudara, bibirnya berusaha mengisap. Namun, refleks kornea hilang dan mata bereaksi lemah terhadap cahaya.

Meskipun memiliki penampilan aneh, bocah itu tampak tidak menderita efek buruk apa pun karena kondisinya. Suatu hari ketika anak itu berusia emapt tahun, sang ibu meninggalkannya sendirian untuk mengambil air. Ketika kembali, wanita itu menemukan anaknya mati digigit ular kobra.

Banyak ahli anatomi menawarkan untuk membeli mayatnya. Anak itu dimakamkan di dekat Sungai Boopnorain, di luar kota Tumloch, tetapi kuburannya dirampok oleh Mr. Dent, seorang agen garam untuk East India Company.

Mr. Dent membedah tubuh yang membusuk dan memberikan tengkorak itu kepada Kapten Buchanan dari Perusahaan Hindia Timur. Kemudian Kapten Buchanan membawa tengkorak itu ke Inggris dan memberikannya kepada seorang teman, Everard Home.

Tengkorak bocah dari Bengal ini masih bisa dilihat di Hunterian Museum of the Royal College of Surgeonsof of London.(ilj/bbs)




Heboh! Bayi Kembar Siam dengan Kondisi Langka ‘Satu Badan Dua Kepala’ Lahir di India

Kabar6-Kelahiran sepasang bayi kembar siam dengan kondisi langka, menghebohkan warga Kota Ratlam, Madhya Pradesh, India. Namun dokter tidak dapat melakukan operasi untuk memisahkan keduanya lantaran hal itu dapat mengancam nyawa si bayi.

Sang ibu yang bernama Shaheen Khan tak menyangka bayi yang dilahirkan mengalami kondisi langka, lantaran tidak terdeteksi saat dirinya menjalani USG. Melansir Mirror, bayi kembar siam Khan diketahui memiliki dua kepala dan dua jantung dalam satu tubuh. Mereka tergabung pada bagian panggul, dan saling berbagi organ satu sama lain. Kondisi ini disebut Parapagus Dicephalus.

Menurut sejumlah sumber, bayi kembar siam dengan kondisi serupa memiliki kemungkinan yang kecil untuk bertahan hidup. Kebanyakan di antaranya meninggal dunia sesaat setelah lahir.

Dalam kasus kali ini, dokter mengaku belum bisa melakukan operasi untuk memisahkan kedua anak Khan. ** Baca juga: Teknologi Anti Penuaan untuk Hidup Abadi, Usia Tua Dianggap ‘Penyakit’

“Kasus semacam ini sangat langka dan kondisi kedua bayi masih belum bisa dipastikan, terutama di masa-masa awal (seperti ini),” kata Dr. Lahoti, dokter yang bertanggungjawab atas persalinan Khan. “Perlu pemeriksaan lebih lanjut, kami belum dapat merencanakan operasi (bedah).”

Kabar terakhir, Khan tengah menjalani perawatan pasca kelahiran di rumah sakit. Kondisi bayi Khan hingga saat ini belum dapat dipastikan.(ilj/bbs)




Terlalu Kecil, Nelayan di India Kembalikan Lagi Ikan Hiu Langka Berkepala Dua yang Ditangkap

Kabar6-Dengan alasan ukurannya masih terlalu kecil, seorang nelayan melepas bayi hiu berkepala dua yang baru ditangkap di lepas pantai Maharashtra, India.

“Kami tidak makan ikan kecil seperti itu, terutama hiu. Jadi, saya pikir itu aneh dan memutuskan untuk tetap melepaskannya,” jelas Nitin Patil, nelayan yang menangkap hiu langka tersebut

Sementara itu rekan Nitin yang bernama Umesh Palekar, melansir Huffpost, mengatakan bahwa sepanjang menjadi nelayan, ini adalah kali pertama dia melihat hiu berkepala dua. “Kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” ujar Umesh.

Ilmuwan dan ahli biologi yang memeriksa foto ikan dengan panjang sekira sembilan sentimeter tersebut menjelaskan bahwa itu adalah hiu dari jenis spadenose atau sharpnose.

Dikatakan, hiu berkepala dua yang ditangkap Nitin itu bisa menjadi yang pertama di sepanjang garis pantai negara bagian Maharashtra, yang memiliki panjang sekira 600 kilometer.

“Catatan kami menunjukkan bahwa hiu berkepala dua sangat jarang dilaporkan di sepanjang pantai India,” ungkap seorang ilmuwan dari Central Marine Fisheries Research Institute. ** Baca juga: Pengusaha Asal India Sikat 2 Bank Setelah Pelajari Teknik Merampok dari YouTube

National Geographic pada 2016 menulis, mutasi dua kepala telah menjadi lebih umum, tetapi tidak ada yang tahu persis penyebabnya. National Geographic menawarkan beberapa faktor yang mungkin untuk mutasi tersebut, termasuk polusi dan kumpulan gen yang menyusut karena penangkapan berlebihan.(ilj/bbs)




Aktivis Lingkungan Temukan Ular Langka Berkepala 2 di Hutan Amerika

Kabar6-Aktivis lingkungan dari kelompok Herpetological Associates, menemukan ular berkepala dua jenis rattlesnake langka. Ular yang diberi nama Double Dave ini berada dalam sebuah hutan di Pine Barrens, New Jersey, Amerika Serikat.

Herpetological Associates yang merawat ular itu, melansir Pressfrom, telah mempelajari reptil dan amfibi yang terancam punah sejak 1977. Kepala eksekutif Herpetological Associates dari Burlington County bernama Bob Zappalorti mengatakan, hewan itu adalah ular berbisa berkepala dua pertama yang ditemukan di negara bagian New Jersey, AS.

Double Dave sendiri diambil dari dua nama penemu nular tadi, yaitu David Schneider dan Dave Burkett. Mereka tanpa sengaja menemukan ular berbisa yang baru berumur beberapa hari itu di daerah sarang ular yang terkenal di Burlington County.

“Kepala tambahan pasti akan menjadi beban di atasnya di alam liar dan membuatnya sulit untuk menjauh dari predator atau merangkak ke dalam lubang,’ kata Zappalorti.

Ditambahkan Zappalorti, sisi kanan ular itu tampaknya yang dominan, karena kedua kepala menarik ke arah yang berbeda pada saat yang sama. “Kami hanya menyilangkan jari dan berharap ular ini tetap sehat dan kami bisa menjaganya untuk sementara waktu,” jelasnya. ** Baca juga: Lesco, Wanita Pemegang 3 Rekor Kategori Makan Tercepat di Dunia

Bertambah lagi koleksi hewan langka di dunia ini.(ilj/bbs)




Ngeri, Ular Berkepala 2 Masuki Rumah Seorang Warga di AS

Kabar6-Seorang wanita asal Amerika Serikat ini tidak pernah mengira rumahnya bakal didatangi ular liar. Tidak sekadar jenis ular beracun mematikan, hewan melata ini juga memiliki dua kepala.

Tidak membuang waktu, melansir MailOnline, wanita yang tidak disebutkan namanya itu lantas melaporkan kejadian tadi ke departemen satwa liar Virginia Wildlife Management and Control. Kleopfer, seorang wanita petugas Departemen yang mengurus ular bichephalic menjelaskan bahwa ular berkepala dua itu ternyata masih bayi. Setelah diteliti, ular tersebut memiliki dua otak, dua trakea dan dua esophagi yang mengarah ke jantung dan paru-paru tunggal.

Kedua kepala ular itu ternyata sama-sama mampu menangkap dan menelan mangsa. Hal yang unik, memiliki dua otak membuat ular ini ‘bertengkar’ saling berebut makanan hingga berebut untuk menaklukkan musuh mereka. ** Baca juga: Toby, Anjing dengan 2 Hidung

Umumnya, hewan berkepala dua yang lazim ditemui, satu kepala akan lebih pasif sementara kepala lain lebih agresif untuk mencari mangsa hingga menelannya. Sementara dilihat dari anatomi ular berkepala dua ini, akan lebih baik untuk kepala kanan yang bertugas mencari makan. Sayangnya, kedua ular itu sama-sama ingin mendominasi.(ilj/bbs)




Hobi Unik, Todd Koleksi Hewan Berkepala Lebih dari Satu

Kabar6-Todd Ray atau yang terkenal dengan nama panggung T-ray, memang memiliki hobi unik sekaligus langka. Mantan produser yang pernah memenangkan penghargaan Grammy ini berhasil masuk Guinness World Record lantaran hobinya mengoleksi hewan.

Bukan sembarangan hewan, dilansir Cluesarena, namun makhluk hidup yang kebanyakan berkepala dua. Disebutkan, demi mengumpulkan hewan langka tersebut, Todd rela menjelajahi dunia dan menghabiskan lebih dari Rp1,7 miliar untuk akuisisi.

Hingga kini Todd memiliki 22 spesies hewan berkepala dua yang berbeda antara lain seperti ular berkepala dua, babi berkepala dua, seekor kambing berkepala dua, seekor kadal berkepala dua bernama Pancho dan Lefty, terrapin (kura-kura yang ditemukan di brackish water), dan kura-kura berkepala tiga yang bernama Myrtle, Squirtle, dan Thirdle.

“Ketika saya pertama kali melihat seekor hewan berkepala dua hidup, itu membuat saya sadar bahwa mereka seperti makhluk mitologis, tapi mereka beneran nyata,” kata Todd. ** Baca juga: Luncurkan Diri dengan Roket, Mike Ingin Buktikan Bumi Itu Datar

Tidak hanya merogoh kocek dalam-dalam, untuk mendapatkan makhluk unik tersebut Ray pun harus bekerja ekstra. Hobi langka memang butuh pengorbanan.(ilj/bbs)




Masih Jadi Misteri, Jumlah Hiu Kepala Dua Alami Peningkatan

Kabar6-Tidak hanya dalam sebuah film, kemunculan hiu berkepala dua ternyata sering terjadi di alam liar. Dan tanpa diketahui penyebabnya, jumlah hiu berkepala dua tersebut terus meningkat.

Hiu berkepala dua ini pertama kali ditemukan pada 2008 di lepas pantai Australia. Dilansir itsastrangeworld, saat itu bayi hiu biru dengan dua kepala dalam satu tubuh tanpa sengaja ditangkap oleh seorang nelayan bernama Christian Johnson.

Selanjutnya pada 2013, sekelompok nelayan Florida menangkap seekor hiu banteng besar, yang setelah dibelah bagian perutnya, ditemukan janin hiu dengan dua kepala.

Disebutkan, penemuan hiu berkepala dua semakin sering terjadi. Paling banyak ditemukan dari jenis hiu biru, karena jenis ini mampu mengandung hingga 50 ekor bayi di dalam rahim mereka. Para peneliti Spanyol baru-baru ini telah menemukan embrio hiu berkepala dua dari hiu jenis Atlantic sawtail catshark, jenis hiu yang bertelur.

Perkembangan angka ikan mutan ini terus berkembang dan menjadi sebuah misteri bagi para ilmuwan. Belum diketahui apa yang menyebabkan hiu berkepala dua ini menjadi sering ditemukan. Beberapa ilmuwan berteori bahwa hal ini disebabkan terjadinya penangkapan yang berlebihan. ** Baca juga: Ajaib, Jari Tangan Taryn Bisa Ditekuk ke Belakang

Studi yang dipimpin oleh Profesor Valentín Sans-Coma mengungkapkan, embrio hiu berkepala dua diyakini tidak mampu bertahan hidup hingga dewasa setelah menetas atau dilahirkan. Namun tidak diketahui dengan pasti apa pemicu peningkatan hiu berkepala dua ini.(ilj/bbs)