Kabar6-Seorang wanita di Jepang terinfeksi cacing parasit usai mengonsumsi ikan mentah. Dalam laporan di jurnal The American Society of Tropical Medicine and Hygiene, wanita berusia 25 tahun tersebut awalnya memiliki keluhan sakit tenggorokan.

Selanjutnya, melansir Newsweek, wanita yang tak disebutkan namanya itu menemui dokter di St. Luke’s International Hospital, Tokyo, karena sakit tak kunjung reda setelah lima hari.

“Pemeriksaan fisik menemukan semacam cacing hitam yang bergerak-gerak di bagian amandel kiri. Hasil pemeriksaan darahnya normal,” demikian tulis tim dokter. ** Baca juga: Palaeeudyptes Klekowskii, Penguin Purba dengan Tubuh Lebih Tinggi Dibanding Manusia

Wanita itu mengaku mulai merasa sakit tenggorokan usai mengonsumsi sashimi. Dokter kemudian berhasil mengangkat cacing dengan penjepit dan gejala sang wanita langsung berangsur membaik.

Cacing yang menginfeksi pasien diketahui memiliki panjang 3,8 sentimeter dan berasal dari jenis Pseudoterranova azarasi. Kasus ini disebut langka karena biasanya parasit cacing menginfeksi bagian perut.

“Meski kasus di area oropharyngeal langka, infeksi semacam ini dapat menimbulkan ‘sindrom tenggorokan gatal’ dan batuk-batuk…,” demikian pernyataan para dokter.(ilj/bbs)

Kabar6-Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi, dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.

Meskipun menjadi salah satu makanan paling sehat di dunia karena kandungan kalori yang cukup rendah yaiu menggunakan bahan-bahan makanan alami dan segar, ternyata ada batasan batasan dan porsi yang bisa dijadikan pedoman seberapa banyak sebaiknya Anda mengonsumsi sushi per minggu.

Ikan laut memang makanan sehat namun mengandung merkuri. Terlebih, seperti dilansir Vemale, jika itu adalah jenis ikan besar yang memakan ikan kecil, seperti tuna dan mackerel, umumnya memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dibanding jenis ikan laut lainnya. Disebutkan, porsi makan sushi untuk orang dewasa dibatasi sebanyak 2-3 roll sushi (kurang lebih 10-15 buah) per minggu.

Claire Martin, Co-Founder Being Healthfull, mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat ikan pada rantai makanan maka semakin tinggi kandungan merkurinya. Seperti diketahui, merkuri bersifat racun di dalam tubuh. Ketika terlalu banyak kadar merkuri, maka keracunan merkuri dapat menimbulkan sakit kepala, pusing, keterlambatan perkembangan, kerusakan otak, dan bahkan kegagalan organ. ** Baca juga: Mengapa Cuaca Panas Bikin Cepat Marah?

Konsumsi sushi juga perlu diawasi, atau lebih seringnya dilarang, untuk ibu hamil. Makanan mentah semacam sushi bukan hanya dikhawatirkan akan mengalami keracunan merkuri, namun juga risiko bakteri yang bisa menimbulkan penyakit serta membahayakan kesehatan, baik ibu hamil itu sendiri maupun bayi di dalam kandungan. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Jika ingin memesan sushi, lebih baik memesan jenis sushi dengan kandungan seafood yang rendah merkuri, seperti salmon, kepiting, udang, dan belut.(ilj/bbs)

Kabar6-Seorang pria asal Tiongkok mengeluh sakit perut dan gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Setelah dilakukan scan, dokter yang memeriksa sangat terkejut, karena setiap bagian tubuh pria tersebut terdapat cacing pita.

Diagnosa dokter, seperti dilansir Mailonline, ia terlalu banyak makan ikan mentah dari sashimi yang terkontaminasi. Pria itu pun segera menjalani perawatan intensif, guna melihat sejauh mana cacing-cacing tersebut bisa dihilangkan.

Penelitian menunjukkan, jika mengonsumsi ikan mentah atau dimasak dengan tidak benar, ikan mempunyai risiko yang tinggi menularkan berbagai infeksi parasit, karena di dalam air, ikan bisa menelan larva Diphyllobothrium, yang biasanya terdapat di dalam ikan air tawar, seperi salmon yang sering dihidangkan mentah di restoran Jepang. ** Baca juga: Agathis Australis Jadi Pohon Terbesar Sekaligus Tertua di Dunia

Bahkan beberapa parasit jika sampai ke otak, bisa menyebabkan kematian. Jadi untuk penggemar makanan mentah disarankan berhati-hati, terutama melihat apakah restoran tersebut benar-benar mengutamakan kebersihan atau jorok.(ilj/bbs)

Kabar6-Jika beberapa mata kuliah yang diajarkan umumnya sudah pernah Anda dengar sebelumnya, antara lain seperti perpajakan, matematika bisnis, manajemen, dan lain sebagainya, lain halnya dengan di Korea Selatan (Korsel).

Beberapa universitas di Negeri Gingseng ini mengajarkan beragam mata kuliah unik yang mungkin tidak akan Anda kira sebelumnya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah empat mata kuliah aneh yang dimaksud:

1. Mata kuliah ‘pacaran teman sekelas’
Mata kuliah ini ada di Universitas Dongguk, khususnya untuk para jomblo. Di sini setiap mahasiswa wajib berkencan dengan teman sekelasnya selama satu bulan. Intinya, dalam satu semester setidaknya mahasiswa harus berpacaran dengan teman sekelas.

2. Mata kuliah ‘membedakan ikan mentah’
Mata kuliah aneh ini diajarkan di Universitas Pukyeong, di mana Anda harus bersiap untuk menerima materi membedakan ikan mentah. Setiap mahasiswa wajib mengetahui macam-macam ikan mentah. Tujuannya agar ikan mentah ala Korea menjadi populer.

3. Mata kuliah ‘serba wine’
Universitas Soongsil memiliki kelas yang mengajarkan pemahaman budaya wine. Pada kelas ini mahasiswa akan diajarkan cara membedakan wine serta kebudayaan orang yang suka minum wine. Selain itu, mahasiswa juga akan tahu bagaimana cara memegang serta minum wine.

4. Make-up
Mata kuliah ini diajarkan di Universitas Soongshin, yang memberikan materi make-up secara lengkap kepada mahasiswi. Mereka akan diajarkan tentang bahan-bahan berbahaya dan aman untuk make-up, serta warna apa saja yang cocok untuk kulit. ** Baca juga: Perusahaan Robotika di AS Perkenalkan Robot Anjing Tanpa Kepala Versi Terbaru

Jadi penasaran mengikuti salah satu mata kuliah tadi, ya.(ilj/bbs)