1

Duh, Gedung DPRD Tangsel Sempat Dikira Pabrik

Kabar6.com

Kabar6-Sempat terdengar pertanyaan menggelitik dari seorang wanita sales promotion girls (SPG) saat bertandang ke gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia tak mengerti bahwa lokasi yang disinggahinya merupakan gedung parlemen.

“Bang emang ini pabrik apaan,” tanya Fitri, SPG teh minuman ringan kepada kabar6.com, Rabu (17/7/2019).

Ketika diberitahukan bahwa bangunan berlantai empat adalah gedung Wakil Rakyat di Tangsel wanita bertubuh mungil itu langsung menutup mulutnya sambil tersenyum.

Fitri mengaku saat melintas dan singgah menawarkan produk teh minuman ringan diangkut menggunakan mobil bersama tiga orang rekan sejawatnya.

“Abisnya pas lewat di depan enggak ada tulisan,” ujar warga asal Bogor, Jawa Barat.

**Baca juga: Masih Berantakan, Pembangunan Gedung DPRD Dianggap Selesai.

Terpisah, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Kota Tangsel, Yanuar menegaskan pihaknya sudah meminta kepada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang agar segera merapikan pagar dan sign board.

“Sudah saya usulin. Biar sebelum pelantikan dewan terpilih gedung udah rapi,” tegas Haji Awang, sapaan akrabnya.(yud)




Gedung DPRD Tangsel, Ketua BK: Mau ke Toilet Harus Tutup Hidung

kabar6.com

Kabar6-Banyak legislator di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meradang lantaran dipaksa menempati gedung baru yang masih berantakan. Kini aktivitas kantor di gedung DPRD setempat sudah terlihat meski belum berjalan normal.

“Ya sebetulnya sih gedung ini belum layak pakai untuk lembaga resmi pemerintahan yang namanya DPRD ya,” kata Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Tangsel, Gacho Sunarso ditemui wartawan di lobi utama, Kamis (10/1/2019).

Politikus yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat itu melihat kantor walikota sudah respresentatif. Kondisinya kontras dengan gedung DPRD yang belum rampung dibangun meski sudah memasuki satu dekade pascapemekaran.

“Ya ini saya harapkan sudah harus dan berkewajiban lah pemerintah. Tolong jangan bikin malu ya, karena kantor wali kota sendiri sudah nyaman, tapi di sini, paripurna sendiri masih bocor. Kalau panas sih sudah pasti, mau ke kamar mandi juga harus tutup hidung,” ujar Gacho.

Ia bilang, sebentar lagi Wakil Rakyat mau kedatangan tamu. Kalau rombonhan tamu dibawa ke gedung baru harus dipikirkan ulang. Padahal per 2 Januari kemarin proses pekerjaan sudah selesai semuanya.**Baca juga: Masa Kontrakan Habis, DPRD Tangsel Tempati Gedung Berantakan.

Gacho bilang hingga kini belum serah terima kunci, belum. “Makanya ini saya bilang sudah enggak layak ini, bikin malu, mitra pemerintah adalah DPRD. DI sini kan, aduh memalukan lah,” ujarnya bernada ketus.(yud)




Pejabat Berswa Foto Listrik Gedung DPRD Tangsel Byar Pet

kabar6.com

Kabar6-Proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum rampung. Masih banyak sarana dan prasana penunjang belum tersedia saat digelar Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-10.

Pantauan kabar6.com di lapangan, kondisi becek dan ceceran tanah merah terlihat dari area samping kanan dan kiri gedung. Sejumlah pekerja berseragam warna kuning tampak sibuk mengeruk genangan air dan lumpur.

“Nanti ya nanti aja,” kata Kepala Bidang Bangunan, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Hendri Sumawijaya di gedung DPRD, Jalan Raya Puspiptek Nomor 1, Kelurahan/Kecamatan Setu, Senin (26/11/2018).

Di area dalam gedung terlihat kotor. Tumpukan bahan material furniture seperti plywood dan papan kayu disimpan di dalam ruangan-ruangan. Sedangkan para pekerjanya duduk-duduk di luar ruangan.

Para tamu undangan yang hendak ke toilet saat antre hanya bisa mengeryitkan dahi. Sebab dari sederet sarana buang air kecil hannya tersedia satu.

“Saya ingin melayani tamu-tamu undangan dulu,” kilah Hendri sambil pergi meninggalkan wartawan.**Baca juga: Tamu Undangan Paripurna Istimewa di Tangsel Berasa Lagi Sauna.

Aliran listrik tepat di ruang Sidang Paripurna Istimewa sempat padam alias byarpet). Di dalam ruangan tersebut masih ada kepala daerah setingkat Kota Tangsel dan Provinsi Banten serta sejumlah pejabat lainnya yang sedang berfoto.(yud)




Tamu Undangan Paripurna Istimewa di Tangsel Berasa Lagi Sauna

kabar6.com

Kabar6-Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-10 tetap dipaksakan di gedung DPRD setempat.

Akibatnya banyak di antara para pejabat daerah tamu undangan yang menggunakan kertas maupun karton untuk dijadikan kipas.

Pantauan kabar6.com di gedung yang terletak di wilayah Kelurahan/Kecamatan Setu, kegiatan proyek pembangunan dihentikan sementara. Gedung berlantai empat tersebut belum dilengkapi mesin pendingin ruangan (AC).

“Kayak lagi sauna,” ujar seorang tamu undangan kepada rekannya di lantai 2 depan ruang paripurna, Senin (26/11/2018).

Hal senada disampaikan oleh Dwitama, warga Pamulang yang menghadiri undangan. Ia terpaksa harus menaiki anak tangga karena lift yang tersedia belum dapat dipergunakan.

“Panas amat ya. Kaga ada AC, lift aja masih mati,” ujarnya.

Terpisah di lokasi yang sama, Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Teddy Meiyadi menyatakan belum adanya AC bukan menjadi persoalan serius. Sebab masih bisa menggunakan kipas blower mini.**Baca juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di GOR Ciputat, BPPKB Banten Santuni 894 Yatim.

“Kalau enggak sekarang dipakai kapan lagi. Mana ada gedung DPRD di Indonesia bisa mewah kayak disini,” tegasnya.(yud)