1

Sarkasme Kades Wanakerta, Bupati Zaki: Tunggu Lidik Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan wartawan geruduk kantor bupati Tangerang mendesak segera dicopot Tumpang Sugian, Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya. Tuntutan terkait pernyataan ejekan pedas atau sarkasme Tumpang terhadap profesi wartawan.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Sekarang kasusnya sedang diproses.

“Pemeriksaan yang sedang didalami Polresta, nanti hasilnya pasti diserahkan juga oleh Pemda Kabupaten Tangerang,” katanya di Tigaraksa, Rabu (9/3/2022).

Menurutnya, program latihan dasar kepemimpinan bersifat multifungsi. Tujuannya untuk membina para kepala desa dalam melayani masyarakat.

Zaki pastikan masih menunggu proses hukum yang tengah dilakoni Polresta Tangerang. “Kini sedang melakukan penyidikan lebih dalam,” ujarnya.

Kordinator aksi, Raja Indera menyatakan, tindakan argonasi terhadap Tumpah Sugian. Ia telah gagal paham atas latihan dasar kepemimpinan sehingga harus dibina kembali.

**Baca juga: Pengadaan Tanah RSUD Tigaraksa Murah, Dadan : Pengurukan Ditanggung Penjual

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Kami sebagai manusia memang menerima maafnya tetapi proses hukum harus berjalan. Jangan jadikan kami sebagai anak tiri wartawan, kali ini saya minta terhadap bupati dan jajaran kepolisian harus mengambil langkah tegas,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar di rekaman pesan suara atau voice note Lurah Tumpang Sugian. Ia menyindir profesi wartawan dan lembaga swadaya masyarakat hingga viral. (Rez)




Viral Pesan Suara Sarkasme Kades Wanakerta Minta Maaf

Kabar6.com

Kabar6-Tumpang Sugian, Kepala Desa Wanakerta, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, menyatakan permohonan maaf. Ia mengakui kesalahannya telah berkata kurang patut lewat pesan suara atau voice note yang melecehkan profesi wartawan dan lembaga swadaya masyarakat.

Menurut Tumpang Sugian, voice note tersebut hanya merupakan candaan dengan teman seprofesinya. Ia tidak menyangka akan tersebar di dunia maya hingga membuat ketersinggungan atau sarkasmes bagi banyak pihak.

“Dengan ini, saya atas nama pribadi dan Kepala Desa Wanakerta meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada LSM, profesi pers, maupun lembaga pers, atas sikap dan pernyataan saya yang menyinggung perasaan,” kata Tumpang di Taman Sari, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin, (7/3/2022).

Tumpang menyebutkan, bahwa perkataannya tersebut tidak bermaksud melecehkan wartawan maupun LSM. Ia mengaku bahwa hal tersebut terjadi karena kekhilafan.

“Hal ini bisa menjadi pembelajaran dan kedepannya saya akan berupaya menjadi kepala desa yang lebih baik lagi untuk masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin menegaskan, walaupun pernyataan Kades Wanakerta ini sangat merendahkan profesi wartawan. Namun dengan adanya permintaan maaf dan menyadari kesalahannya maka secara pribadi pihaknya telah memaafkannya.

**Baca juga: Kepala Desa Wanakerta Resmi Dilaporkan, Polisi Segera Sidik

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Namun begitu menurut Sangki, secara lembaga walaupun dirinya telah menggelar rapat dengan jajaran pengurus terkait namun untuk langkah selanjutnya masih menunggu keputusan dari PWI Provinsi Banten.

“Secara pribadi tentunya kami memaafkan, tapi secara lembaga kami telah menggelar rapat dan hasilnya menunggu keputusan dari PWI Provinsi Banten,” jelasnya. (Rez)