1

Puluhan Peserta Kaligrafi Bersaing Diajang MTQ

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXI Tahun 2022 kategori Majelis Khat Qur’an golongan hiasan mushaf atau kaligrafi dan dekorasi terus bersaing. Mereka begitu konsentrasi dalam menggambar huruf-huruf Al-Qur’an.

MTQ kategori kaligrafi dan dekorasi tersebut digelar di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (24/5/2022). Para juri pun memonitoring para peserta kaligrafi dan dekorasi tersebut.

Dewan Juri Kaligrafi, Asikin mengatakan, terdapat 36 yang mengikuti perlombaan dua kategori dekorasi dan kaligrafi. “Hadir hari ini putri 14 peserta dan putra 22 peserta untuk dua cabang ini,” ujar Asikin saat dimintai keterangan.

Ia mengatakan MTQ ini hanya ada menyelenggarakan dua Cabang, biasanya empat cabang. Cabang dekorasi dan cabang hiasan mushaf.

“Hasil penilaian kalau untuk hiasan mushaf paling pertama karena kaligrafi unsur tulisan, kaidah tulisan, sama kebenaran tulisan karena untuk hiasan mushaf,” katanya.

**Baca juga: Ketua Ungkap Gedung DPRD Belum Ramah Disabilitas, Ini Alasannya

“Selain itu, cabang dekorasi tetap dinilai pertama itu meskipun ada ornamen, kaidah tulisan. Yang menampilkan lima jenis tulisan dari tujuh tulisan yang ada, kaidah tulisan,” tambahnya.

Ia mengungkapkan pengumuman diumumkan serentak pada saat penutupan. Dalam lomba tersebut hanya ada juara 1,2,3 dan tidak ada harapan. (Oke)




Ditemukan Terpotong Dua, Gulungan Kaligrafi Mao Zedong Senilai Rp4,3 Triliun yang Dicuri

Kabar6-Karya seni berupa gulungan kaligrafi sepanjang 2,7 meter yang dibuat oleh mantan pemimpin komunis Tiongkok, Mao Zedong, ditemukan telah terpotong menjadi dua.

Gulungan kaligrafi bernilai sekira lebih dari Rp4,3 triliun ini, melansir smithsonianmag, dicuri dari rumah kolektor Fu Chunxiao di Hong Kong pada bulan lalu, ketika dia terjebak di daratan Tiongkok karena pandemi virus Corona.

Para pencuri juga mengambil enam gulungan lainnya, kemudian 24.327 perangko Tiongkok, dan 10 koin tembaga senilai sekira US$588 juta. Setelah gulungan kaligrafi Mao Zedong dicuri, karya seni itu dibeli dengan harga sekira US$58 oleh seorang pria yang mengira kalau karya seni itu palsu.

Seorang pejabat pengawas kejahatan terorganisir kepolisian Hong Kong bernama Tony Ho mengatakan, pembeli menganggap gulungan tersebut terlalu panjang untuk dipajang, sehingga dia memotongnya menjadi dua.

Namun pembeli itu menyerahkan diri pada 22 September, ketika mendengar tentang kasus pencurian dan permohonan publik oleh polisi. Dia ditangkap karena dituduh jadi penadah properti curian. Tetapi dia akhirnya dibebaskan dengan uang jaminan.

Sementara itu polisi Hong Kong telah menangkap salah satu dari tiga tersangka dalam pencurian karya seni bernilai tinggi. Dan polisi telah mengidentifikasi dua tersangka lainnya tetapi belum merilis informasi tambahan.

Fu Chunxiao mengatakan, dia telah berencana untuk menyumbangkan kaligrafi Mao Zedong sebelum pencurian, tetapi tidak mengatakan akan disumbangkan ke mana. ** Baca juga: Aneh, Pria Jepang Ini Jatuh Cinta dan Berpacaran dengan Seekor Kecoak

“Saya belum membuat keputusan tentang bagaimana menanganinya, (dan tidak akan) sampai saya mendapatkannya kembali,” katanya.(ilj/bbs)