1

Hingga Larut Malam UPTD PJJ Pandeglang Terus Perbaiki Jalan Picung Munjul

Hingga Larut Malam UPTD PJJ Pandeglang Terus Perbaiki Jalan Picung Munjul

Kabar6-UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pandeglang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bekerja keras agar jalan raya Picung Munjul pasca amblas bisa dilalui kendaraan.

Jalan amblas terjadi di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi akibat adanya pergeseran tanah pada Selasa (3/1/2023). Jalan tersebut mengalami amblas cukup parah dengan kedalaman tiga meter dengan panjang mencapai 50 meter.

“Kita tengah berusaha membuka jalur agar bisa dilewati oleh kendaraan minimal satu jalur, syukur-syukur bisa dua jalur,” kata Kepala Seksi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pandeglang Samsul Hidayat.

Alat berat terus bekerja hingga larut malam untuk memperbaiki jalan kewenangan Pemprov Banten tersebut. Sejumlah truk pengangkut lalu lalang membawa material berupa Timbunan Pilihan Berbutir, untuk pengerasan badan jalan.

**Baca Juga: 500 Lebih Rumah di Lebak Terendam Banjir, Terdampak Longsor dan Pergerakan Tanah

“Saat ini lagi pemasangan material untuk pengerasan badan jalan dulu,” kata pengawas jalan Mufti UPTD PJJ Pandeglang.

Pengerasan badan jalan yang dilakukan oleh pihak UPTD dimaksudkan agar jalan kuat untuk dilalui. Mufti berharap cuaca bisa mendukung selama perbaikan jalan agar besok bisa dilalui kendaraan.

“Semoga cuaca mendukung. Malam ini kita tengah berupaya agar jalan Picung Munjul segera bisa dilewati,” tandasnya. (Aep)




Warga Minta Jalan Amblas di Jalur Menuju Wisata Badui Segera Ditangani

Kabar6.com

Kabar6-Titik amblas di Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, tepatnya di Kampung Janglapa, Desa Sangkanmanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, dikeluhkan warga.

Warga berharap pemerintah daerah segera bergerak cepat menangani amblasnya jalan di jalur menuju wisata Badui tersebut.

Sulitnya melewati titik jalan amblas dirasakan Andri Oplos pengendara roda empat yang harus ekstra hati-hati saat melintas.

“Harus pelan-pelan banget kalau enggak bisa mentok. Kayaknya kalau untuk sedan bakal susah banget, malah kayaknya enggak bisa, soalnya dalam banget,” tutur Andri kepada Kabar6.com, Kamis (30/9/2021).

Andri berharap, amblasnya jalan bisa segera ditangani oleh dinas terkait agar tidak menghambat kendaraan baik dari arah Rangkasbitung maupun Leuwidamar.

“Karena kalau dibiarin lama-lama kayak begitu, bisa jadi enggak bakal bisa dilewatin mobil,” ucap Andri.

Sama halnya dikatakan warga setempat, Riki Rudianto yang meminta penanganan amblasnya jalan di titik tersebut mesti jadi prioritas pemerintah daerah.

“Kalau tidak cepat-cepat ditangani bisa putus ini akses jalan, udah sama sekali enggak bisa dilalui kalau dibiarkan berlarut-larut,” kata Riki

Ia berharap, penanganan oleh dinas terkait tidak hanya pada sebatas menutup jalan amblas dengan material bebatuan. Namun dengan kembali membangun bronjong untuk memperkuat dinding tebing tanah di bawah jalan agar tidak longsor dari aliran air sungai.

**Baca juga: Dana Bantuan untuk Korban Bencana di Lebak Diduga Ditilep Pejabat Dinsos

“Kuncinya pada bronjong, karena sewaktu bronjong di tepi sungai itu masih ada, tidak terjadi amblas jalan yang parah. Tapi setelah bronjongnya udah enggak ada, jalan mulai amblas dan makin parah kalau diguyur hujan lebat,” ungkap Riki.(Nda)




Pemkab Tangerang Perbaiki Jalan Amblas di Kresek

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kabupaten Tangerang bergerak cepat memperbaiki amblasnya ruas Jalan Raya Kresek, Kampung Pala, Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.

Jalan yang amblas tersebut kedalamannya kurang lebih satu meter berbentuk lubang, diperkirakan diakibatkan oleh longsor karena hujan yang terjadi pada hari Minggu kemarin. Kejadiannya pada hari Senin (22/2/2021) sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi menjelaskan pihaknya sudah memperbaiki jalan yang amblas di Jalan Kresek Desa Prasarana pada hari Selasa kemarin (23/2/2021).

“Satu hari kemarin kami perbaiki jalan yang amblas di Jalan Kresek Patrasana, jalan yang rusak berbentuk lubang dengan diameter sekitar 1 meter,” ujar Budi, Rabu (24/2/2021).

**Baca juga: Kades Ranca Kelapa Panongan Perbaiki Rumah Lansia Tak Layak Huni

Untuk memperbaiki jalan yang amblas akibat longsor itu, lanjut Slamet pihaknya menurunkan alat berat seperti excavator pc 200 1 buah, baby wales, mesin cutter beton dan dumptruck.

“Jalan sudah diperbaiki dan sekarang sudah bisa dilewati kendaraan, baik kendaraan roda dua dan roda empat,” katanya.(Han)




Kementerian PUPR Lakukan Uji Coba Jalan Amblas

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian PUPR bersama pihak kepolisian setempat melakukan uji coba pada lokasi jalanan yang amblas di Jalan Daan Mogot, Tangerang, yang masih dalam tahap perbaikan setelah amblas pada Sabtu, (11/1/2020) lalu.

Pejabat Pembuat Komitmen Kementrian PUPR Euis Rahayu mengatakan, uji coba jalan tepatnya dibawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) SDN Inpres Tanah Tinggi, Kota Tangerang tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana kekuatan jalan usai dilakukan perbaikan. Dimana, dalam kontruksinya, jalanan itu telah dilapisi dua lapis baja.

“Saat ambles itu, kita lakukan pembongkaran hingga dua lajur dan sekarang satu lajur sudah selesai, yang artinya secara bertahap kita lakukan uji coba untuk melihat kekuatannya. Kemudian, jika selama uji coba ini kotruksinya kuat, tentu kita akan beralih membenahi satu lajut lagi yang belum tertutup,” katanya, Kamis (16/1/2020).

Menurutnya, jalan yang rusak dari arah Jakarta menuju Tangerang itu akan benar-benar pulih dalam waktu beberapa hari lagi sesuai target pertama yakni tujuh hari pengerjaan. Nantinya, pengerjaan akan dilanjutkan ke jalur sebaliknya yang mengarah ke Jakarta dari Tangerang.

“Nanti setelah selesai jalur arah Tangerang, kita akan pindah perbaiki jalur arah Jakarta. Karena, seperti hasil pengecekan kita, tanah ini mengalami pergeseran cukup panjang, hingga kalau tidak dibenahi semua, tentu khawatir akan ambles lagi dan itu harus kita antisipasi,” ujarnya.

**Baca juga: Kota Tangerang Gelar Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS, Diikuti 10. 731 Peserta.

Hal itu pun telah dikoordinasikan pula dengan kepolisian setempat untuk tetap menjaga arus lalu lintas disini tetap aman dan lancar. Pada proses uji coba itu, jalan yang telah diperbaiki dilalui oleh kendaraan roda dua, empat serta, kendaraan bertonase berat.

Diketahui, pada Sabtu, 11 Januari 2020, jalan nasional yang menjadi jalur penghubung antara Tanngerang dan Jakarta ini ambles sedalam 2,5 meter dengam diameter 3 meter. Amblesnya jalan tersebut diakibatkan adanya pergeserah tanah.(Vee)




Perbaikan Pipa Bocor Akibat Jalan Amblas, Saluran ke Bandara Soetta Ditutup Sementara

kabar6.com

Kabar6-Perbaikan kebocoran pipa Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang akibat amblasnya jalan di Jalan Daan Mogot KM22 Kota Tangerang mengaharuskan pikahnya menutup sementara aliran air ke Bandara Soekarno-Hatta.

Manajer Humas PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin menerangkan penutupan sementara tersebut lantaran pihaknya sedang melakukan perbaikan saluran yang bocor selama sepekan.

“Untuk Bandara Soekarno-Hatta sendiri kita memasok sekitar 20 liter perdetik. Sementara pelayanan air ke bandara masih dalam proses koordinasi lapangan,” ujar Syamsudin saat dihubungi, Senin (13/1/2020).

**Baca juga: Bantah Jadi Penyebab Jalan Amblas, Ini Penjelasan Perumdam TKR.

Namun, Syamsudin mengatakan pasokan air yang disalurkan ke bandar udara tersibuk di Indonesia tersebut sudah diberhentikan sejak hari Minggu (12/1/2020) kemarin.

Selain Bandara Soekarno-Hatta, Syamsudin mengatakan ada beberapa daerah lain yang terdampak pemutusan suplai air untuk sementara seperti kawasan Tanah Tinggi dan Batuceper.(Vee)




Bantah Jadi Penyebab Jalan Amblas, Ini Penjelasan Perumdam TKR

kabar6.com

Kabar6-Sempat disebut jadi penyebab amblasnya jalan di Daan Mogot KM 22, Kota Tangerang, ini penjelasan Manajer Humas Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin.

“Sangat disesalkan kalau Kementerian PUPR menuduh kalau itu dari pipa kita yang mengakibatkan longsor. Alasannya sangat tidak mendasar,” jelas Syamsudin kepada wartawan, Senin (13/1/2020).

Menurutnya, tudingan tersebut tidak masuk akal dan mendasar dan tetap menduga kalau amblesnya jalan karena derasnya arus banjir di bawah tanah.

Sebab, kata Syamsudin, bila pipa Perumdam TKR menjadi biang keladi longsor maka akan banyak laporan masyarakat yang mengadu sulit air karena pipa bocor.

Kenyataannya, tidak ada laporan pelanggannya Perumdam TKR yang mengeluhkan tidak teraliri air sebelum ada kejadian amblasnya Jalan Daan Mogot KM22.

**Baca juga: Perumdam TKR Bantah Jalan Amblas Karena Pipa Bocor.

“Ternyata saya menikmati air waktu itu air lancar-lancar saja ketika ada kebocoran itu. Pipa itu ketika patah dan bocor baru air tidak mengalir, artinya baik-baik aja selama ini. Kalau pipa kita yang menyebabkan jalan ambles pecah itu mungkin sudah lama pelanggan ada gangguan. Tapi sekarang biasa-biasa saja sebelum ada kejadian itu,” pungkasnya.(Vee)




Perumdam TKR Bantah Jalan Amblas Karena Pipa Bocor

kabar6.com

Kabar6 – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang menegaskan, amblesnya Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang bukan karena kebocoran pada pipanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Humas Perumdam TKR, Syamsudin. Dirinya mengatakan, amblasnya jalan tersebut bukan disebabkan adanya kebocoran pipa, namun karena adanya pergeseran tanah.

“Amblasnya jalan tersebut karena pipa Perumdam TKR. Justru sebetulnya pipa kita bocor lantaran pergeseran tanah tersebut,” kata Humas Perumdam TKR, Syamsudin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/1/2020).

Dijelaskannya, pada jalan yang amblas tersebut terdapat gorong-gorong. Kemudian, longsor dan menimpa pipa Perumdam TKR sehingga menyebabkan kebocoran. Ia juga menanggapi perihal, adanya permintaan untuk memindahkan atau merelokasi pipa air milik Perumdam TKR.

“Silahkan direlokasi, kita juga kan sudah beberapa kali direlokasi ketika ada pembangunan kereta ya kita relokasi. Kemudian ada pembangunan jalan tol, kita relokasi juga artinya, kalau selama itu relokasi terus ada biaya kompensasi. Sebab, itu ada kepentingan mereka,” ujarnya.

**Baca juga: Walikota Arief Sebut Pipa Bocor Perumdam TKR Penyebab Jalan Amblas di Daan Mogot.

Untuk relokasi tersebut, lanjutnya, harus ada koordinasi yang baik dengan mengajukan surat ke Perumdam TKR, sehingga pipa air juga bebas dari gangguan.

“Harus ada surat, kemudian apa rencana mereka, sehingga kita juga bisa merelokasinya. Sebenarnya pipa air milik Perumdam TKR di daerah tersebut sudah direloksi, karena sudah beberapa kali pecah karena longsor,” ungkapnya.(Vee)




Walikota Arief Sebut Pipa Bocor Perumdam TKR Penyebab Jalan Amblas di Daan Mogot

Kabar6.com

Kabar6-Amblasnya jalan sedalam 2,5 meter di jalan Daan Mogot Kota Tangerang ternyata tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (13/1/2020).

Menurut Arief, selain soal curah hujan, adanya kebocoran pipa Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) juga menjadi faktor runtuhnya jalan tersebut. “Jalanan amblas ini karena pipa Perumdam TKR bocor, yang membuat kontruksi jalan rusak dan amblas,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta agar Perusahaan Daerah Air Minim Tirta Kerta Raharja milik Kabupaten Tangerang itu, segera melakulan perbaikan.

“Nanti tim BBPJN akan memotong jalan aspal untuk memberi ruang pada pihak PDAM dalam memperbaiki pipa yang bocor,” ujarnya.

**Baca juga: Rekayasa Lalin, Polres Metro Tangerang Kota Terapkan Sistem Contra Flow.

Dihubungi terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suko mengatakan, untuk pengerjaan jalan yang ambles membutuhkan waktu hingga satu pekan.

“Pengerjaannya ini membutuhkan waktu selama sepekan, karena memang harus rapih dan hati-hati mengingat ada pipa air dan utilitas-utilitas lainnya. Disini kita juga meminta, agar dari setiap pemilik utilitas seperti PDAM, punya deteksi untuk memantau pipa didama tanah ini. Jadi, jika terjadi kebocoran jadi bisa terdeteksi cepat dan kita bisa lakukan pencegahan,” ujarnya.(Vee)




Imbas Perbaikan Jalan Amblas, Seorang Ibu Penumpang Ojol Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Seorang ibu penumpang ojek online (Ojol) tewas ditengah kemaceta total yang diakibatkan karena perbaikan jalan amblas di Jalan Daan Mogot KM22, Kota Tangerang, Senin (13/1/2020).

Seorang ibu yang belum diketahui identitasnya tersebut meregang nyawa setelah terlindas sebuah truk pengangkut barang.

Kasat Lantas Polres Metro Tangerang, AKBP Agung Pitoyo mengatakan, kejadian terjadi karena pengendara motor bersenggolan dengan pemotor lain.

“Kemudian karena bersenggolan, korban jatuh ke sebelah kanan dan melintas tronton lalu korban terlindas. Kalau pengemudi jatuh ke kiri,” kata Agung di lokasi kejadian, Senin (13/1/2020).

**Baca juga: 20 Ribu Pelanggan di Tangerang Terdampak Pipa Bocor.

Menurit Agung, korban langsung tewas ditempat sementara pengemudi yang merupakan ojek online selamat.

Hingga kini, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut suda dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. “Keluarga korban juga masih dicoba untuk dihubungi,” tutup Agung.(Vee)