1

Beberapa Makanan yang Ternyata Bisa Picu Keputihan

Kabar6-Keputihan (Fluor Albus) merupakan sekresi vaginal pada wanita. Pada dasarnya keputihan dapat digolongkan menjadi dua yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis).

Keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur. Sementara keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar.

Keputihan merupakan kondisi paling mengganggu yang membuat organ kewanitaan menjadi tidak nyaman, bahkan dalam kasus yang parah, keputihan juga disertai gatal-gatal yang hebat.

Selain disebabkan oleh kebiasaan perawatan organ intim yang buruk serta faktor kebiasaan lainnya, ternyata keputihan juga bisa dipicu dari konsumsi beberapa makanan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah tiga makanan yang bisa memicu keputihan:

1. Gorengan dengan bumbu pedas
Gorengan saja sudah bisa memicu terjadinya masalah keputihan, apalagi jika disertai dengan bumbu pedas. Dalam gorengan biasanya terdapat banyak tepung yang merupakan sumber gula. Nah, kandungan ini bisa mengkatkan jumlah bakteri pada organ intim.

2. Makanan kalengan
Makanan kalengan jika dikonsumsi setiap hari bisa meningkatkan risiko terkena masalah alergi serta keputihan. Sebaiknya kurangi makanan kalengan, dan rutin mengonsumsi makanan alami (organik).

3. Makanan tinggi gula
Makanan yang tinggi gula atau manis sebaiknya dikurangi, sebab bukan hanya menyebabkan obesitas saja, makanan tinggi gula juga bisa mempermudah bakteri berkembang lebih cepat di daerah intim yang bisa memicu keputihan. ** Baca juga: Tonton Film Dokumenter Tingkatkan Mood Bahagia

Yuk, kurangi ketiga jenis makanan tadi agar Anda tidak mengalami keputihan.(ilj/bbs)




Jelang Natal Dan Tahun Baru 2018, Bulog Pastikan Kebutuhan Pokok Aman

Kabar6-Menjelang datangnya perayaan Natal dan tahun baru 2018, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan ketersediaan bahan pokok relatif aman.

Jenis bahan pokok dimaksud diantaranya adalah, gula, minyak goreng, daging dan beras. “Stok pangan pokok untuk persiapan Natal dan Tahun Baru aman, ujar Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, seperti dikutip kabar6.com dari tirto.id, Senin (27/11/2017).

Djarot merinci, bila saat ini stok beras ada sebanyak 1,2 juta ton. Sedangkan stok gula mencapai 400 ribu ton. artinya, stok masih diatas kebutuhan konsumsi masyarakat perbulan sebesar 240 ribu ton.

Sementara stok minyak tanah masih ada 2,2 juta liter. Sementara stok daging ada sebanyak 16 ribu ton, atau dua kali lipat dari kebutuhan konsumsi daging masyarakat per bulan sebesar 9 ton.**Baca juga: 17 Ribu Gram Sabu Disita, Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Di Kota Tangerang.

Kondisi itu, lanjut Djarot, membuat Perum Bulog optimis, bila harga kebutuhan pokok akan dapat stabil saat Natal dan Tahun Baru 2018.**Baca juga: Gunung Agung Meletus, 94 Penerbangan di Bandara Soetta Dibatalkan.

Karena, kalaupun ada peningkatan permintaan imbas datangnya moment hari besar tersebut, stok yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih cukup.(BL)




Begini Respon Tubuh Saat Anda Konsumsi Minuman Berenergi

Kabar6-Minuman berenergi memang dibuat untuk memberikan tenaga ‘ekstra’ selama beraktivitas. Campuran air dan elektrolitnya sering diyakini sebagai sumber tenaga. Namun banyak ahli yang mempercayai, energi tersebut sebenarnya berasal dari dua kandungan utama yaitu gula dan kafein yang ada dalam setiap kemasannya.

Kafein yang bersifat stimulan, berfungsi untuk menghambat efek adenosin, substansi di otak yang terlibat dalam kebutuhan tidur Anda. Ketika kafein menolak adenosin tersebut, maka neuron di otak Anda akan ‘membara.

Dalam situasi tersebut, seperti dilansir Go Dok, respon tubuh terhadap minuman berenergi ini akan menganggapnya sebagai kondisi darurat, di mana kelenjar pituitari akan memulai respons ‘fight or flight’ dan melepaskan adrenalin ke dalam tubuh. Hormon itulah yang akan membuat jantung berdetak lebih cepat.

Pada saat bersamaan, hati kemudian melepaskan gula tambahan ke dalam peredaran darah untuk energi. Kafein juga memengaruhi tingkat dopamin, sebuah zat yang berada dalam pusat kesenangan di dalam otak. Reaksi tubuh tersebut yang kemudian membuat Anda lebih berenergi.

Dr. John Higgins, kardiologis dari McGovern Medical School di University of Texas Health Science Center Amerika Serikat, mengatakan bahwa minuman berenergi juga mengandung vitamin B dan beberapa stimulant legal, seperti tumbuhan guarana asal Amazon yaitu taurine, asam amino yang terdapat pada daging dan ikan, serta L-carnitine, substansi dalam tubuh manusia yang dapat mengubah lemak menjadi energi.

Seorang Ahli Diet dari Mayo Clinic, Minnesota, Amerika, meyakini bahwa fungsi asam amino, vitamin, dan tumbuh-tumbuhan tersebut meningkat ketika bertemu dengan kafein.

Minuman berenergi sebenarnya dibuat dalam dosis yang tepat dan menjadi bagian dari nutrisi tambahan. Secara umum, minuman berenergi adalah minuman yang aman. Namun, konsumsi yang berlebihan tetaplah tidak baik bagi kesehatan, karena adanya kandungan kafein yang bersifat stimulan.

Respon tubuh terhadap minuman berenergi pada beberapa kasus di mana orang mengalami gagal jantung setelah mengonsumsi lebih dari satu minuman berenergi. Setelah diteliti, tidak ada hal yang aneh selain tingginya level kafein dan taurin yang menyebabkan keracunan.

American Academy of Pediatrics kemudian membatasi pengonsumsian minuman berenergi, seperti pelarangan bagi anak-anak. Mayo Clinic membatasi penggunaan 400 milligram kafein per harinya untuk orang dewasa. Artinya, orang dewasa pun dibatasi hanya satu kaleng minuman berenergi setiap harinya. ** Baca juga: Tidur Saat Jam Kerja Bukan Berarti Pemalas?

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan.(ilj/bbs)




Waspada, Selain Gula Ada 5 Hal yang Bisa Jadi Pemicu Diabetes

Kabar6-Meskipun kita perlu mengonsumsi gula yang merupakan sumber utama untuk otak dan sel-sel pembentukan otot, harus dilihat juga takarannya agar tidak berlebihan. Ternyata selain gula, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi pemicu diabetes, lho. Dikutip dari nova.id, ini dia lima hal yang dimaksud:

1. Ngemil makanan manis yang terlalu sering
Mengemil makanan manis dalam jangka waktu dan terlalu sering, menyebabkan pankreas akan bekerja sangat keras, sehingga dalam memproses gula akan terganggu. Dengan begitu tubuh akan bermasalah dalam mengelola gula darah.

2. Jarang Olahraga
Olahraga merupakan salah satu obat bagi penderita diabetes. Sayangnya, aktivitas yang satu ini seringkali diabaikan. Olahraga rutin membuat tubuh akan mengeluarkan gula di dalam darah melalui keringat.

Tak hanya itu, olahraga juga bisa membuat tubuh melakukan metabolisme dengan lebih baik, sehingga kerja organ-organ akan lebih optimal, dan tubuh terhindar dari penyakit.

3. Makan goreng-gorengan
Gorengan memiliki efek yang buruk untuk kadar gula darah seseorang. Pasalnya, gula yang ada di dalam darah akan terikat oleh minyak makanan yang kita makan. Kemudian minyak akan membuat lemak yang tentu akan menghambat proses jalannya darah. Gula pun akan menumpuk di dalam darah.

4. Tidur yang tidak cukup
Glukosa yang diproses oleh tubuh akan turun secara drastis karena kurang tidur. Selain itu, ketika tidur kita kurang juga bisa merangsang hormon dalam darah yang bisa memicu nafsu makan. Akibatnya, rasa lapar akan memicu kita untuk ngemil makanan yang memiliki kalori tinggi sehingga kadar gula darah naik.

5. Stres
Banyak pikiran dan stres membuat produksi hormon epinephrine dan kortisol di dalam tubuh meningkat. Gula darah pun menjadi naik dan terdapat cadangan energi untuk beraktivitas. ** Baca juga: Menurut Psikoterapis, Mimpi Dikejar Orang Itu Ada Artinya

Yuk, hindari kelima hal tadi agar tubuh tetap sehat.(ilj/bbs)




Ada 5 Efek yang Dialami Tubuh Ketika Anda Kurangi Konsumsi Gula

Kabar6-Mengonsumsi gula secara berlebihan diketahui tidak baik untuk kesehatan, karena dapat memicu penyakit diabetes mellitus tipe 2. American Heart Association merekomendasikan agar Anda mengonsumsi gula tambahan tidak lebih dari sembilan sendok teh untuk pria (setara dengan 36 gram) dan enam sendok teh untuk wanita (setara dengan 25 gram).

Mengurangi gula tidak hanya menurunkan risiko Anda terhadap diabetes tipe 2, tapi juga dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Dikutip dari Hello Sehat, ini dia lima efek yang dialami tubuh saat Anda mengurangi konsumsi gula:

1. Kulit jadi lebih sehat
Penelitian menunjukkan bahwa gula dalam darah dapat membentuk efek domino molekuler yang disebut glycation, yaitu proses di mana molekul gula mengikat dan merusak kolagen dan elastin di kulit.

Hal ini menyebabkan kulit menjadi kurang kencang dan elastis, sehingga keriput lebih mudah muncul. Dengan mengurangi gula, kulit Anda akan terlihat lebih awet muda.

2. Jantung jadi lebih sehat
Konsumsi gula berlebih, selain berpengaruh pada gula darah juga berpengaruh pada kesehatan jantung. Dilansir dari Prevention, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin, yang kemudian dapat mengaktifkan sistem simpatik, meningkatkan tekanan darah, dan detak jantung, demikian menurut James J. DiNicolantonio, PharmD, peneliti kardiovaskular di St. Luke’s Mid-Atlantic Heart Institute di Kansas City.

Sebuah penelitian dalam jurnal JAMA 2014 pun menunjukkan, konsumsi gula berlebih (lebih dari 21 persen dari konsumsi kalori per hari) dapat memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan orang yang mengonsumsi gula 17-21 persen dari kalori per hari.

3. Penumpukan lemak dalam tubuh menurun
Gula mengandung kalori, artinya konsumsi gula berlebih dapat menyumbang kalori berlebih pada tubuh Anda. Kalori berlebih ini dapat disimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh sehingga membuat Anda mengalami kenaikan berat badan. Sebaliknya, dengan mengurangi konsumsi gula, Anda juga mengurangi kalori yang masuk ke tubuh, sehingga Anda dapat terhindar dari kenaikan berat badan dan obesitas.

4. Peningkatan kerja otak
Penelitian dari UCLA pada hewan mengungkapkan, kelebihan asupan gula pada gilirannya dapat menghambat komunikasi antara sel di otak, sehingga menghalangi proses pembelajaran dan ingatan. Hal ini mungkin bisa dilihat saat Anda banyak konsumsi gula di pagi hari yang dapat membuat Anda mengantuk, sehingga menjadi kurang fokus. Otak bisa memanfaatkan gula menjadi energi lebih efisien saat Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

5. Risiko diabetes menurun
Kelebihan asupan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak perut di tubuh. Hal ini membuat risiko resistensi insulin semakin meningkat, sehingga risiko penyakit diabetes pun ikut meningkat.

Dengan mengurangi konsumsi gula, maka risiko Anda terkena diabetes akan berkurang. Saat asupan gula berkurang, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit insulin dan hati akan lebih efektif memecah racun yang tersimpan dalam tubuh. ** Baca juga: Pemahaman Definisi Selingkuh Bagi Pria & Wanita Ternyata Tidak Sama

Yuk, mulai kontrol lagi pemakaian gula dalam keseharian.(ilj/bbs)




Awet Muda Tanpa 4 Jenis Makanan Ini

Kabar6-Kulit yang sehat adalah yang ‘berpenampilan’ bersih, kelembapannya terjaga, serta jauh dari kerutan. Bagaimana agar kulit tetap awet muda? Dilansir Klikdokter, berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar kulit tetap kencang alias awet muda:

1. Makanan Berlemak
Makanan berlemak seperti gorengan, santan, jeroan, daging tinggi akan lemak jenuh. Tahukah Anda bahwa ternyata lemak jenuh juga dapat membuat kulit tampak lebih tua?

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2007 terhadap 4.000 wanita paruh baya yang banyak mengonsumsi mentega, ditemukan bahwa wanita-wanita tersebut memiliki lebih banyak kerutan dan tampak tidak awet muda, dibandingkan dengan yang tidak.

Hal tersebut dikarenakan lemak jenuh dapat menyebabkan penumpukan AGE dan mengganggu produksi kolagen pad kulit.

2. Makanan yang digoreng, dipanggang atau dibakar
Ketika makanan diproses dengan cara tertentu seperti digoreng dengan suhu tinggi (deep frying), dipanggang atau dibakar, maka akan terbentuk protein dan AGE. Ayam goreng, sate, kentang goreng, steak, kesemuanya dapat membentuk AGE di dalam tubuh.

Para peneliti melihat kecenderungan peningkatan AGE yang membuat wajah tak awet muda pada tubuh manusia belakangan ini kemungkinan dicetuskan oleh gaya hidup yang kurang sehat di mana orang cenderung banyak mengonsumsi makanan yang diproses.

3. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan tidak hanya kurang baik untuk kesehatan, namun juga membuat wajah tidak awet muda. Pasalnya, alkohol dapat mempercepat terjadinya penuaan dini pada wajah.

Alkohol bersifat hepatotoksin atau dapat merusak hati. Toksin atau racun dari alkohol dapat merusak sel-sel di dalam tubuh. Tak terkecuali sel-sel di kulit. Selain itu, alkohol juga dapat membuat dehidrasi pada kulit dan membuat kulit menjadi kering, sehingga lebih mudah berkerut.

4. Gula
Makanan atau minuman yang banyak mengandung gula seperti donat, kue-kue, soda dan lainnya dapat mempercepat terjadinya kerutan pada wajah. Hal ini disebabkan karena gula yang terkandung di dalam makanan akan membentuk advan.ced glycation end products (AGE) di dalam tubuh.

AGE yang terakumulasi dapat merusak berbagai protein di dalam tubuh dan yang paling cepat mengalami kerusakan adalah kolagen dan elastin, yaitu serat protein yang berfungsi untuk menjaga kulit tetap kenyal dan elastis. Akibatnya, kulit Anda akan menjadi lebih mudah berkerut, kendur, dan tidak awet muda. ** Baca juga: Ternyata, 6 Makanan & Minuman Ini Bisa Bantu Hancurkan Lemak

Yuk, mulai membatasi kelima jenis makanan dan minuman tadi agar kulit tetap kencang.(ilj/bbs)




Ternyata, 6 Jenis Makanan & Minuman Ini Bisa Hilangkan Gairah Bercinta

Kabar6-Harus diakui, makanan dan seks selalu memiliki hubungan yang kompleks. Ada berbagai makanan seperti tiram, dark chocolate (cokelat hitam) dan jahe yang dapat membantu meningkatkan gairah bercinta.

Sebaliknya, ada juga makanan yang dapat menghilangkan gairah bercinta. Dilansir Time of India, berikut adalah enam makanan dan minuman yang dimaksud:

1.Gula
Gula berbahaya bagi kesehatan karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Ini meningkatkan kadar hormon insulin, yang dapat menyebabkan libido rendah, disfungsi ereksi, lemak perut, kehilangan otot dan jatuh dalam kadar testosteron.

2. Keju
Keju menjadi makanan yang sulit dicerna dan bisa menyebabkan kembung dan gas. Ini juga menjauhkan darah dari organ seks karena butuh waktu untuk dicerna dan mengganggu produksi hormon, termasuk estrogen dan testosteron.

3. Soda
Soda yang dinilai mengandung pemanis buatan, seperti aspartame yang secara langsung mempengaruhi tingkat serotonin, hormon untuk menumbuhkan libido pada pria dan wanita.

4. Mint
Mint adalah salah satu tanaman obat yang paling dikenal karena memiliki khasiat antiseptik dan stimulasi. Ramuan yang ditemukan di mint yang disebut mentol dapat menurunkan kadar testosteron dan membuat Anda berkinerja buruk di tempat tidur.

5. Kafein
Salah satu makanan terburuk yang menyebabkan disfungsi seksual adalah kafein. Mengkonsumsi kafein berlebihan secara teratur dapat menyebabkan rangsangan berlebihan kelenjar adrenal.

6. Alkohol
Mengonsumsi minuman alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan organ pengikat. ** Baca juga: Fakta Mengejutkan! Seiring Kenaikan Berat Badan, Kemampuan Mengecap Beberapa Rasa Ikut Berkurang

Jadi hindari atau minimalisir konsumsi keenam makanan dan minuman tadi jika tidak ingin kehidupan di ranjang menjadi kacau.(ilj/bbs)




Mengapa Usai Konsumsi Makanan Manis Jadi Cepat Haus?

Kabar6-Setiap kali mengonsumsi makanan manis seperti es krim, biskuit, permen, atau cokelat, Anda pasti selalu merasa langsung haus. Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena adanya lonjakan kadar gula darah.

“Saat makanan manis masuk ke sistem pencernaan, kandungan makanannya terutama gula akan masuk juga ke aliran darah. Begitu partikel gula mencapai darah, air keluar dari dalam darah dan digantikan oleh gula. Hal itu berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam darah,” kata Caroline Apovian, MD, profesor endokrinologi, diabetes, dan nutrisi di Boston University School of Medicine.

Ketika sel darah kehilangan air, dilansir Health, maka sel tersebut akan mengirim sinyal ke otak bahwa mereka membutuhkan lebih banyak air. Akibatnya, Anda akan merasakan dorongan untuk meminum sesuatu karena merasa haus. Nah, rangkaian peristiwa ini terjadi cukup cepat.

Ditambahkan Caroline, glukosa diserap oleh usus dan masuk ke aliran darah dengan cukup cepat. Jadi mungkin Anda merasa haus dalam lima atau 10 menit setelah camilan habis.

Sehabis mengonsumsi camilan, biasanya seseorang cenderung menginginkan minuman yang manis pula untuk menghilangkan rasa haus. Meskipun demikian, ada hal yang harus Anda perhatikan.

Tidak sembarang minuman bisa dikonsumsi ketika merasa haus usai mengonsumsi makanan manis, karena belum tentu minuman tersebut bisa menggantikan air yang hilang.

Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan? Caroline menyarankan, cara terbaik untuk mengatasi haus yang disebabkan gula adalah dengan segelas air putih. “Anda hanya akan membingungkan sistem keseimbangan energi dengan memasukkan lebih banyak gula ke dalam tubuh. Selain itu, Anda juga hanya mengonsumsi lebih banyak kalori yang sebenarnya tidak dibutuhkan tubuh,” tambah Caroline. ** Baca juga: Studi: Pria Lebih Rentan Terserang Flu Ketimbang Wanita

Nah, agar kadar gula darah di tubuh tidak semakin meningkat, biasakan untuk selalu minum air putih. Selain itu, batasi juga konsumsi makanan yang mengandung gula, sebab kadar gula berlebih bisa memicu sejumlah penyakit salah satunya adalah diabetes.(ilj/bbs)




Mulai Sekarang Jauhi 7 Kebiasaan yang Buruk Bagi Kulit Wajah

Kabar6-Memiliki kulit wajah sehat tidak hanya tergantung pada perawatan luar, tapi juga pada apa yang masuk ke dalam tubuh. Faktor lain untuk mendapatkan kulit wajah sehat juga tergantung pada pola makan dan diet sehat seimbang.

Selain itu, Anda pun disarankan untuk segera meninggalkan kebiasaan tidak sehat yang berefek buruk bagi kulit wajah. Dilansir Effectamedia, ini dia tujuh kebiasaan yanag dimaksud:

1. Konsumsi makanan dengan kandungan gula berlebih
Tidak hanya menggemukkan, kebiasaan ini juga membuat kulit mengalami kerusakan kolagen, elastisitas berkurang dan keriput.

2. Konsumsi alkohol lebih dari yang dianjurkan
Mengonsumsi segelas anggur sesuai aturan kesehatan bisa menjadi kebiasaan sehat bila benar-benar diterapkan. Namun jika dikonsumsi berlebihan, akan membuat fungsi hati terganggu hingga akhirnya mempengaruhi kesehatan kulit, antara lain membuat kulit menjadi pucat, keriput, memicu munculnya jerawat.

3. Sering lewatkan jam makan
Meski terkesan sepele, kebiasaan seperti ini bisa berdampak bagi kulit, karena tidak mendapatkan asupan nutrisi secara teratur. Belum lagi masalah seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas.

4. Salah mengkonsumsi makanan diet harian
Makanan yang lezat dan menyehatkan bisa juga menjadi bumerang bagi kesehatan kulit bila dikonsumsi secara berlebihan. Pada akhirnya muncul banyak masalah kulit pada wajah terutama jerawat. Apa saja makanan sehat yang dimaksud?

a. Makanan laut, karena kandungan yodiumnya yang tinggi
b. Roti dan pasta, karena mengandung pati
c. Susu dan produk sejenis yang dapat merangsang produksi minyak berlebih bila salah dalam mengkonsumsi

5. Makanan dengan kandungan garam berlebih
Meskipun dibutuhkan, Anda pun harus mengontrol asupan garam dalam tubuh. Asupan garam berlebih bisa memicu peningkatan sekresi air empedu, akibatnya sel-sel kulit rusak dan elasitisnya menjadi berkurang.

6. Mengkonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan
Di balik lezatnya gorengan ternyata menyimpan dampak buruk bagi kesehatan dan kecantikan kulit.

Secara umum dampak negatif gorengan bagi kulit bila dikonsumsi secara berlebihan adalah kulit berjerawat, kulit kusam berminyak, mudah keriput, munculnya garis-garis halus, berkurangnya elasitisas kulit. ** Baca juga: Makanan Kaya Vitamin D Selain Sinar Matahari

Yuk, mulai atur konsumsi makanan agar tidak berlebihan dan tinggalkan kebiasaan makan yang buruk agar kulit tetap sehat.(ilj/bbs)