1

Begini Kronologi Truk Terguling yang Menyebabkan Macet di Fly Over Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah kendaraan truk Mitsubishi box terguling di Fly Over Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan arus lalu lintas sepanjang Jalan Dewi Sartika yang menuju arah Pamulang macet parah.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas), Iptu Nanda Setya menerangkan, kecelakaan yang menyebabkan kemacetan tersebut bermula saat kendaraan Mitsubishi Box melaju dari arah Ciputat hendak ke arah Pamulang.

“Setibanya di Fly Over Ciputat diduga menghindari kendaraan roda 2 yang tidak diketahui identitasnya sehingga hilang kendali dan terguling,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (7/7/2022).

Karena kecelakaan tersebut, Nanda menjelaskan, arus lalu lintas sepanjang Jalan Dewi Sartika mengalami kepadatan kurang lebih selama 45 menit.

“Akibatnya arus lalu lintas mengalami kepadatan kurang lebih selama 45 menit,” ungkapnya.

“Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut,” lanjutnya.

Nanda menjelaskan, pihaknya dari Satlantas Polres Tangsel tidak mengetahui panjang kemacetan akibat dari kecelakaan truk terguling tersebut.

**Baca juga: FBR Tolak Gardu di Pondok Ranji Tangsel Dibongkar

Hanya saja, menurut Nanda, saat ini arus lalu lintas sudah kembali normal, dan kendaraan sudah bisa melewati Fly Over Ciputat.

“Tidak termonitor berapa panjang kemacetan.(Jalanan, red) Sudah normal kembali, truk sudah diangkat,” tutupnya.(eka)




Mobil Box Terbalik di Fly Over Ciputat Arus Lalu Lintas Macet Parah

Kabar6.com

Kabar6-Insiden kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur lintas atas atau flyover Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Mobil box Mitshubishi terbalik hingga menutupi ruas jalan menuju arah Pamulang.

Akibatnya arus kendaraan yang hendak melintasi kawasan tersebut menjadi macet arah. “Benar kejadian pukul 11.00 tadi,” kata Kanit Lakalantas Polres Tangsel, Iptu Nanda Setya Permana saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (7/7/2022).

Ia jelaskan, kronologi kejadian bermula saat mobil box yang dikemudikan pria berinisial M hendak melaju dari arah Ciputat kendak ke arah Pamulang.

Seetibanya di fly over Ciputat diduga menghindari kendaraan roda dua yang tidak diketahui identitasnya. Akibatnya mobil box hilang kendali dan terguling.

**Baca juga: FBR Tolak Gardu di Pondok Ranji Tangsel Dibongkar

Arus lalu lintas mengalami kepadatan kurang lebih selama 45 menit. “Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut,” jelas Nanda.

Terpisah, Restu Kurniawan, warga Ciputat saat melintasi kawasan itu pada pukul 13.45 WIB arus lalu lintas dari kedua arah belum normal. “Masih macet parah,” ujarnya.(yud)




Motor KTM RC 250 Hilang Kendali di Fly Over Ciputat, Tewaskan 1 Orang

Kabar6-Pengendara sepeda motor KTM RC 250 berinisial B yang berboncengan dengan MN kehilangan kendali saat berkecepatan tinggi di Fly Over Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa dini hari 9 November 2021.

Akibat kecelakaan itu, pebonceng MN meregang nyawa, Hal itu diungkapkan oleh Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Tangsel, Iptu Nanda kepada wartawan melalui aplikasi pesan singkat.

Nanda menjelaskan, semula kendaraan sepeda motor KTM RC 250 warna putih hitam plat nomor dan STNK tidak diketahui yang dikemudikan oleh B berboncengan dengan MN melaju dari arah Bogor menuju ke arah Jakarta dengan kecepatan tinggi.

**Baca juga: Sedang Tertidur Lelap, Warga Serpong Terkejut Ada Ular Sanca Jatuh

“Saat melintas diatas Fly Over Ciputat tiba-tiba kendaraan oleng si pengendara tidak bisa mengendalikan kendaraan tersebut yang akhir nya membuat pebonceng MN terpelanting keras ke aspal dengan posisi kepala belakang lebih dahulu mengalami benturan cukup keras dan meninggal ditempat,” ungkapnya.

“Sepeda motor KTM RC 250 yang dikendarai korban terseret sekitar 10 meter dengan posisi kaki MN tersangkut disela-sela antara ban dan rantai sehingga ikut terseret motor. Korban langsung dibawa ke rumah sakit Fatmawati,” tutupnya.(eka)




Pemkab Lebak Usul Bangun Dua Fly Over, Cegah Kemacetan di Jalan Arteri

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengusulkan pembangunan dua fly over kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2PD) Bapelitbangda Lebak Widy Ferdian mengatakan, dua fly over yang diusulkan dibangun itu di dua perlintasan kereta api, yakni di Jalan Ir Djuanda dan Jalan Citeras – Tigaraksa.

“Oktober 2020 kami usulkan, tetapi dari hasil Musrenbang belum ada persetujuan. Kami sudah sampaikan ulang bahwa kami mengusulkan pembangunan dua fly over itu,” kata Widy saat dihubungi Kabar6.com, Rabu (14/4/2021).

Widy menerangkan, dua fly over di jalan arteri tersebut harus segera dibangun untuk mencegah terjadinya kemacetan seiring dengan meningkatnya volume kendaraan di jalan tersebut. Ditambah lagi dengan bertambahnya jadwal perjalanan KRL Rangkasbitung – Tanah Abang yang bisa menimbulkan kemacetan atau keterlambatan laju kendaraan karena singkatnya buka tutup pintu perlintasan kereta api.

**Baca juga: Dapat Dana Hibah, Parpol di Lebak Diminta Segera Lengkapi Dokumen Administrasi

Lebih lanjut kata Widy, fly over di Jalan Citeras – Tigaraksa juga untuk menyambut pembangunan ruas Jalan Tol Serpong – Balaraja yang berbatasan dengan Kecamatan Maja. Ketika tol tersebut dioperasikan, maka volume kendaraan yang saat ini lebih padat di Jalan Arteri Rangkasbitung – Cikande akan berpindah ke Jalan Arteri Citeras – Tigaraksa

“Mereka akan memilih melewati jalur arteri yang ada akses jalan tol nya. Maka dari itu kami tidak usulkan bangun fly over di Jalan Citeras – Cikande,” jelas Widy.(Nda)




2020, Cisauk Punya Fly Over

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemkaman (Perkim) serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, lakukan sosialisasi pembangunan Fly Over kepada masyarakat Desa Sampora, Kecamatan Cisauk di Rumah Makan Kampung Nirwana, Kamis (28/11/2019).

Sosialisasi dilakukan agar masyarakat tidak merasa kaget ketika ada pembebasan lahan untuk pembangunan.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengatakan, ini merupakan tahap pertama sosialisasi pengadan tanah untuk pembangunan Fly Over Cisauk. Menurut Iwan, pembanguan Fly Over ini berada di Desa Sampora, Desa Cibogo, dan Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk.

“Saat ini tahap sosialisasi pertama. Berdasarkan hasil survey, rencana lokasi tanah untuk pembangunan fly over cisauk mencakup 2 desa 1 kelurahan. Di Kelurahan Cisauk ada 43 pemilik yang akan terkena pembebasan, di Desa Sampora ada 15 pemilik, dan di Desa Cibogo ada 11 pemilik,“ kata Iwan kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).

Setelah dilakukan ekspose dan sosialisasi, lanjut Iwan pihaknya akan melanjutkan tahapan kepada pendataan dan pemberkasan, pengukuran tanah yang akan dilaksanakan oleh Kantor Agraria dan Tata Ruang (BPN) Kabupaten Tangerang, penilaian harga ganti rugi tanah oleh Kantor Jasa PenilaiPublik (KJPP).

Lalu disampaikan hasil penilaian harga ganti rugi serta dilakukan pembayaran ganti rugi kepada pemilik tanah, yang tanahnya terkena pembangunan fly over Cisauk. Menurut Iwan biaya pengadaan tanah untuk pembangunan Fly Over ini membutuhkan biaya sebesar Rp32 miliar lebih.

“Kalau pembayaran atau penilaian harga ganti rugi tanah masih belum, nanti ditahapan selanjutnya, kalau saat ini hanya sosialisasi dan memberitahukan bahwa akan dilakukan pembebasan lahan. Dinas Perkim untuk pengadaan tanah menggunakan APBD Perubahan Tahun 2019 sebesar Rp32 M,“ katanya.

**Baca juga: Kabupaten Tangerang Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi.

Iwan mengatakan, pembangunan fly over ini bertujuan untuk menguragi kemacetan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan dipenyebrangan lintasan kereta api. Kata Iwan, untuk membangun fly over, tanah yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 14.582,81 meter persegi.

“Lahan Yang dibutuhan kurang lebih untuk panjang mencapai 525 Meter, sementara lebarnya mencapai 25 Meter. Dengan adanya fly over ini mungkin salah satu mengurangi kemacetan, ini juga merupakan salah satu dukungan terhadap Pemerintah Pusat yaitu simpang dir ell kreta, karena dimana-mana kan sering terjadi kecelakaan , maka dari itu Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Bupati Tangerang sangat mendukung kebijakan pemerintah pusat,“ katanya.(Vee)