Puasa 46 Hari, Pria Inggris Bertahan Hidup Hanya dengan Minum Bir

Kabar6-Seorang pria yang tinggal di Ohio, Amerika Serikat (AS), bernama Del Hall nekat bertahan hidup selama lebih dari 40 hari dengan hanya meminum bir. Hal ini dilakukan bertepatan dengan masa puasa Pra Paskah (Lent). Puasa unik tersebut telah menjadi tradisi tahunan bagi Hall.

Memasuki tahun ke-4, Hall mengaku badannya terasa ‘menakjubkan’. Hall, melansir Insider, memulai tradisi ini sejak 2019 lalu, meski sejumlah orang mengekspresikan kekhawatirannya terhadap tindakan ekstrem yang dilakukan pria asal Inggris ini. Sentimen serupa bahkan disampaikan oleh dokter yang dikunjungi oleh Hall untuk konsultasi. “Dia bilang, ‘Kamu benar-benar idiot jika melakukan ini’,” terang Hall. “Tapi dia tahu bahwa tekadku sudah bulat.”

Ditambahkan, “Dia menyarankan aku untuk mengonsumsi vitamin, menjaga hidrasi tubuh, dan ‘tidak melakukan hal bodoh’.”

Nyatanya, Hall berhasil bertahan hidup selama 46 hari dengan mengandalkan kalori dari bir itu sendiri. Selain karena iseng, Hall melakukan hal ini untuk menggalang dana dan membantu orang difabel.

Pada 2020, Hall berhasil mengumpulkan donasi sekira Rp142,8 juta. Tahun ini, Hall menggalang dana untuk ‘Ken Anderson Alliance’, sebuah lembaga amal yang membantu orang dewasa pengidap disabilitas.

Aksi kedermawanan Hall sontak mendapatkan pujian dari warganet. Selain memberikan manfaat kepada orang lain, Hall pun mengaku diuntungkan. Pasalnya, sejak pertama kali melakukan hal ini, berat badan pria tersebut telah berkurang sebanyak 19 Kg. Ia juga mengatakan bahwa bertahan hidup dengan minum bir itu ‘tidak sesulit yang orang bayangkan’.

Terlepas dari klaim Hall, apa yang dilakukan pria ini secara garis besar tetap tidak disarankan oleh pihak medis.(ilj/bbs)




Tak Terima Kisah Cinta Mereka Harus Berakhir, Pria di Inggris Kubur Hidup-hidup Kekasihnya

Kabar6-Apa yang dilakukan Keith Hughes (39) memang sangat kejam. Pria asal Inggris itu tega mengubur hidup-hidup kekasihnya, Stacey Gwilliam (34), karena tidak terima wanita itu mengakhiri hubungan mereka.

Insiden yang terjadi di sebuah pantai negara Wales pada 2015 lalu, melansir Dailystar, berawal ketika Hughes dan Gwilliam sedang berjalan berduaan di jalan setapak sekitar pantai. Nah, Gwilliam menggunakan momen itu untuk mengungkapkan keinginannya mengakhiri hubungan mereka. Keruan saja Hughes tidak terima diputus sepihak. “Kalau aku tidak bisa memilikimu, maka tidak ada orang yang bisa,” ungkap Hughes.

Tak lama, Hughes mencekik Gwilliam hingga tak sadarkan diri. Ia kemudian mengubur tubuh sang kekasih di bawah semak-semak sebelum akhirnya melarikan diri. Namun siapa sangka, tanpa sepengetahuan Hughes ternyata Gwilliam masih hidup.

Saat siuman, wanita malang itu menemukan dirinya terkubur di bawah ranting-ranting dan semak belukar. Dia berusaha menggali ke luar menggunakan kuku tangannya dengan susah payah.

Meskipun kondisinya sangat lemah, upaya Gwilliam untuk bertahan hidup membuahkan hasil. Semenara itu, polisi berhasil menangkap Hughes ketika mobil yang digunakan terjerembab di jalan. Ketika ditangkap, Hughes terang-terangan mengungkapkan, “Kalian tidak akan menemukannya!”

Beruntung polisi berhasil menemukan Gwilliam meski dalam kondisi parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Wanita itu koma selama hampir tiga minggu.

Gwilliam mengaku dirinya mengalami masalah kesehatan berkepanjangan setelah dicekik dan dikubur hidup-hidup. “Sejak saya sadar dari koma, saya selalu merasa kesakitan, dan tiap menitnya selalu teringat akan insiden ini. Ketika saya bangun, saya tidak berbicara ataupun makan karena terjangkit pneumonia saat sedang koma,” terang Gwilliam.

Ditambahkan, “Hal ini karena saya terpapar cuaca dan lingkungan ketika berbaring tak sadarkan diri di dalam semak-semak di jalan dekat pantai tersebut. Saya masih menderita efek-efek dari kejadian ini dan dadaku sangat lemah.”

Hughes sendiri harus menjalani hukuman penjara seumur hidup, sementara Gwilliam meninggal dunia akibat komplikasi kesehatannya yang memburuk. Namun masih belum jelas apakah hal itu berhubungan dengan insiden penguburan hidup-hidup yang dialaminya atau bukan.(ilj/bbs)




Obati Migrain, Wanita Asal Inggris Lakukan 700 Suntikan Botox

Kabar6-Seorang wanita asal Inggris bernama Rosehannah Jeffrey menerima sebanyak 700 kali suntikan botox untuk mengatasi migrain yang diidapnya sejak berusia 13 tahun.

Awalnya, melansir metro.co.uk, dokter mendiagnosis penyakit yang dialami Jeffrey bisa sembuh karena faktor hormonal, namun setelah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan mendapat suntikan penghambat saraf di kepala, kondisi wanita itu belum juga membaik. Penyakit itu membuat Jeffrey merasakan sakit, mual, dan kepekaan terhadap cahaya serta suara. Hingga akhirnya, Jeffrey diresepkan botox untuk mengatasi penyakitnya.

“Saya mengalami migrain sejak berusia 13 tahun dan selalu merasa kesakitan. Saya cukup terkejut saat mereka (tim medis) menyarankan botox untuk mengatasinya, karena biasanya hanya dilakukan untuk kebutuhan kecantikan,” kata Jeffrey.

Setiap 12 minggu, Jeffrey mendapatkan 31 suntikan botox pada bagian dahi, belakang kepala, leher, dan bahu bagian atas di Rumah Sakit Spire di Hull, East Yorks. “Setelah dicoba, saya tidak percaya itu (botox) berhasil. Saya merasa jauh lebih baik sekarang dan bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak,” terang Jeffrey.

Suntikan itu membuat penyakit migrain yang dialami ibu dua anak ini mulai berkurang. Biasanya penyakit itu bisa kambuh 30 kali sebulan, tapi kini berkurang menjadi 5-8 kali saja.

Meski Jeffrey menyadari bahwa suntikan botox itu juga menyakitkan, wania itu tetap merasa bersyukur karena kondisinya membaik. Tindakan penyuntikan botox itu memiliki efek untuk menghentikan sakit kepala migrain yang diidapnya.

“Rasa sakit dari suntikan itu sangat berharga. Tetapi, semakin aku merasa sakit seperti disengat tawon, itu sepadan dengan hasilnya,” ujar Jeffrey.

Diduga, botox yang diberikan pada Jeffrey itu untuk mengatasi migrain kronis yang diidapnya. Bahan kimia itu bekerja dengan mengendurkan otot dan memblokir sinyal rasa sakit yang terlibat dalam pengembangan migrain.(ilj/bbs)




Kuburan Massal Kuno Ditemukan dalam situs Olimpiade Inggris yang Diduga dari Zaman Besi

Kabar6-Sebuah penggalian yang dilakukan ketika membangun jalan raya untuk Olimpiade Inggris 2012 menguak misteri sejarah. Tim penggali menjadi sangat terkejut saat menemukan 45 tengkorak yang rusak.

“Menurut kami, tengkorak yang semua terpisah dari tubuhnya ini mungkin berasal dari Zaman Besi. Pertanyaannya, bagaimana mereka mati dan siapa yang membunuh mereka,” kata David Score, Kepala Penggali dari Fakultas Arkeolog Oxford.

Namun tim arkeolog, melansir nbcnews, masih belum mengetahui siapa pemilik tengkorak-tengkorak itu. Score mengungkapkan, ada kemungkinan mereka tewas karena saling serang, dieksekusi oleh bangsa Romawi, atau bertempur melawan Romawi. Skenario paling masuk akal adalah mereka kalah dalam pertempuran melawan Romawi.

Diketahui, invasi utama Romawi pertama kali terjadi di Inggris pada 43 Masehi. Legiun Kaisar Cladius membabat Inggris Barat saat mengejar suku Celtic. Jika diukur dari kedalamanya, tengkorak-tengkorak itu diperkirakan tidak dikuburkan usai pembantaian besar-besaran tersebut.

Lokasi itu juga tak jauh dari Kastil Maiden, benteng Eropa terbesar pada Zaman Besi, di mana suku-suku setempat mempertahankan tanah mereka hingga titik darah penghabisan melawan penjajahan Romawi. Diduga, Jendral Vespasian sebagai pimpinan yang menyerang Kastil Maiden.

“Kami akan mencari bukti-bukti pembantaian, seperti bekas tebasan pedang di tengkorak mereka. Serta cara kepala mereka itu dipenggal dari tubuh masing-masing,” ungkap Score.

Ditambahkan, penemuan lubang seperti ini sangat aneh dan di luar kebiasaan Romawi.(ilj/bbs)




Unik, Cara Jemur Bayi pada 1937 di Inggris dan Amerika

Kabar6-Banyak kaum ibu yang menjemur bayi mereka di bawah sinar matahari di waktu pagi. Kebiasaan ini sudah dilakukan oleh orang-orang di masa lalu. Hal yang berbeda adalah cara mereka menjemur bayi.

Kebiasaan menjemur bayi dilakukan pada 1930-an, terutama di Inggris dan Amerika. Namun saat itu, menjemur bayi untuk mendapatkan sinar matahari dan udara pagi sedikit sulit bagi mereka yang tinggal di apartemen di perkotaan.

Bagaimana solusinya? Melansir goodhousekeeping, cara unik yang dilakukan kaum ibu saat itu adalah dengan menaruh bayi mereka dalam kandang yang ada di luar jendela. Kemudian, Dewan Distrik Poplar Borough Timur di London mengusulkan untuk memperkokoh kandang agar dapat ditempatkan di luar jendela bangunan, sehingga bayi bisa mendapatkan udara segar dan sinar matahari.

Kandang juga didistribusikan ke anggota Klub Bayi Chelsea yang tinggal di gedung-gedung tinggi dan tidak memiliki kebun. Maksud dan tujuannya sebagai sarana untuk membantu para orangtua yang tinggal di kota dan apartemen yang tidak memiliki banyak ruang.

Kandang ini juga telah dipatenkan di Amerika pada 1922, didaftarkan oleh Emma Read dari Washington. Kandang dalam paten juga dirancang dengan atap miring yang dikatakan untuk melindungi bayi dari salju atau hujan.(ilj/bbs)




Agar ‘Mati dengan Terhormat’, Manajer Panti Jompo di Inggris Tolak Lakukan CPR pada Penghuni yang Kena Serangan Jantung

Kabar6-Seorang manajer panti jompo The Grove, Norwich, Inggris, bernama Jennifer Sabbagh (63), menolak untuk melakukan CPR setelah salah satu penghuninya, David Parkerson (78), terkena serangan jantung.

CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal juga dengan sebutan RJP (resusitasi jantung paru) adalah upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.

Bukan tanpa alasan, melansir Dailymail, hal ini sengaja dilakukan Sabbagh karena ingin Parkerson ‘mati dengan terhormat’. Tak hanya mengesampingkan imbauan petugas medis, Sabbagh pun melarang rekan-rekan kerjanya untuk memberikan pertolongan pertama.

Insiden berawal ketika Parkerson tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas. Situasinya sempat membaik, namun napasnya kembali terengah-engah pada pukul 18.10 waktu setempat. Ketika petugas medis dihubungi, mereka meminta staff panti jompo untuk melakukan CPR sambil menunggu ambulans datang ke lokasi.

Tetapi Sabbagh dengan tegas menolak untuk melakukan CPR. “Enggak, enggak, biarkan saja dia meninggal dengan terhormat,” kata Sabbagh, dikutip dari pernyataan pengadilan tinggi Norwich.

Wanita itu juga melarang rekan-rekannya untuk melakukan hal serupa. Ia bersikeras meninggalkan Parkerson yang kesulitan bernapas, terbaring di kasurnya. Padahal, prosedur medis mengimbau korban dipindah ke lantai agar CPR dapat segera dilakukan.

“Aku enggak akan meletakkannya di lantai, dia sedang menghembuskan napas terakhirnya,” ujar Sabbagh. ** Baca juga: Ilmuwan Harvard Sebut, pada 2014 Alien Pernah Jatuh di Lepas Pantai Papua Nugini

Parkerson akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena gagal jantung dan hipertensi. Sementara Sabbagh segera diberhentikan dari posisinya sselama investigasi polisi berlangsung.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, beberapa pakar meyakini bahwa kondisi Parkerson memang tidak dapat tertolong meskipun dengan bantuan CPR. Akan tetapi, Sabbagh tetap diberi hukuman karena dianggap lalai dalam melakukan pekerjaannya.

Juru Bicara lembaga amal, Leonard Chesire, yang bertanggungjawab atas panti jompo The Grove, mengatakan bahwa hal ini merupakan sebuah tragedi. “Keselamatan dan kesejahteraan penghuni adalah prioritas pertama kami,” ungkapnya. “Aksi yang dilakukan Ny. Sabbagh tidak dapat diprediksi dan bertentangan dengan kewajiban staf, serta standar keperawatan profesional.”

Kabar terakhir menyebut, pengadilan setempat menjatuhkan hukuman 12 bulan pelayanan komunitas, dan juga 100 jam kerja tanpa dibayar kepada Sabbagh. Hukumannya termasuk ringan lantaran hakim sidang menilai bahwa memiliki ‘upaya yang tulus untuk melakukan hal yang benar’.(ilj/bbs)




Wanita Inggris Ini Mengaku Resep Awet Mudanya Karena Jarang Cuci Muka

Kabar6-Banyak orang mengira usia Brenda Gabriel masih berkisar 20-an tahun. Padahal, wanita asal Inggris itu telah berusia 40 tahun. Tidak seperti wanita pada umumnya yang rutin melakukan perawatan kecantikan dengan aneka krim, Gabriel justru memiliki rahasia kecantikan tak biasa yang membuat wajahnya jadi awet muda.

Rupanya, melansir Express, rahasia awet muda Gabriel adalah kebiasaannya yang jarang cuci muka. Kebiasaan nyeleneh itu sering membuat Gabriel dikira sebagai pacar dari anaknya. “Aku sebenarnya sedikit seperti Cameron Diaz karena aku tidak mencuci muka setiap hari,” ungkap Gabriel. “Seiring bertambah tua, kulit cenderung lebih kering, jadi yang kulakukan hanya menggunakan oil cleansing.”

Diakui Gabriel, biasanya ia hanya mencuci wajah sebanyak 2 kali seminggu, bukan dengan menggunakan sabun pencuci wajah, melainkan memakai minyak zaitun atau minyak jojoba untuk membersihkan wajah dan setelahnya baru dibilas.

Tak hanya itu, Gabriel juga mengaku menjalankan diet kaya protein. Namun wanita itu tak terlalu menyukai olahraga. Baginya yang terpenting adalah menyayangi diri sendiri agar terhindar dari stres. ** Baca juga: Polisi India Tangkap Bocah 12 Tahun yang Perkosa Remaja 17 Tahun Hingga Hamil

“Duduk di bathub dan meminum segelas wine membuatku merasa lebih baik karena aku merasa sedang melakukan hal yang mewah. Dan itu lebih baik dibanding memaksa diriku untuk berlari setiap hari,” kata Gabriel.

Ternyata, kedua orangtua Gabriel pun memiliki penampilan awet muda. Ibunda Gabriel masih memiliki kulit yang sehat, sementara ayahnya belum beruban walaupun sudah berusia 70 tahun.

Berminat mencoba kebiasaan Gabriel agar tampak awet muda?(ilj/bbs)




Brutal! Seekor Monyet Tangkap Burung Camar dan Menyiksanya di Depan Pengunjung Kebun Binatang Inggris

Kabar6-Sekelompok wisatawan yang tengah mengunjungi sebuah kebun binatang di Inggris menyaksikan hal yang mengejutkan saat mereka melewati kandang monyet.

Apa yang mereka saksikan? Saat itu, melansir news.com.au, tampak seekor monyet berdiri di atas tiang kayu yang dibuat sebagai arena bermain. Di atasnya, sekelompok burung camar terbang. Tiba-tiba, monyet tersebut menangkap seekor burung camar terdekat, kemudian membantingnya berkal-kali ke tiang kayu hingga mati.

Seorang wisatawan berhasil merekam peristiwa sadis itu, dan membagikannya ke media sosial. “Rasanya seperti menonton King Kong yang asli,” demikian tulis wisatawan tadi. ** Baca juga: Gunakan Laser, Dokter di Inggris ‘Ukir’ Namanya di Organ Hati Pasien

Kejadian itu menjadi pengalaman seumur hidup dan diakui sangat mengesankan. Para pengunjung mengatakan, tiket masuk mereka saat itu sangat berharga. Para pengunjung mengungkapkan, setelah membunuh burung camar, si monyet terlihat senang yang ditunjukkan dengan gaya menjilati darah dari jari-jarinya.

Diketahui, monyet tersebut adalah jenis capuchin yang memangsa burung, katak dan satwa untuk makan. Namun di sisi lain, ini tentu bukan pemandangan biasa untuk pengunjung kebun binatang. “Brutal? Sangat. Luar Biasa? Paling pasti,” kata pengunjung tersebut.(ilj/bbs)




Gunakan Laser, Dokter di Inggris ‘Ukir’ Namanya di Organ Hati Pasien

Kabar6-Seorang dokter spesialis bedah asal Birmingham, Inggris, bernama Simon Bramhall, mengukir namanya di organ hati pasien. Dr Bramhall mengukir inisial namanya pada organ hati dua pasien yang dioperasi dengan menggunakan laser.

Pada 2013 lalu, melansir Unilad, Dr Bramhall diketahui menggunakan laser argon untuk membakar permukaan organ hati pasien dan mengukir namanya. Prosedur operasi laser argon tersebut umumnya dipakai untuk menghentikan pendarahan. Namun tindakan Dr Bramhall yang tergolong nyeleneh itu akhirnya diketahui oleh dokter bedah lain usai menemukan inisial nama Dr Bramhall. Rupanya, organ hati pasien yang sudah rusak tersebut kesulitan untuk pulih sehingga inisial nama Dr Bramhall masih terlihat jelas.

Namun, apabila kondisi organ hati pasien tersebut dalam keadaan normal, inisial Dr Bramhall akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu. ** Baca juga: Tradisi Unik, Suku Mundari dari Sudan Selatan Gunakan Urine Sapi untuk Keramas

Meski disebut tak membahayakan kesehatan pasien, Dr Bramhall tetap diadili lantaran menyalahi aturan. Ia pun dilaporkan ke rumah sakit Queen Elizabeth, Birmingham, Inggris, tempat ia bekerja dan dipecat.

“Aksinya dilakukan tanpa memikirkan perasaan pasien yang sedang tidak sadarkan diri,” kata jaksa penuntut dalam sidang Dr Bramhall.(ilj/bbs)




Gara-gara Kebab, Teroris Paling Dicari Inggris Berhasil Diringkus

Kabar6-Seorang teroris paling dicari Inggris bernama Abdel-Majed Abdel Bary (31), berhasil ditangkap di Almeria, Spanyol. Hal yang tak terduga, keberadaan Bary terlacak gara-gara kebab.

Bagaimana bisa? Awalnya, melansir News18, detektif polisi mengidentifikasi anak buah Bary, Adbeizerrak Seddiki, sebagai pria asal Aljazair yang memesan kebab secara online berkat postingan di media sosial. Diketahui, Seddiki selama ini menjadi pelaku penyelundup manusia. Para detektif mengawasi alamat di Almeria, Spanyol tenggara, sebelum menggerebek Bary ketika tim teroris mengambil pengiriman kebab ketiga.

Seddiki memesan kebab untuk dibawa pulang pada 15 April 2020 pukul 22.46 waktu setempat, lima hari sebelum penangkapan, dari sebuah tempat yang diidentifikasi sebagai The Kebab Shop. Kebab yang kedua dipesan dari Makro Doner pada pukul 22.00 malam berikutnya. ** Baca juga: Bos di AS Dapat Surat Berlogo Palu Arit Setelah Ancam Akan Pecat Karyawan yang Bahas Masalah Gaji

Pengiriman kebab ketiga dari Uber Eats berlangsung pada pukul 14.48 pada 18 April 2020, menyebabkan polisi melihat Siddiki di balkon dan mengidentifikasi Bary berdasarkan bentuk telinganya. Seorang hakim Spanyol mengizinkan penggerebekan di flat, yang lantas dilakukan penangkapan pada Bary, Siddiki dan orang Aljazair lainnya bernama Kossaila Chollouah.

Pengadilan juga menyita bitcoin senilai £43 ribu dan bukti lainnya. Bary tetap berada di penjara Soto del Real dekat Madrid. Dia belum didakwa tetapi penyelidik menduga Bary sedang mempersiapkan serangan teroris.

Bary adalah putra dari Adel Abdel Bari yang mengaku membunuh lebih dari 200 orang dalam pengeboman di Afrika. Orangtuanya membawa Bary ke London dari Mesir saat berusia enam tahun. Sebelum dia berangkat ke Suriah pada 2013, beberapa musik rapnya disiarkan di Radio 1.(ilj/bbs)