1

Garuda Bakal Operasikan Rute Denpasar-Sorong PP

Kabar6-Garuda Indonesia terus mengoptimalkan perluasan jaringannya untuk mendukung pariwisata nasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penambahan rute penerbangan baru di wilayah timur Indonesia, yaitu Denpasar – Sorong pp, yang akan mulai beroperasi pada 24 November 2023 mendatang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, pengoperasian penerbangan Denpasar – Sorong pp ini juga sekaligus akan secara langsung menghubungkan Provinsi Papua Barat dengan dengan Provinsi Sulawesi Selatan, di mana penerbangan dari Sorong nantinya akan terintegrasi dengan rute penerbangan yang menghubungkan Makassar dengan Denpasar.

“Melihat berbagai potensi dan peluang yang ada, kami optimistis pengoperasian rute penerbangan ini akan semakin menunjang geliat perekonomian di wilayah Timur Indonesia, khususnya di wilayah Papua, dimana Kota Sorong yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pertama di tanah Papua,” kata Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, Rabu (8/11/2023).

Selain itu, tambah Irfan, keberadaan Makassar dan Denpasar sebagai pusat pertumbuhan di Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara diharapkan dapat turut menjadi akselerator pengembangan potensi Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat.

“Dengan demikian, besar harapan kami perluasan jaringan penerbangan Garuda Indonesia ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas di wilayah timur Indonesia, namun juga berkontribusi mendorong terwujudnya pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia khususnya melalui fokus pengembangan pariwisata di Indonesia Timur,” jelasnya.

Penerbangan yang menghubungkan dua destinasi unggulan Indonesia yakni Bali & Raja Ampat ini akan dilayani setiap hari Jumat dan Minggu menggunakan pesawat Boeing 737-800NG yang dapat mengangkut sebanyak 162 penumpang (12 penumpang Business Class dan 150 penumpang Economy Class). Lebih lanjut, sebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan trafik atau demand di tengah momentum libur akhir tahun, Garuda Indonesia akan meningkatkan frekuensi penerbangan Denpasar – Sorong pp tersebut menjadi 3 (tiga) kali per minggu, yaitu pada hari Kamis, Jumat, dan Minggu, selama bulan Desember 2023 mendatang.

**Baca Juga: Tuntut Kenaikan UMK 20 Persen, Buruh di Kabupaten Serang Geruduk Kantor Bupati Serang

Penerbangan dengan rute Denpasar – Sorong akan diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar dengan GA-686 pada pukul 02.15 LT dan tiba di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong pada pukul 06.20 LT. Adapun pada rute sebaliknya, pesawat dijadwalkan bertolak dari Sorong dengan GA-621 pada pukul 08.00 LT dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 08.40 LT, kemudian diberangkatkan kembali —dengan nomor penerbangan yang sama— pada pukul 10.55 LT dan mendarat di Denpasar pada pukul 12.25 LT.

Pengoperasian penerbangan Denpasar – Sorong pp tersebut melengkapi rute penerbangan Jakarta – Sorong pp yang telah dioperasikan Garuda Indonesia sebelumnya. Selain itu, pengoperasian rute penerbangan “Sorong – Denpasar (via Makassar)” juga akan menghubungkan Sorong dengan berbagai destinasi yang dapat diakses melalui Makassar, mulai dari Kendari, Gorontalo, Palu, hingga Jeddah; serta meningkatkan konektivitas antara kota terbesar di Provinsi Papua Barat tersebut dengan berbagai destinasi internasional yang dapat diakses melalui Denpasar, di antaranya: Narita, Melbourne, Singapura, Sydney, dan Seoul.

“Dengan sumber daya Sorong sebagai kota dengan potensi sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan perhubungan laut, serta wisata alam yang menjanjikan, kiranya kehadiran layanan penerbangan Denpasar – Sorong pp ini dapat meningkatkan nilai tambah Sorong dan Papua Barat, sehingga dapat secara berkesinambungan mendukung upaya Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan wilayah Papua, khususnya melalui dukungan konektivitas udara yang andal, aman, dan nyaman,” pungkas Irfan.(Red)




Peningkatan Pendapatan Garuda Capai 48,32 Persen pada Kuartal III-2023

Garuda Indonesia

Kabar6-Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan fundamental bisnis yang konsisten. Hal tersebut terefleksikan dalam capaian pendapatan usaha Perusahaan secara group hingga periode Kuartal 3 Tahun 2023 (Q3-2023) yang tumbuh sebesar 48,32 persen menjadi US$2.233,25 juta jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut turut memperkuat konsistensi pencapaian positif atas pendapatan usaha di sepanjang tahun 2023, di mana pembukuan pendapatan usaha Garuda Indonesia Group hingga Q3-2023 tumbuh sebesar 60 persen dibandingkan pendapatan usaha pada akhir periode Kuartal 2 Tahun 2023 (Q2-2023).

Sebagaimana disampaikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Garuda Indonesia di Q3-2023, pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga Q3-2023 tersebut turut dikontribusikan oleh Pendapatan usaha perseroan dihasilkan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02% year-on-year (YoY) menjadi US$1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal meraih pendapatan sebesar US$274,25 juta, dan pendapatan lainnya mencapai US$234,91 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa setelah berhasil merampungkan restrukturisasi utang pada akhir 2022 lalu, Garuda Indonesia terus mengakselerasikan berbagai langkah transformatif perbaikan kinerja. Dengan indicator kinerja keuangan yang semakin membaik, termasuk posisi EBITDA serta rasio cash flow Perusahaaan, outlook pemulihan kinerja Garuda Indonesia harapkan secara bertahap dapat terus berangsur membaik secara konsisten”.

“Menjelang akhir tahun 2023, kami optimistis fundamental kinerja usaha yang semakin solid pasca-restrukturisasi akan terus berlangsung on the track. Di tengah fase pemulihan sektor aviasi pasca-pandemi, tentunya kami menyadari bahwa langkah pemulihan kinerja perlu dilakukan secara prudent dengan memperhatikan shifting behavior masyarakat dalam bermobilisasi usai pandemi dinyatakan berakhir. Selain itu, isu supply chain di tengah gerakan masif restorasi armada berbagai maskapai global menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam upaya kami memaksimalkan ketersediaan alat produksi,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Selasa (31/10/2023) .

Irfan menjelaskan, langkah tersebut akan diselaraskan dengan berbagai inisiatif strategis seperti peningkatan kapasitas produksi, di mana sejak pertengahan tahun 2023 Garuda Indonesia mulai merealisasikan proses delivery 5 (lima) armada narrow body secara bertahap. Di sisi lain, optimalisasi jaringan penerbangan juga akan terus dilaksanakan melalui peningkatan frekuensi penerbangan pada berbagai rute berkinerja positif”.

“Melalui optimalisasi jaringan penerbangan tersebut, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan rata-rata trafik penerbangan mencapai 5 ribuan penerbangan per bulan pada kuartal 3 tahun ini. Hal tersebut turut tercermin dalam tingkat utilisasi armada sebesar 9:12 per hari pada periode September 2023 untuk keseluruhan operasional penerbangan,” jelas Irfan.

Solidnya pertumbuhan kinerja usaha juga terlihat dari tren pertumbuhan kinerja operasi, di mana hingga periode Q3-2023 (YTD September 2023) Garuda Indonesia secara Group berhasil mengangkut sebanyak 14,28 juta penumpang, tumbuh 36,05 persen dibandingkan capaian angkutan penumpang pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada periode yang sama, Garuda Indonesia sebagai main brand juga mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang sebesar 55,48 persen menjadi 5,76 juta penumpang—terdiri dari 4,58 juta penumpang domestik dan 1,18 juta penumpang internasional yang masing-masing tumbuh secara signifikan sebesar 41,44 persen dan 153,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

**Baca Juga: Bulutangkis Jadi Cabor Unggulan, Pemprov Banten Bina Bibit Atlet

Tren positif tersebut turut diperkuat oleh optimisme dari sisi tingkat keterisian pesawat atau Seat Load Factor (SLF), di mana pada periode YTD September 2023 Garuda Indonesia berhasil mencatatkan SLF sebesar 71,02 persen atau 7,72 persen lebih tinggi dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 65,93 persen. Selain itu, dengan komitmen yang tinggi terhadap service excellence, Garuda Indonesia berhasil mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) dengan capaian 87,8 persen dari total 44.353 keberangkatan pada periode YTD September 2023.

Lebih lanjut, tren pertumbuhan bisnis kargo Garuda Indonesia Group juga mulai terlihat melalui catatan angkutan kargo yang mencapai 44.180,27 ribu ton pada periode Q3-2023, atau tumbuh sebesar 14,17 persen dibandingkan angkutan kargo pada Q2-2023 yang tercatat sebesar 38.697,83 ribu ton. “Dengan peluang bisnis kargo yang semakin menjanjikan pasca-pandemi, pada pertengahan Oktober 2023 lalu, kami juga telah melakukan uji coba pengoperasian pesawat freighter narrow body, dengan fokus pengembangan pasar general commodity dan sektor komoditas ekspor. Harapannya, melalui uji coba tersebut, optimalisasi pasar kargo menggunakan pesawat freighter narrow body tersebut dapat segera direalisasikan mulai akhir tahun ini,” jelas Irfan.

Melalui berbagai capaian kinerja tersebut, outlook kinerja Garuda Indonesia terus menunjukkan peluang yang menjanjikan. Di tengah langkah akselerasi tersebut, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri transportasi udara dengan alat produksi yang sebagian besar merupakan armada leasing, Garuda Indonesia memahami bahwa terdapat kaidah pencatatan kinerja keuangan yang harus dipatuhi, termasuk di dalamnya penerapan standar akuntansi PSAK 73 yang mengatur pembukuan transaksi sewa pada beban operasi, volatilitas kurs hingga berbagai aspek makro ekonomi seperti fluktuasi harga avtur. Dengan kondisi tersebut, di tengah fundamen kinerja operasi yang mulai membaik, kinerja keuangan Garuda Indonesia pada Q3-2023 ini membukukan rugi bersih sebesar US$72,07 juta.

Di tengah momentum pulihnya industri aviasi global pasca-pandemi, yang turut memengaruhi perilaku wisatawan dalam merencanakan perjalanan, pertumbuhan kinerja Garuda Indonesia diproyeksikan masih akan terus bergerak secara dinamis termasuk dalam melihat dan mengukur target kinerja yang akan direalisasikan di tahun ini. Perusahaan akan terus mendorong pertumbuhan capaian fundamental kinerja operasional Garuda Indonesia pada keseluruhan tahun kinerja 2023, termasuk dengan meningkatkan kapasitas dan mengembangkan network secara prudent untuk menjawab tren yang ada.

“Dengan nature bisnis industri penerbangan yang sangat kompetitif khususnya dari aspek net profit margin, tentunya kami memahami langkah perbaikan kinerja harus terus dioptimalkan. Hal tersebut yang kedepannya kami akan terus akselerasikan melalui berbagai inisiatif strategis seperti optimalisasi segmentasi pangsa pasar Low Cost Carrier bersama anak usaha Citilink, pengembangan potensi ancillary revenue pada berbagai touch point layanan penerbangan, restrukturisasi rute penerbangans secara berkelanjutan, hingga kolaborasi strategis bersama berbagai stakeholder bisnis penerbangan dalam meningkatkan value bisnis Perusahaan sebagai salah satu ekosistem group penerbangan terbesar di Indonesia,” tutup Irfan.(Red)




Penerbangan Garuda Kini Pakai Energi Terbarukan Bioavtur

Kabar6-Bertepatan dengan Hari Penerbangan Nasional, Garuda Indonesia pada Jumat (27/10/2023) ini, meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Bioavtur J2.4 melalui penerbangan khusus bertajuk #FromNatureToFuture dengan rute penerbangan Jakarta – Solo pp.

Penerbangan ini menjadi penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia dan sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil (minyak inti sawit).

Penerbangan yang dioperasikan dengan armada Boeing 737-800NG (PK-GFX) tersebut diberangkatkan dari Jakarta dengan nomor penerbangan GA-1547 pada pukul 15.00 LT dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo pada pukul 16.20 LT. Adapun untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Solo dengan nomor penerbangan GA-2547 pada pukul 17.50 LT dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 19.05 LT.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, “Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia berkesempatan untuk terus menghadirkan kontribusi terbaik bagi Bangsa melalui berbagai inisiatif berkelanjutan, dan menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon, salah satunya dengan mengoperasikan penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur J2.4 ini.”

“Di sisi lain, penerbangan ini turut menandai keberhasilan Garuda Indonesia bersama para stakeholders lainnya, yakni Pertamina Group, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Direktorat Kelaiakudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI, Tim Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), BPDPKS dan APROBI yang secara solid berhasil menciptakan tonggak sejarah baru di industri penerbangan komersial Indonesia, setelah sebelumnya bioavtur ini berhasil melewati serangkaian tahap uji Engine Test dengan hasil respons yang baik dan terkendali pada mesin pesawat komersial,” jelas Irfan.

**Baca Juga: Ricky Tomy Hasiholan Resmi Jadi Kajari Kabupaten Tangerang

Melalui penerbangan perdana ini, Garuda Indonesia selanjutnya akan terus mendukung penuh proses pengembangan dan produksi Sustainable Aviation Fuel yang tentunya sesuai dengan standar kriteria Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari International Civil Aviation Organization (ICAO), sehingga ke depannya penggunaan bahan bakar terbarukan ini dapat terus kami jajaki secara bertahap selaras dengan kesiapan sektor industri aviasi bersama berbagai sektor energi terbarukan lainnya.

“Dengan sinergi strategis yang terjalin dalam upaya merintis penggunaan energi terbarukan melalui penggunaan bioavtur ini, kami optimistis visi mewujudkan ekosistem aviasi Indonesia yang berbasis green sustainability dapat terealisasi secara berkesinambungan, selaras dengan berbagai langkah lain yang dilaksanakan Pemerintah,” ungkap Irfan

Lebih lanjut, dalam penerbangan bertajuk #FromNatureToFuture ini, Garuda Indonesia juga menghadirkan inisiatif penggunaan sejumlah produk ramah lingkungan, seperti blanket belt, snack paper wrap, dan wooden cutleries, serta pengoperasian baggage towing truck yang merupakan layanan electrical vehicle dari Gapura Angkasa.

“Dalam rangka mendukung capaian target Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 nanti, Garuda Indonesia secara berkesinambungan akan terus menghadirkan rangkaian inisiatif yang tidak hanya berfokus pada penggunaan energi baru terbarukan namun juga pada upaya-upaya efisiensi energi, di antaranya melalui pemanfaatan teknologi digital dan pemutakhiran proses perawatan pesawat yang tentunya tetap memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia,” tutup Irfan.(Red)




Garuda Jajaki Penggunaan Energi Terbarukan di Lini Penerbangan Komersial

Kabar6-Penerbangan nasional Garuda Indonesia berkolaborasi bersama Pertamina serta didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI, serta Tim Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil merampungkan rangkaian uji coba bioavtur yang termasuk dalam klasifikasi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis bahan bakar nabati yang memiliki kandungan minyak inti kelapa sawit (J2.4) pada pesawat penerbangan komersial.

Rampungnya rangkaian uji coba bioavtur J2.4 tersebut ditandai dengan diselesaikannya uji terbang pada armada Garuda Indonesia B737-800NG PK -GFX dengan mesin pesawat CFM56-7B melalui uji coba penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta yang kemudian dilanjutkan menuju Area Pelabuhan Ratu Airspace pada Rabu (4/10). Sebelumnya dihari yang sama, uji coba bioavtur J2.4 tersebut juga telah melalui serangkaian prosedur Engine Ground Run Test dengan menggunakan armada yang sama di Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia.

Uji coba tersebut melengkapi uji statis yang telah dilaksanakan pada akhir bulan Juli lalu dengan menggunakan komponen mesin pesawat CFM56-7B. Melalui berbagai rangkaian uji coba tersebut, Tim Peneliti PT LAPI ITB bersama stakeholder terkait menyampaikan hasil yang positif bahwa SAF dengan jenis Bioavtur J2.4 pada tipe pesawat Boeing 737-800 menunjukkan respon pesawat baik dan terkendali. Dengan hasil baik ini Garuda Indonesia bersama sama dengan Pertamina siap melanjutkan sinergi BUMN ini ke tahap selanjutnya yaitu rencana penggunaan SAF dalam penerbangan komersial Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan bahwa dirampungkannya uji coba penggunaan bioavtur J2.4 ini merupakan bagian dari komitmen serta upaya berkelanjutan Garuda Indonesia Group dalam mendukung berbagai inisiatif dekarbonisasi yang salah satunya dilaksanakan melalui penjajakan penggunaan SAF pada penerbangan Garuda Indonesia.

“Ini adalah milestone yang sudah kita tunggu-tunggu. Hal ini tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi langkah kita bersama untuk merealisasikan mimpi besar kita mewujudkan green energy pada ekosistem aviasi Indonesia untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission yang diproyeksi dapat terealisasi pada tahun 2060 mendatang,” kata Irfan , Selasa (10/10/2023).

**Baca Juga: APBD Lebak 2024 Direncanakan Rp2,243 Triliun, Pemkab Fokus Penguatan Fiskal

Lanjut Irfan, setelah melewati seluruh rangkaian uji penggunaan SAF, kiranya ke depannya misi kita bersama untuk menorehkan sejarah baru dalam industri aviasi nasional dapat terealisasi melalui langkah penerapan SAF pada penerbangan komersial Indonesia. Pihak Garuda memahami dalam mewujudkan komitmen pengelolaan green energy khususnya dalam ekosistem aviasi tidak dapat tercapai tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Karena itu, dalam kesempatan ini Garuda Indonesia juga ingin memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mewujudkan langkah awal dalam penerapan energi terbarukan pada penerbangan Garuda Indonesia”.

“Dengan hasil tersebut, selanjutnya Garuda Indonesia siap untuk menjajaki penggunaan SAF tersebut pada lini penerbangan komersial. Tentunya kesiapan tersebut akan diselaraskan dengan kajian implementasi SAF secara komprehensif atas kesiapan sektor korporasi dalam mengadaptasi penggunaan energi terbarukan ini khususnya pada lini penerbangan komersial. Ini merupakan langkah awal yang kiranya dapat menjadi misi berkelanjutan bagi ekosistem aviasi untuk bergerak semakin adaptif dalam menghadirkan kontribusi bagi keberlangsungan lingkungan hidup,” pungkas Irfan.

Dirampungkannya uji terbang ini dengan penggunaan energi terbarukan ini merupakan bagian dari penyusunan SAF roadmap dengan kolaborasi antara Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Tim Peneliti ITB, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) dan stakeholder terkait lainnya.(Red)




Sambut Gelaran MotoGP Mandalika, Garuda Siapkan 6.200 Kursi Tambahan

Kabar6-Garuda Indonesia bersama anak usahanya Citilink telah memastikan kesiapan transportasi udara jelang gelaran MotoGP Mandalika 2023 yang akan berlangsung pada tanggal 13-15 Oktober 2023 mendatang.

Pada rentang waktu  periode 12-17 Oktober 2023 Garuda Indonesia akan mengoperasikan sedikitnya 3.400 kursi tambahan pada penerbangan Jakarta – Lombok pp. Kemudian,  Citilink akan mengoperasikan sedikitnya 1.440 kursi tambahan pada penerbangan Jakarta – Lombok pp dan 1.360 kursi tambahan untuk penerbangan Denpasar – Lombok pp.

Adapun pengoperasian 6.200 kursi tambahan tersebut salah satunya akan dilaksanakan melalui pengoperasian 41 penerbangan tambahan dimana Garuda Indonesia Group akan menambah 2 penerbangan Jakarta – Lombok – Jakarta dan 4 penerbangan Denpasar – Lombok – Denpasar pada Kamis (12/10), 4 penerbangan Jakarta – Lombok- Jakarta dan 5 penerbangan Denpasar – Lombok – Denpasar pada Jumat (13/10), 4 penerbangan Jakarta – Lombok – Jakarta dan 5 penerbangan Denpasar – Lombok – Denpasar pada Sabtu (14/10), 4 penerbangan Denpasar – Lombok – Denpasar pada Minggu (15/10), 6 penerbangan Jakarta – Lombok – Jakarta dan 5 penerbangan Denpasar – Lombok – Denpasar pada Senin (16/10) dan 2 penerbangan pada hari Selasa (17/10).

Penerbangan tambahan tersebut sebagian besar akan dilayani menggunakan armada Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG yang memiliki kapasitas total 162 penumpang dengan konfigurasi 12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi,  serta Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 286 penumpang dengan konfigurasi 23 kursi pada kelas bisnis dan 263 kursi ekonomi.

Sementara penerbangan Citilink akan dilayani dengan armada Airbus A320 yang memiliki kapasitas sebanyak 180 penumpang dan ATR 72-600 yang memiliki kapasitas sebanyak 70 penumpang.

**Baca Juga: Ini Dia Uang Rp1 Miliar Hasil Korupsi Proyek Jalan Pelabuhan Warnasari

Selain dioperasikannya extra flight selama periode gelaran MotoGP Mandalika, Garuda Indonesia turut menyiapkan 4 (empat) pesawat berbadan lebar menggunakan armada Airbus A330-300 dan A330-900neo yang akan hadir pada Kamis (12/10), Jumat (13/10), Sabtu (14/10), dan Senin (16/10). Dengan berbagai upaya optimalisasi kapasitas produksi tersebut, selama periode 12-17 Oktober 2023 Garuda Indonesia menyiapkan sedikitnya 8.300 kursi penerbangan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan bahwa mengingat tingginya minat masyarakat atas pelaksanaan gelaran tingkat dunia ini, Garuda Indonesia akan terus memantau pergerakan demand penumpang dan menyesuaikan dengan operasional penerbangan untuk memastikan kebutuhan akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman dapat terselenggara dengan optimal.

Adapun saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Lombok melalui Jakarta yang dilayani 12 kali setiap minggunya dan Citilink melayani penerbangan dari dan menuju Lombok melalui Jakarta yang dilayani 12 kali setiap minggunya, melalui Denpasar yang dilayani 23 kali setiap minggunya dan melalui Surabaya yang dilayani 4 kali setiap minggunya.(Red)




Garuda Perkuat Landasan Tata Kelola Perusahaan

Kabar6-Garuda Indonesia berhasi merampungkan agenda Risk Maturity Assessment, yang mengukur tingkat penerapan manajemen risiko berdasarkan Risk Maturity Index (RMI) Model yang merujuk pada Peraturan Menteri BUMN PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN. Dalam asesmen tersebut, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan skor RMI 2023 sebesar 3,82 (dari 5,00)—meningkat dari skor RMI tahun sebelumnya yang sebesar 3,78.

Capaian skor tersebut sekaligus menaikkan level Risk Maturity Garuda dari level Good Practice (AA) ke level Strong Practice (A) yang merupakan level 3 dari 5 level RMI. Penilaian tersebut didapatkan dari rangkaian proses asesmen terhadap 5 (lima) dimensi penilaian yang mencakup 21 parameter, di mana Garuda Indonesia berhasil mencatatkan tingkat kematangan risiko 13 parameter di antaranya dengan predikat Strong Practice.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, RMI merupakan representasi dari komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan tata kelola dan manajemen risiko yang baik di lingkungan organisasi Perusahaan.

“Pasca-restrukturisasi Perusahaan, komitmen untuk memaksimalkan tata kelola organisasi yang baik kami wujudkan dalam berbagai aspek, termasuk di antara yang terpenting adalah pengelolaan manajemen risiko,” kata Irfan Setiaputra, Sabtu (30/9/2023).

 

**Baca Juga: Pemkot Serang Salahkan Warga Tinggal di Bantaran Sungai Cibanten

RMI Assessment merupakan merupakan salah satu hal krusial dalam praktik tata kelola perusahaan karena memungkinkan identifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi, yang hasil penilaiannya dapat digunakan untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen risiko perusahaan. Melihat pentingnya hal tersebut, dan demi tercapainya tujuan penilaian kematangan risiko secara independen, Garuda Indonesia menunjuk RWI Consulting sebagai pihak eksternal untuk melaksanakan penilaian independen tersebut, yang berlangsung mulai 28 Juli hingga 28 September 2023.

Irfan menjelaskan, misi Garuda Indonesia untuk mengoptimalkan profitabilitas tidak dapat dipisahkan dari upaya berkelanjutan Perusahaan untuk mengoptimalkan risk management sebagai landasan bagi terwujudnya tata kelola yang baik dan efektif.

“Kami meyakini dalam mewujudkan kinerja perusahaan yang sehat secara finansial , langkah penyehatan tata kelola dan manajemen risikonya menjadi aspek bisnis yang harus dikedepankan. Hal ini mengingat pengambilan keputusan korporasi yang tepat hanya dapat dilakukan melalui manajemen risiko dan tata kelola yang baik,” pungkas Irfan.(Red)




Garuda Proyeksikan Angkut 300 Ribu Penumpang SKK Migas

Kabar6-Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada hari ini, Kamis (21/9/2023) menandatangani perpanjangan kerja sama korporasi di bidang komersial bersama SKK Migas yang dilaksanakan pada agenda International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 bertempat di Nusa Dua, Bali.

Melalui perpanjangan kerjasama tersebut, Garuda Indonesia memproyeksikan mengangkut sedikitnya 300.000 penumpang yang terdiri dari tenaga kerja SKK Migas dan juga Korporasi Pendukung SKK Migas. Adapun kerja sama dalam lingkup Corporate Privilege ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2026.

Penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra bersama Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto tersebut turut menandai 13 tahun kerjasama yang menjadi pasar utama corporate Garuda Indonesia.

Melalui kerjasama tersebut, Garuda Indonesia akan memberikan penawaran harga khusus bagi seluruh pegawai SKK Migas dan korporasi pendukung SKK Migas, utamanya berkaitan dengan kebutuhan perjalanan untuk rute domestik dan internasional disamping berbagai manfaat lainnya yang diberikan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa jalinan kerjasama ini tidak hanya merupakan upaya kedua perusahaan untuk mengoptimalkan potensi bisnis namun juga menjadi peran serta positif Garuda Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional khususnya sektor migas melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi tenaga kerja migas nasional.

**Baca Juga: Benarkah Ahmed Zaki Iskandar Maju di Pilkada DKI Jakarta?

“Kami memahami bahwa sebagai salah satu sektor yang berperan penting terhadap perekonomian, kebutuhan atas aksesibilitas udara yang terpercaya, aman dan nyaman menjadi salah satu kebutuhan bagi peningkatan kinerja pekerja sektor migas. Lebih lanjut, kemitraan yang telah terjalin sejak tahun 2010 ini, Garuda Indonesia memiliki arti penting mengingat melalui kerja sama ini, sinergi yang telah terbangun dapat terus diperkuat dan diharapkan dapat mendorong optimalisasi potensi bisnis, baik bagi Garuda Indonesia maupun seluruh unsur SKK Migas,” papar Irfan.

Irfan melanjutkan bahwa Perusahaan terus mengembangkan pangsa pasar korporasi sebagai salah satu pangsa pasar yang potensial. Dengan proporsi kontibusi pendapatan pangsa pasar corporate sekitar 15% dari total revenue perusahaan, Perusahaan meyakini pangsa pasar korporasi ini memiliki peluang untuk lebih dikembangkan. Adapun saat ini SKK Migas memberikan kontribusi positif sebesar 35% persen dari total pasar korporasi perusahaan.

“Kedepannya sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan kinerja Perusahaan, Garuda Indonesia akan terus mengembangkan berbagai inisiasi untuk mendukung lini bisnis yang potensial termasuk pasar korporasi dengan menjalin kemitraan dengan berbagai partner strategis. Hal tersebut tentunya juga sejalan dengan misi Garuda Indonesia dalam turut serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui komitmen dalam menghadirkan layanan penerbangan yang terdepan dalam mendukung kebutuhan mobilisasi masyarakat,” tutup Irfan.(Red)




Penerbangan Garuda Rute Tanah Suci-Surabaya Resmi Beroperasi

Kabar6-Garuda Indonesia mulai hari ini, Senin (11/9/2023) resmi melayani kembali rute penerbangan ke Tanah Suci dari Surabaya sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan perusahaan dalam memperluas jaringan penerbangan umrah dari 5 (lima) kota besar di Indonesia yakni Banda Aceh, Kertajati, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya. Adapun penerbangan ke Tanah Suci dari Surabaya tersebut dilayani dengan menggunakan armada A330-900 melalui rute penerbangan Surabaya-Jeddah pp.

“Melalui ketersediaan rute penerbangan dari Surabaya menuju Jeddah ini kiranya mampu menjadi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat di wilayah Jawa Timur terutama dari segi kemudahan akses menuju bandara yang semakin efisien waktu termasuk untuk durasi perjalanan menuju Tanah Suci, tanpa harus transit di kota lain yang memerlukan waktu lebih panjang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Senin (11/9/2023).

Irfan menambahkan, kota Surabaya dan sekitarnya memiliki peluang pangsa pasar yang luas untuk dioptimalkan di tengah meningkatkanya demand masyarakat muslim di Indonesia untuk melakukan perjalanan spiritual baik ibadah umrah maupun haji.

“Berkaca dari tahun lalu di mana Provinsi Jawa Timur menempati provinsi kedua dengan jemaah umrah terbanyak di Indonesia, maka kami berharap Garuda Indonesia secara maksimal dapat memenuhi kebutuhan konektivitas udara yang tentunya akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang melalui kesiapan layanan operasional penerbangan yang aman dan nyaman,” jelas Irfan.

Penerbangan Surabaya-Jeddah pp ini selanjutnya akan dilayani setiap dua kali per minggunya yaitu setiap hari Senin dan Kamis dengan menggunakan pesawat berbadan lebar (wide-body) jenis Airbus 330-900neo yang memiliki kapasitas sebanyak 295 penumpang. Penerbangan Surabaya-Jeddah dilayani dengan GA984 berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 07.50 WIB dan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 14.25 LT. Sementara itu penerbangan Jeddah-Surabaya dilayani dengan GA985 dan diberangkatkan dari bandara internasional King Abdulaziz pukul 16.30 LT dan tiba di Surabaya keesokan harinya pukul 10.20 WIB.

“Kiranya melalui pengoperasian rute umrah ini secara berkesinambungan dapat mendorong roda perekonomian di wilayah Jawa Timur dengan fokus aktivitas jemaah umrah dari Jawa Timur yang terfokus di Surabaya tanpa harus ke Jakarta terlebih dahulu, selain itu potensi komoditas unggulan Jawa Timur juga berkesempatan untuk menjangkau lebih luas lagi pangsa pasar di Timur Tengah ke depannya dengan ketersediaan kargo udara langsung dari Surabaya,” tutup Irfan.(Red)




Garuda Sebut Upaya Hukum Greylag Kembali Ditolak

Kabar6-Garuda Indonesia terus memperkuat landasan hukum atas langkah restrukturisasi yang dijalankan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), seiring dengan telah dijatuhkan Putusan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak permohonan pembatalan terhadap Perjanjian Perdamaian PKPU Garuda yang telah dirampungkan pada tanggal 27 Juni 2022 lalu.

Adapun putusan atas penolakan permohonan pembatalan Perjanjian Perdamaian PKPU Garuda yang sebelumnya diajukan oleh 2 (dua) kreditur yaitu Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company tersebut dibacakan oleh Majelis Hakim pada persidangan terbuka pada tanggal 31 Agustus 2023 lalu.

Dengan demikian putusan tersebut semakin memperkuat ketetapan hukum Garuda Indonesia terhadap berbagai tahapan restrukturisasi yang telah dirampungkan, khususnya melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Pembatalan Perdamaian tersebut merupakan bagian dari serangkaian upaya hukum yang telah ditempuh Greylag Entities di Indonesia terhadap perjanjian perdamaian PKPU yang telah mendapatkan persetujuan mayoritas kreditur Garuda Indonesia. Sebelumnya, langkah hukum yang ditempuh Greylag Entities terhadap hasil PKPU turut dilakukan melalui permohonan Peninjauan Kembali yang sebelumnya diajukan kasasi kepada Mahkamah Agung (MA) dimana Pengadilan juga telah menyatakan bahwa PK tersebut tidak memenuhi syarat formil (TMS) berdasarkan peraturan perundangan.

**Baca Juga: Permohonan PK Greylag Terhadap Garuda Indonesia Ditolak

“Ditetapkannya putusan tersebut sekaligus memperkuat posisi hukum Garuda Indonesia terhadap ketetapan hukum yang telah diperoleh PKPU, dimana dalam prosesnya perusahaan telah mendapatkan persetujuan mayoritas kreditur atas usulan Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan melalui putusan homologasi pada pertengahan tahun 2022 lalu,”  kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Lebih lanjut, dalam memastikan misi transformasi dan upaya pemenuhan kewajiban Garuda Indonesia kepada kreditur berlangsung optimal, sebelumnya perusahaan juga telah menyelesaikan sejumlah proses hukum atas gugatan yang disampaikan oleh Greylag Entities diantaranya melalui Permohonan Kasasi Mahkamah Agung (MA), gugatan winding up di Australia, serta berbagai upaya hukum yang ditempuh di sejumlah negara lainnya. Adanya berbagai ketetapan hukum tersebut tentunya menjadi fundamen penting langkah restrukturisasi yang dijalankan dengan berlandaskan pada koridor hukum yang berlaku.

Menurut Irfan, kesepakatan yang diraih dalam tahapan PKPU merupakan wujud komitmen, dukungan, dan konsensus seluruh pihak dalam memastikan pemenuhan kewajiban usaha GIAA dapat berjalan secara optimal serta proporsional. Hal tersebut dilandasi dengan dasar keyakinan yang sama atas keberlanjutan outlook kinerja maskapai penerbangan pelat merah tersebut di masa mendatang.

“Kami tentunya menyikapi dengan serius dan sangat menyayangkan adanya upaya hukum dari sejumlah pihak yang berdampak terhadap kepentingan yang lebih luas, yakni kreditur yang telah mendukung Garuda Indonesia selama proses restrukturisasi dalam mewujudkan upaya transformasi kinerja menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, dan sehat. Untuk itu, fokus kami saat ini adalah memastikan langkah akselerasi kinerja berjalan selaras dengan misi memastikan nilai kolaborasi bisnis yang optimal bersama seluruh mitra usaha termasuk bagi seluruh kreditur Garuda Indonesia,” tutup Irfan.(Red)




Garuda & BMW Indonesia Perluas Layanan Service di Bandara

Kabar6-Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan berbagai nilai tambah bagi pengguna jasa. Adapun upaya tersebut salah satunya dilaksanakan dengan mengembangkan layanan premium “The Prestige Service” dimana kali ini Garuda Indonesia bersama dengan BMW Indonesia berinisiasi untuk memperluas jangkauan layanan tersebut di beberapa kota besar Indonesia, melengkapi layanan “The Prestige Service” yang telah diperkenalkan pada Bandara Internasional Soekarno Hatta di tahun 2021 lalu, dan kali ini kembali diluncurkan di Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, yang dikelola oleh Angkasa Pura 1. Adapun peresmian layanan tersebut dilaksanakan pada hari ini, Kamis (24/8/2023).

Melalui perluasan layanan tersebut, penumpang terpilih akan mendapatkan layanan transportasi dari dan menuju bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali maupun untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan dengan menggunakan BMW iX. BMW dikenal sebagai brand mobil kendaraan premium yang dikenal dengan keamanan dan kenyamanannya. Adapun perluasan layanan “The Prestige Service” tersebut tidak hanya tidak hanya mencakup pengembangan jangkauan layanan namun juga menempatkan environmental sustainability sebagai salah satu concern dalam mewujudkan business sustainability perusahaan dengan pengoperasian BMW iX yang merupakan kendaraan premium berbasis listrik pada layanan tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa perluasan layanan “The Prestige Service” tersebut merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier bersama-sama dengan BMW Indonesia untuk menghadirkan menghadirkan layanan pre- and post-journey yang seamless dan eksklusif bagi pelanggan terpilih Garuda Indonesia sekaligus berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon dengan penggunaan moda transportasi ramah lingkungan.

“Berangkat dari visi yang sama dengan mitra kami, pengembangan layanan ini kami harapkan tidak hanya dapat menjangkau lebih luas para pengguna jasa kami namun juga dapat memperkuat upaya kami dalam memberikan kontribusi pada keberlangsungan lingkungan.”, jelas Irfan.

Sebelumnya, Garuda Indonesia dan BMW Indonesia meluncurkan layanan “The Prestige Service” pada tahun 2021 untuk menghadirkan layanan transportasi dari dan menuju bandara internasional Soekarno Hatta bagi penumpang Garuda Indonesia yang terpilih. “Kami percaya, diperlukan sinergi bersama untuk mengoptimalkan berbagai langkah untuk berkontribusi pada keberlangsungan lingkungan. Karena itu, kerjasama ini kami harapkan tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa kami namun juga dapat namun juga memberikan value terhadap upaya dan peran bersama dalam mewujudkan sustainability bagi bumi dan kehidupan anak-cucu kita nanti.”, tutup Irfan.

**Baca Juga: DPRD Banten Godok 16 Raperda Tahun 2023, Berikut Daftarnya

Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia mengungkapkan, “Hari ini, BMW Indonesia bangga mengumumkan kolaborasi berkelanjutan dengan mitra strategis kami, Garuda Indonesia, untuk terus hadirkan inovasi untuk masa depan yang berkelanjutan dan berikan pengalaman premium yang tak tertandingi bagi para pengguna Prestige Service. Sejak Prestige Service diluncurkan, layanan ekslusif ini mendapatkan respon yang positif dengan hadirnya sedan mewah BMW Seri 7. Saat ini, Prestige Service siap untuk menghadirkan pengalaman berkendara lebih istimewa dengan kendaraan listrik premium BMW iX, khusus di I Gusti Ngurah Rai International Airport Bali”.

BMW iX adalah Sport Activity Vehicle (SAV) full listrik yang dirancang secara cerdas, tampil futuristik serta menghadirkan interior yang mewah, luas, serta modern. BMW iX merupakan kendaraan premium full listrik terlaris di Indonesia berdasarkan data Gaikindo Juli 2023. Pencapaian ini sangat penting mengingat BMW Indonesia baru meluncurkan BMW iX pada Agustus tahun lalu, dengan pengiriman pelanggan yang dimulai pada Maret 2023.

BMW iX juga telah menjadi kendaraan pilihan yang digunakan oleh para pemimpin negara di perhelatan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo. “Kami harap dengan hadirnya Prestige Service di Bali hasil kerjasama BMW Indonesia dan Garuda Indonesia dapat menambah kenyamanan dan pengalaman berkendara premium tanpa emisi dengan BMW iX,” ujar Ramesh.(Red)