1

Dukung Pemerintah, Karang Taruna Tangsel Cegah Potensi Paham Keliru di Kalangan Pemuda

Kabar6.com

Kabar6-Karang Taruna Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendukung penuh Pemeritah Kota Tangsel dalam mencegah timbulnya permasalahan sosial, terlebih untuk potensi paham yang keliru di masyarakat khususnya pemuda.

Ketua Karang Taruna Kota Tangsel, Fiqri Yanuardi menerangkan, kelembagaan Karang Taruna merupakan bagian dari pemerintah yang salah satu tugas dan fungsinya adalah membantu pemerintah mencegah timbulnya permasalahan sosial.

“Atas dasar itu kita terus mensosialisasikan program atapun kegiatan sosial dan juga hadir di tengah masyarakat,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Selasa (4/5/2021).

Karena hal itu, Fiqri menerangkan, pihaknya hadir ditengah masyarakat khususnya pemuda, agar bisa berdiskusi dengan pemuda setempat. Dengan seperti itu, Fiqri yakin pihaknya akan mengetahui potensi-potensi yang ada di masyarakat.

**Baca juga: Peringati Harlah ke-87, PAC GP Ansor Kelurahan Setu Berikan Santunan Anak Yatim Piatu

“Potensi pemuda itu bnyak sekali bagaiman kita mengarahkan nya. Tetapi kalau tidak diarahkan hal positif itu akan merusak generasi kedepan,” ungkapnya.

Fiqri menjelaskan, pada prinsipnya pihaknya akan selalu melakukan kegiatan sosial. “Pada saat kegiatan itu kita bisa diskusi dengan pengurus atau kader karang taruna untuk mengetahui potensi (yang ada) di setiap wilayah,” tutupnya.(eka)




Peduli Sosial, Karang Taruna Tangsel Berikan Sumbangan Pada Bencana Lombok

kabar6.com

Kabar6-Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Karang Taruna Tangsel melakukan pelepasan pengiriman bantuan bagi korban bencana lombok di Kantor Dinas Sosial, Serpong, Tangsel pada Rabu, (19 /9/2018).

Menurut Kepala Dinas Sosial Tangsel, Wahyunoto, Karang Taruna Kota Tangsel merupakan salah satu organisasi sosial yang memiliki Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang dibina oleh Dinsos Tangsel.

“Dinas sosial sangat mengapresiasi kepedulian dan tanggap bantuan terhadap korban bencana Lombok. Sebagai organisasi sosial, Karang Taruna Kota Tangsel berhasil mengaktualisasikan keberadaanya,” bebernya.

Lanjutnya, tidak hanya bagi masyarakat Tangsel, Karang Taruna bahkan mampu mengirim bantuan bagi korban bencana Lombok yang digalang dan dihimpun dari kepedulian kader Karang Taruna maupun warga Tangsel pada umumnya.

Sementara, Sekjen Karang Taruna Tangsel Fikri YP mengatakan bahwa bantuan tersebut berupa logistik, sembako, dan perlengkapan balita yang berjumlah kurang lebih satu mobil elf.

Bantuan ini berasal dari sumbangan masyarakat yang dikumpulkan di pertigaan Tegal Rotan Kelurahan Sawah Baru, Ciputat. Yang berlangsung selama tiga minggu.

“Kami menggelar bantuan ini karena Karang Taruna adalah organisasi sosial yang bergerak atas dasar kepedulian sosial, karenanya musibah bencana Lombok ini menjadi perhatian dan tanggung jawab kita semua sebagai organisasi sosial,” ungkapnya.**Baca juga: Seleksi CPNS, BKPP Tangsel: Hari Ini Baru Pengumuman.

Bantuan tersebut dikirim langsung oleh pengurus yang berangkat melalui jalan darat. Karang Taruna Tangsel sudah koordinasi dengan pengurus Karang Taruna Lombok dan juga pemuda Lombok.(Hms/BL)




Saling lempar Tanggung Jawab, Karang Taruna Tangsel Sayangkan Sikap Waskita

kabar6.com

Kabar6-Tak adanya kejelasan dan pertanggungjawaban dari Waskita selaku pihak pelaksana proyek pembangunan Tol JORR II Kunciran – Serpong, membuat Ketua Harian Karang Taruna Tangsel angkat bicara.

Ketua harian Karang Taruna Tangsel, Bobby mengatakan, bahwa proyek Tol JORR II Kunciran – Serpong merupakan proyek yang didanai pemerintah.

“Jadi tidak seharusnya semena-mena dalam melakukan pekerjaan di lapangan. Waskita seharusnya mendengar keluhan dan aspirasi warga Kampung Kejaren, Jelupang,” kata Bobby dihadapan media, Selasa (11/9/2018).

Bobby menegaskan, pihak Waskita jangan saling lempar tanggung jawab saat di komplain sama warga.

Untuk itu, pihaknya siap memfasilitasi keinginan warga yang merasa dirugikan agar kedua belah pihak dapat saling menghargai dan menghormati dalam penyelesaian permasalahan di lapangan.

“Saling menghormati agar tercipta kondisi harmonis antara masyarakat yang terkena dampak proyek dan pihak Waskita selaku pelaksana proyek,” terang Bobby. **Baca juga: Tak Direspon, Warga Kampung Kejaren Akan Datangi Kantor Waskita.

Saat Kabar6.com menghubungi pihak Waskita, Andriadi selaku Humas Waskita menjelaskan bila pihaknya menyerahkan komunikasi warga selanjutnya kepada kordinator humas. “Langsung aja komunikasi dengan kordinator humas, pak Tahir,”ujar Andriadi.

Dihubungi warga, Tahir selaku Kordinator Humas Waskita, mengatakan bahwa komplenan warga terkait suara bising, aktifitas truk proyek hingga getaran pakubumi yang menyebabkan retaknya dinding rumah warga sudah dikerjakan Andriadi selaku humas.

“Ini (komplenan) bukannya sudah dikerjakan sama Pak Andri ya,” kata Tahir di whatsappnya. (jicris)