Kabar6-Seorang pria di Myanmar bernama Chu menuliskan pengalaman pahit kisah cintanya dalam sebuah postingan di media sosial. Selama ini Chu diketahui telah bertahun-tahun bekerja sebagai petani semangka.

Uang hasil jerih payah bekerja ditabung untuk memenuhi keinginginannya berumah tangga. Namun usia Chu yang masih muda dan juga tinggal di negeri orang membuat pria itu kesulitan menemukan pasangan.

Chu, melansir dream, lantas menceritakan masalah tersebut kepada teman dekatnya, Tieu Ly, yang ada di Tiongkok. Secara kebetulan, istri Ly mendengar percakapan tersebut dan mengatakan keinginannya untuk memperkenalkan Chu dengan teman wanitanya yang masih lajang. Vhu yang merasa sangat senang pun segera menyetujui perjodohan itu.

Baik Chu maupun teman Ly akhirnya diperkenalkan melalui media sosial. Keduanya lantas menjalin kedekatan dan mulai saling mencintai meski tidak pernah bertemu secara langsung. Chu sendiri merasa tidak keberatan menjalani hubungan jarak jauh atau LDR, dan berjanji akan kembali ke kampung halamannya demi bertemu sang kekasih.

Setelah tiga bulan berpacaran, wanita itu meminta uang untuk pengobatan adik laki-lakinya yang mengalami kecelakaan di tempat ia bekerja. Keluarganya membutuhkan biaya yang sangat besar yakni sekira Rp11 juta.

Tanpa ragu, Chu pun mentransfer uang untuk pengobatan adik laki-laki kekasihnya. Berawal dari situlah sang kekasih sering meminjam uang dengan berbagai alasan yang membuat Chu tidak dapat menolaknya.

Chu bahkan tidak mencatat uang itu sebagai utang karena berpikir di masa depan wanita itu akan menjadi istrinya. Dalam kurun waktu satu tahun, total Chu mentransfer uang ke kekasih sebanyak Rp178 juta.

Rencananya pada awal Maret lalu, Chu akan segera menemui pacarnya. Namun siapa sangka, sebuah fakta mengejutkan terkuak yang membuat Chu sangat kecewa. Pria tersebut menerima kabar dari sahabatnya bahwa wanita yang selama ini menjadi pacar jarak jauhnya tak lain adalah istri Ly.

“Kamu sudah lama berkencan dengan istriku. Mungkin kamu telah dibodohi,” kata Ly. ** Baca juga: Demi Donorkan Ginjal, Napi Asal Texas Minta Hukuman Eksekusinya Ditunda

Ternyata semua itu adalah drama yang dibuat oleh istri Ly. Ya, wanita itu sengaja melakukan penyamaran itu melalui media sosial. Merasa dibohongi, Chu lantas melaporkan kejadian tersebut kepada polisi dengan tuduhan penipuan. Ly sendiri berjanji akan mengembalikan semua uang yang telah diambil istrinya.(ilj/bbs)

Kabar6-Seorang pria asal Tiongkok bernama Chu (29) merenggang nyawa setelah melakukan live streaming, dengan memamerkan kemampuannya mengonsumsi minuman beralkohol dan minyak goreng.

Bukan tanpa sebab, melansir SCMP, rupanya Chu melakukan hal konyol itu karena memang terobsesi menjadi bintang live streaming. Chu mabuk usai melakukan live streaming melalui aplikasi Liaoliao, di sebuah supermarket Kota Dalian, Provinsi Lianing. Dan, kematian Chu juga dipicu oleh akumulasi apa yang diminumnya sejak tiga bulan terakhir.

“Dia minum bir dan hal-hal lain, tanpa istirahat, bahkan selama sehari,” kata seorang teman Chu yang tidak disebutkan namanya.

Ditambahkan, Chu tidak hanya minum bir dan minuman beralkohol. Pria mabuk ini juga minum minyak goreng demi mendapatkan hadiah dari penontonnya.

“Dalam satu video, ia duduk sana memberitahu orang-orang kalau dia tidak bisa melakukannya lagi. Tapi orang-orang memintanya untuk terus melanjutkan,” ungkap teman Chu.

Masih menurut keterangan temannya ini, Chu bisa mendapatkan uang sekira satu juta rupiah dalam sehari dari apa yang dilakukan dalam live streaming tersebut. ** Baca juga: 1 Januari 2021 Mendatang, Rusia Edarkan Vaksin COVID-19 untuk Umum

Sayangnya, dalam laporan kematian Chu tidak disebutkan apa penyebabnya. Namun disebutkan kalau pria mabuk ini jatuh sakit saat pulang dari supermarket.(ilj/bbs)

Kabar6-Arkeolog Tiongkok menemukan pedang kuno yang telah terkubur lebih dari 2.300 tahun. Hal yang mengejutkan pedang tersebut masih dalam kondisi sempurna seperti baru saja dibuat.

Pedang tadi, melansir Medium, adalah senjata tradisional Tiongkok yang berada dalam sebuah peti mati kuno di Provinsi Henan, Tiongkok tengah, di mana peradaban Tiongkok diperkirakan berasal. Diyakini, berasal dari abad 475-221 Sebelum Masehi.

Saat diambil dari peti mati, pedang itu penuh dengan lumpur. Arkeolog lantas membersihkan dan mengeluarkan pedang ini dari sarungnya. Seorang staf yang memfilmkan saat dua arkeolog mengeluarkan pedang tersebut, langsung mengunggah video rekaman ke akun resmi lembaga pada Weibo di hari yang sama. Video klip berdurasi 12 detik ini telah ditonton lebih dari sembilan juta kali. ** Baca juga: Di Peru, Jus Katak Jadi Ramuan yang Bisa Obati Banyak Penyakit

Wu Zhijiang, pemimpin tim, menjelaskan bahwa, makam kuno di Chu biasanya tertutup dari dunia luar, sehingga menciptakan lingkungan yang lembap, dan senjata tidak akan teroksidasi dengan mudah. Sementara itu, para ahli belum mengkonfirmasi identitas pemilik makam.(ilj/bbs)