1

Garuda Kembali Dinobatkan Sebagai The World’s Best Airline Cabin Crew 2023

Kabar6-Garuda Indonesia kembali berhasil meraih rekognisi dunia dengan dinobatkan sebagai “The World’s Best Airline Cabin Crew 2023” dalam ajang World Airline Awards yang diselenggarakan oleh Skytrax, sebuah lembaga independen pemeringkatan penerbangan yang berbasis di London, Inggris.

Penghargaan awak kabin terbaik di dunia ini menjadi penghargaan keenam kalinya yang diterima oleh awak kabin Garuda Indonesia setelah sebelumnya diperoleh Garuda pada tahun 2014 – 2018.

Capaian ini sekaligus menjadikan Garuda Indonesia sebagai satu satunya maskapai penerbangan yang mendapatkan penghargaan ini hingga keenam kalinya.

Penganugerahan penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh CEO Skytrax Edward Plaisted kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, pada acara Skytrax World Airline Awards 2023 yang diselenggarakan di Musée de l’Air et de l’Espace (Air and Space Museum) bersamaan dengan ajang pameran kedirgantaraan The Paris Air Show 2023 di Le Bourget, Paris, Prancis, pada Selasa (20/6/2023).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa merupakan suatu kebanggaan bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dapat turut menghadirkan capaian terbaiknya dengan membawa nama Indonesia ke dunia, khususnya dengan mengedepankan budaya keramahtamahan Indonesia yang turut kami representasikan melalui filosofi layanan awak kabin kami dalam seluruh lini layanan penerbangan.

“Fokus kami adalah bagaimana kami dapat terus meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa, dimana melalui filosofi #BecauseYouMatter, kami berupaya untuk terus meningkatkan layanan penerbangan pada berbagai touch point sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi penumpang. Capaian ini tentunya tidak hanya menjadi bentuk nyata dari komitmen seluruh karyawan Garuda Indonesia, khususnya awak kabin untuk senantiasa menghadirkan layanan terbaik yang merepresentasikan keragaman budaya Indonesia pada semua lini layanan kami kepada seluruh pengguna jasa, namun juga menjadi penyemangat bagi kami dalam terus berupaya menghadirkan seamless experience bagi masyarakat di tengah upaya bersama untuk mengakselerasikan perbaikan kinerja yang saat ini terus kami optimalkan,” jelas Irfan.

Sementara itu, CEO Skytrax Edward Plaisted pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa capaian “The World Best Cabin Crew” ini merupakan salah satu capaian tertinggi yang dapat diraih oleh maskapai khususnya dalam aspek layanan yang dihadirkan.

**Baca Juga: 86 Ribu Pekerja Rentan di Kabupaten Tangerang Dapat BPJS Ketenagakerjaan Rp 42 Juta Per Orang

“Kami mengucapkan selamat kepada Garuda Indonesia atas prestasi yang diraih dalam memenangkan penghargaan tertinggi untuk layanan “World’s Best Cabin Crew ”, untuk rekor keenam kalinya dalam ajang World Airline Awards. Tidak mudah mempertahankan aspek layanan di tengah berbagai tantangan kinerja yang harus dihadapi oleh industri maskapai penerbangan pasca pandemi COVID-19, karena itu kiranya seluruh karyawan khususnya awak kabin Garuda Indonesia beserta manajemen patut berbangga atas capaian keberhasilan ini.”, ungkap Edward.

Sebelumnya, penilaian atas “The World’s Best Airline Cabin Crew 2023” dilaksanakan pada sejumlah aspek−baik dari teknis pelayanan yang diberikan hingga karakteristik yang ditampilkan oleh awak kabin terutama sikap profesionalitas, antusiasme, dan keramahtamahan kepada para pengguna jasa−melalui survey tingkat kepuasan penumpang penerbangan di seluruh dunia secara online yang dibuka pada bulan September 2022 sampai dengan Mei 2023 lalu, dan diikuti lebih dari 325 maskapai dunia.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para pelanggan Garuda Indonesia yang telah mempercayakan kelancaran perjalanan udaranya bersama Garuda. Capaian ini tentunya menjadi motivasi bagi kami untuk mengembangkan lebih banyak lagi inisiatif yang senantiasa mampu memenuhi kebutuhan kepuasan bagi pengguna jasa. Kiranya langkah-langkah Garuda Indonesia ke depannya dapat terus membawa multiplier effect yang positif terutama bagi kemajuan pariwisata Indonesia,” tutup Irfan.(Red)




Garuda Bawa 2115 Pasukan Perdamaian ke Lebanon dan Kongo

Kabar6-Sebanyak 2115 personel Kontingen Garuda dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Lebanon dan Kongo, diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Kamis (09/03/2023).

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. secara resmi melepas keberangkatan Satgas TNI KONGA UNIFIL Lebanon 2023.

“Personel TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda yang terdiri dari Matra Darat, Laut dan Udara akan diberangkatkan pada Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia untuk Lebanon selama satu tahun lamanya. Para Peacekeepers TNI telah memiliki bekal dan pengetahuan yang diterima selama melaksanakan latihan pra tugas di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI), sehingga diharapkan mampu menjawab semua tantangan dan rintangan yang akan dihadapi di daerah Misi bertujuan untuk menciptakan perdamaian ditanah Lebanon,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Pada kesempatan itu Panglima TNI mengucapkan selamat bertugas kepada pasukan misi perdamaian dari TNI.

“Saya menekankan kepada seluruhnya agar selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan personel dan material selama melaksanakan Misi Perdamaian di Lebanon. Tunjukan profesionalisme TNI dengan menjaga nama baik dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia karena kalian adalah Duta bangsa yang mewakili negara Indonesia. Luangkan waktu untuk selalu memberikan kabar baik kepada keluarga di rumah karena mereka selalu mendoakan kita untuk mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas,” tegas Panglima TNI.

Adapun seluruh pasukan perdamaian tersebut diberangkatkan secara bertahap melalui 8 penerbangan Garuda Indonesia yaitu: 1090 personil pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Beruit, Lebanon dan 1025 pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Kongo hingga akhir Maret 2023 mendatang.

Penerbangan pasukan perdamaian tersebut dimulai secara bertahap pada awal pekan ini, Minggu (05/03/2023). Garuda Indonesia telah memberangkatkan sedikitnya 430 orang pasukan perdamaian. Adapun pada Rabu (08/03/2023) Garuda Indonesia kembali mengangkut 330 personil Kotingen Garuda yang diangkut GA 7760.

Seluruh anggota pasukan perdamaian diberangkatkan dengan mengoperasikan mengoperasikan armada A330-900 Neo dan B777-300 ER melalui Jeddah dimana GA 7760 diberangkatkan dari bandara internasional Soekarno Hatta pada Rabu kemarin diberangkatkan pada pukul 09.05 WIB dan tiba di Jeddah pada pukul 15.05 LT untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Beirut pada pukul 16.35 LT dan tiba pada pukul 18.15 LT.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pengoperasian rangkaian penerbangan perdamaian ini merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia untuk senantiasa menjembatani berbagai misi kenegaraan Indonesia dalam forum global, melalui penyediaan transportasi udara.

**Baca Juga: Banjir di Pantura Renggut Korban Jiwa, Wakil Ketua DPRD Banten : AMDAL Mega Proyek Harus Dikaji Ulang

“Penerbangan bagi pasukan perdamaian ini memiliki menjadi kebanggaan bagi Garuda Indonesia karena dapat dipercaya untuk turut serta merepresentasikan misi perdamaian Indonesia dengan menerbangkan Tentara Nasional Indonesia yang akan bergabung dengan pasukan perdamaian dari negara lain dalam menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dunia di bawah naungan PBB,” kata Irfan.

Adapun tujuh penerbangan lainnya akan diberangkatkan secara bertahap, yaitu 4 penerbangan ke Beirut diberangkatkan mulai tanggal 5-10 Maret 2023. Sementara penerbangan lainnya ke Kongo akan diberangkatkan pada akhir Maret 2023. (Red)




Ini Babak Baru Sengketa Garuda dengan 2 Krediturnya

Garuda Indonesia

Kabar6-Dua Kreditur perusahaan leasing pesawat, yaitu Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company, menolak damai dengan pihak PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Kedua kreditur itu telah mengajukan pembatalan perdamaian proses homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Garuda Indonesia ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Greylag diduga tidak puas dengan proses perdamaian PKPU dengan skema private placement dan ingin memperoleh pembayaran di luar ketentuan.

Akhirnya, Greylag mempailitkan Garuda lewat pembatalan perdamaian proses homologasi yang diajukan tertanggal 7 Februari 2023.

Sehubungan dengan adanya informasi mengenai gugatan yang disampaikan Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company perihal pembatalan perdamaian putusan homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Garuda Indonesia belum menerima pemberitahuan resmi dari PN Jakarta Pusat.

“Garuda Indonesia belum menerima pemberitahuan resmi dari PN Jakarta Pusat. Untuk itu, kami akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai informasi tersebut dengan otoritas terkait guna mempelajari upaya hukum dimaksud,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Rabu (08/02/2023).

Lanjutnya, Garuda Indonesia telah merampungkan berbagai tahapan restrukturisasi khususnya melalui pemenuhan ketentuan terhadap realisasi Perjanjian Perdamaian PKPU yang resmi mulai diimplementasikan pada awal tahun ini. Salah satunya telah dilakukan melalui penerbitan New Notes dan ekuitas baru sebagai salah satu instrumen restrukturisasi utang usaha sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Perdamaian melalui putusan homologasi oleh PN Jakarta Pusat, yang juga telah diberikan kepada lessor pesawat sebagai kreditur Perusahaan, termasuk Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company.

Garuda Indonesia juga telah menyelesaikan sejumlah proses hukum atas gugatan yang disampaikan Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company baik melalui permohonan kasasi Mahkamah Agung (MA), winding up pada otoritas hukum di Australia, serta berbagai tahapan hukum lainnya di sejumlah negara lain. Melalui putusan berbagai tahapan hukum tersebut turut memperkuat posisi hukum Garuda Indonesia atas langkah restrukturisasi yang dijalankan khususnya terhadap Perjanjian Perdamaian yang mendapatkan dukungan sedikitnya 95 % kreditur dalam tahapan PKPU lalu.

**Baca Juga: Komite Olimpiade Indonesia Bahas Turnamen Internasional di Kejagung

Sebelumnya, kata Irfan, untuk menjaga kepentingan kreditur terhadap kepastian pemenuhan Perjanjian Perdamaian, jelang penutup akhir tahun lalu Garuda Indonesia menempuh upaya hukum terhadap dua lessor pesawat tersebut.

“Hal tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen Garuda Indonesia dalam mengimplementasikan restrukturisasi utang usaha melalui putusan homologasi serta melindungi kepentingan yang lebih luas terhadap kepastian landasan hukum yang solid sejalan dengan direalisasikannya Perjanjian Perdamaian PKPU, utamanya terhadap kreditur yang terus mendukung langkah pemulihan kinerja Garuda Indonesia,” tutup Irfan. (Red)




Maskapai Garuda Buka Opsi Pramugari Berjilbab

Kabar6-Maskapai Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. Komitmen tersebut yang saat ini terus di kedepankan dengan membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia.

“Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety. Namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Sabtu (04/02/2023).

Irfan menambahkan, hal ini perlu dilandasi kajian atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat.

**Baca Juga: Wali Kota Arief Buka Wali Kota Cup antar Satpol PP se-Provinsi Banten

“Oleh karenanya saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia, ” pungkas Irfan.

Saat ini melalui sejumlah layanan rute penerbangan, Garuda Indonesia juga telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan penerbangan haji dimana pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai jilbab. (Red)




Eks Dirut Garuda Indonesia Didakwa Pasal Berlapis, Ancaman Penjara 10 Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat dakwaan kasus kepabeanan dan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton saat sidang perdana di Pengadilan Klas 1 A Negeri Tangerang, Senin (15/2/2021).

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang, Bayu Probo Sutopo mengatakan, ada tiga pasal dakwaan yang disangkakan kepada mantan Direktur utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara dan mantan Direktur Operasional PT Garuda Indonesia Iwan Joeniarto.

“Yang pertama pasal 102 huruf E UU No 17 tahun 2006 JO 55 ayat 1, tentang UU Kepabeanan. Kedua, pasal 102 huruf H, dan yang ketiga pasal 103 huruf A dengan ancaman hukumannya minimal 1 tahun dan maksimal 10 tahun dengan denda minimal Rp50 juta, atau maksimal Rp5 miliar, ” ujar Bayu.

Bayu menjelaskan, alasan tidak dilakukan penahanan terhadap terdakwa, yakni lantaran keduanya memiliki kepentingan dalam beberapa kebijakan terkait penerbangan.

“Ada beberapa pertimbangan dalam hal ini, mereka masih dibutuhkan terkait kegiatan yang ada di penerbangan. Jadi kebijakan mantan pimpinan Garuda ini masih dijadikan pertimbangan untuk kepentingan negara, yaitu terkait dengan penerbangan,” jelasnya.

Sementara, Direktur utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara dan mantan Direktur Operasional PT Garuda Indonesia Iwan Joeniarto enggan berkomentar saat selesai sidang.

Dengan didampingi pengacaranya, keduanya langsung berjalan meninggalkan Gedung Pengadilan Negeri Klas 1 A Tangerang tanpa kata sedikit pun.

**Baca juga: Walikota Tangerang Bagikan Langsung IUMK Bagi Pelaku Perseorangan

Seperti diketahui, Ari Askhara dan Iwan Joeniarto yang merupakan mantan Direktur Operasional PT Garuda Indonesia terlibat dalam kasus kepabeanan dan penyelundupan saat pesawat baru yang dibeli PT Garuda Indonesia mendarat di hanggar milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu, 7 Desember 2019 lalu.

Petugas Bea dan Cukai menemukan sejumlah barang mewah berupa onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Bromptom ilegal di bagasi pesawat yang baru datang dari pabrik Airbus di Perancis tersebut. (Oke)




Dirut Garuda Indonesia Diganti

kabar6.com

Kabar6-Jajaran yang berada di direksi PT. Garuda Indonesia nampak tak mampu menahan air matanya setelah, pihak pemegang saham menentukan melakukan pergantian pada posisi Direktur Utama PT. Garuda Indonesia yang sebelumnya dijabat oleh Pahala N. Masyuri.

Pahala terlihat saling berpelukan dan memberikan semangat pada para direksi Garuda Indonesia setelah penetapan posisinya digantikan oleh IGN Askhara Danadiputra.

“Saya belum tahu habis ini mau diposisikan dimana pokoknya lihat nanti saja,” katanya usai melakukan lepas sambut di Auditorium Garuda City Center dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Rabu (12/9/2018).

Ia juga berpesan beberapa hal yang diharapkannya dapat dilanjutkan oleh direksi baru terutama soal program peningkatan diversifikasi pendapatan Garuda.

“Saya titip beberapa program kerja kita tetap dijalankan bahkan, ditingkatkan. Untuk pergantian ini tentunya harus kita terima karena putusan pemegang saham. Dimana ada istilah waktu yang menentukan,” ungkapnya yang menjabat sebagai Dirut Garuda.

Ia juga menegaskan, pergantian tersebut bukan soal adanya perselisihan antara direksi dengan jajaran pilot yang sempat memanas beberapa bulan lalu.

“Bukan pilot, tapi itu memang putusan pemegang saham,” tegasnya.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut, juga membahas terkait, laporan kinerja perseroan semester I 2018.

Sehubungan dengan ada usulan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham seri A melalui Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:S-476/MBU/07/2018 pada (19/7/2018) perihal penyelenggaraan RUPSLB.

Kemudian, laporan perkembangan rencana transaksi penerbitan obligasi global dan pendanaan perseroan tahun 2018.

Mata acara ini sehubungan dengan perkembangan rencana penerbitan obligasi global perseroan yang disetujui dalam RUPSLB (19/4/2018) serta terkait laporan rencana pendanaan perseroan pada 2018.**Baca juga: Polsek Panongan Sergap 2 Penjambret Nenek-nenek.

Hingga, perubahan pengurus perseroan. Mata acara ini sehubungan dengan adanya usulan tambahan mata acara dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A Dwiwarna perseroan melalui Surat Menteri BUMN Nomor:S-836/MBU/D5/08/2018 tanggal (13/8/2018) perihal usulan tambahan mata acara RUPSLB.(Ver)