1

Garis Waktu, Lirik Puisi Ayu Cipta yang Diarransemen jadi Lagu

Kabar6-Lagu Garis Waktu hasil kolaborasi WBP Rutan Kelas 1 Tangerang dan Jurnalis Tempo, Ayu Cipta menceritakan kehidupan warga binaan di dalam penjara, berisi harapan dan semangat untuk hidup lebih baik.

“Lirik lagu ini merupakan puisi yang saya tulis untuk diarransemen oleh pegawai dan warga binaan Rutan Kelas 1 Tangerang,”kata Ayu Cipta pada Kabar6, Kamis (23/5/2025).

Pegawai Rutan yang kreatif itu adalah Gilang Riflianto yang merupakan Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Tangerang yang popular dengan sebutan Rutan Jambe atau Rutan Tigaraksa. Adapun vokalis Rutira Band adalah Bob Edy Pangestu warga binaan yang kini telah menghirup udara bebas. **Baca Juga: 2 Lagu Kolaborasi WBP Rutan Kelas I Tangerang dan Jurnalis Tempo Resmi Dapat Hak Cipta

Garis Waktu bukanlah satu-satunya puisi Ayu yang diarransemen menjadi lagu.

Sejumlah puisi telah diciptakannya dan telah diarransemen kolaborasi dengan pegawai Lapas diantaranya; Meraih Asa dan Mantra Dwipantara (Lapas Kelas 1 Tangerang), Keroncong Klethak(Lapas Pemuda Madiun dan Hanya Waktu (Lapas Perempuan Tangerang).(red)




Dari Rutan Tigaraksa, Rutira Band Segera Rilis Garis Waktu

Kabar6-Rutira Band bukan grup musik yang asing di tanah air. Meski debutnya  tak merdeka seperti musisi  pada umumnya, namun band slow rock yang digawangi para musisi narapidana  ini eksis dalam kancah musik di Indonesia dan memiliki penggemar fanatik.

Grup band ini memiliki  home basecamp di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang atau dikenal dengan sebutan Rutan Tigaraksa atau Rutan Jambe karena letaknya di Kecamatan  Jambe.

Dalam waktu dekat ini Rutira Band segera merilis single terbarunya berjudul ‘Garis Waktu.’  Single ini menyusul lagu ‘Meraihnya Menjadi Kenyataan’ yang lebih dahulu  dilempar ke penggemar musik tanah air.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Tangerang Gilang Riflianto mengatakan kolaborasi dan sinergi menjadi kekuatan  lagu Garis Waktu.

“Kami berupaya maksimal mewujudkan lagu ini sebagai  karya musik.  Menunjukan kepada masyarakat, dari balik tembok rumah tahanan pun narapidana  bisa berkarya sebagai bagian dari pembinaan,”kata Gilang, Kamis 31 Agustus  2023.

Gilang tak sendirian, para petugas seperti Kepala Pengamanan Rutan Kelas I Tangerang Mizan Muhami,  pembina band Santos Wibowo dan Humas Rutan Jambe   Ahmad Baehaqi pun bahu membahu untuk melakukan  pembinaan demi majunya Rutira Band. Tentu saja semua itu berkat sokongan dan bimbingan  dan arahan Kepala Rutan  Kelas I Tangerang  Akhmad Zaenal Fikri.

**Baca Juga: Arief Sebut Kota Tangerang Program UHC 99,8 Persen

Lirik lagu Garis Waktu diangkat dari puisi  karya  penyair sekaligus wartawan  Tempo Ayu Cipta yang diarransemen oleh kawan-kawan Rutan Jambe  dan digarap dengan apik oleh petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di sana.

Garis Waktu mulai diunggah di platform  digital media sosial seperti You tube, Tik tok, Facebook  dan Instagram bahkan WhatsApp. Ratusan dukungan disematkan terhadap teaser Garis Waktu sebagai  penyemangat  Rutira Band.

Beragam komentar diantaranya dari Koordinator Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemenkumham Tubagus  Erif Faturahman  melalui  akun @tubaguseriffaturahman. Dia  menulis seniman itu harus berkarya. Komentar lain dari akun@ciptaadi yang menulis, potensial viral nih.

Lalu bagaimana lirik Garis Waktu dan apa makna dibalik penciptaan lagu itu. Nantikan rilis dan video klipnya. Sementara teaser lagu

Ibu, doa tulusmu kutunggu/ Di sini aku menghitung  waktu/ Ayah, jangan cemaskan aku/ Di sini aku menebus salah/

Cuplikan lirik yang dikemas menjadi teaser kreasi Baehaqi itu  mulai menggelitik telinga pecinta musik Indonesia dan bisa dinikmati di kanal You Tube Rutira Band.(Red)