1

Wacana Penghapusan Tenaga Honorer, Wali Kota Tangsel: Bekerja Seperti Biasa Saja

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyampaikan pesan khusus kepada ribuan tenaga honorer di lingkup pemerintah daerah setempat. Ia mengakui bila wacana penghapusan tenaga honorer sempat bikin mereka gusar.

“Jadi saya berharap teman-teman honorer bekerja seperti biasanya saja seperti dahulu,” katanya di DPRD Kota Tangsel, Rabu (3/8/2022).

Benyamin berharap, ada solusi terbaik terhadap nasib para pekerja honor di Pemerintah Kota Tangsel. Jumlahnya sebanyak 11 ribu orang.

Ribuan pegawai honorer, lanjutnya, bisa tetap fokus bekerja membantu pelayanan pemerintahan kepada warga Tangsel. Pemkot Tangsel, juga masih berharap ada kebijakan pemerintah pusat, yang lebih bijak terhadap nasib para honorer.

“Karena saya tidak bisa membayangkan 5 ribu ASN dengan 11 ribu non ASN nya. Klau ini semua tidak selesai persoalannya akan menjadi problem besar,” jelasnya.

**Baca juga: Hingga Juni 2022 Jaksa di Banten Tangani 21 Perkara Korupsi

Benyamin pastikan belum memutuskan tindakan yang akan diambil terhadap nasib honorer di Tangsel, paska aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait rencana penghapusan tenaga honorer.

“Honorer saya belum ambil sikap, saya masih menunggu lebih jelas dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenpan RB,” tegasnya.(yud)




Hingga Juni 2022 Jaksa di Banten Tangani 21 Perkara Korupsi

Kabar6.com

Kabar6-Tercatat sejak Januari hingga Juni 2022 ini Kejaksaan Tinggi Banten telah menangani kasus tindak pidana korupsi sebanyak 21 perkara. Kasusnya ada yang masih dalam proses penyidikan hingga penuntutan.

“Total kerugian negara sekitar 19 miliar rupiah,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Selatan, Aliansyah saat acara Penandatanganan Pakta Integritas di DPRD setempat, Rabu (3/8/2022).

Ia menyebutkan, kasus yang baru dirilis adalah korupsi dana Program Indonesia Pintar di SMP Negeri 17 Kota Tangsel. Kasus penyelewengan dana bantuan pendidikan untuk warga tidak mampu ini sudah menyeret satu orang dan telah ditahan.

“Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain,” tegasnya. Selama alat buktinya cukup menguatkan untuk menetapkan tersangka lainnya.

Aliansyah berpesan kepada para anggota legislator di DPRD Kota Tangsel untuk ikut membantu dalam pencegahan tindak pidana korupsi.

**Baca juga: Polsek Ciputat Timur Ringkus Tiga Pelajar Lukai Korbannya Pakai Celurit

Penanganan tindak pidana korupsi, menurutnya, harus ditempuh dengan kebijakan integral sistemik. Yaitu adanya keterpaduan antara kegiatan penanggulangan kejahatan dengan seluruh kebijakan pembangunan sistem ideologi politik pertahanan keamanan.

“Segala sesuatu memang tak mudah. Tapi setidaknya tidak akan sia-sia. Harapan akan hadir untuk mereka yang mempercayai perubahan,” ujar Aliansyah.(yud)




Mulai 25 Juni 2022 Akses Masuk Hewan Kurban di Kabupaten Tangerang Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang menglhentikan proses pengiriman hewan kurban mulai Senin, 25 Juni 2022 mendatang. Penghentian Itu akibat maraknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 200 hewan kurban yang didominasi oleh sapi.

“Kita sedang berkoordinasi untuk menutup pintu-pintu perbatasan dan pengiriman hewan kurban mulai tanggal 25 Juni nanti ini, untuk mengantisipasi penyebaran PMK,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Jumat, (17/6/2022).

Bahkan, lanjutnya, untuk perkembangan kasus PMK di wilayah seribu industri itu, tercatat ada 200 hewan kurban yang didominasi oleh sapi terpapar virus tersebut.

“Tercatat sudah lebih dari 200 ekor, dan saat ini dan sudah dalam penanganan dan perawatan,” ujar Zaki.

Ia mengatakan, dari ratusan hewan yang terpapar, 30 persen diantaranya telah membaik. Sedangkan, sisanya tengah dalam proses perawatan.

“Alhamdulillah sekitar 30 persen ini sudah membaik. Jadi, yang penting treatmentnya adalah dirawat selama 10 sampai 12 hari. Insya Allah hewan ternak tersebut bisa sembuh dengan sendirinya,” katanya.

**Baca juga: Jamaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Manfaatkan Shalat Arbain di Madinah

Zaki meminta agar para penjual hewan ternak terutama menjelang Idul Adha untuk segera melaporkan apabila ditemukan gejala PMK terhadap hewan-hewan ternak jualannya.

“Segera lapor, sehingga Pemkab Tangerang melalui dinas, instansi terkait bisa segera mengantisipasi dan memberikan obat vitamin serta bantuan lainnya agar bisa disembuhkan sebelum Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.(Rez)




Juni 2022 DBD di Kabupaten Tangerang 661 Kasus Naik Dua Kali Lipat

Kabar6.com

Kabar6-Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tangerang dalam beberapa bulan terakhir ini melonjak. Bahkan kasusnya meningkat hingga dua kali lipat bila dibandingkan dengan periode 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho mengatakan, sepanjang Januari hingga Juni 2022, tercatat telah terjadi sebanyak 661 kasus DBD. Angkanya meningkat dari 2021 sebanyak 671 kasus dalam setahun.

“Artinya dalam waktu setengah tahun ini ada kenaikan dua lipat dibanding tahun sebelumnya,” ungkap, Kamis, (16/6/2022).

Sumihar jelaskan, terjadinya peningkatan kasus DBD karena faktor musim hujan. Ditambah lagi bencana banjir yang kerap terjadi di beberapa kecamatan Kabupaten Tangerang.

“Sementara untuk CFR (Case Fatality Rate) atau angka kematian tahun 2021 hanya mencapai 0,4 persen. Sedangkan pada pertengahan tahun ini mencapai 0,41 persen,” jelasnya.

Sumihar bilang, kasus DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti telah menjangkit segala usia, mulai anak-anak hingga lanjut usia.

Adapun kasus DBD di Kabupaten Tangerang paling banyak ditemukan di lima kecamatan, diantaranya Kelapa Dua, Curug, Balaraja, Pagedangan dan Kecamatan Legok. “Usia paling banyak terkena kasus DBD dari usia 15 sampai 44 tahun,” tuturnya.

**Baca juga: Pelaku Ganjal ATM Ketangkap Dikejar Warga di Balaraja Tangerang

Sumihar mengimbau masyarakat agar memperhatikan kebersihan lingkungan, seperti menutup tempat penampungan air yang bisa menjadi perkembangan jentik nyamuk dan selalu menerapkan gerakan 3M plus yakni menguras, menutup serta mengubur.

“Untuk mencegah kasus DBD warga harus rajin memeriksa jentik nyamuk di rumah masing-masing,” imbaunya.(rez)




PPDB Dibuka 15 Juni 2022, SMKN 1 Kabupaten Tangerang Tak Terapkan Sistem Zonasi

Kabar6.com

Kaba6- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di kecamatan Panongan, menerima sebanyak 18 rombongan belajar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun palajaran 2022-2023.

“PPDB tahun ini kami terima sekitar 18 rombel atau sebanyak 846 siswa baru,” Kepala SMKN 1 Kabupaten Tangerang Agum Aji Gumilar, kepada Kabar6.com, Kamis (09/06/2022).

Menurut Agum, persyaratan yang dibutuhkan dalam proses seleksi PPDB di SMKN dipastikan sama dengan yang berlaku di SMAN.

Namun, di SMKN 1 Kabupaten Tangerang mewajibkan kepada para calon peserta didik untuk menyerahkan Surat Keterangan Lulus (SKL) yang asli.

“Persyaratannya sama saja dengan yang lain, cuma kami mewajibkan calon siswa menyerahkan SKL asli dengan tujuan supaya mereka tidak daftar ke sekolah lainnya,” katanya.

Diutarakannya, proses PPDB di SMKN yang digelar secara daring pada 15 Juni 2022 mendatang memiliki perbedaan dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).

Perbedaan itu terlihat jelas dari sistem perekrutan yang digunakan. Di SMKN, kata dia, tidak menerapkan sistem zonasi seperti yang diberlakukan di SMAN.

“SMKN kenapa tidak menerapkan sistem zonasi seperti di SMAN, karena SMKN ini memiliki kekhasan tersendiri dari sisi jurusan,” tuturnya.

Diinformasikan, PPDB tahun ini SMKN 1 Tangerang membuka sedikitinya 6 jurusan, diantaranya jurusan tehnik instalasi tenaga listrik, tehnik pendingin dan tata udara, tehnik elektronika industri, tehnik komputer dan jaringan, multimedia, dan tehnik bisnis sepeda motor.

**Baca juga: Pabrik Thinner di Curug Tangerang Kebakaran

Lulusan SMKN 1 Kabupaten Tangerang juga banyak diincar oleh sejumlah perusahaan besar yang bergerak dibidang suku cadang kendaraan atau spare parts dan perusahan minuman segar yang ada di daerah itu.

Saat ini, tercatat sudah ada tiga perusahaan yang mulai merekrut siswa lulusan SMKN 1 Kabupaten Tangerang. Ketiga perusahaan besar itu antara lain, PT Mitsuba, PT Takagi dan PT Sosro.(Tim K6)