1

Rekam Adegan Intim dan Peras Sejumlah Tokoh Penting, Wanita India Ini Jadi Kaya Raya

Kabar6-Pihak kepolisian menangkap seorang wanita asal Kalahandi, Odisha, India, bernama Archana Nag (26), atas tuduhan pemerasan terhadap tokoh-tokoh berpengaruh.

Nag telah berhubungan intim dengan tokoh-tokoh berpengaruh di negara itu dan merekamnya. Melansir Indiatoday, rekaman video itulah yang kemudian dijadikan alat untuk memeras tokoh-tokoh penting tadi, hingga menghasilkan pundi-pundi uang untuk Nag. Kisah Nag ini menjadi sorotan publik karena berasal dari keluarga miskin di distrik Kalahandi, wilayah yang pernah dijuluki sebagai ‘zona kelaparan’ di Odisha.

Dari ‘hasil’ rekaman tadi, Nag kini memiliki rumah mewah dengan dekorasi interior impor, mobil mewah, empat anjing ras, dan seekor kuda putih. Dalam catatan kepolisian, Nag merupakan pemeras ulung. ** Baca juga: Heboh! Buaya Sepanjang Sekira Tiga Meter ‘Nyangkut’ dalam Selokan Perumahan Warga di Malaysia

Wanita itu diduga telah memeras uang dari orang-orang kaya dan berpengaruh seperti politisi, pengusaha, dan produser film dengan ancaman mempublikasikan foto dan video momen intim mereka ke publik.

Menurut sumber kepolisian, Nag awalnya bekerja untuk sebuah perusahaan keamanan swasta dan kemudian bergabung dengan salon kecantikan di mana dia bertemu Jagabandhu Chand asal distrik Balasore, dan keduanya lantas menikah pada 2018.

Diduga, Nag melakukan pemerasan seks saat bekerja di salon kecantikan. Sementara Chand mengoperasikan showroom mobil bekas dan mengenal orang-orang kaya seperti politisi, tukang bangunan, pengusaha dan lain-lain.

Wakil Komisaris Polisi Bhubaneswar, Prateek Singh, mengatakan bahwa sejauh ini baru dua kasus yang didaftarkan terhadap Nag. Dikatakan Singh, jika korban pemerasan lainnya mengajukan pengaduan terhadapnya, maka polisi akan mengambil tindakan.

Laporan tentang bank yang digunakan Nag pun sedang diperiksa oleh pihak kepolisian.(ilj/bbs)




Lakukan Percobaan Perkosaan, Pria India Dihukum Cuci dan Setrika Baju Wanita Satu Kampung

Kabar6-Seorang pria asal India bernama Lalan Kumar, harus menjalani hukuman unik yang mungkin satu-satunya di dunia. Kumar sendiri terancam hukuman penjara karena telah melakukan percobaan perkosaan.

Dalam sidang di pengadilan, melansir Hindustantimes, hakim memutuskan bahwa Kumar bisa dibebaskan dari hukuman penjara dengan syarat harus mencuci dan menyetrika baju milik semua wanita yang ada di kampungnya. Ya, Kumar diminta memberi jasa cuci dan setrika secara gratis kepada 2.000 wanita di desanya.

Hukuman itu dianggap seperti pelayanan masyarakat sesuai profesi yang diharapkan bisa menimbulkan efek jera sekaligus meningkatkan rasa menghormati pada wanita. ** Baca juga: Dicari Suara ‘Paling Halus’ yang Bisa Bikin Orang Tertidur Berhadiah Rp71 Juta

“Semua wanita di desa ini senang dengan keputusan pengadilan. Ini bersejarah. Ini akan meningkatkan rasa hormat kepada para wanita dan membantu melindungi martabat mereka,” kata Nasima Khatoon, kepala desa Majhor, negara bagian Bihar.

“Ini adalah langkah yang hebat dan hukuman yang berbeda yang mengirim pesan kepada masyarakat,” tambahnya.(ilj/bbs)




Apes, Pria India Dihajar Istri dan Mertua Setelah Kepergok Belanja dengan WIL

Kabar6-Sebuah rekaman video yang menghebohkan media sosial di India memperlihatkan seorang pria tengah dipukuli oleh istri dan mertuanya di sebuah toko, setelah tertangkap basah berbelanja dengan wanita idaman lain alias WIL-nya.

Kisah berawal ketika sang istri mengunjungi orangtuanya setelah bertengkar dengan suaminya. Saat tengah berbelanja dengan sang ibu, melansir Indiatoday, istri sah yang tak disebutkan namanya itu memergoki si suami sedang selingkuh. Insiden yang terjadi di Ghaziabad, Uttar Pradesh, India, itu memperlihatkan tiga wanita terlihat merangsek masuk ke sebuah toko dan memukuli seorang pria dan WIL-nya.

Pengunjung pasar hanya bisa berkerumun melihat kejadian tersebut tanpa ada niat untuk masuk ke toko dan menghentikan pergulatan tersebut. Seorang penjaga toko terdengar berteriak “Keluar” dalam bahasa Hindi, mendesak para wanita pelaku penyerangan untuk melakukan aksi balas dendamnya di luar toko.

“Kami sampai di Kotwali (nama kabupaten) begitu mendapat berita tentang kejadian itu, di sana kami menemukan bahwa seorang pria dan wanita digigit oleh wanita. Dari wanita itu, salah satunya adalah istri pria itu. Dia memukul suaminya karena dia berbelanja dengan pacarnya di Karwa Chauth,” ungkap polisi setempat.

Peristiwa itu bahkan lebih ironis karena terjadi pada Karwa Chauth, sebuah festival Hindu ketika wanita yang menikah berpuasa sepanjang hari dan berdoa untuk kesejahteraan suami mereka.

Festival Karwa Chauth dirayakan dengan penuh semangat di seluruh negeri, terutama di bagian utara India, termasuk Ghaziabad, tempat peristiwa pemukulan terjadi. ** Baca juga: Tangkap Gambar 20 Miliar Galaksi, Tim Astronom AS Bikin Kamera Digital Terbesar di Dunia

Kini polisi tengah menyelidiki insiden tersebut setelah pengaduan diajukan bukan oleh sang suami, yang menjadi korban penyerangan, tetapi oleh istrinya.(ilj/bbs)




Sebuah Desa di India Memutuskan ‘Offline’ untuk Hindari Kecanduan Warga pada Gadget

Kabar6-Desa Vadgaon yang terletak di distrik Sangli, negara bagian Maharashtra, India, memutuskan untuk ‘offline’ dari dua kecanduan modern, yaitu televisi dan gadget, setidaknya, selama beberapa jam setiap hari.

Pada pukul 19.00 waktu setempat, melansir Saudigazette, sebuah sirene akan berbunyi di desa Vadgaon yang menjadi pertanda kepada semua penduduk untuk mematikan TV dan ponsel mereka. Dan kedua instrumen itu bisa dinyalakan lagi saat dewan desa kembali membunyikan sirene pada pukul 20.30 waktu setempat.

“Kami memutuskan pada pertemuan desa pada 14 Agustus, menjelang Hari Kemerdekaan India, bahwa kami perlu menghentikan kecanduan ini,” terang Vijay Mohite, Presiden dewan desa. “Mulai hari berikutnya, semua pesawat televisi dan ponsel dimatikan ketika sirene berbunyi.”

Diketahui, desa Vadgaon memiliki populasi sekira 3.000 orang, sebagian besar terdiri dari petani dan pekerja pabrik gula. Mohite mengatakan, anak-anak menjadi tergantung pada TV dan ponsel untuk kelas online selama pandemi COVID-19.

Ketika lembaga pendidikan dibuka kembali tahun ini, anak-anak kembali ke kelas reguler di sekolah dan perguruan tinggi. “Tetapi mereka kembali (dari kelas) untuk bermain di ponsel mereka atau duduk dan menonton televisi,” ujar Mohite.

Ditambahkan, banyak orang dewasa juga menghabiskan terlalu banyak waktu di perangkat mereka dan tidak berbicara satu sama lain. ** Baca juga: Tim Peneliti AS Ciptakan Sepatu Robotik, Bikin Penggunanya Mampu Berjalan Lebih Cepat

Mohite mengatakan, awalnya ketika dewan membahas masalah ini dan sebuah proposal dibawa ke penduduk desa, orang-orang mencemooh gagasan itu.

Dewan kemudian mengumpulkan para wanita desa, yang cukup terbuka untuk mengakui bahwa mereka dapat tertarik untuk menonton banyak serial TV dan setuju bahwa seluruh desa harus mematikan televisi dan ponsel selama beberapa jam. Rapat dewan lainnya diadakan dan diputuskan bahwa sirene akan dipasang di atas kuil desa.

Keputusan itu tidak mudah untuk dilaksanakan. Saat sirene berbunyi, staf dewan dan kelompok penduduk desa harus berkeliling, mendesak orang-orang untuk mematikan TV dan ponsel mereka.

“(Sekarang), keputusan itu akhirnya diterapkan sepenuhnya di seluruh desa,” kata Mohite.(ilj/bbs)




Viral, Istri di India Nikahkan Sang Suami dengan Mantan Kekasih

Kabar6-Entah terbuat dari apa hati Vimala. Wanita asal Tirupati, negara bagian Andhra Pradesh, India, ini dengan sukarela menikahkan sang suami, Kalyan, dengan mantan pacarnya, Nithya Sree.

Hal yang lebih mengejutkan lagi, Vimala juga memilih tinggal bersama dengan Kalyan dan Sree. Menurut laporan, kisah tak biasa ini terjadi di Ambedkar Nagar, Dakkili, Tirupati.

Vimala sendiri, melansir Hindustantimes, menikah dua tahun lalu dengan Kalyan, seorang kreator video setelah bertemu di media sosial. Sebelum menikah, Kalyan disebut sedang menjalin hubungan jarak jauh (LDR) dengan Sree, yang juga seorang infuencer dari Visakhapatnam, namun hubungan keduanya kandas di tengah jalan.

Duo Kalyan dan Sree ini menjadi populer di media sosial, dan memiliki banyak pengikut di YouTube serta Share Chat. Hingga akhirnya Sree pun pindah ke lingkungan di mana Kalyan dan Vimala tinggal. ** Baca juga: Kalahkan Ribuan Pelamar, Empat Wanita Inggris Terpilih untuk Hitung Penguin di Antartika

Bukannya marah, ketika Vimala mengetahui hubungan suaminya Sree, wanita itu malah setuju untuk menikahkan keduanya, meski tidak dibenarkan secara hukum. Di depan Vimala, Kalyan menikahi Sree dalam sebuah kuil di wilayah mereka.

Setelah upacara pernikahan, ketiganya juga berfoto bersama, yang lantas viral di media sosial dan mendapat beragam tanggapan dari warganet India.(ilj/bbs)




Cetak Rekor Dunia, Pria India Mengemudi Mundur Sejauh 16 Km Kurang dari 30 Menit

Kabar6-Chandramouli (35), pria dari distrik Salem, negara bagian Tamil Nadu, India, berhasil mencetak rekor dunia mengemudi mobil dengan arah mundur dalam waktu 29 menit 10 detik.

Pria ini, melansir Indiatimes, melakukan aksi mengemudi yang memukau dengan jarak 16 kilometer dan 140 meter di Edappadi Bypass, Tamil Nadu. Rekor ini diraih Chandramouli berkat latihan keras yang dijalani, hingga mampu mengalahkan rekor sebelumnya atas nama Tesson Thomas (22) dari Pathanamthitta Kerala, dengan jarak tempuh 14,2 selama 30 menit.

Di sisi lain, meski telah berlatih mengemudi mundur, Chandramouli mengatakan bahwa ia harus menghadapi rasa sakit leher yang luar biasa selama 29 menit dan 10 detik. ** Baca juga: Dikira Uji Coba Bom Nuklir, Awan Jamur Raksasa Muncul Kejutkan Warga Las Vegas

Chandramouli mungkin telah memecahkan rekor untuk jarak terpanjang dalam waktu kurang dari 30 menit, tetapi rekor untuk jarak terpanjang yang pernah dikendarai secara mundur telah ada sejak 1984.

Rekor itu diraih ketika Brian ‘Cub’ Keene dan James ‘Wilbur’ Wright dari AS mengendarai Chevrolet Blazer mereka sejauh 14.534 km secara mundur dalam 37 hari, melewati 15 negara bagian Amerika dan sebagian Kanada.(ilj/bbs)




Cari Nafkah, Sepertiga Warga Sebuah Desa di India Berprofesi Sebagai YouTuber

Kabar6-Sebuah desa kecil di negara bagian Chhattisgarh, India, bernama Tulsi dikenal sebagai ‘Desa YouTube’ karena sepertiga dari 3.000 penduduk lokal di sana secara aktif membuat video untuk mencari nafkah.

Sebelumnya, melansir Odditycentral, warga di Tulsi banyak yang menjadi petani, tetapi setelah mendengar bahwa beberapa rekan mereka telah ‘melipatgandakan’ uang, bahkan nilainya tiga kali lipat dari hasil membuat video YouTube, mereka pun memutuskan bahwa sudah waktunya untuk perubahan karier.

Kisah desa YouTube India ini dimulai setelah Gyanendra Shukla dan Jai Verma, yang masing-masing meninggalkan pekerjaan mereka sebagai insinyur dan guru, untuk membuat konten video.

Tak lama, mereka mulai mendapatkan cukup banyak uang setelah menjadi YouTuber, dan kabar itu pun menyebar ke seluruh desa, menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka.

“Saya bekerja di SBI sebelumnya, sebagai teknisi jaringan. Kantor saya memiliki internet berkecepatan tinggi dan saya biasa menonton video YouTube di sana,” terang Shukla. ** Baca juga: Jadi Ibu Pengganti, Wanita 56 Tahun di AS Hamil Bayi dari Putra Kandungnya

Disebutkan, “Saya sudah menyukai film. Pada 2011-2012, versi baru YouTube diluncurkan. Pada saat itu, ada sangat sedikit saluran di Youtube. Saya tidak puas dengan pekerjaan dari pukul 09.00 hingga 17.00. Jadi saya meninggalkan pekerjaan dan mulai dengan YouTube.”

Sekira 40 persen penduduk desa kini terlibat dalam pembuatan konten video untuk platform seperti YouTube, TikTok atau Instagram, dengan usia termuda 15 tahun dan tertua nenek 85 tahun.

Dan ada sekira 40 atau lebih saluran utama yang berbasis di desa Tulsi, berkisar dari komedi dan musik hingga pendidikan, dengan yang paling populer berjumlah lebih dari 100 ribu pelanggan di YouTube saja.(ilj/bbs)




Warga Desa di India Mengamuk dan Oleskan Tinta Hitam ke Wajah Guru yang Perlihatkan Video Porno ke Para Siswi

Kabar6-Amarah warga desa di Distrik Singhbhum Barat, Jharkhand, India, tak dapat dibendung lagi. Tanpa ampun, mereka mengarak seorang guru sekolah menengah, setelah sebelum mengoleskan tinta hitam ke wajah pria tadi.

Tak hanya itu, warga juga mengalungkan sepatu ke leher guru tersebut. Apa yang sebenarnya telah terjadi? Rupanya, melansir Indianexpress, kemarahan warga dipicu lantaran guru pria yang tak disebutkan namanya itu memperlihatkan video porno kepada para siswi di dalam kelas. Emosi warga semakin memuncak setelah guru itu tidak diproses hukum oleh polisi yang mengamankannya.

Diketahui, sehari sebelumnya enam siswi sekolah menengah di blok Noamundi memberitahu orangtua mereka bahwa guru tersebut menunjukkan video asusila dan menyentuh mereka secara tidak pantas. ** Baca juga: Di Shenzen, Lahir Bayi dengan Empat Tangan dan Empat Kaki

Dari pengakuan enam siswi itu, warga desa lantas menyerang si guru. Petugas polisi melihat peristiwa itu kemudian bergegas mengamankan si guru ke sebuah pos. Para warga desa pun menggelar dharna, menuntut agar guru itu segera dikirim ke penjara. Warga juga mengajukan pengaduan tertulis untuk tersangka.

Namun setelah tidak ada tindakan hukum yang diambil, warga desa lantas mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk menghukum guru tersebut. Selanjutnya, massa wanita dalam jumlah besar menangkap si guru. Mereka mengoleskan tinta hitam ke wajah pria itu serta memberinya kalung sepatu.

Saat warga membawa pelaku menuju stasiun kereta api terdekat setelah mengaraknya di daerah Badajamda, polisi lagi-lagi datang dan menyelamatkannya.

Menurut petugas polisi, massa kemudian menggelar dharna di luar pos polisi menuntut agar guru itu dijebloskan ke penjara. Inspektur polisi setempat, Virendra Ekka, mencoba menenangkan para wanita yang marah, yang menggelar demonstrasi selama beberapa jam.

Petugas dari kantor polisi Badajamda, Basudev Toppo, mengatakan bahwa masalah itu sedang diselidiki.(ilj/bbs)




Salah Mengeja, Guru di India Diduga Bunuh Murid dari Kasta Dalit

Kabar6-Pihak berwajib di India tengah memburu seorang guru yang dituduh memukul seoranmg murid, Nikhil Dohre (15), dari kasta Dalit hingga tewas hanya gara-gara salah mengeja.

Dalam insiden yang memicu protes di India ini, melansir cbsnews, guru yang tak disebutkan namanya tadi memukul Dohre memakai tongkat, dan menendang remaja malang itu hingga pingsan lantaran salah mengeja kata ‘sosial’ saat ujian. Dohre tewas akibat luka yang dialaminya di rumah sakit negara bagian Uttar Pradesh.

Sementara pelaku kabur dari daerah tersebut. “Dia dalam pelarian, tapi kami akan menangkapnya secepatnya,” kata Mahendra Pratap Singh, anggota polisi.

Diketahui, dalam hierarki sistem kasta India, komunitas Dalit berada di tempat terbawah, dan telah menjadi target diskriminasi selama berabad-abad.

Dalam demo yang berlangsung di TKP distrik Auraiya, para pengunjuk rasa menuntut guru tersebut segera ditangkap sebelum jasad Dohre dikremasi. ** Baca juga: Serigala Arktik Hasil Kloning Dipamerkan ke Publik Tiongkok

“Keluarga mengatakan bocah laki-laki itu dipukul gurunya beberapa minggu yang lalu karena salah eja. Sekarang keluarganya menyebut ini kejahatan berbasis kebencian terhadap kasta,” ungkap Pavni Mittal, wartawan Al Jazeera.

Ratusan orang turun ke jalan-jalan dan membakar satu unit kendaraann polisi. Singh menjelaskan, belasan pengunjuk rasa ditangkap.(ilj/bbs)




Kaya Mendadak Setelah Menang Lotre Rp46,6 Miliar Malah Bikin Pria India Ini Menyesal

Kabar6-Ketiban rezeki nomplok nyatanya tak selalu membuat seseorang merasa senang. Lihat saja Anoop, pria asal negara bagian Kerala selatan, India yang menjadi kaya mendadak setelah menang lotre senilai lebih dari Rp46,6 miliar.

Bukannya senang, Anoop justru menyesal memiliki banyak uang. Usut punya usut, melansir Tribuneindia, ruapnya Anoop merasa kewalahan lantaran banyak permintaan bantuan keuangan dari orang-orang di sekitarnya maupun yang tidak dia kenal. Anoop yang berprofesi sebagai seorang sopir diketahui memenangkan lotre pemerintah negara bagian setempat.

Namun seminggu kemudian, Anoop membagikan video yang meminta orang-orang asing untuk berhenti mengganggu dirinya dan keluarganya. “Saya berharap saya tidak menang. Hadiah ketiga mungkin lebih baik,” keluh Anoop.

Dalam video yang di-upload, Anoop mengatakan dia mencoba pindah rumah untuk menghindari perhatian publik yang luar biasa. Ya, Anoop menjadi berita utama nasional ketika dia mendapatkan hadiah, merupakan nilai lotre tertinggi yang pernah ditawarkan di negara bagian Kerala.

Anoop sendiri membeli tiket lotre pada 17 September lalu, sehari sebelum dia bermaksud terbang ke Malaysia untuk bekerja, setelah membuka celengan milik putranya. ** Baca juga: Seorang Pemancing di Australia Temukan Hiu Misterius dengan Senyum Mirip Manusia

Setelah berita kemenangannya tersebar, keluarga Anoop mendapatkan banyak perhatian di media. Dalam sebuah video, Anoop menhatakan, “Saya sangat gembira ketika saya menang. Ada orang-orang dan kamera di rumah dan kami senang.”

Namun, situasi segera meningkat dan menjadi tidak terkendali. “Saya tidak bisa meninggalkan rumah, saya tidak bisa pergi ke mana-mana. Anak saya sakit dan saya tidak bisa membawanya ke dokter,” ujar Anoop.

Pria itu menerima 150 juta rupee setelah dipotong pajak pemerintah, dan mengatakan orang-orang mulai berdatangan ke rumahnya setiap pagi.

“Hal yang bisa saya katakan kepada semua orang adalah bahwa saya belum mendapatkan uang. Sepertinya tidak ada yang mengerti masalah saya, tidak peduli berapa kali saya mengatakannya,” ungkap Anoop.

Bersama keluarganya, Anoop harus tinggal bersama kerabat untuk menghindari perhatian media. Pemerintah negara bagian Kerala mengatakan akan mengatur program pelatihan sehari untuk Anoop tentang manajemen keuangan guna membantunya menggunakan uang itu dengan baik.(ilj/bbs)