1

Tak Manusiawi, di India Mayat-mayat Korban COVID-19 Dibuang dengan Buldoser

Kabar6-Ada pemandangan tak manusiawi yang terjadi di Kota Nellore, Andhra Pradesh, India. Dalam sebuah rekaman video yang kemudian viral di media sosial, tampak mayat-mayat korban COVID-19 dibuang di sekitar sungai menggunakan buldoser beroda.

Video tersebut, melansir Sindonews, memperlihatkan pekerja kota mengambil mayat-mayat dari ambulans dan melemparkannya ke bagian depan buldoser beroda warna kuning. Jasad-jasad tadi lantas dibuang ke sebuah lubang di sungai Penna. Insiden ini tentu saja menyebabkan kemarahan publik.

Pemimpin distrik Nellore bernama MV Sheshagiri Babu, pun memerintahkan penyelidikan. Pejabat Divisi Pendapatan (RDO) Nellore, Hussian Saheb, telah ditunjuk sebagai petugas khusus untuk melakukan penyelidikan.

“Video penguburan mereka yang meninggal karena COVID-19 di distrik Nellore menjadi viral. Kolektor distrik telah memerintahkan penyelidikan. Sebagai RDO Nellore dan hakim sub-divisi, saya telah ditunjuk sebagai petugas investigasi. Saya sedang melakukan penyelidikan dan setelah menyelesaikan hal yang sama akan mengirimkan laporan saya kepada kolektor,” jelas Hussain Saheb.

Pemimpin oposisi yang juga mantan Ketua Menteri bernama N Chandrababu Naidu melalui Twitter mengatakan, dia sedih melihat jasad para korban COVID-19 di Nellore diperlakukan tidak sopan dengan dibuang ke lubang tunggal menggunakan buldoser.

“Ini terjadi berulang-ulang. Pemerintah YS Jagan harus menawarkan permintaan maaf kepada keluarga-keluarga yang berduka yang menginginkan kepergian (korban) terhormat untuk orang-orang yang mereka cintai,” demikian cuitan ketua Partai Telugu Desam (TDP) tersebut di Twitter.

Diketahui, ini adalah insiden ketiga di negara bagian Andhra Pradesh dalam dua minggu. Pada 6 Juli lalu, pemerintah kota di Tirupati menggunakan ekskavator untuk mengangkat mayat korban COVID-19 dari ambulans dan membuangnya ke lubang.

Dalam insiden di Tirupati, petugas kesehatan mendorong mayat ke ekskavator, yang membawanya ke lubang dan membuang mayat tersebut ke dalamnya. Pemerintah kota membela langkah itu dengan mengatakan tubuh korban berbobot hampir 180 kg.

Komisaris Kota Tirupati, PS Girisha, mengatakan bahwa mereka harus mengubur jasad itu sebagai upaya oleh staf kota karena gagal untuk mengkremasi jasad korban.

Sementara dalam kejadian serupa di kota Palasa, distrik Srikakulam pada 26 Juni lalu, tubuh seorang korban COVID-19 dipindahkan dari rumahnya ke tempat kremasi dengan sebuah ekskavator JCB. Dalam insiden lain di distrik yang sama, tubuh korban COVID-19 diangkut dengan traktor.

Memperhatikan insiden itu dengan serius, pemerintah telah menangguhkan enam pejabat. ** Baca juga: Dziwozona, Makhluk Mitologi Slavia yang Doyan Culik Bayi

Ketua Menteri YS Jagan Mohan Reddy telah mengatakan kesedihannya atas tindakan tidak manusiawi dengan mengangkut jasad-jasad pasien COVID-19 memakai sebuah ekskavator, dan memerintahkan penangguhan atau skorsing para pejabat.(ilj/bbs)




Dobrak Tradisi, Pasangan Pengantin Asal India Ini Naik Buldoser Usai Upacara Pernikahan

kabar6.com

Kabar6-Banyak pasangan pengantin yang memilih mobil mewah sebagai transportasi untuk mengantarkan mereka saat pesta dari rumah ke gedung atau sebaliknya. Namun pasangan Chethan Kallakatta (27) dan Mamata (22) ini sungguh unik.

Bagaimana tidak, seperti dilansir laughingcolours, pasangan pengantin asal Puttur Taluk, negara bagian Karnataka, India, ini kembali ke rumah setelah upacara pernikahan dengan duduk di mesin buldoser yang dihias layaknya mobil pengantin. Mempelai pria diketahui sudah mengoperasikan mesin JCB selama lebih dari satu dekade.

Saat itu teman-teman Chethan memiliki ide untuk menjadikan buldoser layaknya mobil pengantin yang akan mengantarkan Chethan bersama istrinya. Semula Mamata merasa tidak senang dengan gagasan itu.

“Dia takut dan menolak duduk di JCB. Lalu saya memberitahu dia bahwa saya telah bekerja dengan mesin JCB setiap hari selama bertahun-tahun, jadi dia tidak perlu khawatir soal itu. Kemudian dia mendapatkan kepercayaan diri untuk duduk di sana sejak saya di sana,” kata Chethan.

Ketika ditanya kenapa tidak naik mobil atau kuda, Chethan mengatakan bahwa ia lebih suka naik buldoser. “JCB sudah akrab karena selalu duduk di sana setiap hari,” katanya lagi. ** Baca juga: Jari Jouda, ‘Kue Gurun’ di Padang Pasir Arab Saudi

Ide yang nyeleneh.(ilj/bbs)