Kabar6-Yayasan Ular Indonesia Sioux menjelaskan ada beberapa jenis toxic (racun) ular. Ada racun yang menyerang syaraf da nada pula racun yang membekukan darah.
Menurut anggota Sioux, Muhammad Dzawil Arham, racun ular itu terbagi dalam dua golongan besar. Yakni neurotoxic dan hemotoxic.
“Ada Neurotoxic, Hemotoxic dan gabungan keduanya,” ujar Gaja, sapaan akrabnya kepada Kabar6.com di Melati Mas, Selasa dini hari (17/12/2019).
Dijelaskan Dzawil atau yang akrab disapa Gaja, Neurotoxic itu syaraf, jadi ular itu racunnya mengganggu sistem syaraf.
“Racunnya memutus perintah dari otak ke bagian tubuh lain, efeknya ke pernapasan dan syaraf kesadaran,” ungkapnya.
Gejala yang ditimbulkan ketika kena Ular dengan bisa Neurotoxic seperti sesak nafas, ngantuk, lumpuh, kemudian tewas.
“Ular ini adalah ular weling, untuk weling ini meski sudah diberi serum antibisa, kesempatan hidup korbannya tak 100 persen, kalaupun bisa sembuh pasti ada kerusakan syaraf,” jelasnya.
Yang kedua, Gaja mengatakan, Hemotoxic yang menyerang darah.**Baca juga: Sisir 15 Perumahan di Tangerang Raya, Sioux Tangkap 50 Ular Kobra dan Weling.
“Kalau ular cobra itu dia gabungan neurotoxic dan hemotoxic. Kalau neuro syaraf kalau hemo ke darah, jadinya selain menyerang syaraf bisa-nya juga ikut membekukan darah atau pembengkakan sampai menghitam. Selain mematikan, gigitan cobra juga sangat menyakiti korbannya,” tutupnya.(eka)