1

Cari Perhatian Orangtua, Bocah 9 Tahun di Tiongkok Makan Rambut Manusia Hingga Satu Kilogram

Kabar6-Sebuah video viral dan telah ditonton jutaan pengguna media sosial, memperlihatkan seorang bocah berusia sembilan tahun di Tiongkok memakan rambut manusia.

Bocah yang disembunyikan identitasnya itu, melansir SCMP, datang ke rumah sakit setempat di Suqian, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, dengan gejala mual dan muntah. Zhao Chengguang, ahli gastroenterologi yang menangani kasus gadis ini menemukan bola rambut seberat hampir satu kilogram dalam perutnya.

“Rambut itu bercampur dengan makanan dan cairan lambung di dalam perut dan telah membentuk jadi bulat,” terang Chengguang. ** Baca juga: Disangka Babi Hutan, Lansia Asal Malaysia Tewas Tertembak Senapan Temannya Saat Berburu

Dokter mengeluarkan bola rambut dalam prosedur yang memakan waktu lebih dari 10 jam karena usia gadis itu masih muda dan kerongkongan yang sempit.

“Kami kemudian mengetahui dia berusaha mendapatkan perhatian orang tuanya dengan menelan rambut,” terang Chengguang. “Jadi kami menyarankan orangtuanya akan lebih baik memberinya perawatan psikologis untuk mencegah hal itu terjadi lagi.”

Banyak orang yang membaca cerita itu terkejut karena orangtua bocah itu tidak segera mengetahui penyakit mental anak mereka. Tak sedikit netizen yang menuduh mereka ‘tidak bertanggung jawab’.

“Orangtuanya benar-benar tidak merawat anak itu, jadi butuh waktu lama bagi mereka untuk mengetahuinya,” komentar salah satu pengguna di aplikasi Douyin, Tiktok versi Tiongkok.

Menurut Chengguang, keinginan abnormal untuk makan sesuatu yang biasanya tidak dimakan sebagai makanan, sering ditemukan pada anak-anak. Istilah ini disebut Pica dan biasanya dipicu oleh masalah psikologis.

“Selain memberikan pengasuhan dan perhatian yang memadai kepada anak, orangtua juga harus memperhatikan perilakunya dan membimbingnya dengan pengetahuan terkait kesehatan,” kata Chengguang lagi.(ilj/bbs)




Suka Cari Perhatian Termasuk Gangguan Kepribadian?

Kabar6-Apakah Anda mempunyai teman atau saudara yang sering mencari perhatian, bahkan terkesan berlebihan? Apakah hal itu termasuk sikap yang normal, atau justru tidak wajar?

Kelainan perilaku yang mungkin diderita si pencari perhatian dikenal dalam dunia kesehatan mental dengan istilah histrionik. Gangguan kepribadian histrionik, melansir himedik, ditandai dengan mencari perhatian terus menerus, reaksi emosional berlebihan atau tingkah yang menggoda.

Orang dengan kondisi ini cenderung overdramatize situasi, yang dapat merusak hubungan dan menyebabkan depresi. Namun mereka sangat sugestif, mudah rentan terhadap pengaruh orang lain.

Individu dengan gangguan kepribadian histrionik menunjukkan emosi yang berlebihan. Mereka kecenderungan untuk menganggap segala sesuatu secara emosional dan suka mencari pencari perhatian.

Orang dengan gangguan ini merasa tidak nyaman atau merasa tidak dihargai ketika mereka bukan pusat perhatian. Perilaku yang khas mungkin termasuk mencari persetujuan atau perhatian yang konstan, dramatisasi diri, dan sandiwara.

Orang dengan gangguan kepribadian histrionik dapat bertindak egois atau menggoda secara seksual dalam situasi yang tidak pantas, termasuk hubungan sosial, pekerjaan, dan profesional, di luar konteks sosial.

Minat dan percakapan mereka akan fokus pada diri sendiri. Mereka menggunakan penampilan fisik mereka untuk menarik perhatian pada diri mereka sendiri. Ekspresi emosional mereka mungkin dangkal dan cepat berubah. Gaya bicara mereka terlalu impresionistis dan kurang detail.

Mereka mungkin melakukan pekerjaan dengan baik yang bernilai dan membutuhkan imajinasi dan kreativitas, tetapi mungkin akan mengalami kesulitan dengan tugas-tugas yang menuntut pemikiran logis atau analitis. Apa saja beberapa gejala gangguan kepribadian histrionik?

1. Berpusat pada diri sendiri, merasa tidak nyaman saat tidak menjadi pusat perhatian
2. Terus mencari kepastian atau persetujuan
3. Penampilan atau perilaku menggoda yang tidak tepat
4. Kondisi emosi yang berubah dengan cepat yang tampak dangkal bagi orang lain
5. Terlalu mementingkan penampilan fisik dan menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian pada diri sendiri
6. Pendapat mudah dipengaruhi oleh orang lain, tetapi sulit untuk membuat penjelasan dengan detail
7. Drama yang berlebihan dengan tampilan emosi yang berlebihan
8. Sangat mudah dibujuk, mudah dipengaruhi oleh orang lain.

Penyebab gangguan kepribadian histrionik tidak diketahui, tetapi peristiwa masa kecil dan genetika keduanya mungkin terlibat. ** Baca juga: Sebaiknya Seberapa Sering Pria Cukur Jenggot dan Kumis?

Sedangkan bentuk pengobatan yang direkomendasikan untuk gangguan kepribadian histrionik adalah psikoterapi.(ilj/bbs)




Apa Sebab Kucing Gemar Jatuhkan Barang dari Atas Meja?

Kabar6-Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang banyak dipilih orang. Selain lucu, tingkah laku kucing memang menggemaskan. Nah, pernahkah Anda penasaran, mengapa kucing memiliki kebiasaan menyenggol sesuatu dari atas meja atau permukaan tinggi lain dengan tangannya?

Menurut seorang dokter hewan yang sekaligus juga penulis buku ‘Understanding and Training Your Cat’ bernama drh. Ellen Whiteley, melansir Womantalk, pada kucing liar kebiasaan menyenggol ini berasal dari naluri alami kucing sebagai predator untuk memastikan apakah benda di depannya itu mangsa yang bisa dimakan atau bukan, serta apakah masih hidup atau tidak.

Lantas, bagaimana dengan kucing peliharaan yang rutin diberi makan? Alasannya ternyata sama seperti jika manusia melakukan hal-hal yang tampaknya bodoh dan tidak berguna alias iseng. ** Baca juga: Kreatif, Pria Ini Lamar Pekerjaan Gunakan Kotak Donat

“Kebanyakan kucing peliharaan senang menjatuhkan barang sebab mereka mempelajari bahwa itu adalah cara mudah dan cepat untuk mendapatkan perhatian manusia majikannya. Perilaku ini kemungkinan berawal dari rasa bosan dan/atau kegagalan sang majikan untuk memberi apresiasi saat kucingnya berperilaku baik,” jelas drh. Mikel Delgado, dokter hewan yang juga peneliti perilaku kucing

Penjelasan tersebut tampaknya cukup masuk akal. Biasanya setelah kucing menjatuhkan gelas atau benda lain, kita akan buru-buru menghampiri benda yang terjatuh untuk mengembalikan atau membereskan sambil memarahi si kucing. Nah, kucing yang sebenarnya berotak cerdas kemudian merekam dan mengingat reaksi ini, dan mengulangnya untuk mendapatkan reaksi yang sama dari si pemilik.

Kebiasaan yang unik, ya.(ilj/bbs)