1

Terlalu Lama Duduk Saat Bekerja Bikin Postur Tubuh Berubah

Kabar6-Hingga saat ini masih banyak perusahaan yang memberlakukan work from home, meskipun sudah memasuki new normal. Kondisi inilah yang akhirnya membuat para karyawan, mungkin juga termasuk Anda, harus mencari sudut di salah satu ruangan dalam rumah, yang menjadi tempat paling nyaman untuk bekerja.

Di sisi lain, work from home membuat jam kerja menjadi lebih tidak beraturan. Anda seringkali lebih banyak menghabiskan waktu di meja kerja, dan mengharuskan duduk dalam waktu lama. Padahal terlalu lama duduk di meja kerja berdampak pada kondisi tubuh. Menurut Dr. Sebastian Kverneland yang merupakan chiropractor, melansir Purewow, duduk di meja memberi banyak tekanan pada leher.

“Secara umum, berada dalam posisi apapun sepanjang hari berdampak buruk pada posturmu. Namun duduk sangat berdampak. Bekerja sambil duduk di ruang yang tidak ekonomis membuat kita cenderung menundukkan kepal, terutama saat menggunakan telepon. Semakin maju kepalamu, semakin banyak tekanan yang diletakkan di leher,” urai Dr. Kverneland.

Jika kamu berhenti duduk, secara dratis akan meningkatkan penyelarasan bentuk tubuh. Bahkan, istirahat kecil dapat membantu mengurangi efek jangka panjang dari postur tubuh yang buruk.

Pada dasarnya, memiliki posisi duduk yang salah akan merujuk pada leher yang semakin kaku dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan terjadinya penumpukkan jaringan berlebih.

Namun jika Anda tidak sama sekali tidak bisa menghindari duduk lama, Dr. Kverneland merekomendaskan untuk melakukan upaya sadar agar menyesuaikan postur tubuh.

Disarankan agar Anda mengambil istirahat setelah duduk dalam durasi yang panjang. Penting untuk menjadwalkan diri untuk istirahat dengan berdiri dan berjalan. Regangkan leher dan punggung secara berkala. ** Baca juga: Matikan Lampu Saat Tidur Miliki Sejumlah Manfaat

Pastikan Anda duduk dengan posisi yang benar selama bekerja. Di mana pandangan bisa melihat lurus ke depan layar komputer atau telepon. Ini termasuk postur tegak dan sandaran yang mendukung. Kepala dapat bersandar dengan nyaman tanpa melelahkan leher.(ilj/bbs)




Hati-hati, Duduk dan Nonton TV Terlalu Lama Bisa Picu Penyakit

Kabar6-Para ilmuwan mengklaim, duduk dalam waktu lama meningkatkan kesempatan Anda dalam mengatasi masalah mobilitas di kemudian hari.

Sering duduk dan menonton televisi yang berkepanjangan menyebabkan TIGA FOLD yakni meningkatkan risiko pengembangan kesulitan berjalan di kemudian hari, berdasarkan sebuah penelitian baru telah menunjukkan.

Studi yang diikuti oleh sekelompok orang sehat berusia antara 50-71 selama 10 tahun itu, melansir She, mendapati bahwa duduk berkepanjangan sangat berbahaya bila dikombinasikan dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah.

Peserta yang menonton TV lima jam atau lebih, memiliki risiko 65 persen lebih tinggi melaporkan cacat mobilitas di akhir studi, dibandingkan dengan mereka yang menonton TV dalam jumlah sedikit (kurang dari dua jam per hari), terlepas dari tingkat mereka aktivitas fisik.

Namun, mereka yang memiliki tiga jam per minggu atau kurang aktivitas fisik ternyata lebih cenderung mengalami kesulitan berjalan pada akhir penelitian.

“Duduk dan menonton TV dalam waktu lama (terutama di malam hari) menjadi salah satu hal paling berbahaya yang bisa dilakukan orang tua,” ungkap Profesor Loretta DiPietro, penulis utama studi dari George Washington University di Washington, DC.

Studi ini muncul seminggu setelah Public Health England mengumumkan bahwa Inggris menghadapi bom timbangan kesehatan yang mengejutkan karena tidak aktif.

Survei tersebut menunjukkan bahwa lebih dari enam juta orang setengah baya Brits gagal mengelola jalan cepat 10 menit dalam sebulan. ** Baca juga: Cara Sehat Konsumsi Daging Kambing Olahan Tanpa Khawatir Alami Pusing

“Seiring bertambahnya usia, semakin sedikit kita menggunakan otot kita, semakin buruk ukuran dan kualitasnya,” jelas dr. James Brown dari Aston University dan wali dari British Society for Research on Aging.(ilj/bbs)




Hah, Duduk Terlalu Lama Bikin Bokong Kendur?

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang betah duduk lama sambil mengerjakan sesuatu, ketimbang aktif bergerak? Duduk dalam waktu lama diketahui dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Selain aliran darah tidak lancar, nyeri punggung, juga mengganggu pertumbuhan tulang. Ternyata tidak hanya itu, sebuah fakta baru terungkap, duduk terlalu lama juga bisa menimbulkan masalah bagi penampilan, termasuk bokong kendur.

Seorang ahli kebugaran bernama Belinda Norton, melansir Femalesia, mengatakan bahwa duduk terlalu lama dapat membuat area di sekitar bokong menjadi kendur. Saat duduk terlalu lama, otot gluteus tidak digunakan secara cukup. Otot gluteus merupakan otot paling penting karena digunakan untuk kekuatan, mobilitas, stabilitas, postur, dan performa atletik.

Bila otot tersebut tidak digunakan secara optimal, maka dapat mengembangkan ‘sloppy bottom’ alias bokong kendur. Selain itu, duduk terlalu lama dapat membuat otot-otot pinggul menegang sehingga panggul tidak dapat digerakkan seperti biasa.

Selain menekan saraf di bagian bawah, kurangnya gerakan di panggul dapat membuat pinggul tidak bisa berputar ke depan dan mengarah ke sakit punggung. Postur tubuh yang buruk ketika duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan rasa sakit di punggung bagian bawah, pinggul, lutut atau pergelangan kaki. Semuanya itu karena ada hubungan yang kuat antara nyeri punggung bawah dan otot gluteus yang lemah.

“Jika gluteus tidak kuat, seluruh keselarasan tubuh bagian bawah mungkin tidak seimbang. Gluteus lemah menyebabkan masalah di punggung bagian bawah. Saat kaki, punggung, atau keduanya terasa sakit bahkan untuk waktu yang singkat, berarti gluteus dalam kondisi lemah dan tidak aktif sehingga berkontribusi pada masalah punggung,” urainya.

Untuk mengembalikan kekuatan gluteus, dikatakan Belinda, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan. Latihan-latihan itu tidak harus dilakukan di gym. Gerakannya antara lain jongkok, clamshell, gluteus bridge, deadlifts, deep squats, lunges, dan step-up. ** Baca juga: Penjelasan Ilmiah Alasan Lapar Sebabkan Orang Mudah Marah

Semakin banyak dan semakin sering gluteus digunakan, maka semakin kecil risiko sakit punggung dan lutut. “Memiliki glutes yang kuat adalah kunci untuk bebas dari rasa sakit,” paparnya. Jadi, apabila Anda ingin terhindar dari rasa sakit dan area bokong yang kendur karena duduk terlalu lama, sebisa mungkin latihlah gluteus Anda dengan gerakan-gerakan yang telah disebutkan,” tambahnya.(ilj/bbs)




Hanya Duduk Seharian Miliki Dampak Kurang Baik Bagi Kesehatan

Kabar6-Kurang gerak karena duduk terlalu lama saat bekerja, selalu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes, karena tubuh hanya membakar setengah kalori saat duduk dibandingkan dengan ketika berjalan santai.

“Kurang bergerak memengaruhi tubuh dalam membakar lemak dan memetabolisme gula serta respon tubuh terhadap insulin.”, kata David A. Alter, MD, PhD, peneliti kardiovaskular dan metabolik di UHN-Toronto Rehabilitation Institute.

Selain itu, melansir Prevention, kadar kolesterol pun bisa melonjak yang ditandai dengan peradangan dan dan meningkatnya troponin, protein yang diproduksi oleh sel otot jantung ketika sakit). Dalam sebuah studi kecil yang dilakukan tahun lalu oleh University of Liverpool menunjukkan individu yang duduk lama mengalami pengurangan sensitivitas insulin dan peningkatan lemak dan trigliserida di lever. Apa saja efek duduk terlalu lama?

1. Depresi & cemas
Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk, maka risiko yang mengintai pun semakin tinggi meskipun kita meluangkan waktu untuk berolahraga. Berdasarkan studi yang dimuat dalam Mental Health and Physical Activity. Sebaliknya, semakin sering seseorang beraktivitas dan melakukan gerak tubuh dalam sehari, mereka pun semakin bahagia.

2. Nyeri punggung & leher
Menurut Gregory Billy, MD, asosiat profesor bidang ortopedi dan rehabilitas di Penn State University mengatakan, duduk selama empat jam bisa menekan punggung belakang bagian bawah. Postur tubuh yang buruk juga bisa mengarah pada masalah persendian di leher.

3. Kanker
Risiko kanker kolon dan endrometrial meningkat saat seseorang duduk terlalu sering. Salah satu studi yang dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute melaporkan, tambahan dua jam durasi duduk dalam sehari meningkatkan risiko hingga delapan persen untuk masalah peradangan, penambahan berat badan, dan lainnya. Sementara durasi yang sama juga meningkatkan risiko kanker kolon dan endometrial hingga 10 persen.

4. Penyumbatan darah
Peredaran darah yang lambat di kaki karena gaya hidup sedentary juga meningkatkan risiko penyumbatan darah. Wanita yang duduk lebih dari 40 jam seminggu memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami penyumbatan di paru-paru dibandingkan yang hanya duduk kurang dari 10 jam seminggu.

5. Tulang rapuh
Ketika duduk terlalu lama, tubuh hanya sedikit mengganti apa yang hilang. Hal itu berujung pada tulang yang rapuh serta risiko osteoporosis yang lebih tinggi seiring bertambahnya usia. ** Baca juga: Tidak Hanya Wortel, Ada Makanan Terbaik Lain yang Baik untuk Mata

Yuk, aktif bergerak dan jangan biasakan duduk terlalu lama dalam keseharian.(ilj/bbs)