1

Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Pantai Cerocoh Serang, Identitas Belum Diketahui

Kabar6- Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi membusuk di Pantai Cerocoh, Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, pada hari Minggu (3/3/2024).

Mayat yang diperkirakan telah meninggal dunia hampir satu minggu tersebut ditemukan oleh dua orang nelayan setempat, Sarnadi (39) dan Kaspin (50), yang mencium bau busuk di sekitar lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polres Serang, Andi Kurniady Eka Setyabudi, membenarkan penemuan mayat tersebut.

Ia mengatakan bahwa identitas korban masih belum diketahui dan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Mayat tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya

**Baca Juga: BPBD Lebak: 14 Rumah Terdampak Longsor akibat Cuaca Ekstrem

“”Kami akan melakukan otopsi dan sekarang mayat tersebut sudah ada di RS Bhayangkara,” kata Kasatreskrim Polres Serang Andi Kurniady Eka Setyabudi kepada wartawan, Senin 4/3/2024).

Andi enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai dugaan penyebab kematiannya. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil otopsi terlebih dahulu.

“Nanti apabila ada temuan dari hasil otopsi tersebut, kami akan informasikan kepada publik,” tuturnya.

Andi mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke Satreskrim Polres Serang.

“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silahkan hubungi Satreskrim Polres Serang,” tandasnya.(Aep)




Identitas 4 Santri di Tangerang Tewas Korban Kecelakaan Elf

RSUD Kota Tangerang

Kabar6-Humas RSUD Kota Tangerang, Fika S Khayan mengatakan, pihaknya menerima 14 pasien santri korban kecelakaan minibus Elf. Mayoritas pasien rujukan menderita luka akibat trauma.

“Karena benturan dari kecelakaan, ada luka robek, memar dan ada yang fraktur atau patah,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (25/10/2023).

Kecelakaan minibus di Jalan Raya Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang mengangkut 25 orang itu empat orang di antaranya tewas. Elf diduga mengalami rem blong hingga menabrak tebing.

Keempat korban tewas adalah Ferdi, 14 tahun asal Tangerang; Ardan, 14 tahun, asal Subang; Raihan, 12 tahun asal Tangerang; dan Iman, 12 tahun juga asal Tangerang. Semuanya merupakan santri dari Rumah Yatim Dhuafa Al-Umm, Kota Tangerang.

**Baca Juga: Korban Elf Maut, RSUD Kota Tangerang Segera Operasi 6 Santri Patah Tulang

“Memang benar 4 korban tewas, namun tidak dibawa ke RSU kota Tangerang. Sementara, ada 14 santri lain yang mengalami luka dirujuk ke RSU Kota Tangerang, mereka tiba dini hari,” terang Fika.

Menurutnya, ada enam orang pasien rujukan menderita patah tulang. Hari ini dijadwal semuanya menjalani operasi.

Belasan santri asal Rumah Yatim Dhuafa Al-um, Tangerang, menjadi korban kecelakaan tunggal di ruas Jalan Raya Puncak tepatnya di Kampung Mislar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Selasa, 24 Oktober 2023, dini hari.(yud)




Ini Identitas Oknum Anggota DPRD Pandeglang yang Diduga Lakukan Pencabulan 

Kabar6.com

Kabar6- Kasus dugaan pencabulan oleh terduga pelaku oknum Anggota DPRD Pandeglang kepada seorang perempuan berinisial MI (18) menyeruak ke publik.

Wakapolres Pandeglang Kompol Andi Suwandi menyebutkan identitas pelaku wakil rakyat yang di laporkan warga kecamatan Majasari tersebut karena kasus dugaan pencabulan

“Berinisial Y, berdasarkan keterangan penyidik (anggota DPRD Pandeglang.” kata Andi di ruangannya, Selasa (22/11/20222).

Andi menegaskan, berdasarkan kasus telah memenuhi unsur pidana pencabulan, hal itu dikuatkan berdasarkan hasil visum korban.

“Dari hasil visum ada, dari hasil visum itu ada tanda-tanda paksaan. Visum sudah menguatkan dan unsur terpenuhi kalau ini tanahnya kasus pencabulan,”tegas Andi.

Diberitakan sebelumnya, Kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten berinisial Y bermula saat korban mengantarkan pesanan makanan ke rumahnya.

Saat itu anak dan cucunya mengantarkan pesanan makanan ke rumah terduga pelaku, yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Karena, istri terduga pelaku merupakan langganannya.

Waktu itu lanjutnya, setiba di rumah pemesan, korban disuruh masuk ke dalam untuk menemui istri pelaku.

“Pas masuk, ternyata tidak ada siapa-siapa. Terus terduga pelaku menanyakan harga pesanan berapa? anak saya jawab Rp75.000. Lalu pelaku masuk ambil uang dan ngasih Rp100 ribu. Karena tidak ada kembaliannya, terus pelaku bilang ambil saja kembaliannya, sambil mengusap ke bagian dada anak saya,” ungkap ibu korban berinisial Y.

**Baca juga: Diduga Lakukan Pencabulan, Oknum Anggota DPRD Pandeglang Dilaporkan ke Polisi 

Ditambahkannya lagi, pelaku melakukan hal yang sama saat anaknya sedang mengambil sendal keponakannya. Bagian dada putrinya itu, kembali menjadi sasaran. Sontak, hal itu membuat anaknya kaget dan ketakutan.

“Saat pulang, dia (anaknya) nangis. Saya kira berantem dengan kakaknya. Tapi akhirnya dia curhat ke saya, kalau dia ngaku dilecehkan. Saya sempat enggak percaya, tapi anak saya sampai bersumpah kalau dilecehkan oleh pelaku,” pungkasnya.(aep)




Polda Banten Belum Mau Ungkap Identitas Oknum Pegawai Kejari Cilegon Pembawa Sabu

Kabar6-Polda Banten mengaku telah menerima penyerahan oknum pegawai Kejari Cilegon yang kedapatan membawa sabu, dibalik handphone nya.

Meski telah diakui oleh pihak Kejari Cilegon, pria itu merupakan pegawainya. Namun Polda Banten masih belum membeberkan identitas dan pekerjaannya.

“Latar belakang pekerjaan laki-laki yang diserahkan oleh pihak Lapas Cilegon masih dalam pendalaman oleh penyidik Ditresnarkoba Polda Banten,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, melalui pesan tertulisnya, Rabu (18/05/2022).

Polda Banten hanya membenarkan adanya penyerahan seorang pria yang membawa sabu ke dalam Lapas Kelas IIA Cilegon pada hari Selasa, 17 Mei 2022.

“Benar ada penyerahan dari pihak Lapas Cilegon tentang dugaan penyalahgunaan narkoba oleh seorang laki-laki saat berkunjung ke lapas,” tuturnya.

**Baca juga: Oknum Pegawai Kejari Cilegon Ditangkap Bawa Sabu

Kepolisian mengungkapkan masih mendalami peran dan memeriksa seorang pria yang mengenakan pakaian mirip pegawai kejaksaan. Pegawai Lapas Kelas IIA Cilegon juga terus dimintai keterangan oleh Polda Banten.

“Paska penyerahan, penyidik Ditresnarkoba Polda Banten masih melakukan permintaan keterangan dari berbagai pihak, termasuk terduga penyalahguna narkoba juga pihak Lapas sebagai saksi,” ujarnya.(Dhi)




Polisi Ungkap 7 Identitas Penyelundup 23 kilogram Sabu di Pandeglang

kabar6.com

Kabar6-Polisi membongkar identitas tujuh orang penyelundup 23 kilogram sabu, yang ditangkap Selasa, 08 Maret 2022 kemarin, di daerah Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Awalnya polisi menyergap mobil berisikan tiga orang di Jalan Raya Tanjung Lesung-Sumur. Mereka berinisial (21), ES (27) dan AS (48). Dari dalam mobil, ditemukan dua koper berisikan 23 paket sabu.

“Terdapat dua koper besar mencurigakan, setelah dibuka berisi sabu dengan berat sekitar 23 kilogram,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlanysah, di Mapolda Banten, Rabu (09/03/2022).

Pengakuan tersangka ke polisi, sabu diambil dari pesisir pantai barat Sumatera yang diangkut menggunakan perahu nelayan yang kemudian berlabuh di pelelangan ikan Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

**Baca juga: Satu Pekan Banjir Kota Serang, Bantuan Masih Terus Mengalir

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dari tiga tersangka yang ditangkap, polisi mengembangkan kasusnya, hingga menangkap empat tersangka lainnya yang berinisial ISB (44), HD (35), SPM (51) dan AF (34). Selain sabu, ada juga senjata air softgun yang disita polisi.

“Dilakukan pengembangan, ditangkap empat tersangka lainnya. Total, ada tujuh tersangka yang diamankan,” terangnya.(Dhi)




Sempat Tak Dikenali, Identitas Mayat Pria di Sungai Cisimeut Terungkap dari Ini

Kabar6.com

Kabar6-Mayat pria yang ditemukan warga di Sungai Cisimeut, tepatnya di Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak akhirnya terungkap.

Kepala Desa Sangkanwangi, Arman mengatakan, mayat tanpa identitas tersebut bernama Said. Pria berusia 28 tahun itu rupanya warga Kampung Palopat, Desa Sangkanwangi.

“Ternyata warga Kampung Palopat masih Desa Sangkanwangi. Sewaktu ditemukan dan evakuasi, warga di sini enggak ada yang kenal sama korban,” kata dia, Rabu (2/3/2022).

Sempat tak dikenali, identitas Said yang ditemukan sudah tak bernyawa terungkap dari pakaian yang dikenakan. Orangtua Said akhirnya mengenali anaknya setelah berkali-kali melihat kaos yang terakhir dipakai.

“Iya tadi bapaknya baru sadar, abis lihat foto ingat baju yang dipakai (Said),” ujar Arman

**Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Sungai Cisimeut Lebak

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dari keterangan keluarga kepada Arman, Said sudah dua hari tidak pulang. Said mengaku hendak ke rumah kakeknya di Kampung Bunter yang letaknya hanya berseberangan dengan lokasi di mana jasad Said diketemukan.

“Rumah bapak kolotnya di Bunter. Katanya mau ke sana, malam itu pas malam ketujuh bapak kolotnya meninggal,” tuturnya.(Nda)




Identitas Mayat di Pantai Pulo Ampel Berinisial AT

Kabar6.com

Kabar6-Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Banten telah identifikasi mayat yang ditemukan oleh Ajid, 50 tahun, warga sekitar di pesisir pantai Pulo Panjang. Identifikasi dilakukan RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon, Selasa (14/12/2021).

“Bahwa dari hasil pemeriksaan Post mortem dan Antemortem Tim DVI telah mengidentifikasi bahwa mayat tersebut berinisial AT yang beralamat di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah,” kata Kabiddokes, AKBP Agung Widodo.

Ia menerangkan, bahwa proses identifikasi mayat menggunakan metode identifikasi DVI. “Proses identivikasi mayat dilakukan dengan metode DVI sesuai dengan guideline interpol,” terang Agung.

**Baca juga: Polres Cilegon Benarkan Air Laut Surut di Merak, Anyer Hingga Cinangka

Dokter RSUD Panggung Rawi, Alvin menjelaskan, bahwa tim DVI telah menyerahkan AT kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang. Proses pembuatan surat keterangan kematian dan surat berita acara penyerahan jenazah, serta petugas forensik RSUD telah melakukan pemulasaran jenazah.

“Dan jenazah sudah dibawah oleh keluarga korban ke Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah untuk dimakamkan,” jelasnya.(yud)




Identitas 8 Warga Binaan Lapas Klas 1 Tangerang Luka Berat

Kabar6.com

Kabar6-Tercatat sebanyak 41 orang warga binaan tewas, delapan luka berat dan 72 di antaranya luka ringan. Mereka adalah korban kebakaran pada Blok C2 Lapas Klas 1 Tangerang di Jalan Veteran, Babakan, Kota Tangerang, dinihari tadi.

“Kita akan kabarkan ke keluarganya,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten, Agus Toyib, Kamis (8/9/2021).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, adapun kedelapan nama-nama warga binaan yang sekujur tubuhnya melepuh. Semuanya narapidana kasus narkoba antara lain:

1. Nasrudin Abdullah, 35 tahun, warga Dusun Kumbang, Kabupaten Aceh Utara.

2. Timothy Jaya, 46 tahun, warga Jalan Imam Bonjol, Lippo Karawaci, Tangerang.

3. Adam Maulana, 30 tahun, warga Purbaya, Kabupaten Sukabumi.

4. Iwan Setiawan, 27 tahun, warga Jatinegara, Jakarta Timur.

5. Mardani, 45 tahun, warga Matraman, Jakarta Timur, narapidana kasus narkoba.

6. Hariyanto, 42 tahun, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

7. Tino Yuliarto, 41 tahun, warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

8. Hariyanto, 52 tahun, warga Koja, Jakarta Utara.

Agus menyebutkan, penghuni warga binaan di Lapas Klas I Tangerang, berjumlah 2.072 penghuni. Sementara WBP penghuni Blok C2 berjumlah 122 orang.

**Baca juga: Menkumham Yasonna Tinjau Kebakaran Lapas Klas I Tangerang

“Terbakar, karena memang kamar semua dikunci jadi ada yang tidak sempat dikeluarkan dari kamar,” terangnya.(yud)




Kalau Pekalongan Ada Batik, Identitas Kota Tangerang Disebut Belum Jelas Apa

Kabar6.com

Kabar6-Ketua ICMI Tangerang Jazuli Abdillah menyoroti identitas Kota Tangerang masih dianggap belum jelas. Sorotan itu dilontarkan dalam dialog kebudayaan bertema menggali identitas Kota Tangerang. Seperti adanya motto Akhlakul Karimah, makanan mulai khas, bangunan yang akan dilestarikan, perkembangan sumber daya manusianya.

“Bicara identitas itu adalah kota yang memiliki keunggulan kompetitif. Seperti Pekalongan, ada batik Pekalongan. Terus Gudeg Jogja. Kalau Kota Tangerang apa?” ujar Jazuli di RM Saung Arly bilangan Puspem Kota Tangerang, Jumat malam (4/12/2020).

Jazuli menilai dalam menggali identitas juga harus dari paradigma yang komprehensif. Diakuinya, Kota Tangerang saat ini sudah jauh berkembang baik dari pembangunan fisik maupun non fisik.

Kendati demikian, menurut Anggota DPRD Provinsi Banten itu, hingga kini Kota Tangerang masih belum jelas identitasnya. “Tapi justru saya mendorong pada identitas ke arah karakter, perilaku, perubahan sikap dan budaya dalam menyampaikan ekspresi dan kreativitas,” katanya.

Aktivis senior Kota Tangerang Hasanudin BJ juga tak mengenal apa yang menjadi identitas Kota Tangerang. Dirinya menyebut sejak kota ini berdiri tahun 1993, masih tak memiliki identitas. “Saya juga nggak tahu (identitas Kota Tangerang). Kan ada dinas budaya, tapi enggak tahu budayanya apa, mengelola budaya apa?” terangnya.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Apel Siaga Bencana

Sementara itu, penyelenggara dialog kebudayaan Kota Tangerang Garry Vebrian menuturkan pihaknya sengaja menggelar acara ini agar kafe-kafe yang tengah marak hidup mendiskusikan berbagai persoalan. “Ini seperti budaya Prancis bahwa banyak filsuf-filsuf lahir karena dialog di kafe-kafe,” tutur dosen Stikes Yatsi. (oke)




Ini Identitas dan Kronologis 2 Bocah Hilang Terseret Banjir di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Sekelompok anak-anak yang bermain berenang pada lokasi banjir di Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, hanyut terseret derasnya arus. Dua bocah di antaranya dikabarnya belum ditemukan.

“Info orang hanyut 4 orang, 2 orang selamat, 2 orang lagi masih dalam pencarian,” Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel, Urip Supriyatna kepada kabar6.com, Selasa (25/2/2020).

Ia memaparkan, kedua bocah yang masih hilang bernama Nazar, siswa kelas VII SMP. Ciri-ciri berkepala botak, pakai baju merah bermukim di Gang Lurah RT 03 RW 03, Pondok Kacang Timur.

Bocah kedua atas nama Desta, 12 tahun, murid kelas 6 SD. Ia saat berenang memakai baju hitam berambut panjang. Korban bermukim di Kampung Pondok Serut II RT03 RW 03.

“Kronologis ber-4 loncat dari jembatan ke kali, 2 terselamatkan dan 2 lagi hanyut,” papar Urip.**Baca juga: Main Banjir, 2 Bocah Berenang Hanyut di Kali Maharta.

Adapun kedua orang bocah lainnya yang selamat yakni atas nama Habibi dan Dafa. Keduanya berusia 13 tahun.

“Upaya yang dilakukan udah berkordinasi dengan Basarnas, Rescue Tangsel dan Polairut,” tutupnya.(yud)