1

Pakistan Miliki Tanaman Jamur yang Bisa Memakan Plastik

Kabar6-Jamur jenis Aspergillus tubingensis yang ditemukan di tumpukan sampah di Pakistan, ternyata bisa menguraikan plastik dalam hitungan minggu. Aspergillus tubingensis diketahui dapat ‘memakan’ jenis plastik yang dikenal dengan nama poliuretana, biasa digunakan pada produk kulit sintetis, hanya dalam waktu delapan minggu.

Biasanya, plastik membutuhkan waktu puluhan atau ratusan tahun untuk terurai. Proses penguraian yang lama inilah, melansir nationalgeographic, membuat plastik berbahaya bagi lingkungan hidup. Organisme ini merupakan salah satu dari beberapa penemuan baru dari Kew Gardens yang menekankan tentang pentingnya jamur.

Meski sering diremehkan, ternyata jamur bisa membuktikan bahwa mereka berguna di bidang obat-obatan, produksi bahan bakar bio, dan kini bisa menjadi kunci untuk mengatasi masalah plastik.

“Jika dikembangkan, jamur ini bisa menjadi salah satu alat untuk mengatasi masalah lingkungan paling parah di dunia, yaitu limbah plastik,” demikian tulis laporan Kew Gardens. ** Baca juga: Setelah 50 Tahun, Buku yang Dipinjam Baru Dikembalikan ke Perpustakaan

Jamur mencerna makanannya dengan mengeluarkan enzim dan menyerap kembali bahan organik yang sudah larut ke dalam sel. Selain bisa memakan plastik, jamur juga diketahui dapat mengonsumsi polutan seperti tumpahan minyak, bahan kimia beracun seperti gas saraf sarin, TNT, dan limbah radioaktif.(ilj/bbs)




Apa Penyebab Miss V Berbau Tak Sedap?

Kabar6-Pada sebagian wanita, terkadang Miss V mengeluarkan bau yang kurang sedap. Meskipun tidak bisa dihindari, kondisi seperti itu merupakan hal yang normal. Lantas, apa yang menyebabkan miss V berbau tak sebab? Dikutip dari beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Terserang infeksi
Seorang ob-gyn di Los Angeles, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa Miss V berbau mungkin akibat Anda mengalami masalah infeksi ragi atau masalah infeksi bakteri atau vaginosis.

“Biasanya kondisi ini berhubungan dengan keputihan, dengan atau tanpa iritasi vagina,” katanya. Ini terjadi ketika keseimbangan pada Miss V rusak dan bakteri ‘jahat’ mengambil alih.

2. Penyakit menular seksual atau STD
Penyakit menular seksual memang terbukti membuat Miss V mengeluarkan bau yang aneh. Penyakit seperti gonore, trikomoniasis, dan klamidia bisa membuatnya Miss V bau dan keputihan yang berubah warna.

3. Menggunakan tampon dalam waktu yang lama
Kalau Anda memakai tampon dan lupa menggantinya dalam waktu yang cukup lama, jangan kaget apabila Miss V berbau tak sedap. Keluarkan tampon dan pergilah ke dokter.

4. Mudah berkeringat
Keringat dari tubuh Anda yang terkumpul di area Miss V dapat mengeluarkan bau tak sedap. Apabila berkeringat lebih dari biasanya dan tidak mengganti pakaian bisa menghasilkan aroma musky. Disarankan untuk menggunakan air hangat untuk mencuci bagian luar Miss V dan di celah-celah serta lipatan. Pastikan untuk selalu memakai pakaian yang terbuat dari katun.

5. Gunakan kondom atau pelumas yang salah
Beberapa wanita lebih sensitif daripada yang lain mengenai masalah kondom atau pelumas. Jika Anda memakai sesuatu yang tidak cocok dengan tubuh atau terbuat dari bahan tertentu, mungkin akan mencium sesuatu yang aneh dari Miss V usai bercinta. ** Baca juga: Orang yang Merasa Hidupnya Lebih Muda dari Usianya Miliki Memori Lebih Kuat

Jaga selalu kesehatan area intim Anda, Ladies.(ilj/bbs)




Beberapa Hal yang Sebabkan Ketombe

Kabar6-Ketombe merupakan pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Serpihan berwarna putih tersebut menyebabkan rasa gatal karena jamur dan bakteri. Nah tahukah Anda, ketombe dapat disebabkan oleh berbagai hal, lho. Melansir Popbela, berikut uraiannya:

1. Kulit kepala yang Kering
Kulit kepala yang kering umumnya rentan mengalami ketombe. Pemilik rambut keriting/ikal umumnya mengalami kulit kepala yang lebih kering ketimbang jenis rambut lainnya. Selain itu, penggunaan sampo sulfat juga dapat menyebabkan masalah ini. Untuk ketombe jenis ini, kulit kepala dan serpihan putih berbentuk bulat dan kecil.

2. Kulit kepala berminyak
Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebasea untuk melembapkan rambut dan kulit, melindunginya jadi kering, juga mencegah tanda penuaan. Namun, produksi sebum yang berlebihan (karena pubertas, kehamilan, stres, dan keramas yang ngga teratur) yang kemudian bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati dapat menimbulkan ketombe. Pada jenis ini, ketombe akan terlihat seperti serpihan kekuningan pada kulit kepala, muncul rasa gatal, dan rambut yang berminyak.

3. Infeksi jamur
Jamur Malassezia Globosa adalah jamur yang memproduksi asam oleat, dapat meningkatkan pergantian sel kulit. Adanya infeksi jamur ini pada kulit kepala dapat menimbulkan ketombe, terlebih saat kondisi berminyak atau adanya ketidakseimbangan pH.

Jamur ini juga dapat menular ke orang lain melalui benda-benda yang dipakai di rambutnya. Kalau ketombe terlihat putih kekuningan disertai rasa gatal, tandanya Anda mengalami jenis ketombe karena jamur ini.

4. Tumpukan produk pada kulit kepala
Terlalu banyak penggunaan produk rambut akan menumpuk di atas permukaan kulit kepala, bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati, kemudian akan membentuk ketombe, yang juga dapat menyebabkan kerontokan. Gejala yang bisa ditemui adalah serpihan ketombe besar berwarna putih atau kekuningan disertai iritasi dan rambut rontok.

5. Seborrheic Dermatitis
Seborrheic dermatitis adalah kondisi di mana kulit inflamasi kronis yang dapat berkembang di beberapa area tubuh dengan konsentrasi kelenjar sebasea tinggi. Ini meliputi kulit kepala, leher, belakang telinga, wajah, dan alis.

Penelitian menemukan kalau kondisi ini disebabkan oleh reaksi inflamasi pada ragi alami pada permukaan kulit, stres, dan perubahan hormon. Ketombe ini memiliki ciri-ciri seperti serpihan kulit mati, disertai kulit kepala yang terasa berminyak, iritasi, dan terlihat kemerahan.

6. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit kronis akibat sistem imun tubuh yang menyerang jaringan sehat kulit. Ini menyebabkan produksi sel kulit baru meningkat sebelum kulit mati mengelupas.

Hasilnya, akan membentuk serpihan tebal berwarna perak pada leher, lutut, punggun, dan kulit kepala. Selain berwarna keperakan, kulit kepala juga akan terasa gatal dan kemerahan.
** Baca juga: Dehidrasi Pengaruhi Kondisi Mental?

Pernahkah Anda mengalami salah satu dari keenam penyebab ketombe tadi? (ilj/bbs)




Hati-hati, Botol Air Minum Bisa Jadi Sumber Penyakit

Kabar6-Agar terhindar dari dehidrasi selama beraktivitas di luar ruangan, sebagian orang menggunakan botol minum sebagai wadah air putih. Namun tahukah Anda, meskipun botol air yang kita pakai hanya untuk mengisi air putih, bukan berarti bisa terhindar dari sumber penyakit, lho.

Botol air yang kita gunakan memiliki bahan yang bermacam-macam antara lain dari plastik, stainless steel atau kaca. Seperti dilansir timesofindia, botol memiliki lingkungan yang lembap dan menjadi tempat sempurna untuk tumbuhnya bakteri, seperti E.Coli bisa membuat kita terkena masalah pencernaan atau keracunan makanan. ** Baca juga: Bagaimana Cara Sederhana Tinggalkan Kebiasaan Makan Tak Sehat?

Botol plastik yang kurang dijaga kebersihannya juga bisa menyebabkan penyakit seperti diare atau muntah. Bahkan, jamur pun bisa muncul dari botol air minum kita. Tak hanya botol, tetapi tutup yang digunakan juga harus dibersihkan dengan baik. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Gunakan sikat khusus atau sikat gigi untuk membersihkannya. Selain itu, cuci dengan air hangat dan sabun pencuci piring. Keringkan botol dalam posisi terbalik dan lap dengan tisu kering.(ilj/bbs)




Rendang Jamur Vroom Rasanya Mantap

kabar6.com

Kabar6–Namanya Vegetarian Mushroom (Vroom). Olahan jamur di Vroom dapat disulap persis seperti daging, baik dari sisi tampilan maupun seratnya.

Rendang jamur Vroom berasal dari olahan jamur tiram dan jamur shiitake memiliki citarasa yang benar-benar mirip seperti citarasa rendang.

Olahan tanpa pengawet, higienis dan yang merupakan sumber protein nabati ini sungguh tepat bila dikonsumsi bersama seporsi nasi putih panas yang masih mengepulkan asap putih tipis.

Gigitan pertama pada Vroom rendang terasa begitu gurih dan terasa seratnya. Rendang jamur ini diolah dengan bumbu rempah Nusantara yang menggugah selera.

Suapan nasi putih bersama rendang jamur dapat menyempurnakan icip-icip daging nabati yang berasal dari olahan jamur.**Baca juga: Ingin Rice Bowl Citarasa Indonesia, Ke Namasu Aja.

“Rendang jamur Vroom ini bisa dikonsumsi siapa saja, dan citarasanya juga boleh diadu,” kata Novi, pengelola Vroom yang beralamat di Flamboyan Loka, Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel). (fit)




Jamur Bisa Digunakan untuk Pantau Perubahan Iklim?

Kabar6-Para peneliti dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) membuat sebuah terobosan baru dengan menggunakan jamur untuk memantau terjadinya perubahan iklim di masa depan.

Jamur tersebut merupakan jenis mikoriza yang biasa menempel pada akar pohon. Dilansir Engadget, dengan mengamati mikoriza yang menempel pada akar pohon di hutan seluruh dunia, diharapkan pada masa mendatang proses pemantauan perubahan iklim dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup pepohonan atau lingkungan hidup dapat teramati dengan baik.

Kabarnya, para peneliti NASA JPL akan menggunakan metode pengamatan via satelit dari Observatory Global Forest Earth Smithsoian Institution, dan berencana akan memetakan ‘hubungan’ yang terjadi antara jamur dengan pohon sebagai iduknya.

Penemuan sementara dari para peneliti menyebutkan jika proses simbiosis yang terjadi antara mikoriza dan akar pohon dapat menunjukkan perubahan iklim yang terjadi. Tandanya adalah berupa bergugurannya beberapa pohon di waktu tertentu dan kembali menghijaunya dedaunan pohon saat kurun proses hubungan dalam beberapa waktu tertentu. ** Baca juga: Praktis! Crystal Wash 2.0, Bola yang Dapat Bersihkan Pakaian Tanpa Detergen

Dengan ditemukannya metode ini, para peneliti berharap masalah pencemaran lingkungan dan juga pengrusakan lingkungan karena tingkat polusi yang meningkat dapat diatasi di masa depan.(ilj/bbs)




Mana yang Lebih Berbahaya, Kuteks Atau Kuku Palsu?

Kabar6-Salah satu hal yang menunjang penampilan wanita adalah pemakaian kuteks atau penggunaan kuku palsu. Selain terlihat lebih cantik, wanita pun akan lebih percaya diri karena terlihat seksi.

Namun tahukah Anda bahwa kuteks terbuat dari berbagai macam bahan kimia? Terlebih kuteks yang merek-nya tidak jelas, karena biasanya kuteks murah tersebut mengandung kadar aseton lebih tinggi, dan baunya lebih menyengat.

Dua bahan kimia yang biasa ditemukan pada kuteks, yaitu formaldehyde dan toluene, dilansir Go Dok, bisa berbahaya jika dihirup terlalu banyak, terutama oleh wanita hamil. Jadi sebaiknya Anda membatasi penggunaan cat kuku sebisa, atau gunakan kuteks dan pembersihnya yang bebas aseton dan bahan kimia lain.

Sementara itu kuku palsu memiliki sedikit efek terhadap kuku asli Anda maupun kesehatan. Namun, tidak jarang, kuku palsu yang digunakan bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti infeksi. Hal ini karena saat kuku palsu Anda rusak atau kuku asli Anda tumbuh secara alami, maka akan tercipta sebuah celah di antara keduanya.

Celah ini bisa menjadi lingkungan yang hangat di mana infeksi kuku bisa lebih mudah muncul. Infeksi tersebut bisa pula terjadi jika kuku palsu Anda terlalu panjang, terlalu tebal, atau dipakaikan dengan peralatan yang tidak steril.

Tidak hanya itu, celah di antara kuku palsu dan kuku asli bisa pula menjadi lingkungan yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Hasilnya, kuku asli Anda pun menjadi lebih rentan terkena jamur.

Belum lagi bahan dan komponen dari kuku palsu bisa pula memicu reaksi alergi pada kulit Anda. Biasanya, tanda-tanda infeksi pada kuku adalah munculnya bercak kemerahan, pembengkakan, dan bintil bernanah. Sedangkan ciri utama alergi adalah timbul bercak kemerahan dan rasa gatal-gatal. ** Baca juga: Konsumsi Minuman Bersoda Bikin Gemuk?

Meskipun sama-sama mengandung bahan-bahan kimia yang bisa menjadi berbahaya, kuteks dan kuku palsu juga memiliki produk terbaik yang sama sekali tidak berbahaya. Jadi hal yang terpenting adalah bagaimana Anda pintar-pintar memilih produk kecantikan yang akan digunakan. Sesuaikan dengan riwayat alergi, dan jangan membeli produk yang tidak jelas.(ilj/bbs)




Sarapan Jamur Hindari Kalori yang Berlebihan

Kabar6-Menjadi kenyang saat sarapan bukan berarti Anda harus makan sebanyakbanyaknya, lho. Sebuah studi dalam jurnal Appetite menunjukkan bahwa Anda bisa mengganti daging dengan jamur dalam beberapa menu makanan.

Ya, mengonsumsi sarapan kaya jamur bisa mengurangi rasa lapar dan membuat lebih kenyang, sehingga seperti dikutip Antara, Anda pun dapat menghindari makan ekstra kalori di waktu berikutnya.

“Ada manfaat nutrisi yang baik bila mengganti jamur dengan daging atau sebaliknya dalam beberapa makanan,” kata Joanne Slavin penulis studi sekaligus Profesor di University of Minnesota di Amerika Serikat.

Peneliti ingin mencocokkan jumlah protein dalam jamur dan daging yang pada dasarnya mengendalikan pengaruh protein dengan kenyang. Hasilnya, mereka menemukan kedua jenis makanan ini mengandung jumlah kalori yang sebanding.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai perbedaan rasa kenyang dan konsumsi jamur (jamur kancing putih 226 gram) dan daging (28 gram) selama 10 hari. Para partisipan dalam studi mengonsumsi dua porsi jamur atau daging selama 10 hari. ** Baca juga: Tidak Sekadar Pelengkap Makanan, Acar pun Miliki Manfaat untuk Kesehatan

Dalam hasil diperlihatkan perbedaan yang signifikan pada penilaian kenyang antara konsumsi jamur dan daging. Partisipan melaporkan secara signifikan lebih sedikit merasa lapar, dan lebih kenyang setelah sarapan jamur dibandingkan sarapan dengan menu daging.(ilj/bbs)




Bukan Hanya Pelengkap, Ada 6 Manfaat Kenakan Kaos Kaki

Kabar6-Kebanyakan orang memakai kaus kaki saat mengenakan sepatu. Semua aktivitas mulai dari berolahraga, bekerja, jalan-jalan, atau hanya keluar sebentar pasti membutuhkan kaos kaki sebagai pelindung telapak kaki.

Selain mengesankan rapi, ternyata memakai kaos kaki memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, lho. Dikutip dari Vemale, berikut adalah enam manfaat kenakan kaos kaki:

1. Cegah kaki lecet
Salah satu cara menghindari kaki lecet saat menggunakan sepatu adalah dengan memakai kaos kaki. Bagi Anda yang bekerja dengan posisi berdiri lama, kaos kaki dapat mencegah kaki bengkak dan lecet.

2. Cegah cedera saat berolahraga
Jenis kaos kaki yang Anda pilih akan memengaruhi kenyamanan, keamanan, dan bahkan performa ketika berolahraga. Fungsi utama kaos kaki olahraga adalah untuk mengurangi gesekan, menyediakan bantalan yang tepat, menjaga kaki agar tetap kering, dan semua hal yang akan menambah risiko cedera seorang atlet.

3. Cegah bau kaki
Kaki memiliki kelenjar keringat terbanyak dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain. Setiap kaki memiliki sekira 120 ribu kelenjar keringat. Terkadang keringat berlebihan pada kaki dapat menimbulkan bau tidak sedap.

Itulah alasan mengapa sebaiknya Anda menggunakan kaos kaki sebelum beraktivitas. Terlebih lagi jika sepatu yang digunakan menutupi seluruh bagian kaki seperti sepatu boots. Penggunaan kaos kaki dengan bahan yang menyerap keringat akan mencegah bau pada kaki.

4. Pelindung dari bakteri & jamur
Penggunaan kaos kaki di tempat ternyata sangat penting. Semua orang dianjurkan untuk melindungi kakinya di area publik agar tidak terinfeksi jamur dan bakteri yang terbang bebas di area tersebut. Selain melindungi kaki dari debu dan polusi, kaos kaki pun melindungi kaki dari bakteri dan jamur.

Pada musim hujan, sebaiknya Anda menggunakan kaos kaki anti bakteri untuk mencegah bakteri dari genangan air hujan masuk ke badan. Kaos kaki yang berbahan serat bamboo dikenal sebagai kaos kaki anti bakteri.

5. Jaga kelembapan kaki
Menggunakan kaos kaki di siang hari yang terik terbukti mencegah kaki belang akibat paparan ultraviolet. Selain itu, kaos kaki mampu melindungi kaki dari kulit kering. Kemampuan kaos kaki dalam menjaga kelembapan kulit kaki akan membuat kaki, khususnya tumit jadi lebih lembap dan tidak pecah-pecah. Kaos kaki pun sebaiknya dipakai ketika Anda tidur agar kaki tetap lembap.

6. Berikan rasa hangat & nyaman
Terlalu lama duduk atau berdiri pada wanita yang bekerja akan menyebabkan kaki bengkak bahkan varises, terutama pada ibu hamil yang melakukan perjalanan jauh. Nah, memakai kaos kaki akan meminimalisasi risiko kaki bengkak dan cedera. ** Baca juga: Apa Perbedaan Manfaat Antara Mandi Air Dingin & Hangat?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sayuran Berwarna Putih Bisa Bantu Hindari Penyakit Kronis

Kabar6-Tidak hanya sayuran hijau, ternyata beberapa sayuran berwarna putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Menurut peneliti, orang-orang yang rajin mengonsumsi sayuran berwarna putih bisa mengurangi kemungkinan terkena stroke. Sayuran berwarna putih juga memiliki beragam khasiat lain, yaitu membantu menghindari Anda dari penyakit-penyakit kronis. Dilansir Boldsky, ini dia empat sayuran berwarna putih yang dimaksud:

1. Kembang kol
Kembang kol ternyata juga menjadi salah satu sayuran yang membantu menjaga kesehatan. Selain itu, kembang kol juga baik untuk pembuluh darah dan bisa menghindarkan kita dari kanker.

2. Jamur
Jamur yang berwarna putih rupanya juga sangat baik untuk kesehatan. Jamur yang warnanya putih itu tidak mengandung lemak dan kolesterol serta sangat kaya akan vitamin D, potasium, dan riboflavin, yang sangat baik untuk kesehatan kita.

3. Bawang putih
Bawang putih memang dikenal dengan beragam khasiat baiknya untuk tubuh. Banyaknya kandungan antioksidan dalam bawang putih yang bisa membuat kita jauh dari radikal bebas. Selain itu, bawang putih juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah kita agar tak mudah sakit.

4. Lobak
Sayuran berwarna putih yang satu ini juga memiliki segudang manfaat baik bagi tubuh. Lobak memiliki kandungan kalsium, fosfor, potasium, sodium, hingga mangan. Tak hanya itu, lobak juga kaya serat, yang juga bisa membantu diet kita. ** Baca juga: Konsumsi Jenis Keju Tertentu Pengaruhi Mimpi Anda?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)