1

Dinkes Kabupaten Tangerang Usung Konsep Beda pada Griya Anabatic Jilid 2 

Kabar6.com

Kabar6- Pemkab Tangerang memutuskan membuka kembali rumah singgah penanganan pasien Covid-19, Griya Anabatic maksimal Senin depan.

Rumah singgah yang berlokasi di Jalan Desana Indah Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten itu kembali dengan pola berbeda.

Sekda Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan penanganan di Griya Anabatic jilid 2 ini polanya akan berbeda dengan sebelumnya.

Pembukaan kedua ini akan dilakukan secara berbeda, nanti khusus pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sudah terkonfirmasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Desiriana Dinardiyanti mengungkapkan bahwa konsep rumah singgah Griya Anabatic jilid 2 ini agak berbeda dengan pertama.

Jilid satu menerapkan rumah singgah karantina Griya Anabatic ini sebagai rumah sakit kelas D, sehingga desain yang diusung sebuah rumah sakit di Anabatic.

Alam tetapi, untuk jilid dua ini hanya merawat pasien OTG. Pasien OTG saat ini sebanyak 80 persen, sama dengan nasional dibandingkan pasien dengan kasus dengan gejala berat.

Rencana awal, kata Desi pasien OTG ini bisa dirawat di Rumah Sakit, namun dari total 25  rumah sakit yang ada di Kabupaten Tangerang dengan 323 tempat tidur.

Data per tanggal 2 September,  hanya tersedia 30 tempat tidur kosong sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk pasien OTG.

“Oleh karena itu Bupati instruksikan agar membuka kembali rumah singgah Griya Anabatic,” ujar Desi.

Sebelumnya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar secara resmi menutup Rumah Singgah Karantina Griya Anabatic bagi pasien Covid-19, pada tanggal 17 Juli 2020.

Penutupan tersebut dilakukan setelah jumlah kasus Corona di Kabupaten Tangerang menurun. Griya Anabatic mulai beroperasi pertama kali pada 20 April 2020.

**Baca juga: Griya Anabatic Kembali Buka Senin Depan, Ini Pertimbangan Sekda Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data pada saat penutupan hingga 13 Juli 2020, Rumah singgah Griya Anabatic tersebut merawat 234 pasien, di mana 225 di antaranya dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara 4 pasien dirujuk ke RSUD Tangerang dan RS Siloam Kelapa Dua. Kemudian, 5 pasien lainnya pindah isolasi ke RSUD Kota Tangerang. (Tim 6)




Griya Anabatic Kembali Buka Senin Depan, Ini Pertimbangan Sekda Kabupaten Tangerang

kabar6.com

Kabar6- Rumah singgah penanganan pasien Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten Tangerang, Griya Anabatic kembali dibuka. Rumah singgah yang berlokasi di Jalan Desana Indah Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten itu kembali dioperasikan.

Kepastian pembukaan Griya Anabatic penanganan Covid-19 tersebut diputuskan pada saat rapat persiapan pembukaan kembali rumah singgah yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, bertempat Griya Anabatic, Senin, (7/09/20).

“Pembukaan kembali Rumah Singgah Griya anabatic ini adalah sebagai adanya lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat di Kabupaten Tangerang dalam kurun waktu 3 minggu terakhir ini,” ucap Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid saat memimpin rapat.

Dalam rapat tersebut hadir Komandan Komando Distrik Militer 05/10 Tigaraksa Letkol Infanteri Bangung Siregar, Kepala BPBD Bambang Sapto, Kasatpol PP Bambang Mardi, Kadinkes dr. Desiriana, Kepala Bappeda Taufik Emil, dan Seluruh Direktur Rumah Sakit Daerah Kabupaten Tangerang.

Maesyal menambahkan kondisi 3 minggu terakhir terjadi peningkatan terkonfirmasi cukup signifikan.

Saat ini tumbuh cluster terbaru yakni keluarga, Pemerintah khawatir cluster keluarga ini berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) yang bisa menularkan terhadap lingkungan keluarga sekitar.

**Baca juga: Paslon Pilkada Tangsel Jalani Tes Kesehatan di RSUD Kabupaten Tangerang Besok.

Lantaran pertimbangan tersebut lanjut Maesyal, jajarannya memutuskan kembali membuka rumah singgah Griya Anabatic untuk merawat pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Anabatic ini kita rencanakan akan buka sampai Desember, dan sesuai arahan pak Bupati Tangerang agar Anabatic segera dibuka, maksimal Senin depan harus sudah dibuka untuk pasien OTG,” Ungkapnya. (Tim 6)




Masuk Zona Merah, Rumah Singgah Griya Anabatic Kabupaten Tangerang Kembali Dibuka

Kabar6.com

Kabar6 -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan membuka kembali rumah singgah untuk pasien terpapar Covid-19.

Pembukan rumah singgah tersebut menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Bahkan wilayah Kabupaten Tangerang masuk zona merah.

Juru Bicara Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengungkapkan, kemungkinan Pemkab Tangerang akan membuka kembali rumah singgah untuk pasien Covid-19. Sebab, kondisi terbaru kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang melonjak.

“Ya, kemungkinan akan kembali membuka rumah singgah. Tapi untuk tempatnya masih dilakukan pembahasan, kemungkinan di tempat semula, yakni Griya Anabatic,” kata Hendra saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Kamis (3/9/2020).

Saat ditanya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Hendra mengatakan, berdasarkan data di Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, jumlah kasus sekarang sebanyak 727 orang, namun sebanyak 600 orang sudah dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perwatan medis.

**Baca juga: Toko Variasi Mobil di Jayanti Kabupaten Tangerang Terbakar.

“Hingga saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang kurang lebih 100 orang. Jadi dari total pasien positif Covid-19 itu mayoritas kategori OTG (orang tanpa gejala),” jelasnya. (Vee)




Kasus Covid-19 Terus Menurun, Pemkab Tangerang Tutup Rumah Singgah Anabatic

Kabar6.com

Kabar6 – Rumah Singgah Karantina Covid-19 Griya Anabatic Kelapa Dua Kabupaten Tangerang resmi ditutup oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.  Langkah ini diambil seiring dengan terus menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang.

“Alhamdulilah Rumah Singgah Karantina pasien covid-19 Griya Anabatic Kabupaten Tangerang resmi ditutup, Saya selaku Bupati Tangerang atas nama pemerintah maupun masyarakat mengucapkan begitu banyak terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh tim dan relawan yang bertugas di Griya Anabatic,” ujarnya, Jumat (17/7/2020)

RSK Anabatic mulai beroperasi sejak tanggal 20 April 2020 sampai dengan 13 Juli 2020. Dalam kurun waktu tersebut, RSK Anabatic sudah merawat 234 pasien, ada 225 pasien yang menjelani isolasi dipulangkan setelah didapatkan 2 kali pemeriksaan PCR negatif, 4 (empat) pasien di rujuk ke RSUD Tangerang dan RS Siloam Kelapa Dua dan 5 (lima) pasien pindah isolasi ke RSUD Tangerang.

Zaki juga menjelaskan, kehadiran Rumah Singgah Karantina Griya Anabatic sangat membantu beban seluruh rumah sakit di Kabupaten Tangerang dalam merawat pasien khususnya para penderita covid19 tanpa gejala.

“Saya berharap laju perkembangan covid 19 yang sudah turun di wilayah Kab. Tangerang bisa dipertahankan dan bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang, tetapi kami pun dengan sarana dan prasarana yang ada dan fasilitas kesehatan yang ada, siap menghadapi hal-hal tidak terduga bahkan hal buruk sekalipun,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Penanggungjawab Medis RSK Griya Anabatic, dr. Muchlis mengatakan ada 234 pasien yang dirawat di Rumah Singgah Karantina (RSK) Griya Anabatic, 225 pasien yang menjelani isolasi dipulangkan setelah 2 kali pemeriksaan PCR negatif.”Sseluruh tim, dokter, perawat dan relawan yang sudah membantu pasien di rumah singgah ini sehingga mereka semua bisa sembuh dengan cepat,” katanya.

Griya Anabatic merupakan rumah singgah untuk penanganan pasien Covid-19 yang di memiliki Pemkab Tangerang, rumah singgah tersebut dilengkapi fasilitas ruang isolasi untuk pasien covid, 100 Tempat Tidur , 1 Kamar 1 TT, Wifi, Tv Cable, ruang pos kesehatan, 3 TT, Tensi meter, thermometer non contact, 2 EKG, 1 Ventilator Mobile, 8 Kursi roda, 3 Ambulance, 1 mobil jenazah, instalasi pengolahan air limbah, tempat pembuangan sambah medis.

**Baca juga: 13 Calon Pimpinan Baznas Kabupaten Tangerang Jalani Seleksi Ujian Kompetensi.

Selain itu, terdapat ruang karantina untuk petugas relawan sama, fasilitasnya sama dengan pasien, 1 pos pantau, dengan 3 TV besar untuk monitoring CCTV seluruh kamar pasien (100), 1 pos gizi, 1 pos untuk line, 1 pos depo Farmasi, 2 swab chmaber dan dilengkapi 1 Tenda untuk pos pelepasan APD, 4 Chamber disinfeksi.

Untuk jumlah relawan medis dan non medis yang terlibat mencapai 120 relawan, 56 personil TNI POLRI, 35 security, housekeeping dan tekhnisi griya anabatic dan 22 Manajemen Rumah singgah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. (Vee)




Rumah Singgah Griya Anabatic Masih Rawat 29 Pasien Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Penanggung Jawab Pelayanan Medis Rumah Singgah Griya Anabatic Kabupaten Tangerang dr Muchlis mengatakan sampai saat ini total pasien yang dirawat di rumah singgah itu tinggal 29 pasien Covid-19. “Masih dirawat 29 pasien dan dirujuk 4 pasien,” ujarnya Senin 8/6/2020.

Sejak beroperasi rumah 20 April 2020, Griya Anabatic merawat 156 pasien, sebanyak 123 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan rumah singgah anabatik yang dikhususkan pasien orang tanpa gejala (otg), pasien dalam pengawasan (pdp) dan orang dalam pemantaun (odp) relay mampu menyembuhkan pasien Covid-19 sebanyak 123 dari total jumlah 155 pasien yang di rawat sejak dioperasikan bulan April yang lalu.

“Saya sangat bersyukur 123 pasien Covid-19 yang di rawat di Rumah Singgah Karantina sembuh dan semuanya sudah pulang,” ujar Rudy Maesyal.

Menurut Rudy Maesyal, bahwa rumah singgah karantina COVID-19 Kabupaten Tangerang di Grya Anabatic sudah merawat155 46 pasien orang tanpa gejala (OTG), dan 23 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

Rumah Singgah Anabatik adalah satu-satunya rumah singgah karantina pasien Covid-19 untuk kategori OTG dan PDP Ringan di Tangerang raya. Karena pasien yang dirawat bukan hanya dari Kabupaten Tangerang saja, tetapi ada juga yang dari Tangerang Selatan dan juga Kota Tangerang.

**Baca juga: Cerita Dua Pasien Covid-19 Sembuh Dalam Waktu 5 Hari di Griya Anabatic.

Anabatik merupakan rumah singgah atau karantina yang ada di Kabupaten Tangerang. Griya anabatik ini bisa menampung 100 pasien dengan fasilitas dokter spesialis, dokter umum,perawat, apoteker, nutrisionis, analis laboratorium, dan tenaga non medis yang memang diterjunkan langsung untuk mengisolasi pasien COVID-19 kategori OTG dan PDP Ringan. (Vee)




Orangtua PDP Meninggal, Anak Positif Covid-19 Dirawat di Griya Anabatik

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang merawat pasien wanita berinisial JK (32) asal Kecamatan Solear yang positif terpapar corona di rumah singgah Griya Anabatik.

Diketahui sejak 2 Mei 2020, JK dinyatakan positif terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19) berdasarkan tes Swab yang dilakukan tim medis Puskesmas Sukasari, Kota Tangerang. Namun ia tak kunjung dirujuk ke rumah sakit khusus yang menangani Covid-19.

“Kami sudah merawat Jk yang positif virus corona di rumah singgah anabatic sejak tanggal 5 Juni 2020,” ujar dr Muchlis penanggungjaawab pelayanan medis rumah singgah Griya Anabatik, Senin (8/6/2020).

Menurut Muchlis, pasien berinisial JK masuk di Rumah Singgah Griya Anabatic pada hari Jumat 5 Juni 2020, merupakan pasien orang tanpa gejala (OTG). Konfirmasi positif Covid-19, sudah isolasi mandiri selama 30 hari di rumahnya Kelurahan Babakan, Kota Tangerang.

Berdasarkan keterangan JJ, awal mulanya dilakukan rapid test karena orang tua JK meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Setelah itu tim medis Puskesmas Sukasari melakukan rapid test terhadap seluruh anggota keluarga.

Dari 9 anggota keluarga hasilnya 4 orang reaktif. Lalu dilakukan tes Swab dan hasilnya JK beserta adiknya NA dinyatakan positif Covid-19.

**Baca juga: Cerita Dua Pasien Covid-19 Sembuh Dalam Waktu 5 Hari di Griya Anabatic.

JK yang alamat KTP nya di Kabupaten Tangerang dan tinggal di Kota Tangerang ini hanya melakukan isolasi mendiri di dalam rumah di wilayah Kelurahan Babakan, Kota Tangerang.

“Dirumah singgah Griya anabatik kami merawat pasien OTG, PDP dan OTG Covid-19 hasil rujukan puskesmas di Kabupaten Tangerang dan juga ada warga Kota Tangerang dan Kota Tangsel,” ujar Muchlis. (Vee)




Cerita Dua Pasien Covid-19 Sembuh Dalam Waktu 5 Hari di Griya Anabatic

Kabar6.com

Kabar6 – Rumah singgah penanganan pasien Covid-19 Griya Anabatik milik Pemkab Tangerang berhasil menyembuhan dua pasien positif virus corona setelah di rawat selama lima hari.

Ketua Tim 2 Relawan Covid-19 Rumah Singgah Griya Anabatic Kabupaten Tangerang, dr. R.Panji Utomo mengatakan pasien adalah dua kakak beradik berinisial AR dan RP. ” Mereka masuk dengan hasil swab sebelumnya positif tetapi pada 6 Juni 2020 mereka sudah mendapatkan hasil swabnya negatif sebanyak dua kali dan kita pulangkan,” ujarnya Senin 8/6/2020.

Artinya, kata Panji, hanya membutuhkan waktu lima hari untuk penyembuhannya. Panji mengatakan, pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2020 lalu ada 6 pasien positif covid-19 masuk ke rumah singgah Griya Anabatic termasuk dua pasien kakak beradik warga Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.

“Kasus menarik diantara mereka ada yang sembuh hanya butuh waktu perawatan lima hari. Selama kita di anabatik dari bulan April tidak pernah mendapatkan pasien yang sebelumnya positif lalu dalam waktu lima hari mereka langsung mendapatkan Swap negatif sebanyak dua kali,” ucapnya.

Ia lanjutkan, berarti di sini membuktikan bahwa immunitas atau kekebalan tubuh sangat ditentukan oleh tingkat stress dan faktor umur dan ada atau tidaknya penyakit penyertaan dan Imunitas adalah faktor utama dalam menghadapi virus covid 19.

“Karena hingga hari ini belum ada obat, vaksin yang bisa membunuh covid 19, hanya sistem kekebalan tubuh yg mampu melawan virus tersebut. Karena itu saya berpesan mari kita sama-sama mengingatkan immunities tubuh,” ujarnya.

**Baca juga: 279 KPM di Pasanggrahan Solear Terima BLT.

Sementara, penanggungjaawab pelayanan medis rumah singgah Kabupaten Tangerang dr Muchlis mengaku sangat gembira ada dua pasien sembuh dalam waktu yang sangat singkat hanya dalam 5 hari sejak kedua pasien tersebut masuk.

“Pasien covid-19 tersebut berinisial AR umur 19 tahun dan RP umur 16 tahun, keduanya sudah sembuh dan pulang,” ujar dr muchlis. (Vee)




23 Pasien OTG Positif di Kabupaten Tangerang Sembuh

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 23 pasien orang tanpa gejala (OTG) positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Singgah Karantina Griya Anabatic Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Banten, dinyatakan sembuh. Semuanya pun sudah diperbolehkan pulang.

“23 pasien OTG positif Covid-19 yang di rawat di Griya anabatik sembuh dan semuanya sudah pulang,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Rabu (13/5/2020)

Menurut Rudy Maesyal panggilan akrabnya, bahwa Rumah Singgah Karantina COVID-19 Griya Anabatic di Kabupaten Tangerang sudah merawat 46 pasien OTG dan 23 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

Rumah Singgah Anabatik adalah satu-satunya rumah singgah untuk pasien COVID-19 untuk kategori OTG di Tangerang Raya. Pasien yang dirawat bukan hanya dari Kabupaten Tangerang saja, tetapi ada juga yang dari Tangerang Selatan dan juga Kota Tangerang.

Griya Anabatic merupakan rumah singgah atau karantina yang ada di Kabupaten Tangerang. Griya anabatik ini bisa menampung 100 pasien dengan fasilitas dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, nutrisionist, analis laboratorium dan tenaga non medis yang memang diterjunkan langsung untuk merawat pasien dengan tanpa gejala COVID-19.

**Baca juga: Cegah Covid-19, Pemdes Cikuya Bagikan 3000 Masker Di Jalan Pala-Koja.

Muchlis, penanggungjawab pelayanan medis rumah singgah menambahkan jumlah pasien sampai dengan sekarang yang sudah di isolasi sebanyak 69 orang. Rinciannya 46 pasien masih diisolasi dan yang sudah balik atau sembuh 23 orang

“Kemarin hari selasa tanggal 13 Mei 2020 masuk 3 orang pasien PDP di griya anabatic Kabupaten Tangerang, dari rujukan Puskesmas Kelapa Dua, Gembong dan Bojong Nangka,” singkatnya. (Vee)




Wakil Bupati Tangerang Pantau Pasien Covid-19 di Griya Anabatic

Kabar6.com

Kabar6 – Wakil Bupati Tangerang Mad Romli pantau langsung pelayanan pasien Covid-19 di Rumah Singgah Griya Anabatic di jalan Desana Indah Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Hari ini saya baru mengujungi Rumah Singgah Griya Anabatic melihat langsung perkembangan penanganan pasien Covid-19,” ujar Mad Romli Rabu (6/5/2020).

Mad Romli mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis dan Kepala puskesmas zona merah yang banyak berjasah dalam menangani pasien Covid-19.

Dilanjutkan Mad Romli yang di temani Asda 1 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Kelapa Dua, sangat berharap tidak ada lagi perpanjang PSBB tahap ketiga di Kabupaten Tangerang karena sangat memakan waktu dan tenaga, dalam hal ini bukan hanya tenaga Medis saja tangani Covid-19 tetapi seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) Kabupaten Tangerang juga bergerak kerja keras mengatasi wabah virus corona yang melanda negara Indonesia bahkan dunia.

“Saya harap tidak ada lagi PSBB ketiga di Kabupaten Tangerang, semua ini makan waktu dan tenaga baik medis dan ASN. Masyarakat masih banyak perlu bantuan,” ujarnya.

“Penanganan pasien di rumah singgah Griya Anabatic sangat baik, dan saya harap pasien mudah-mudahan cepat sembuh, bisa gabung dengan keluarga apa lagi sebentar lagi lebaran Idul Fitri,” harapnya

dr Muchlis penanggungjawab pelayanan rumah singgah Griya Anabatic Kabupaten Tangerang menjelaskan bahwa jumlah kamar pasien di Griya anabatic terdapat 100 kamar, pasilitas rumah sakit, pasien Covid yang tanpa gejala menjalani isolasi selama 14 hari, dan tersedia fasilitasnya lengkap, ruang IGD, ruang perawatan, apotik, ada dokter jaga, tenaga medis dari relawan kesehatan.

“Mulai operasional pelayanan tanggal 20 April 2020 dan mulai terima pasien hari selanjutnya.,” ujar dr Muchlis

**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang : Pemotong Bantuan Terdampak Covid-19 Bisa Dihukum Mati.

Dirumah singgah Griya anabatic jumlah relawan yang bertugas sebanyak 114 orang, terdiri dari tenaga dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, asisten apoteker, analisis laboratorium dan sopir ambulan.

“Untuk jumlah pasien yang di rawat totalnya 44 orang, 10 orang sembuh. Setelah keluar yang sembuh menjadi 34 orang dan hari ini akan ada penambahan 5 orang berasal dari Sepatan, Balaraja dan Pasar Kemis,” pungkasnya. (Vee)




Griya Anabatic Tampung Dua Pasien Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Rumah Singgah Covid-19 di Griya Anabatic, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang telah merawat 11 pasien. Rinciannya yakni 2 pasien terkonfirmasi positif dan 9 orang dengan pengawasan (ODP).

Penanggung Jawab Rumah Singgah Griya Anabatic, Muchlis mengatakan, bahwa rumah singgah covid-19 di Griya Anabatic sudah merawat 11 pasien.

Jumlah pasien tersebut diprediksi akan bertambah lantaran adanya beberapa warga Kabupaten Tangerang menunjukan hasil rapid test reaktif.

“Sampai saat ini, Griya Anabatic merawat 11 pasien, 2 terkonfirmasi positif covid-19, 9 reaktif hasil rapid tes dan menunggu hasil lab selanjutnya,” kata Muchlis kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).

Muchlis menjelaskan, Griya Anabatic ini bisa menampung sebanyak 100 pasien dengan fasilitas TV, Wifi dan perlengkapan lainnya. Namun saat ada pasien masuk, pihak keluarga tidak bisa dijenguk. Meskipun tidak bisa dijenguk, keluarga pasien tidak usah khawatir karena segala sesuatu kebutuhan pasien disiapkan petugas medis di Griya Anabatic.

“Pasien yang masuk ke rumah singgah Griya Anabatic tidak dipungut biaya sepeserpun,” jelasnya.

**Baca juga: Satu dari Tujuh Mobil Tak Bertuan di Bandara Soetta Diduga Hasil Kejahatan.

Muchlis berharap dengan didirikannya Rumah Singgah di Griya Anabatic bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Saya juga berharap, virus corona bisa benar-benar hilang di Kabupaten Tangerang, sehingga kehidupan kembali normal,” jelasnya. (Vee)