Kabar6-Warga Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, dapat mengolah lahan tandus sehingga menghasilkan garam kelas premium.
Dialah Amrulloh (38), yang melakukan gebrakan dengan menyewa lahan seluas tiga hectare untuk menghasilkan garam dan menjadi penyuplai garam di Banten.
Amrulloh sangat bersyukur kepada sang pencipta karena dikasih kesempatan mengelola lahan potensial seluas tiga hektare penghasil garam kelas premium.
“Saya yakin bila wilayah ini dikembangkan, Indonesia tak lagi membutuhkan garam import,” ungkap Amrulloh.
Ia menjelaskan kalau kualitas garam yang berhasil diolah di kelas premium dan dapat di komparasi dengan garam Jawa ataupun garam import lainnya.
“Disini, kualitas garam yang kita dapat kelasnya premium,” ungkapnya.
Menurut Amrulloh, lahan yang dikelolanya yang berjarak dua kilometer dari bibir pantai ini kerap dibanjiri air laut pasang (ROB) sehingga menghasilkan air tua yang memiliki kualitas baik untuk pembuatan garam.
**Baca juga: Dewan Pers Indonesia Gelar IKP di Tangerang.
“Pertama saya memulai proses pengolahan garam di lahan tandus ini saya dianggap gila oleh warga. Namun sekarang, anggapan warga tersebut berubah dan menjadi magnet tersendiri untuk warga. (adt)
