1

Fahri Hamzah : Kekuatan Umat Islam Bisa Jadikan Indonesia Negara Superpower Baru

Kabar6-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, Pemilu 2024 adalah momentum persatuan nasional bagi bangsa Indonesia untuk bangkit menjadi negara kuat.

“Artinya kita perlu figur pemersatu, yang hatinya besar dan tidak ada kata bencinya, serta bisa diterima semua orang,” kata Fahri Hamzah dalam diskusi Gelora Talks bertajuk ‘Pilpres 2024: Kembalinya Suara Umat ke Prabowo, Rabu (13/12/2023).

Fahri berharap agar umat Islam bisa kembali terkonsolidasi mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto seperti pada dua pemilihan presiden (Pilpres) sebelumnya.

Sebab, Prabowo adalah sosok yang paling konsisten dan memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam, sehingga perlu diperkuat lagi pada Pemilu 2024.

“Pak Prabowo tidak pernah berubah, dan tidak pernah bereskperimen untuk sekedar mohon maaf, ada partai yang mengambil tokoh kanan untuk memperbesar ceruknya sendiri dan memperbesar partainya sendiri,” katanya.

Faktanya partai tersebut, tidak memperjuangankan kepentingan umat, tapi hanya sekedar mencari suara elektoral agar lolos ke Senayan dalam setiap Pemilu. Umat Islam hanya diperalat partai tersebut, untuk kepentingan elektoral saja.

“Ceruknya diambil, suara umat sudah diambil oleh partai tersebut. Tetapi, partai tersebut tidak pernah ada dalam kebenaran untuk memperjuangkan umat, terus dan terus begitu,” katanya.

Fahri mengatakan, sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia yang mayoritas beragama Islam, harusnya Indonesia bisa berperan lebih ditingkat global, seperti mendorong gencatan senjata antara Hamas-Israel.

Indonesia bisa menjadi penyeimbang bagi China yang penduduknya beragama Budha dan India yang beragama Hindu, serta Amerika Serikat yang beragama Protestan.

“Untung ada Ibu Retno, Menteri Luar Negeri kita yang memperjuangkan Palestina dengan gigihnya. Tetapi itu, tidak cukup, karena kita belum menjadi negara superpower, sehingga tidak didengarkan,” katanya.

Karena itu, Indonesia harus menjadi negara superpower yang mengisi kelembagaan multilateral yang ada di dunia ini, sehingga tatanan dunia baru betul-betul demokratis dan stabil.

“Kekuatan umat ini, yang akan menjadi fondasi kita untuk mendirikan negara besar yang kuat, negara superpower. Dari situlah dunia baru akan memperhitungkan kita,” kata Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019.

Menurut Fahri, kebijakan ekonomi Prabowo tidak hanya meningkatkan pertumbuhan, dan mengatasi kebocoran sumber daya alam saja, tetapi juga akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan kuat yang memiliki bergaining position secara politik di tingkat global.

“Syarat dari sebuah negara kuat itu, adalah pemenuhan gizi-gizi anak. Inilah yang sedang dikejar Pak Prabowo memberikan makan anak-anak Indonesia sejak dalam kandungan. Mudah-mudahan Pak Prabowo akan menjadi pemimpin kita semua,” katanya.

Bukan Benar Salah

Sementara itu, Ketua Umum Aswaja center KH Misbakhul Munir mengatakan, umat Islam tidak perlu bermusuhan, karena berbeda pilihan dalam Pilpres. Berbeda plihan dalam masalah kebangsaan itu, dibolehkan oleh agama.

“Ukurannya itu bukan benar salah, tetapi saya harus mengatakan, bahwa karena semua sudah diterima KPU, maka yang harus dipahami adalah kalau umat Islam punya pilihan bebeda. Boleh berbeda, yang penting jangan berantem,” kata Misbakhul Munir.

Misbakhul meminta semua pihak harus bersaing secara sehat, tidak sampai menjelekkan satu dengan yang lain. Namun, ia berpandangan, bahwa Prabowo adalah sosok yang memberikan banyak hal-hal positif dan luar biasa kepada umat Islam.

“Salah satu ciri pemimpin itu, dia mau rekonsoliasi. Makanya saya mengapresiasi ketika Pak Prabowo dan Presiden Jokowi (Joko Widodo) itu rekonsiliasi. Dari sudut pandang manapun, orang melihat memberikan hal positif untuk umat dan rakyat Indonesia,” kata Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Sehingga kata, Pakar Ajaran Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah) Nahdatul Ulama (NU) ini, penting bagi umat Islam untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai kelanjutan upaya rekonsiliasi. Karena mereka telah mengupayakan hal-hal baik bagi umat dan rakyat Indonesia.

“Ada 9 alasan untuk menjadi pemimpin itu, diantaranya dia orang yang ikhlas terhadap rakyat seperti kata Gus Dur. Pak Prabowo itu tegar, jatuh bangun sejak Pemilu 2009, 2014, 2019, dan saya lihat beliau begitu ikhlasnya untuk rakyat luar biasa dan terus berjuang untuk rakyat Indonesia,” katanya.

Karena ikhlas tersebut, kata Misbakhul, Prabowo diyakini akan menjadi Presiden RI ke-8 pada Pemlu 2024 mendatang. Ia menilai doa-doa para ulama dan umat Islam selama ini untuk Prabowo agar jadi Presiden tertunda. Bisa jadi akan dikabulkan di 2024, karena doa pada dasarnya tidak ada yang kadaluarsa.

“Doa itu tidak ada yang kadaluarsa, ketika mulai didoakan ulama sejak berpasangan dengan Pak Hatta (Hatta Radjasa) pada Pilpres 2014, dan kemudian dengan Pak Sandi (Sandiaga Uno) di Pilpres 2019 itu luar biasa doanya. Bisa jadi doanya akan dikabulkan dengan situasi dan kondisi sekarang, di Pemilu 2024. Doa tidak ada yang kadaluarsa, hanya Allah SWT yang tahu kapan akan dikabulkan. Jadi kalau nanti Pak Prabowo jadi Presiden itu adalah berkah dari umat Islam,” jelasnya.

Opini Nyinyir

Sedangkan Mubaligh dan Cendikiawan Muslim Yusuf Burhanuddin mengatakan, fenomena Prabowo ini sangat luar biasa dan perlu disikapi pasca debat pertama Pilpres 2024 pada Selasa (12/12/202) malam, karena memiliki banyak investasi dan aset yang tidak sedikit dalam membangun negeri.

“Jadi beliau sudah teruji, bahkan kita menginginkan adanya pandangan obyektif dari opini-opini yang nyinyir, terutama pasca debat kemarin, saya mengamati di kalangan grasroot umat itu banyak yang ‘nyiyiriun wal nyinyirian’,” katanya.

Yusuf menilai umat tidak memandang itu, sebagai opini yang obyektif, tetapi sebagai opini nyinyir. Hal ini bisa menjadi hasutan yang liar.

**Baca Juga: Anis Matta Puji Gaya Debat Prabowo Lebih Jujur dan Santai

“Kita memang harus menikmati perbedaan ini sebagai khazanah. Tetapi kita tidak hanya melihat dari satu segi, satu perspektif, atapun satu sisi saja. Kalau seperti itu, justru saya melihat akan merusak,” katanya.

Ia melihat dalam debat perdana kemarin, Prabowo terlihat lebih santun dan santuy, faktual dan fairplay, mengakui kekuranganya serta gentlemen dibandingkan dua kandidat lainnya.

“Pak Prabowo juga memberikan apresiasi terhadap mereka ketika berbeda pandangan. Saya melihat posisinya beliau sangat halus, sementara yang lainnya pandangannya menghasut, tidak produktif, tidak jujur dan tidak objektif. Sementara Pak Prabowo lebih terlihat membangun spirit kebangsaan,” kata Yusuf Berhanuddin.

Sedangkan KH Arip Rahman, Ketua DPP Aliansi Ulama Alumni Timur Tengah menambahkan, Prabowo adalah sati-satunya capres yang memiliki kepedulian secara langsung kepada perjuangan kemerdekaan Palestina.

Prabowo juga memiliki hubungan internasional yang luas, tidak hanya terbatas di Timur Tengah saja, tetapi juga di seluruh dunia.

“Bantuan Pak Prabowo bagi Palestina itu nyata, Semua bantuan untuk Palestina yang ada itu, juga dipastikan Pak Prabowo sampai ke Palestina. Tidak hanya itu, Pak Prabowo juga memberikan bantuan dari kantong pribadinya Rp 5 miliar, sementara adiknya Hashim 1 miliar,” katanya.

Arip berharap umat Islam mendukung Prabowo di Pilpres 2024, karena upaya untuk memperjuangkan kepentingan umat lebih nyata, termasuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

“Mari kita berbahagia dan bergembira menghadapi Pemilu 2024 ini. Kaum muslimin, umat Islam, mari kita sama-sama berbagi kebenaran, bukan sebaliknya menyebarkan informasi yang tidak benar. Kita kembalikan suara umat ke Pak Prabowo. Pak Prabowo adalah orang paling ikhlas, dan perlu diketahui Pak Prabowo adalah orang yang menciptakan pemimpin di daerah, ada Pak RK (Ridwan Kamil) di Jawa Barat. Lalu, ada Pak Anies Baswedan di DKI, dia jadi gubernur itu perannya Pak Prabowo,” pungkasnya.(Tim K6)




Kejelasan dan Keterbukaan Informasi, Modal Kekuatan dalam Bernegara

Oleh : Zulpikar, Pendiri Lembaga Bantuan Hukum Suka Keadilan Indonesia

Kabar6-Penulis memulai tulisan ini dengan sebuah prolog bahwa :  mengonsumsi informasi berkualitas, bisa memetakan persoalan secara komprehensif dan mendalam sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan, menjadi semakin penting. Sebagaimana petuah sejarawan dunia  Yuval Noah yang mengatakan :  ”Informasi yang mengandung kejelasan akan menjadi kekuatan”.

Ada pepatah kuno yang kerap kita dengar di masyaratak : “Kita memiliki dua telinga, tetapi hanya satu mulut.” penulis mencoba mengartikannya sebagai berikut : sebelum kita berbicara atau bertindak, kita harus mendengarkan dan mencari informasi seluas luasnya tentang hal yang akan kita bicarakan tersebut”. Beranjak dari hal tersebut, dalam kondisi dunia yang penuh dengan informasi yang berseliweran saat ini. Kita harus dapat mencari lalu memilih informasi yang kita butuhkan untuk menunjang kerja-kerja kita yang bisa jadi akan berdampak pada sebuah proses dalam pengambilan keputusan. Negara Indonesia adalah rumah bagi “gabungan aneka kain perca penuh warna” yang sulit untuk dipisahkan karena keberagamannya. Negara ini menganut semboyan – Bhinneka Tunggal Ika, persatuan dalam keberagaman

Tentulah dalam kerangka  pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kemaslahatan rakyat para pengambil peputusan dalam lembaga publik harus memperhatikan persatuan dalam keberagaman tersebut.

Dr. Ridwan Mansyur, S.H, M.H.  dalam : https://www.ikahi.or.id/artikel/optimalisasi-keterbukaan-informasi-publik-dalam-sistem-manajemen-nasional-dapat-memperkokoh-kepemimpinan-visioner, yang penulis unduh pada Jum’at 30 Juni 2023 Pukul 10:40 WIB) :

Kepemimpinan visioner yang ideal dalam Sistem Manajemen Nasional adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota berdasarkan visi yang jelas karena kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi, dimana pada era keterbukaan dan globalisasi bukan saja kemampuan untuk mempengaruhi menggerakkan dan mengarahkan, tetapi dibutuhkan pula transparansi dalam keterbukaan informasi untuk mencapai satu tujuan itu.

**Baca Juga: Tawuran di Serang 1 Remaja Kena Sabet di Pipi

Minimnya informasi dari proses manajemen lembaga yang dapat diakses oleh publik menyebabkan pupusnya harapan masyarakat bahwa birokrasi akan dapat memberikan pelayanan untuk dapat menyelesaikan persoalannya, sehingga masyarakat enggan berurusan dengan birokrasi pemerintah terbukti dengan adanya “uang suap”, “uang pelicin”, “uang terima kasih” dan sebagainya yang dikenal dengan istilah “birokrasi amplop”. Buruknya kinerja birokrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat ini, menggambarkan bahwa betapa kompleks persoalan organisasi yang dihadapkan pada persoalan masyarakat yang begitu heterogen, informasi yang negatif dapat terjadi dari minimnya informasi publik yang diakses oleh masyarakat.

Sebagai suatu kondisi, Ketahanan Nasional senantiasa akan dipengaruhi dan terkait erat dengan kondisi aspek statis dan aspek dinamis suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia, aspek statis yang dipandang memiliki pengaruh tehadap kondisi ketahanan nasional, terdiri dari tiga aspek statis (Tri Gatra) yaitu: Geografi, Sumber Kekayaan Alam dan Demografi. Sedangkan aspek dinamis yang mempengaruhi kondisi ketahanan nasional terdiri dari lima aspek yang bersifat dinamis (Panca Gatra), yaitu : Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan. Kedua aspek tersebut saling terkait dan satu dengan lainnya membentuk tata laku masyarakat bangsa dan negara.

Setiap organisasi memerlukan manajemen untuk mencapai tujuannya. Demikian pula negara yang dipandang sebagai suatu organisasi yang besar dan kompleks memerlukan sistem manajemen untuk mencapai tujuan nasionalnya. Seluruh unsur dalam sistem akan saling berkorelasi dan terorganisasi untuk bersama-sama menuju satu tujuan. Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS) adalah sistem manajemen yang diterapkan dalam organisai negara.

Dengan penjelasan diatas penulis berkesimpulan bahwa : kejelasan dan keterbukaan informasi adalah modal kekuatan dalam bernegara bagi bangsa Indonesia yang  penuh dengan keberagaman ini.(*/Red)




IDI Cabang Tangerang Gelar Rapat Kerja, 7.700 Anggota Jadi Kekuatan

Kabar6-Jajaran Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang menggelar Rapat Kerja (Raker) masa bakti 2022 – 2025 di salah satu hotel di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (25/9/2022). Dalam Raker tersebut sejumlah program kerja organisasi profesi para dokter itu dibahas. Salah satu program yang diangkat transformasi digital, hal tersebut seiring dengan kemajuan zaman.

Ketua IDI Cabang Tangerang, Mohamad Rifki mengatakan dalam kepengurusannya masa bakti 2022-2025 tagline-nya tentunya selaras dengan Pengurus Besar IDI. Pihaknya mengusung tagline IDI Rumah Bersama.
Menurut pejabat di RSUD Kabupaten Tangerang ini, dengan 7.700 anggota yang dimiliki merupakan satu kekuatan dalam satu rumah bersama yang tentunya diharapkan program yang digagas akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.

“Sehingga apabila masyarakat sejahtera kita harapkan anggota IDI pun sejahtera. Jadi bukan dibalik, kita enggak ngejar kesejahteraan anggota tapi kita mengabaikan kemaslahatan masyarakat. Yang kita kejar kemaslahatan masyarakat. Dengan kemaslahatan masyarakat, masyarakat sejehtera Insya Allah dengan anggota 7.700 itu akan ikut sejahtera juga,” ujar Rifki.

Diketahui, IDI Cabang Tangerang meliputi dua wilayah yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Rifki menjelaskan dalam komposisi kepengurusan secara teknis terdapat pengurus harian dan 11 bidang.
“Itu mencakup baik bidang ilmiah, bidang pengabdian masyarakat, bidang kesejahteraan, bidang kesejawatan dan juga Majelis Kode Etik Kedokteran,” katanya.

“Kita ada majelis kehormatan kode etik kedokteran meskipun cabang, karena kita memiliki lebih 1000 anggota, kita memiliki majelis juga. Nah itu akan membina etik anggota kita jadi seluruh lini dalam rapat kerja ini kita bahas,” sambungnya.

Kendati demikian program yang menjadi prioritas, kata Rifki, menyesuaikan dengan kondisi saat ini salah satunya transformasi digital. Dengan transformasi digital tersebut terbangun sebuah ekosistem yang dapat memadukan kebutuhan para anggota, pengurus hingga kebutuhan masyarakat.
“Kita akan membuat sebuah ekosistem yang akan memadukan kebutuhan anggota, kebutuhan pengurus dan kebutuhan masyarakat dalam satu wadah yang dalam bentuk ekosistem digital. Sehingga nantinya akan brizing dengan PB IDI,” katanya.

Sementara Wasekjend PB IDI, Nirwan Satria, yang hadir dalam Raker tersebut mengatakan pihaknya terus memberikan dukungan kepada IDI Cabang Tangerang. Pasalnya, IDI Cabang Tangerang langsung berhubungan dengan anggota.
Menurutnya Cabang sebagai ujung tombak dari PB IDI, Wilayah dan sebagainya yang berhubungan langsung dengan anggota. Sehingga dinilai begitu strategis dalam menangani persoalan-persoalan anggota IDI.

**Baca juga: Mantan Wagub Banten Andika Dipuji oleh Paguyuban Pasundan 

“Maka cabang sangat strategis. Maka pada hari ini IDI Cabang Tangerang dibawah dr Rifki melaksanakan rapat kerja tentunya akan menghasilkan program kerja yang akan bermanfaat bagi Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, kemuddian nanti bermanfaat buat anggotanya,” katanya.

Dalam Raker pengurus IDI Cabang Tangerang, dirinya berharap jajaran pengurus untuk semakin solid. “Kedepannya kita berharap IDI semakin solid dan kalau IDI solid bermanfaat untuk anggotanya juga dan juga bermanfaat bagi negeri ini. Karena sesuai dengan tema ulang tahun IDI ke 72 adalah berbakti untuk negeri – mengabdi untuk rakyat, satu IDI terus maju,” tandasnya. (Oke)




PON XX Papua, Tim Rugby Banten Full Kekuatan Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 388 orang atlet dan pelatih asal kontingen Provinsi Banten sudah mulai bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ada 37 cabang olahraga yang diikuti, tim rugby murni kekuatan penuh dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Kalau menurut SK KONI provinsi seperti itu,” kata Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tangsel, Mulyono kepada kabar6.com, Sabtu (25/9/2021).

Jajaran pengurus induk cabang-cabang olahraga ini, menurutnya, akan menggelar rapat koordinasi. Agenda pertemuan akan membahas anggaran pendamping atlet.

KONI Tangsel ingin setiap atlet dan pelatih yang berhasil menyumbangkan medali di PON XX Papua dapat bonus. Makanya inventaris cabang-cabang olahraga yang langganan meraih medali perlu dilakukan untuk estimasi kebutuhan anggaran.

“Rencana minggu ini akan tanyakan kepastianya ke cabor,” jelas Mulyono. Dihubungi terpisah, Bendahara III Kota Tangsel, Suryadi Nian menyebutkan, tim rugby kontingen Banten biasa berlatih di Sekolah Jepang.

“Deket Jombang. Emang bener tim rugby full kekuatan dari Tangsel,” ujarnya. Suryadi berharap setiap atlet asal Tangsel peraih medali mendapatkan bonus yang ideal.

**Baca juga: Diklaim Minus Kasus, Sekolah di Tangsel Gelar PTM akan Bertambah

Bagi peraih medali emas dapat hadiah uang tunai Rp 35 juta, perak Rp 15 juta dan perunggu Rp 10 juta. “Tapi kita enggak bisa intervensi wali kota. Mesti disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tambahnya.(yud)