1

Dihadapan Santri, Bupati Pandeglang Sebut Korban Kekerasan Anak Didominasi Perempuan

Kabar6.com

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita sangat mengapresiasi program kegiatan yang dibuat oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang, program yang dimaksud adalah sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, narkotika, dan bela negara dilingkungan Pendidikan. Salah satunya di Ponpes Kunkarima.

“Kegiatan ini sangat tepat karena sangat dibutuhkan oleh para peserta didik, kolaborasi yang sangat baik dari kejaksaan, polres dan kodim serta stakeholder terkait lainnya, dengan sosialisasi ini siswa bisa mengetahui modus yang dilakukan baik dalam kekerasan maupun penyebaran narkoba”, kata Irna saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut, di Ponpes Kunkarima Ciekek Hilir Kecamatan Majasari, Kamis (19/5/2022).

Dikatakan Irna, anak merupakan aset bangsa, adanya kekerasan pada anak dan penyebaran narkoba berati merusak generasi anak bangsa.

“Kalian (para santri-red) masa depan indonesia, dijaga oleh negara. Jika orang tua kurang edukasi mohon dimaafkan ibu kita, dengan kalian terus menimba ilmu tentu akan menjaikan kita selamat dunia dan akhirat dengan berpegangan kepada Al-Qur’an dan Hadist”, tandasnya.

Menurutnya, prilaku kekerasan pada anak dilakukan oleh orang sekelilingnya, dan korbannya hampir 70% perempuan dan anak usia 13-18 tahun.

“Kita hapuskan kekerasan pada anak, jangan menyalahi aturan, adik – adik semua harus faham modus yang biasa dilakukan pelaku kekerasan, untuk itu simak dengan baik materi yang disampaikan pada kegiatan sosialisasi ini”, pungkasnya.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang Helena mengatakan, program ini dibuat karena mengacu kepada selogan Kabupaten Pandeglang sejuta santri seribu kiyai. Kata dia, dengan selogan ini harusnya kasus anak dan narkoba bisa berkurang.

“Kami ingin menekan kasus kekerasan pada anak dan narkoba, untuk itu kami buat program ini agar para pelajar khususnya mengetahui bahaya dan hukuman jika ada pelanggaran hukum pada kasus tersebut”, ungkapnya.

**Baca juga: Bupati Irna Minta Kepala Desa Harus Bijak Atasi Persoalan Masyarakat

Menurut Helena pendidikan bela negara diyakini bisa menekan angka kekerasan pada anak dan penyebaran narkoba.

“Jika mereka faham apa itu bela negara, tidak ada lagi kekerasan dan paparan narkoba yang terjadi dikalangan anak – anak”, tandasnya.(aep)




Perkokoh Syiar Islam, Ormas Islam di Pandeglang Diminta Terus Bangun Kebersamaan

Kabar6.com

Kabar6- Kekompakan dan kebersamaan harus terus terbangun bagi seluruh ormas islam di Kabupaten Pandeglang. Dengan kebersamaan, akan memperkokoh dalam syiar islam, dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang merupakan wadah bagi seluruh ormas islam.

“Seluruh ormas islam punya tugas nya masing – masing dengan tujuan yang sama, sehingga bisa memberikan kesejukan dan kedamaian bagì seluruh umat,” kata Bupati Pandeglang Irna Narùita pada kegiatan nuzulul qur’an dan silaturahmi akbar, yang dilaksanakan oleh MUI Pandeglang, Jum’at (22/4/2022) di aula kantor MUI.

Irna bersyukur, pihaknya selama ini dalam membangun Pandeglang mendapatkan dukungan dari seluruh ormas islam khususnya para tokoh agama di Kabapten Pandeglang.

“Alhamdulillah kita bisa membangun pandeglang hingga saat ini berkat do’a dan dukunan para ulama, semoga pandeglang kedepan terus mendapatkan keberkahan”, ujar Irna.

**Baca juga:Sungguh Keterlaluan, Demi Nikahi Wanita Pujaan Hatinya Pria di Pandeglang Palsukan Kematian Istrinya

K.H Jamjami Yusup ketua MUI Pandeglang mengatakan kegiatan nuzulul qur’an ini tidak hanya memperingati peristiwa yang besar pada bulan ramadhan, namun juga dalam rangka bersilaturahmi dengan seluruh ormas islam yang ada di Pandeglang.

“Kita terus tingkatkan kebersamaan, mendorong kemajuan di Pandeglang baik dalam bidang agama maupun bidang lainnya,”katanya.(Aep)




Bupati Pandeglang Ajak Pegawainya  Jadikan Bulan Ramadhan Jadi Ladang Ibadah

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Irna mengajak kepada seluruh jajaran pegawai untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT. Karena momentum bulan suci Ramadha menurut Irna merupakan ladang untuk beribadah.

“Bulan Ramadhan pahala dilipat gandakan, kapan lagi kita ingin dapat pahala yang berlipat ganda selain dibulan ramadhan”, kata Irna pada kegiatan tadarus hataman Al-quran pagi di Setda, Senin (18/4/2022).

Bupati Irna juga mengapresiasi kegiatan hataman Al-qur’an yang diselenggarakan setiap pagi dilingkup setda selama bulan ramadhan.

“Apa yang kita lakukan ini sudah benar, sebab jika Ramadhan tidak diisi dengan amalan baik sangat disayangkan”,ujarnya.

Irna berharap, tidak saja hataman Al-quran, namun lebih dari ini para pegawai harus bisa mengamalkan apa yang terkandung dalam Al-qur’an.

“Bukan hanya kita baca, tapi kita amalkan dan aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena amalan seperti ini yang bisa menolong kita saat meningal kelak”, imbuhnya.

“Usia kita hanya Allah yang tau sampai kapan kita akan hidup, tanamkan dalam diri kita ini ramadhan yang terakhir supaya kita terpacu untuk terus beribadah”, pungkasnya.

Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Adist Muntaha mengatakan, hataman Al-qur’an sengaja dilakukan agar waktu pagi para pegawai bisa lebih bermanfaat.

“Dari pada pagi hari mengobrol, kita isi untuk baca Al-qur’an secara bersama membagi masing-masing surat”, ungkapnya.

“Dengan baca Al-qur’an secara bersama lebih terasa syiarnya ketimbang sendiri, dan pagi ini merupakanan ke 6 kali hatam Al-qur’an”, imbuhnya.

**Baca juga: Dekat dengan Ibukota, Politisi Demokrat ini Soroti Pandeglang Masih Minim Akses Internet

Selain hataman Al-qur’an pagi di setda, dikatakan Adist, setiap minggu pagi pukul 07:00 wib selama Ramadhan diagendakan kegiatan baca Al-qur’an dan bertadabur dengan alam.

“Kalau disana tidak ditarget satu hari hatam, yang paling utama alun-alun kita manfaatkan dengan kegiatan positif”, ungkapnya.(aep)




Selain Kelalaian Pihak Ketiga, Bupati Pandeglang Ungkap Tumpukan Sampah Akibat Kesadaran Warga Rendah

Kabar6.com

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan, tumpukan sampah di beberapa pasar di Pandeglang lantaran rendahnya kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan, termasuk adanya kelalain pihak ketiga yang mengelola sampah dipasar.

” Pemerintah Daerah telah berulang kali mengangkut sampah yang Menumpuk di beberapa lokasi di Kabupaten Pandeglang. Tapi tidak lama kemudian sampah kembali terlihat dilokasi yang telah dibersihkan itu,” kata Irna, Selasa (12/4/2022).

Rendahnya kesadaran warga, hal itu terlihat saat Camat Labuan Ace Jarnuji melakukan sidak pada minggu malam (10/04), dan hasilnya terlihat warga akan membuang sampah di lokasi itu.

**Baca juga:Pemkab Pandeglang Bakal Sanksi Pengelola Sampah di Pasar Labuan

“Camat Labuan langsung menegur pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,”ujarnya.

Selain di labuan, Daerah Pesisir pantai pun jadi tempat pembuangan sampah oleh oknum warga, dan aksinya terekam warga lainnya hingga harus berurusan dengan pihak berwajib dan berujung pada permintaan maaf oknum warga tersebut.

“Persoalan kebersihan merupakan tanggung jawab bersama. Kami sebagi pemerintah berkewajiban mengelola sampah, dan masyarakat pun berkewajiban menjaga Kebersihan nya dengan tidak buang sampah Sembarangan,”tandasnya.(Aep)




Menerka Sangsi Mr. M, Pencatut Nama Bupati Pandeglang untuk Sunat BOP PAUD

Kabar6.com

Kabar6- Inspektorat Kabupaten Pandeglang mengaku telah merampungkan pemeriksaan terkait kasus dugaan pencatutan nama Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Pencatutan orang nomor satu di Pandeglang itu diduga untuk melakukan pemotongan terhadap Bantuan Operasional (BOP) senilai Rp3 juta ke lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD) di Pandeglang hingga intimidasi serta pengarahan terhadap pengelola PAUD oleh oknum ASN inisial Mr. M beberapa waktu lalu.

Instruktur Inspektorat Pandeglang Ali Fahmi Suminta mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi pemeriksaan terhadap Mr M dan sudah di serahkan ke Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Pandeglang.

“Kita sudah menuntaskan rekomendasi yang kita laksanakan ke BKD atau BKSDM sekarang. Tinggalkan temen-temen tanyakan saja kelanjutannya,” kata Fahmi, Senin (4/4/2022).

Menurut Fahmi sejak rekomendasi itu disampaikan, Inspektorat belum mengetahui perkembangannya, sebab hingga saat ini Inspektorat belum mendapatkan undangan kembali untuk membahas sangsi yang bakal diberikan ke Mr M.

“Yang jelas kami pun belum di undang terkait keputusan atau sangsi apa yang bakal diambil pada saat rapat dengan tim BKSDM,”jelasnya.

Fahmi enggan membeberkan sangsi yang bakal diterima oleh Mr M, karena hal itu bakal di putuskan saat rapat bersama Tim dari BKSDM.

“Kalau sangsinya kan dinamis tergantung pada saat rapatnya, kan banyak pertimbangan yang kita putuskan tidak hanya saya sendiri, karena banyak yang hadir 7 atau 8 yang hadir dan nanti akan memberikan pertimbangan. Sehingga nanti bisa diputuskan apa kira-kira yang diambil BKSDM,”

**Baca juga: Inspektorat Pandeglang Klaim Tak Temukan Pemaksaan Pembelian Buku di PAUD oleh Mr M.

Fahmi mengungkapkan, alasan pemeriksaan terkait kasus ini terbilang cukup lama, hal itu lantaran hampir 60 orang yang diminta keterangan guna menghindari kesalahan saat mengambil keputusan.

“Karena kita tidak mau memberikan rekomendasi yang salah. Kita benar-benar supaya fakta di lapangan seperti itu. Sehingga kita tidak secepat itu (memberikan rekomendasi). Banyak orang yang bertanya ko lama amat, memang lama karena kita memanggil secara mayoritas, untuk mengedepankan eta seorang PNS,”tandasnya.(aep)




Bupati Pandeglang Didorong Segera Lakukan Open Bidding Posisi Sekda

Kabar6.com

Kabar6- Sejak posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang ditinggalkan Pery Hasanuddin yang pensiun pada 1 September 2021, hingga kini Bupati Pandeglang Irna Narulita belum menetapkan Sekda definitif.

Untuk mengisi kekosongan, Bupati Pandeglang Irna Narulita menunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Taufik Hidayat sebagai Pejabat Sekda.

Namun Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mendorong Bupati Pandeglang, Irna Narulita untuk segera melakukan open bidding jabatan tinggi pratama (JPT) dalam hal ini Sekretaris Daerah (Sekda).

Dihubungi wartawan, Asisten KASN Pengawasan Bidang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Wilayah 2, Kusen Kusdiana, menjelaskan, agar pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat optimal, maka jika terjadi kekosongan JPT harus segera diisi oleh pejabat definitif melalui mekanisme seleksi terbuka.

“Jika terdapat JPT yang lowong setidaknya segera ditindaklanjuti dengan seleksi terbuka sesuai dengan Permenpan RB Nomor: 15 Tahun 2019. Atau misalkan seleksi terbuka sudah dilakukan namun tidak ada yang daftar, maka untuk pengisian Sekda bisa dilakukan melalui uji kompetensi,” ungkap Kusen, Rabu (30/3/2022).

Open bidding calon Sekda tentunya harus memperhatikan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, salah satunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) Nomor: 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Kendati demikian, Kusen mengakui, hingga saat ini belum ada regulasi yang mengatur batasan jabatan Penjabat (Pj) Sekda. Kusen menyebutkan, saat ini ada jabatan Pj Sekda dijabat hingga dua tahun.

“Karena belum ada ketentuan, terlepas hanya peraturan BKN itu diperpanjang dua kali itu juga tindaklanjutnya (berupa sanksi, red) belum ada. Karena belum ada aturan yang mengatur itu, bahkan ada yang sudah dua tahun (menjabat, red) Pj Sekda,” tuturnya.

**Baca juga:Program Jakamantul Pemkab Pandeglang Diklaim Capai 50 Persen

Meski tidak ada batasan jabatan Pj Sekda dan sanksi terhadap kepala daerah, namun KASN menyarankan Bupati Pandeglang segera melakukan seleksi terbuka JPT untuk mendapatkan Sekda definitif agar pelayanan pemerintahan, pembangunan, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal.

“Intinya penegasan penegakan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.(Aep)




Bupati Pandeglang Minta Target Pajak Tercapai Tahun Ini

Kabar6.com

Kabar6 – Peningkatan pendapatan pajak sangat mempengaruhi kepada percepatan pembangunan suatu daerah. Oleh sebab itu Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap pendapatan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBBP2) di Pandeglang bisa optimal pada tahun 2022.

“Tahun ini kita sudah menganggarkan 121 miliar untuk Jakamantul, PBBP2 salah satu sumber PAD,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita pada kegiatan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBBP2 tahun 2022 di Pendopo, Senin (1/3/2022).

“Saya harap capaian target tahun ini terpenuhi karena kita sedang melakukan percepatan infrastruktur, tahun ini hanya bisa 85 ruas jakamantul terus berproses hingga 2024,” ujar Irna

Untuk optimalisasi pendapatan PBBP2, dikatakan Irna peran camat dan kepala desa sangat penting untuk memberikan edukasi kepada para wajib pajak.

“Kami berharap penuh dan tidak ada keraguan sedikitpun untuk mengedukasi para wajib pajak agar menunaikan kewajibannya”tuturnya.

Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah Tatang Muchtasar mengatakan, target tahun 2021 untuk PBBP2 diangka 23 miliar dan tercapai kurang lebih 85%.

“Target tahun 2022 diangka 39 miliar mudah – mudahan bisa tercapai 100%,” katanya.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Salurkan Bantuan Korban Banjir

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Karena tidak semua subjek pajak tidak semuanya berdomisili di Pandeglang, dikatakan Tatang pedistribusian SPPT PBBP2 diawal bulan dapat mempengaruhi peningkatan PBBP2.

“Jarak pembayaran lebih panjang karena batas akhir pada tanggal 30 september, dan SPPT PBBP2 ini bisa tersampaikan kepada semua subyek pajak,” pungkasnya.(aep)




DPR RI Minta Bupati Pandeglang Segera Lakukan Grand Desain untuk Meminimalisir Dampak Bencana

Kabar6.com

Kabar6- Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan Ke Kabupaten Pandeglang yang diterima langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Pandeglang, Jum’at (21/01/2022).

Dalam kunjungannya tersebut, Ketua Tim Kunker Komisi VIII DPR RI Tb. Ace Hasan Syadzili mengatakan Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang sangat rawan akan bencana.

Salah satu solusinya adalah melakukan Grand Design Pandeglang untuk menetapkan tata ruang dan pemukiman

“Bupati harus mulai melakukan Grand Desain menata kembali tata ruang dan pemukiman seperti pemukiman yang berada di pesisir dan masuk dalam zona merah. Melakukan Grand desain tentunya harus melibatkan para ahli dan akademisi, supaya dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan baik dampak materil ataupun korban jiwa jika terjaadi bencana”, Ujarnya.

Ia juga mengatakan Komisi VIII akan terus melakukan monitoring dan perkembangan penanganan Bencana di Kabupaten Pandeglang,

“Kami terus berkomunikasi dengan Kementrian Sosial dan BNPB bagaimana perkembangan penanganan Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Pandeglang secara intensif”, Tutupnya

Selain berkoordinasi terkait bencana, dalam kunjungan itu pula Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk warga yang terdampak berupa bantuan Logistik yang diterima langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.

**Baca juga: Kunjungi Korban Gempa di Pandeglang, Ini yang Dikatakan Wapres

Sementara, Bupati Pandeglang Irna Naruta sangat mengapresiasi seluruh unsur pemerintah pusat yang benar-benar fokus dalam penanganan bencana di Kabupaten Pandeglang,

“Terimakasih bapak dan ibu ketua dan anggota Komisi VIII, Kami berharap Sinergitas kita terus ditingkatkan, dan mohon untuk arahan nya kepada kami terkait penanganan dan penanggulangan Bencana di Kabupaten Pandeglang”, Ucapnya.(Aep)




Reaksi Bupati Pandeglang Namanya Diduga Dicatut Untuk Sunat BOP PAUD 

Kabar6.com

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita murka setelah namanya di catut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Dalih oknum tersebut untuk menyunat Bantuan Operasional Pendidkan (BOP) di 672 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pandeglang.

Pasalnya setelah mendapatkan informasi tersebut Irna Narulita langsung memerintahkan jajarannya, terutama pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) dan Inspektorat Pandeglang, untuk melakukan kroscek kebenarannya.

Selain itu, pihaknya juga langsung memanggil beberapa sekolah yang mendapatkan bantuan itu, untuk dimintai keterangannya.

“Jadi ibu panggil langsung, kroscek dulu. Ibu panggil semua Kepsek (Kepala Sekolah), melalui Inspektorat, Dindik. Siapa oknumnya, betul nggak ada paksaan. Jadi ibu belum bisa ngomong, betul nggaknya. Karena Inspektur Inspektorat masih bekerja hari ini (Kamis), jadi ibu minta waktu,” ujar Irna, Kamis (30/12/2021).

Irna-pun memastikan dan menegaskan, jika dugaan penyunatan tersebut benar terjadi, ia tidak akan segan-segan bakal melakukan pemecatan kepada oknum tersebut.

“Tapi kalau memang ada, ibu pasti pecat. Seberat apa sanksinya,” tandasnya.

**Baca juga: BOP PAUD Diduga Disunat Catut Nama Bupati Pandeglang

Diberitakan sebelumnya nama Bupati Pandeglang Irna Narulita dicatut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Dalih oknum tersebut untuk menyunat Bantuan Operasional Pendidkan (BOP) di 672 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pandeglang.

Informasi yang berhasil dihimpun, 672 lembaga PAUD masing-masing mendapatkan BOP dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat sebesar Rp 5 juta.(aep)




BOP PAUD Diduga Disunat Catut Nama Bupati Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Nama Bupati Pandeglang diduga catut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Dalih oknum tersebut untuk menyunat Bantuan Operasional Pendidkan (BOP) di 672 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pandeglang.

Informasi yang berhasil dihimpun, 672 lembaga PAUD masing-masing mendapatkan BOP dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat sebesar Rp 5 juta.

Setelah dicairkan, diduga ada oknum yang menjadi dalang penyunatan BOP itu Rp 3 juta per lembaga, mengatasnamakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

Sekretaris Dindikbud Pandeglang, Sutoto, juga membenarkan bahwa Inspektorat sedang melakukan pemeriksaan ke sejumlah PAUD.

“Itu sudah dilakukan (Pemeriksaan,red), dengan menggali data dari pengelola PAUD dan hari ini (Kamis,red), masih berlanjut tim Inspektorat melakukan klarifikasi di wilayah selatan,”katanya, Kamis (30/12/2021).

**Baca juga: Liburan Tahun Baru 2022 Tak Ada Penyekatan, Tapi Pengunjung Dibatasi

Sementara, Bupati Pandeglang, Irna Narulita membenarkan, sudah mendapat informasi terkait dugaan pencatutan namanya oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu. Informasi itu katanya, didapatkannya dari salah stau anggota DPRD Banten.

“Iya, jadi kemarin (Rabu,red), ada seorang anggota DPRD Provinsi Banten nanya masalah itu (penyunatan BOP PAUD,red). Katanya atas nama Bupati, setiap oknum gitu tuh, atasnama Bupati,”terangnya.(aep)