1

Apa Perbedaan Karakter Nutrisi Daging Sapi dan Ayam?

Kabar6-Setiap makanan memiliki nilai gizi sendiri, dan memahami karakter masing-masing makanan dapat membantu Anda dalam menjaga pola makan sehat seimbang.

Di sisi lain, pemenuhan gizi seimbang tak terlepas dari pilihan makanan Anda. Hal itu juga yang membuat adanya perbedaan karakter nutrisi dalam kandungan daging sapi dan ayam. Melansir motherandbaby, ini perbedaan karakter yang dimaksud:

1. Protein
Ayam merupakan sumber protein yang lebih sehat dibandingkan dengan daging sapi. Hal ini karena ayam cenderung mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan dengan daging sapi. Selain itu, kandungan protein pada daging ayam lebih mudah diserap oleh tubuh.

Bila dibandingkan, 300 gram daging sapi mampu memenuhi kebutuhan protein Anda hingga 156 persen, sedangkan dengan takaran yang sama, ayam mampu memasok 164 persen kebutuhan protein harian Anda.

2. Mineral
Kalsium, potasium, magnesium, tembaga, zinc, fosfor, sodium, dan zat besi adalah beberapa mineral utama yang dibutuhkan oleh tubuh. Baik daging sapi dan ayam mengandung seluruh mineral tersebut, hanya memang kadar kandungannya berbeda.

Menurut data U.S. Department of Agriculture Food Composition Database, bisa dibilang daging sapi mengandung mineral dalam jumlah yang lebih banyak daripada ayam.

Mineral dibutuhkan tubuh agar dapat menjaga fungsi organ berjalan normal. Tapi baik bagi ibu hamil dan bayi, mineral seperti zat besi dan seng memainkan peran yang cukup krusial karena sangat dibutuhkan untuk proses perkembangan otak dan sistem imun.

3. Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan tubuh untuk membantu menjaga fungsi serta metabolisme sel tubuh. Sayangnya, sebagian besar vitamin tidak mampu diciptakan oleh tubuh. Baik daging sapi dan ayam mengandung berbagai vitamin yang diperlukan tubuh.

Ayam mengandung lebih banyak vitamin dibanding daging sapi. Mulai dari vitamin A, E, B1, B3, B5, hingga vitamin K lebih banyak ditemukan pada ayam. Bahkan, kandungan vitamin A pada ayam 1.688,9 persen lebih banyak dibandingkan dengan daging sapi. Vitamin A diperlukan tubuh untuk menjaga perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, terutama mata dan kulit.

Tapi ini tak berarti daging sapi rendah vitamin, karena 100 gram daging sapi mengandung 2,64 mikrogram vitamin B12, jauh lebih banyak dibandingkan dengan ayam yang hanya mengandung 0,3 mikrogram vitamin B12.

Diketahui, vitamin B12 bermanfaat untuk pembentukan protein, sel darah, dan jaringan. ** Baca juga: Konsumsi Roti Tawar Putih Saat Diet Tidak Masalah?

Kadar nutrisi lain seperti tingkat kolesterol, kadungan gula, dan karbohidrat masing-masing jenis daging sama-sama rendah dan tidak jauh berbeda. Jangan lupa untuk mengkombinasikan baik daging sapi dan ayam dengan sayuran atau makanan lain agar Anda memiliki pola makan sehat seimbang.(ilj/bbs)




Apa yang Sebaiknya Dilakukan Usai Makan Daging?

Kabar6-Dari sekian sumber protein hewani, daging merah sering menjadi ‘kambing hitam’ masalah kesehatan seseorang.

Daging kambing dianggap sumber darah tinggi, sedangkan daging sapi penyebab tingginya kolesterol hingga anggapan miring lainnya.

Nah, bila Anda adalah penggemar masakan yang berasal dari daging, apa yang sebaiknya dilakukan? Melansir idntimes, ada sejumlah hal yang sebaiknya dilakukan usai makan daging, terlebih dalam porsi cukup banyak:

1. Perbanyak minum air putih
Sebenarnya anjuran memperbanyak konsumsi air putih tidak hanya setelah kita makan daging saja, mengingat manfaat air putih yang sangat penting bagi tubuh.

Konsumsi air putih setelah makan daging akan membantu tubuh kita dalam menetralisir lemak-lemak jahat yang berasal dari daging tersebut.

2. Perbanyak makan sayur & buah
Kandungan vitamin yang terdapat dalam buah dan sayur sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh. Kita bisa mencampurkan sayuran ke dalam olahan daging yang akan kita konsumsi.

Untuk buahnya bisa kita makan langsung setelah mengonsumsi daging atau meminumnya dalam bentuk jus.

3. Konsumsi vitamin
Bersyukurlah bagi mereka yang tidak akan memiliki dampak buruk setelah mengonsumsi daging. Tapi bagi mereka yang kurang beruntung, mengonsumsi daging bisa diimbangi dengan konsumsi vitamin tambahan agar tubuh tetap sehat. Untuk bisa mendapatkan vitamin yang tepat dibutuhkan oleh tubuh, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.

4. Olahraga
Permasalahan kesehatan yang muncul saat Idul Adha biasanya diakibatkan oleh konsumsi daging dari olahan sate dan santan dari olahan gulai. Agar tubuh tetap sehat, sangat dianjurkan untuk kita melakukan olahraga.

Tidak harus olahraga berat, berjalan kaki saat pagi ataupun sore hari setelah makan daging saat Idul Adha bisa melancarkan sistem pencernaan.

5. Cek kolesterol
Setelah bersenang-senang mengonsumsi berbagai olahan daging hewan kurban sebaiknya segera cek kadar kolesterol. Rajin kontrol kolesterol harus menjadi agenda rutin agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga.

6. Perbanyak beristirahat
Segala kesibukan kita dalam menyambut Idul Adha tentu membuat badan menjadi lelah. Saat itulah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan tubuh.

Jangan langsung membebani tubuh kita dengan melakukan berbagai macam pekerjaan berat. Cukupkan tubuh untuk beristirahat, bisa dengan bersantai sejenak maupun tidur beberapa saat.

7. Perbaiki pola makan
Hidangan lezat yang menggugah selera apalagi olahan daging dari hewan kurban membuat porsi makan kita tidak teratur.

Hal ini karena semua makanan terlihat enak membuat kita selalu ingin makan lagi dan lagi. Setelah itu, sebaiknya kita segera memperbaiki pola makan dengan makanan empat sehat lima sempurna agar tubuh tetap fit. ** Baca juga: Agar Tetap Sehat, Begini Cara Konsumsi Daging

Selamat menikmati hidangan daging dengan cara sehat.(ilj/bbs)




Agar Manfaatnya Maksimal, Perhatikan Cara Olah Daging Sapi

Kabar6-Sama seperti kebanyakan daging hewan, daging sapi juga merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Mengandung semua jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, dan sering disebut sebagai sumber protein lengkap.

Mengonsumsi daging sapi secara teratur, dapat mempertahankan massa otot, dan bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit sakropenia, hilangnya massa otot yang umum terjadi di usia senja.

Beta-alanine yang terdapat pada daging sapi adalah komponen yang penting untuk fungsi otot. Zat ini dapat memicu pembentukan karnosin di tubuh. Dalam jumlah yang cukup, karnosin disebut dapat membantu mengurangi rasa lelah, dan memperbaiki stamina saat berolahraga.

Daging sapi mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh seperti protein, lemak, zat besi, mineral, vitamin, zat bioaktif termasuk creatine dan kolesterol, serta antioksidan. Kandungan-kandungan tersebutlah yang membuat manfaat daging sapi untuk kesehatan, bisa cukup beragam.

Nah, agar manfaat daging sapi bisa didapatkan secara maksimal, Anda pun perlu memerhatikan juga cara mengolahnya. Melansir tempo.co, ini beberapa cara mengolah daging sapi yang dianggap lebih sehat:

1. Dipanggang gunakan oven
Memanggang menggunakan oven merupakan salah satu cara yang sehat untuk mengolah daging sapi. Metode ini tidak membutuhkan tambahan lemak atau minyak, dalam proses pemasakan.

Pastikan daging sudah berada pada suhu ruang, dan jangan gunakan daging beku, atau yang masih dingin dari kulkas. Lalu, panaskan oven hingga berada pada suhu 260 derajat Celcius. Setelah oven panas, panggang daging selama lima menit per sisi, hingga temperatur dalam daging mencapai sekira 65 derajat Celcius.

2. Jangan gunakan arang
Membakar daging memang cara yang lebih sehat dibandingkan menggorengnya. Namun, jika dibakar menggunakan arang, sisa-sisa bakaran arang yang terdapat di daging, bisa berbahaya untuk tubuh karena bersifat karsinogenik atau memicu kanker.

Karena itu, Anda disarankan menggunakan bakaran daging yang menggunakan gas untuk tenaga panasnya. Agar mencegah daging lengket saat dibakar, oleskan daging dengan sedikit minyak zaitun, dan masak daging selama lima menit per sisi.

3. Gunakan metode pan searing
Metode ini dilakukan dengan cara menggoreng daging, tapi dengan jumlah minyak yang sangat sedikit. Jenis minyak yang digunakan pun sebaiknya adalah extra virgin olive oil (EVOO).

4. Direbus atau diungkep
Daging yang mengandung sedikit lemak, mungkin akan terasa keras, apabila diolah dengan menggunakan api besar. Karena itu, agar daging bisa empuk tapi tetap sehat, gunakanlah metode braising untuk mengolahnya.

Metode braising hampir sama dengan merebus daging menggunakan berbagai bumbu dan cairan seperti air atau kaldu, selama beberapa waktu, dengan api kecil.

Selama proses pemasakan, gunakan panci yang memiliki tutup, agar daging sapi bisa matang dengan merata. ** Baca juga: Cara Olah Makanan Agar Rendah Lemak

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Pernah Viral, Ini 9 Makanan Palsu dari Tiongkok yang Pernah Beredar

Kabar6-Peningkatan jumlah penduduk Tiongkok yang sangat tidak terkendali membuat banyak masyarakat mengambil jalan pintas untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka, salah satu caranya adalah dengan membuat berbagai jenis makanan palsu.

Ya, seringkali kita dengar pihak berwajib menyita beberapa jenis makanan palsu dari Tiongkok yang masuk ke Indonesia. Melansir Viralnova, ini dia sembilan makanan palsu dari Tiongkok yang pernah beredar:

1. Bihun palsu
Pada 2010, pihak berwajib menemukan bihun dalam jumlah besar yang dibuat dari gandum busuk dan berbagai zat kimia beracun. Sekira 50 buah pabrik di Tiongkok Selatan, dekat kota Dongguan, memproduksi bihun berbahaya ini. Pihak berwajib memperkirakan sekira 550 kg bihun palsu diproduksi setiap harinya.

2. Susu melamin
Pada 2009, sekira 53 ribu bayi dan anak-anak di Tiongkok jatuh sakit akibat mengonsumsi susu yang telah ‘diperkaya’ dengan melamin, zat kimia yang sangat berbahaya bagi manusia, karena komposisinya yang hampir menyerupai sianida. Sekira empat bayi akhirnya meninggal dunia akibat mengonsumsi susu berbahaya ini. Pihak berwajib menduga para pembuat susu berbahaya ini menggunakan melamin untuk meningkatkan kadar protein di dalam susu.

3. Daging babi ‘Bersinar’
Pada 2011, seorang wanita membeli 500 gram daging babi untuk makan malamnya. Ia lupa membuang sisa daging babi tersebut dan menemukan hal tak terduga saat terbangun di tengah malam. Saat mencari air minum, ia pun melihat bahwa daging babi yang dimakannya tadi tampak bersinar kebiruan di meja makan. Hasil pemeriksaan pun menemukan bahwa daging babi tersebut telah terkontaminasi oleh sejenis bakteri fluoresen, yang membuat daging tersebut tampak bersinar di tempat gelap.

4. Telur palsu
Dengan mencampurkan sejumlah bahan industri, beberapa pabrik makanan di Tiongkok telah berhasil membuat telur ayam palsu. Makanan ini terbuat dari gelatin, air, dan pewarna makanan, sedangkan kulitnya terbuat dari lilin.

5. Kacang walnut berisi semen
Lantaran ingin memperoleh uang banyak dalam waktu singkat, segelintir orang mulai mengumpulkan kulit kacang walnut dan kemudian mengisinya dengan semen dan kertas, kemudian menempelkannya kembali dengan lem.

6. Daging sapi palsu
Selama beberapa tahun terakhir, lebih dari 900 orang di Tiongkok ditahan oleh pihak berwajib karena tertangkap tangan sedang berusaha untuk menggunakan daging tikus sebagai pengganti daging sapi. Menurut pihak kepolisian Tiongkok, untuk membuat daging tikus ini lebih mirip dengan daging sapi, para penjahat ini menyuntikkan daging tikus tersebut dengan berbagai bahan kimia berbahaya dan air untuk meningkatkan berat daging tikus tersebut.

7. Beras plastik
Pada 2011, berbagai media lokal telah dihebohkan dengan skandal makanan baru di daerah Taiyuan, propinsi Shaanxi. Menurut artikel yang diterbitkan oleh media lokal, telah ditemukan beras palsu yang dibuat dari campuran kentang dan plastik.

8. Anggur (wine) palsu
Salah satu makanan yang paling banyak memiliki produk palsu alias tiruannya di Tiongkok adalah wine (anggur). Anggur palsu ini terbuat dari jus buah anggur, yang tentu saja sebenarnya jauh lebih murah dibanding wine asli.

9. Bakpao berisi daging palsu
Pada 2007, sebuah koran di Tiongkok mempublikasikan sebuah artikel mengenai beberapa penjual makanan di Beijing yang mengisi bakpao daging babinya dengan karton kardus. Para penjual ini telah merendam karton kardus tersebut dengan berbagai bahan kimia yang membuatnya menjadi lembut sehingga mudah diolah, kemudian mencampurnya dengan lemak babi, dan memasukkannya ke dalam bakpao. ** Baca juga: Bocah Ini Dapat Ganti Rugi Rp471 Miliar Karena Mr. P Miliknya Putus Saat Disunat

Benar-benar licik.(ilj/bbs)