1

Bea Cukai Banten Asistensi Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

Kabar6.com

Kabar6-Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Banten lakukan asistensi kepada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Pandeglang.

Kunjungan serta asistensi itu, menurut Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten, Rahmat Subagio sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan KEK.

Kunjungan kali ini, menurutnya dimaksudkan untuk persiapan evaluasi KEK yang diadakan untuk memantau perkembangan pembangunan, investasi, efektivitas fasilitas serta dampak ekonomi di sekitar kawasan.

Rahmat menerangkan, pihaknya dititipkan amanah untuk mendorong agar pengusaha benar-benar dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah, terkhusus di wilayah KEK ini.

“Karena sebagai KEK Pariwisata pertama yang diresmikan Presiden, diharapkan dapat menjadi success story bagi KEK lainnya. Kami siap mendukung bagaimana agar KEK dapat berkembang, untuk itu kami ingin menggali aspirasi dari Pengusaha Pengembang KEK terutama terkait dengan kendala dan hambatan yang terjadi di lapangan,” ujarnya, Kamis (14/10/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Rahmat mensosialisasikan Peraturan Menteri Keuangan nomor 33/PMK.10/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.010/2020 tentang ‘Perlakuan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai pada Kawasan Ekonomi Khusus’.

Rahmat menjelaskan, dalam kesempatan ini juga digunakan untuk mengunjungi dan berkoordinasi dengan petugas lapangan Administrator KEK Tanjung Lesung yang berada di lokasi tersebut.

Menurutnya, Administrator KEK sebagai pelaksana tugas Pemerintah Daerah sepakat untuk mendukung upaya pengembangan KEK agar dapat benar-benar bermanfaat bagi pengembangan ekonomi pariwisata dan UMKM masyarakat disekitarnya.

“Mengutip pepatah suku Baduy ‘Lojor teu meunang dipotong, Pondok teu meunang disambung’ yang artinya Panjang jangan dipotong, pendek jangan disambung. Yang memiliki makna saling menghargai satu sama lain, tidak mempersulit hal yang seharusnya mudah dan menggampangkan atau mengesampingkan hal dan peraturan yang ada,” ungkapnya

“Diharapkan ada sinergi yang baik dan saling menghormati antara Pengembang KEK dengan instansi pemerintah dalam hal ini Bea Cukai sebagai salah satu instansi yang memberikan fasilitas,” sambungnya.

Sementara itu, Saprudin selaku General Manager PT Banten West Java sebagai Perusahaan Pengembang KEK Tanjung Lesung menyambut baik kunjungan DJBC Banten tersebut.

Saprudin berharap dengan adanya kunjungan dari Bea Cukai ini dapat memberikan pemahaman terhadap kemungkinan-kemungkinan fasilitas dan insentif perpajakan, kepabeanan dan cukai yang bisa didapatkan oleh KEK.

“Sehingga dapat memacu peluang investasi di KEK pariwisata Tanjung Lesung, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat wilayah sekitar KEK pada umumnya,” tutupnya.

**Baca juga: Calon dan Tim Sukses Cakades di Pandeglang Dilarang Konvoi

Diketahui, Tanjung Lesung telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan pengembang kawasan wisata unggulan, untuk menjadi sarana pengembangan wilayah Banten sebagai pusat destinasi dan investasi pariwisata nasional sejak tahun 2012.(eka)




Disbudpar Pantau Perkembangan Rencana KEK Pariwisata Sawarna

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak menyambut baik rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Sawarna.

“Kalau benar itu sampai jadi KEK sangat luar biasa, karena persyaratan di badan penetapan KEK Nasional sangat luar biasa. Mulai dari soal lahan, lalu pemberdayaan masyarakat dan lain-lain yang harus betul-betul ditempuh,” kata Kepala Disbudpar Lebak Imam Rismahayadin kepada Kabar6.com, Senin (9/8/2021).

Imam mengaku, pemerintah daerah memantau perkembangan rencana KEK yang diusul PT Legon Pari Mustika tersebut. Sosialisasi menjadi hal yang sangat penting disampaikan kepada masyarakat agar tidak ada yang dirugikan, terutama masyarakat pemilik lahan yang nanti terkena pembebasan.

“Kami sudah koordinasi dengan pihak kecamatan agar terus dipantau perkembangannya di lapangan agar jangan banyak spekulan lah, clear dan transparan,” ujar Imam.

Imam mengatakan, rencana KEK Pariwisata harus dibahas secara komperhensif dengan berbagai leading sektor yang harus terlibat.

“Tidak hanya judulnya KEK pariwisata, tapi semua leading sektor, Bapelitbangda, DLH dan yang lainnya. Dan ini agenda yang selama ini masih running terkait penetapan Geopark. Jangan sampai Geosite peninggalan Geologi yang nanti menjadi atraksi pariwisata dan bisa dikolaborasi menjadi rusak,” paparnya.

Sejauh ini sambung Imam, memang sudah dilakukan beberapa kali pertemuan dan pembahasan secara virtual. Namun, masih bersifat gambaran umum.

**Baca juga: Disperindag Lebak Ambil Sampel Makanan Dicurigai Mengandung B2

“Belum bisa menjelaskan secara detail, karena kan juga memang dilakukan secara virtual ya pembahasannya. Kami masih menunggu kontak lagi dari mereka agar bisa dipaparkan secara gamblang, kalau virtual kan terbatas. Kami inginnya semua elemen bisa hadir dan terlibat,” kata Imam.(Nda)




DPR-RI Dorong Pengembangan KEK Tanjung Lesung Kembali Menjadi Program Skala Prioritas Nasional

Kabar6.com

Kabar6- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) akan mendorong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung lesung kembali menjadi kawasan ekonomi program prioritas nasional.

“Destinasi wisata Tanjung lesung memiliki potensi besar dalam mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah, maka dari itu perlu dikembangkan, “kata Hetifah Sjaifudian saat melakukan kunjungan kerja DPR-RI Komisi X ke Tanjung lesung, Jumat (4/6/2021)

Ia mengatakan pihaknya telah mendengar aspirasi dan keluhan dari berbagai pihak termasuk dari Wakil Bupati Pandeglang terkait pengembangan destinasi wisata tanjung lesung.

” tentu saja mulai dari perencanaan, starategi dan lain sebagainya menjadi catatan bagi kami untuk kedepanya, “ucap Hetifah.

Ia menambahkan untuk urusan ini memang lintas Kementerian, akan tetapi masukan dari seluruh elemen yang terlibat terkait wisata tanjung lesung akan kami tindaklanjuti baik oleh Pemerintah daerah, Pemprov dan khususnya kami yang duduk di DPR RI, kebetulan juga Komisi X membidangi sektor pariwisata, pendidikan dan olahraga.

“Kami sebagai anggota DPR-RI Komisi X siap menjembatani dan menyampaikan hasil diskusi-diskusi kunjungan kerja ini kepada pihak-pihak yang berkepentingan, maka dari itu kita akan berupaya mendorong agar KEK Tanjung lesung kembali masuk sepuluh besar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), “terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan kunjungan kerja DPR-RI Komisi X ke Kabupaten Pandeglang merupakan momen yang sangat kita tunggu, karena Komisi X salah satu yang membidangi pariwisata.

“Dalam pertemuan ini kami telah menyampaikan aspirasi dan kendala dari berbagai pihak kepada para wakil rakyat, mudah-mudahan ada tanggapan dan langkah konkrit atas aspirasi yang disampaikan, “kata Tanto.

**Baca juga: Penjual Sayuran di Cikedal Pandeglang Dibegal, Harta Bendanya Raib

Menurut Tanto saat ini Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung lesung sudah keluar dari 10 besar program prioritas nasional, saya berharap dari pertemuan ini ada dukungan dan motivasi dari anggota DPR-RI Komisi X untuk menjadi bahan evaluasi.

“Agar KEK Tanjung lesung ini kembali masuk dalam program pembangunan sakala prioritas nasional, “tuturnya.(aep)




Sirkuit Internasional Akan Dibangun di KEK Tanjung Lesung Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Tinton Suprapto menunjukan keseriusannya untuk membangun sirkuit berstandar internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Menurut mantan Pembalap nasional itu rencana pembangunan sirkuit itu berukuran panjang 3,5 kilometer dan Lebar 10-12 meter ini rencananya akan digunakan untuk race para raja di kelas motor gp.

“Makanya kami sekarang menunggu surat balasan dari pemerintah daerah untuk mendukung pembuatan sirkuit di KEK Tanjung Lesung,” ucapnyax di pendopo Bupati Pandeglang, Sabtu (7/2/2020).

Direktur Utama Sirkuit Sentul itupun menyampaikan bahwa dirinya sudah bertemu dengan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapemas) terkait wacana pembuatan sirkuit di kawasan KEK Tanjung Lesung.

“Saya sudah menghadap, beliau sangat mendukung dan rencananya beliau akan meninjau langsung. Rencana pembangunan sirkuit skala internasional ini dikatakan Tinton seperti setetes air di padang pasir,”ujarnya.

“Pemerintah sangat mendukung, kami harap masyarakat lokalpun melakukan hal yang sama untuk kemajuan Pandeglang,”tambahnya.

**Baca juga: Dukung Satu Data, Pemkab Pandeglang Teken MoU dengan BPS Banten.

Terkait Groundbreaking, Tinton menjamin tidak lama lagi akan dilakukan, tinggal menunggu proses dari pihak terkait. “Saya jamin ini akan jadi tidak lama lagi, paling tiga bulan sudah dilaksanakan,” tandasnya.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita sangat menyambut baik wacana Tinton Suprapto untuk membuat sirkuit berstandar internasional di KEK Tanjung Lesung.

“Ini momentum yang sangat bagus sekali, saya harap ini jadi pemantik buat para investor lainnya. Jika sirkuit jadi, sudah barang tentu akan memacu untuk percepatan pembuatan bandara,”tutupnya. (Aep)




Lebak Usulkan 2 Kawasan Ekonomi Khusus, Ini Sejumlah Syarat yang Harus Dipenuhi

kabar6.com

Kabar6-Beberapa persyaratan harus dipenuhi oleh Kabupaten Lebak jika ingin menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK).

Diketahui, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengusulkan 2 KEK yakni industri terpadu dan KEK pariwisata Geopark Bayah Dome.

“Berdasarkan Perpres, minimal ada 16 kriteria yang harus dipenuhi agar menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK),” kata Plt Kepala DPMPTSP Lebak, Yosep M. Holis, Sabtu (29/2/2020).

Pertama dari segi kebijakan. Yosep mengatakan, pemerintah daerah bersama DPRD tahun ini akan merevisi Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW).

“Nanti dalam pembahasannya akan dimasukkan kawasan ekonomi khusus tersebut,” ujar Yosep.

Kemudian dari segi program dan kegiatan. Dia menyebut, Geopark Bayah Dome sudah ditargetkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), termasuk KEK.

“Lalu soal kesiapan masyarakat nanti akan kami sosialisasikan. Intinya, ada kebijakan dulu dari kita, political will dari pemerintah melalui kebijakan dan nanti kita lihat, karena yang paling utama juga soal ketersediaan infrastruktur,” papar Yosep.

Lebih lanjut Yosep menjelaskan, usulan KEK industri berbasis Agro Eco-Industri berada di Pasindangan, Kecamatan Cileles karena lokasinya yang akan dilewati Tol Serang-Panimbang.

“Kita juga punya pembangkit listrik di Cijaku. Untuk ketersediaan air kita punya Dam Karian, lalu ketersediaan sumber daya alam untuk material bahan bangunan, saya fikir di Banten hanya ada di Lebak ya galian pasir yang punya grade bagus,” jelas Yosep.**Baca juga: Mulai Besok, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Bertambah 9 Jadwal.

“Apalagi soal sektor pertanian dan perkebunan, kita sepertiganya di Banten luas dan potensinya sangat besar,” tambahnya.(Nda)




Bupati Pandeglang Sentil Pengelola Tanjung Lesung

kabar6.com

Kabar6-Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyentil pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang terkesan lambat dan minim progres dari yang telah ditetapkan.

Irna mengatakan, pengelola tanjung lesung harus punya komitmen dan target terkait pengembangan pembangunan kawasan KEK tanjung lesung, seperti pembangunan 500 kamar hotel yang belum tercapai, infrastruktur jalan di kawasan tanjung lesung dan sarana lainnya sebagai penunjang sektor wisata sampai saat ini belum ada capaian target.

“Sehingga jangan sampai di sebut-sebut kawasan ekonomi khusus akan tetapi tidak ada progresnya,” ungkap Irna dalam keterangan tertulisnya saat mengikuti Rakor bersama Gubernur Banten Pencapaian progres proyek strategis nasional di Pendopo Gubernur lama, Selasa (6/11/2018).

Pihaknya mengaku akan terus mendorong pengelola tanjung lesung, agar di tahun ini ada progres pembangunan yang lebih cepat sehingga betul-betul bisa terintegrasi dengan baik.

“Oleh karena itu, mari kita saling melengkapi mana yang kewajiban Pemerintah daerah dan pengelola tanjung lesung dalam hal ini saling berbagi tugas dalam membangun, dengan harapan tanjung lesung ke depan dapat membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat Pandeglang,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Utama PT.Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo, saat di konfirmasi melalui sambungan seluler mengatakan pihaknya selama ini terus berkomitmen membangun kawasan tanjung lesung, seperti yang disarankan Gubernur dan Bupati terkait pembangunan pengembangan sarana dan prasarana tanjung lesung.**Baca juga: Amrulloh Olah Lahan Tandus Jadi Garam Kualitas Premium.

“Untuk saat ini saja telah membangun jalan di kawasan tanjung lesung sepanjang 1 kilo meter dan pembangunan kamar hotel kami telah bangun secara bertahap,” ungkapnya.(Aep)