1

Bekas Rawa Disulap Jadi Perumahan Kebanjiran, 24 Warga di Pamulang Mengungsi

Kabar6-Sebanyak enam kepala keluarga yang terdiri dari 24 jiwa warga perumahan Namara RT 05 RW 02 Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa mengungsi. Sebab lokasi kediaman warga sekitar kebanjiran.

“Bantuan logistik sudah kami salurkan,” kata Kepala Seksi Mitigasi BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha Sudjana kepada kabar6.com, Kamis (7/12/2023).

Dijelaskan, bantuan 162 paket sembako diserahkan kepada Mustopa, ketua RT setempat. Sementara warga penghuni menghuni ke pemukiman aman milik warga.

**Baca Juga: Kali Ciledug Meluap, Rumah 39 Kepala Keluarga di Pamulang Kebanjiran

“Anggota Satgas juga terus kami siagakan di lokasi perumahan tersebut. Karena durasi genangan lama jadi bisa dikatakan banjir itu,” jelas Essa.

“Itu tanah bekas rawa disulap jadi cluster,” ungkap Dwi, warga sekitar perumahan Namara kepada kabar6.com.

Menurutnya tidak heran jika intensitas curah hujan tinggi perumahan tersebut terendam banjir. Di sebelah area hunian terdapat Kali Ciledug Pamulang.

“Orang tinggian kalinya ketimbang perumahan. Pas hujan ya air kali luber,” tambah Dwi.(yud)




Warkop di Puspemkab Tangerang Disulap Jadi Tempat Hiburan Malam

kabar6.com

Kabar6-Salah satu tempat warung kopi atau Warkop disulap menjadi tempat hiburan malam di Puspemkab Tangerang tempatnya di Kantor Pos Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Seorang pria berinisial PJN yang mengaku sebagai pemasok minuman keras mengatakan warung kopi itu memang sengaja dialihfungsikan menjadi fasilitas hiburan malam. Setiap malamnya selalu dipenuhi anak muda dari pria, wanita hingga waria.

“Malam ini lebih ramai, 2 dus AM (anggur merah) dan AP (anggur putih) habis dipesan pemilik warkop. Pengunjung yang hadir tidak hanya pria dan wanita, tapi juga ada wanita KW alias waria,” kata PJN, Senin (17/1/2023).

**Baca Juga: Satpol PP Bentuk URC untuk Patroli Area Puspemkab Tangerang

PJN menyatakan warkop itu nekat beralihfungsi menjadi tempat hiburan malam, lantaran pengelolanya mengaku telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat.

Bahkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang tidak akan berani melakukan penindakan kepada tempat tersebut.

“Gak akan berani nutup tempat itu bang si pemilik tempat udah pegang Kanit di Polres, Pol PP juga gak akan berani nutup,” ujar PJN.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi mengungkapkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Satpol PP menindaklanjuti atas aduan masyarakat kerap membuat warga sekitar resah.

“Pada malam itu, tim URC sedang melakukan kegiatan rutin pensterilan kawasan perkantoran Pemkab Tangerang, kami mendapatkan aduan adanya warung yang kerap membuat resah warga sekitar,” ungkap Fachrul, Minggu (16/1/2023) malam.

Lanjut Fachrul, pada saat tim kami ke lokasi, namun keadaan warung tersebut dalam keadaan sepi, lalu kami hanya memberikan imbauan kepada pemilik warung tersebut, agar tidak melakukan aktifitas yang sekiranya dapat menimbulkan gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Ia pun berharap, dengan dilakukannya imbauan ini, pemilik warung tersebut agar memfungsikan warung tersebut sebagaimana mestinya.

“Awalnya untuk berjualan kopi atau mie instan, ya berjualan kopi atau mie instan, jangan berjualan minuman yang tidak semestinya diperjualbelikan kepada masyarakat, karena hal tersebut nantinya akan menjadi potensi gangguan Trantibumas,” tegas Fachrul. (Rez)




Hutan Pinus di Majasari Lebak Akan Disulap Jadi Objek Wisata

Kabar6-Hutan pinus di blok Wates, Desa Majasari, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak bakal disulap menjadi objek wisata oleh pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Majasari Aryaudin Sudanto mengatakan, pihaknya sudah mendapat respon positif dari TNGHS untuk mengelola sekitar 5 hektare hutan pinus menjadi objek wisata alam.
“Pasca pelepasan burung Elang beberapa waktu lalu, pihak TNGHS sudah memberi respon yang baik kepada kami terkait pengelolaan dan menata ini menjadi objek wisata,” kata Arya kepada Kabar6.com, Minggu (30/1/2022).
Pohon-pohon yang menjulang tinggi menghadirkan suasana yang sejuk dan udara lebih segar. Belum lagi, mata yang bakal dimanjakan dengan pemandangan indah.
**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara
“Harapan kami karena ini di jalur menuju destinasi wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur, wisatawan yang akan dan dari sana bisa singgah karena pemandangannya yang indah dan sejuk,” ungkap Arya.
Saat ini penataan-penataan mulai dilakukan dan pada tahun 2023, Pemdes Majasari akan mulai menganggarkan untuk menunjang kebutuhan objek wisata.
“Kalau sekarang memang hanya seadanya dan sambil berjalan, tapi insya Allah 2023 kami mulai anggarkan. Jadi nanti akan dilengkapi gazebo, spot foto, camping groud dan lain-lain yang membuat pengunjung jadi lebih nyaman. Nanti pokdarwis yang menata itu,” tutur Arya.
Mantan aktivis Kumala ini menjelaskan, wisata hutan pinus nantinya diharapkan mampu mendongkrak roda perekonomian masyarakat dengan berjualan berbagai macam produk dan peluang usaha lainnya.
“Apalagi setelah akses jalan di Muhara Lebakgedong normal karena pembangunan jembatan selesai. Saya optimis bisa ramai dan ini akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat,” kata Arya.(Nda)



Dirubuhkan, Masjid Ar-Rahman Akan Disulap Jadi Islamic Center Kota Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Masjid Ar-Rahman yang berlokasi di Jalan Rawa Buntu Selatan, Rawa Buntu, Serpong, akan dijadikan Islamic Center oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Yayasan Ar-Rahman, Madsuki kepada Kabar6.com, Senin 31 Mei 2021.

Madsuki menerangkan, proyek pembangunan Islamic Center ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 2018 oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany saat itu, karena mendengar keluhan warga yang masjidnya selalu kepenuhan.

“Bu Airin menawarkan dua pilihan. Pilihan pertama itu dibangun oleh Yayasan Ar-Rahman atau yang kedua pakai dana pemerintah, nanti selesai bangunan tingga terima kunci. Saya dan Ketua Yayasan Bapak Jamaludin menyepakati pilihan kedua saja. Dan itu yang disepakati,” ujarnya.

Menurut Madsuki, proyek pembangunan Islamic Center ini molor karena Pandemi Covid-19. Selain itu, menurutnya, proyek pembangunan tersebut telah mengalami 3 kali perubahan Detail Engineering Design (DED).

“Proyek ini sudah sejak 2018, tiga kali ganti DED. Makanya, baru dieksekusi tahun 2021. Selain adanya pandemi Covid-19. Awalnya pembangunan Islamic Center diatas lahan 6000 meter ini memakan biaya Rp58 miliar, tapi karena adanya Corona dan perubahan DED, jadinya cuma Rp34,8 miliar,” ungkapnya.

Madsuki menjelaskan, Masjid Ar-Rahman hari ini sudah mulai dibongkar dan diratakan yang nantinya akan dibangun Islamic Center.

**Baca juga: Soroti IMB pada Bangunan Pemerintah, TRUTH Desak DPMPTSP Tangsel Buka Data

“Didalam Islamic Center nanti terdapat bangunan Masjid, tempat pendidikan anak (TPA), dan ruang serba guna. Dan nantinya (Islamic Center, red) akan diserahkan kembali ke Yayasan Ar-Rahman untuk dikelola,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com, pembangunan proyek itu sudah dalam tahap perubuhan dan buang puing, mobil berat sudah terlihat di lokasi proyek Islamic Center Kota Tangsel.(eka)




Lahan Hijau di Puspemkab Tangerang Bakal Disulap Jadi Ruang Publik

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau lahan hijau di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang. Lahan terbuka hijau rencananya akan dibangun sebagai ruang publik yang multi fungsi.

“Lahan ini nantinya kita akan buat lagi ruang publik yang multi fungsi, untuk masyarakat bermain, tempat jogging track, dan sekaligus pelestarian lingkungan,” katanya saat mengunjungi lahan di depan gedung Bupati Tangerang, Jalan H Somawinata, Selasa (30/6/2020).

Lahan seluas sekitat satu hektare akan didesain ulang oleh Bappeda Kabupaten Tangerang. “Kita targetkan master plannya tahun ini jadi hingga di tahun 2021 akan kita realisasikan pembangunannya,” terang Maesal.

“Pembangunan ruang publik ini selain untuk aktifitas masyarakat, sekaligus untuk mendorong ekonomi kreatif di lingkungan Pemkab Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah Bappeda Kabupaten Tangerang, Erwin Mawandy menyatakan pihaknya menggandeng tim dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk membuat master plan. Nantinya semua fasilitas dilengkapi demi menjawab kebutuhan masyarakat.

**Baca juga: Kementerian PUPR Serahkan Aset Jalan Desa Kohod ke Kabupaten Tangerang.

“Di lingkungan Pemkab Tangerang sendiri masyarakat terus berdatangan baik berolah raga, jogging track bermain hingga melepas penat di akhir pekan kita tata kembali menjawab kebutuhan tersebut,” ungkap Erwin.

“Semua disiapkan untuk masyarakat. Tetapi kelestarian dilingkungan Pemkab Tangerang wajib kita jaga,” pesannya. (Vee)




Duh..30 Ruko di Kota Serang ini Disulap Menjadi Kamar Esek esek

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resor Serang Kota menemukan kawasan rumah toko di bekas Terminal Kepandean, Kota Serang, Banten, telah diubah menjadi kamar esek-esek.

Temuan ini didapat saat dilakukan razia penyakit masyarakat (pekat), Minggu dinihari (12/05/2019).

“Ruangan itu kita duga sebagai toko, tapi ruangan itu sudah di modifikaai, di ubah menjadi kamar,” kata AKP Ivan Adittira, Kasatreskrim Polres Serang Kota, yang ditemui usai melakukan razia di lokasi.

Menurut dia, ada juga oknum menjajakan prostitusi meski saat cek lokasi polisi tidak menemukan yang wanita menjajakan tubuhnya.

Toko tersebut berada di bekas Terminal Kepanden, Kota Serang, tepat di jantung Ibu Kota Provinsi Banten yang dikenal Islami.

Ruko berukuran tiga meter kali tiga meter itu, di cat ulang. Lalu dipasangi kipas angin. Kasur berukuran kecil ditutupi kelambu menjadi saksi pemuas birahi sesaat.

Di dalam tumpukkan tisu yang telah dibuang ditempat sampah dalam kamar.

Ditemukan kondom yang berisikan sperma yang menjadi bukti telah terjadi prostitusi di pusat Ibu Kota Provinsi Banten, yang dikenal sebagai Bumi Seribu Kyai, Sejuta Santri ini.

**Baca juga: Perempuan Muda Tewas di Apartemen Habitat Karawaci, Kapolres : Diduga Korban Pembunuhan.

Setidaknya ada sekitar 30’an toko dengan rolling door yang sudah karatan, disulap menjadi kamar pemuas birahi pria hidung belang saat malam Ramadan, yang seharusnya digunakan untuk beribadah.

“Ada sekitar 30 an kamar. Ada alat kontrasepsi yang sebelum kita datang mungkin sudah di gunakan,” kata Ivan. (Dhi)