1

Dugaan Fiktif Realisasi Anggaran Dana Desa, LSM BP2A2N Layangkan Surat ke Desa Karangharja

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka pemenuhan atas Undang Undang nomor 14 tahun 2018 tentang keterbukaan informasi publik, terkait hal itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (BP2A2N) Kabupaten Tangerang, meminta Konfirmasi terkait realisasi penggunaan anggaran

“Kami telah mengirimkan surat konfirmasi terkait realisasi penggunaan anggaran Dana Desa (DD) 2020, surat yang kami layangkan dengan nomor: 068/DPC/LSM – BP2A2N / – II / 2021,” ungkap Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Ahmad Suhud kepada kabar6.com saat ditemui di kantornya, Sabtu (27/2/2021).

Ahmad Suhud mengatakan, dalam surat yang sudah dikirimkan oleh pihak LSM BP2A2N pada 25 Februari 2021 meminta klarifikasi terkait penggunaan anggaran pada :
* Peningkatan produksi peternakan (alat produksi/pengelolaan/kandang).
* Pembentukan BUMDesa (persiapan dan pembentukan awal BUMDesa).
* Pengelolaan perpustakaan milik Desa (pengelolaan buku buku bacaan, honor penjaga untuk perpustakaan).

“Dalam mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam melaksanakan fungsi pengawasan pencegahan, pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) berdasarkan peraturan pemerintah republik Indonesia (PP RI) nomor 43 tahun 2018,” kata pria yang kerap disapa Suhud ini.

**Baca juga: 20 Wartawan Kabupaten Tangerang Terima Vaksin Covid-19

Di samping itu, lanjut Ahmad Suhud, kami meminta klarifikasi terkait adanya dugaan fiktif realisasi penggunaan anggaran tersebut dan bangunan perpustakaan diduga di atas lahan pribadi.

“Maka dari itu Kami LSM BP2A2N meminta konfrmasi kepada Kepala Desa (Kades) Karangharja, sebelum kami melaporkan ke pihak Penegak Hukum untuk dilakukan Uji Petik guna penyidikan lebih lanjut.(Han)




Tindaklanjuti Laporan Warga, Camat Tigaraksa Janji Ajukan Bedah Rumah Ibu Ipah

Kabar6.com

Kabar6-Setelah menerima laporan dari warga perihal satu unit rumah di kampung Pabuaran RT 002 RW 02 Kelurahan/Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang yang tak layak huni, saat itu juga Camat Tigaraksa langsung melakukan survei ke lokasi untuk mengajukan rehab rumah milik warga yang diketahui bernama Ipah.

Ini seperti diamini Camat Tigaraksa Kabupaten Tangerang Rahyuni. Pihaknya bersama Lurah Tigaraksa, kata Rahyuni, sudah melakukan survey dan akan mengajukan untuk membantu bedah rumah milik warga yang tidak layak huni itu.

“Kita akan ajukan untuk bedah rumah. Mudah-mudahan bisa dengan anggaran 2020 ini,” ungkap Hj. Rahyuni kepada kabar6.com saat ditemui di kantornya, Jumat (13/11/2020).

Diketahui, bahwa Ipah (52) pemilik rumah tak layak huni itu merupakan warga Kampung Pabuaran RT 02 RW 02 Kelurahan / Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang itu, dalam waktu dekat ini akan kita ajukan untuk di bedah.0

Pantauan langsung kabar6.com dilokasi, rumah ibu Ipah (52) janda anak dua ini, memang tak layak huni, atap yang bocor bahkan nyaris roboh. “Mau dibagusin saya nggak punya biaya, kalau hujan ya kehujanan, pada basah,” ungkap Ipah saat kabar6.com dirumahnya

Dikatakannya, sudah 20 tahun yang lalu sang suami meninggal dunia, meninggalkan dirinya dan dua orang anak, saat ini putra putri nya sudah dewasa, namun sayang keduanya hanya kerja serabutan, hasilnya pun hanya cukup untuk makan sehari-hari

Ipah (52) tinggal bersama dua orang anak, yang pertama anak laki laki bernama Suhendi (37) dan anak kedua bernama Eli Yulianti (34), keduanya belum berkeluarga. “Anak sudah bujang gadis, tapi masih nganggur, kerja serabutan aja,” ucap Ipah.

Ada kesedihan tersendiri bagi janda dua orang anak ini, pasalnya kedua belahan jiwanya sampai saat ini belum menemukan jodohnya, mungkin lanjut Ipah, faktor keadaan dan ekonomi keluarga yang membuat keduanya tertutup untuk berteman.

**Baca juga: Bantu Pemenuhan Stok Darah PMI di Tangerang, Hotel Sukho Gelar Donor Darah

“Keduanya belum menikah, mungkin karena orang nggak punya jadi mereka malu apa gimana gitu, ya itu mah perasaan saya, semoga saja mereka cepat mendapatkan jodoh yang baik,” ucap sang ibu Ipah dengan mata memerah dengan menahan rasa ingin menangis (han)