1

Apresiasi Terhadap Pj Bupati dan Sekda Kabupaten Tangerang

Oleh:  Budi Usman, Penggiat Pelayanan Publik dan Dewan Pembina APDESI Kabupaten Tangerang

Kaba6-Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah, atas seizin Presiden Jokowi, melantik Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono menggantikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang masa tugasnya habis pada tanggal 21 September 2023. Pelantikan dilakukan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, beberapa waktu yang lalu.

Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3 – 3724 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Tangerang Provinsi Banten.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang sebelumnya atas capaian kinerja yang luar biasa. Menurutnya banyak sekali prestasi yang telah dicapai.

Al Muktabar melanjutkan, momen pelantikan ini menjadi kebersamaan serta penyelarasan kebijakan dan program kerja pembangunan antara Pemprov Banten dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono mengatakan, dirinya mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk melanjutkan penyelenggaraan pemerintahan.

Kemudian memastikan pelayanan publik agar tetap berjalan baik, sambil menunggu terselenggaranya Pemilu dan Pilkada serentak 2024 agar berjalan dengan tertib dan lancar.

Oleh karena itu, Pj Bupati meminta kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat tetap terjaga dengan baik seperti dilansir CNN Indonesia.

Langkah kerja pertama yang dilakukannya adalah fokus menyelesaikan program prioritas nasional sesuai amanat Presiden Joko Widodo.

Pj Bupati pun mengajak jajarannya untuk berkonsentrasi terkait pelayanan publik. Pemkab Tangerang bertugas melaksanakan amanat untuk menyelesaikan program prioritas nasional yang saat ini sedang dijalankan Presiden Jokowi.

Penyelesaian program nasional yang akan dilakukan di Kabupaten Tangerang, di antaranya mengendalikan inflasi. Kemudian, menuntaskan kemiskinan ekstrem, hingga mengoptimalkan pelaporan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sesuai aturan yang ada.

Selain itu, Pj Bupati Tangerang Andi Ony dalam berbagai kesempatan juga berkomitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024. Secara khusus, Pj Bupati ingin agar Pemilihan Bupati (Pilbup) Tangerang 2024 dapat berjalan dengan baik

Penulis mencatat adanya program Gerakan Tangerang Sehat (GTS), jika diakumulasikan telah mencapai 100 persen.

Capaian 100 persen juga diraih oleh program Tangerang Mandiri Tahan Pangan (Tangerang Mantap), dan Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) serta Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan Manajement Aset (Optima).

**Baca Juga: Anggota Bimas Polsek Curug Terluka Diserang OGDJ Pakai Pisau Dapur

Kemudian diikuti oleh program Kita Peduli Permasalahan Sampah (KIPRAH), dan Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas (Pekat Lantas).

Sementara untuk program Gerakan Berantas Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) Plus telah melampaui target hingga 106,04 persen.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa kepimpinan pj Bupati Andi Ony merupakan tantangan sekaligus dorongan bagi kita sebagai aparat penyelenggara pemerintahan dan pembangunan agar dapat terus meningkatkan prestasi, dedikasi dan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Sekda Maesyal Rasyid, bahwa 15 program unggulan Pemkab Tangerang yang sudah dicanangkan tentunya bukan hanya sekedar jargon dan janji semata melainkan sebagai bentuk kesungguhan Pemda dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Tangerang.

Penulis juga mencatat , program Gerakan sekolah menyenangkan (GSM) telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2019-2023, karenanya program tersebut juga menjadi salah satu dari 15 program unggulan.

Kesuksesan program tersebut perlu melibatkan berbagai stakeholder, tak terkecuali Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya selain Dindik.

Dalam dunia pendidikan program gerakan sekolah menyenangkan mengantarkan para peseta didik bersekolah dilingkungan yang sehat ramah, tamah, dan nyaman. Agar tercipta ekosistem masyarakat yang religius kami tingkatkan kapasitas lembaga keagaaman dan tokoh agama melalui bantuan insentif bangunan rumah ibadah serta medorong aktifitas keagamaan masyarakat

PENUTUP

Kesungguhan pemerintah tersebut hendaknya dibarengi juga dengan kesungguhan seluruh aparatur pemerintah dalam mensukseskan 15 program yang kesemuanya itu bersentuhan langsung pada upaya peningkatan kesejahteraan dan pembangunan di Kabupaten Tangerang.

Semoga dengan Perspektif terhadap kinerja positif Pj Bupati Tangerang dan kabinetnya yang dapat sesuai dengan keinginan rakyat, maka kesejahteraan dan kemakmuran akan segera terwujud menuju Kabupaten Tangerang gemilang yang lebih baik.(*/Red)




Zaki Iskandar Bapak Pembangunan Desa Kabupaten Tangerang

Oleh : Budi Usman, Penggiat Pelayanan publik dan Dewan pembina Apdesi Kabupaten Tangerang

Kabar6-Ahmed Zaki Iskandar Bupati Tangerang dalam berbagai kesempatan mengungkapkan ada beberapa kriteria pemimpin berkualitas. Salah satunya kata adalah pemimpin kolaboratif yang mampu merealisasikan programnya seperti infrastruktur, pendidikan, pengentasan kemiskinan Serta kelestarian lingkungan hidup

“Masyarakat percaya kepada calon pemimpin yang janji politik dan kemudian bisa merealisasikannya,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di kutip dari Sindo Weekly Forum bertema Mencari Pemimpin Berkualitas.

Ternyata tidak terasa sudah dua periode masa jabatan sebagai bupati Tangerang, akan segera diakhiri Ahmed Zaki Iskandar bersama Mad Romli, Kepemimpinan kolaboratif dan penuh inspiratif itu kini menuju pengabdian yang paripurna, menghimpun apresiasi tinggi dari rakyat.

Perjalanan panjang membangun daerah itu akan berakhir pada 21 September 2023 mendatang. Masa jabatan ini merujuk pada prosesi pelantikan pasangan Zaki-Mad Romli di tanggal dan bulan yang sama pada 2018 silam..

Tapi ketika kepercayaan rakyat resmi di pundak, Zaki langsung menggebrak. Dengan tongkat estafet di tangan, Zaki merangkum asa bersama 25 program unggulan guna mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang.

“Gagasan Tangerang Gemilang, bukanlah ide sembarang. Ide itu lahir dari semangat pengabdian yang tinggi, melanjutkan kepemimpinan sang ayah, H. Ismet Iskandar,” ungkap sejumlah tokoh agama di Kabupaten Tangerang dengan penuh harapan saat itu.

Pemerintah Kabupaten Tangerang mengklaim capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pun diklaim telah memenuhi target.

Bahkan beberapa program kerja dalam RPJMD juga diklaim telah melampaui capaian 100 persen sebelum masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati berakhir.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar seperti di wartakan Tangerangsejahtera.id menyampaikan bahwa di masa akhir jabatannya, pihaknya akan fokus untuk menyelesaikan target dari program pembangunan di wilayahnya tersebut.

“Kita akan fokus menyelesaikan tugas, banyak yang harus diselesaikan selain RPJMD juga soal pembahasan APBD di 2024,” tuturnya.

Zaki mengaku selama menjabat, jajarannya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan pembangunan daerah Kabupaten Tangerang agar menjadi lebih baik, namun pandemi sempat membuat beberapa program kegiatan tidak berjalan sesuai rencana.

Meskipun demikian, untuk indikator di berbagai sektor pembangunan saat ini juga menunjukkan tren positif pasca pandemi tersebut.

“Selain pembangunan jalan seperti jembatan Cisauk yang saat ini terus berjalan, kita juga ada pembangunan RSUD Tigaraksa termasuk Puskesmas,” kata dia.
Capaian 100 persen juga diraih dalam program kedua yakni Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Bahkan program berisi 6 kegiatan ini telah melampaui target hingga 105 persen.

**Baca Juga: Dipaku di Pohon, Spanduk Caleg di Lebak Dicopot Petugas

ZAKI ISKANDAR BAPAK DESA

Pemerintah Kabupaten Tangerang menggencarkan pembangunan khususnya di desa di wilayah pesisir laut bagian utara Kabupaten Tangerang. Upaya itu terus dilakukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat serta pelestarian ekosistem laut atau populer disebut dengan blue economy.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki mengatakan, wilayah pesisir diketahui masih menjadi kantong-kantong kemiskinan dengan pemukiman yang kurang dan fasilitas umum yang terbatas.

Kondisi ini pun menjadi perhatiannya sejak 2013 lalu dengan program bernama Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan). Setidaknya, ada sebanyak 25 Desa di 8 Kecamatan sepanjang 51,5 KM di kawasan pesisir utara Kabupaten Tangerang yang hendak ditata.

Bahwa berdasarkan Indeks Desa Mandiri (IDM) 2021 ke IDM 2022 tercatat ada 5 Desa yang statusnya naik menjadi desa mandiri. Bahkan diketahui 5 desa tersebut sudah memenuhi target RPJMD tahun 2023.

Alhamdulillah di tahun 2022 hingga 2023 ada 5 desa Kabupaten Tangerang yang naik statusnya menjadi desa mandiri di antaranya adalah
Desa Kampung Melayu Barat Kecamatan Teluknaga, Desa Bitung Jaya kecamatan Cikupa, Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan, Desa Curug Sangereng Kecamatan Kelapa Dua dan Desa Cibadak.

Desa mandiri memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk mensejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi/lingkungan yang berkelanjutan.

Menurut UU No. 6 Tahun 2014, Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.

Desa Mandiri adalah desa yang memiliki nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD) lebih dari 75.

Berdasarkan Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, ada dua indeks yang dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi pembangunan desa sehingga nantinya desa dapat diklasifikasikan.

Kemudian program Gerakan Tangerang Sehat (GTS), jika diakumulasikan telah mencapai 100 persen. Meski satu kegiatan baru mencapai 77 persen.

Capain 100 persen juga diraih oleh program Tangerang Mandiri Tahan Pangan (Tangerang Mantap), dan Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) serta Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan Manajement Aset (Optima).

Kemudian diikuti oleh program Kita Peduli Permasalahan Sampah (KIPRAH), dan Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas (Pekat Lantas).

Sementara untuk program Gerakan Berantas Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) Plus telah melampaui target hingga 106,04 persen.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa kepimpinan Bupati Zaki Iskandar ini merupakan tantangan sekaligus dorongan bagi kita sebagai aparat penyelenggara pemerintahan dan pembangunan agar dapat terus meningkatkan prestasi, dedikasi dan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat.

Menuru Sekda Maesyal Rasyid, bahwa 15 program unggulan yang sudah dicanangkan tentunya bukan hanya sekedar jargon dan janji semata melainkan sebagai bentuk kesungguhan Pemda dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Tangerang.

PENUTUP

Kesungguhan pemerintah tersebut hendaknya dibarengi juga dengan kesungguhan seluruh aparatur pemerintah dalam mensukseskan 15 program yang kesemuanya itu bersentuhan langsung pada upaya peningkatan kesejahteraan dan pembangunan di Kabupaten Tangerang.

Semoga dengan Perspektif terhadap kinerja konstruktif Bupati Tangerang Zaki Iskandar yang dapat sesuai dengan keinginan rakyat, maka kesejahteraan dan kemakmuran akan segera terwujud di kabupaten dengan cakupan luasan Lahan pertanian serta sumber daya Hasil Pesisir dan Kaya Swasembada Pangan mampu di pertahankan secara maksimal menuju Kabupaten Tangerang gemilang yang lebih baik.(*/Red)




HUT Bhayangkara ke-77: Momentum Polri untuk Kamtibmas kondusif

Oleh:  Budi Usman, Penggiat Kamtibmas, Dewan pembina Apdesi Kabupaten Tangerang

Kabar6-Institusi Polri telah berusia 77 tahun pada 1 Juli 2023 dan memasuki dua setengah tahun kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengusung slogan presisi (prediktif, responsibilitas, dan tranparansi berkeadilan) nampaknya masih mengalami ujian berat.

Kepolisian Republik Indonesia merupakan lembaga penegak hukum yang berperan dalam memelihara keamanan, menjaga ketertiban umum dan mengayomi masyarakat. Oleh karenanya, Kepolisian dituntut untuk selalu mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.

Institusi Kepolisian yang kuat adalah salah satu prasyarat untuk membangun Indonesia Emas di masa mendatang. 1 Juli 2023 Polri memasuki usianya yang ke-77 tahun.

HUT Korps Bhayangkara yang ke 77 menegaskan perannya dengan Tema “Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia maju”

Polri dalam tahap transformasi menuju Presisi, yang merupakan visi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Presisi adalah akronim dari kata prediktif, responsibilitas transparansi dan berkeadilan.

Ternyata momentum Tanggal 1 Juli 2023 ini menjadi hari istimewa bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Setiap tahunnya, pada tanggal ini, menjadi titik peringatan hari kepolisian yang familiar dengan sebutan hari Bhayangkara.

Banyak yang mengira Hari Bhayangkara merupakan peringatan ulang tahun atau terbentuknya Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Akan tetapi, bukan itu makna di balik hari Bhayangkara.

Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Soekarno, Nomor 11 Tahun 1946 tepat pada tanggal 01 Juli. Peraturan itu menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah, menjadi satu kesatuan nasional dan bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, presiden.

**Baca Juga: Gus Muhaimin Dapat Dukungan Jadi Presiden dari Pekerja Konveksi di Lebak

Di Hari Bhayangkara ini, kita mengulang kata ’’terima kasih’’ untuk kali kesekian kepada semua warga dan stakeholder. Lebih dari kata terima kasih, kita pun terus memohon kesediaan semua pihak untuk terus ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dikemudian hari, Kepolisian Republik Indonesia mengadopsi nama Bhayangkara sebagai alat negara untuk penegakan hukum yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

Serupa dengan Bhayangkara yang berasal dari bahasa Sansekerta, yakni lambang dan motto Polri yang berbunyi Rastra Sewakottama juga berasal dari bahasa sansekerta dengan arti dan makna “Pelayan Utama Bangsa”.

Jika berdasarkan nilai historisnya sebagai pelindung elite, makna bhayangkara kini justru tidak relevan, karena peran utama Polri saat ini berevolusi menjadi pengayom, pelindung, dan melayani masyarakat bukan melindungi para elite pengusaha swasta apalagi penguasa yang duduk hingga mengendalikan di pemerintahan.

Sejak Presiden Jokowi menggemakan Revolusi Mental, momentum ini dapat digunakan sebagai langkah awal Polri untuk refleksi Hari untuk semakin berbenah diri demi pengabian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Sudah saatnya dewasa kini semua insan bhayangkara dari semua satuan dalam tubuh Polri refleksi total terhadap kinerja kepolisian Negara Republik Indonesia, refleksi apa saja yang telah diberikan kepada masyarakat dalam mengamalkan tri brata nya, serta mendalami makan bhayangkara yang dulu sebagai pelindung elite, kini sebagai pelindung masyarakat.

Bravo Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, untuk segenap jajaran anggota juga institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia tercinta ini menuju Presisi di hati dan kamtibmas yang kondusif (*/Red)




Kabupaten Tangerang Cenghar dan Berkeadilan di Usia 390 Tahun

Kabar6-Kabupaten Tangerang memasuki usia ke-390, sangat tua sebagai sebuah Daerah yang terus mencanangkan pembangunan di seluruh aspek, dari SDM hingga Infrastruktur.

Hari Ulang Tahun (HUT) yang di selenggarakan dalam suasana Pandemi ini tetap dirayakan gegap gempita oleh semua pihak, tak terkecuali oleh generasi-generasi Millenial.

Wilayah Kabupaten Tangerang yang memiliki 29 Kecamatan, 28 Kelurahan dan 246 Desa ini, meski memiliki sejumlah Pusat Industri namun tidak menjadi otomatis disana berkembang pesat pertumbuhannya. Sebut saja Tigaraksa sebagai Ibukota dari Kabupaten Tangerang, pertumbuhan Kecamatan ini bisa dibilang seperti siput, lambat. Baik secara Fungsional maupun secara Geografis.

Secara Fungsional meskipun ini adalah pusat pemerintahan Kabupaten tapi nyatanya perkembangan ekonomi disini belumlah pesat. Karena aktifitas padat hanya saat aktivitas perkantoran berlangsung yaitu Senin sampai Jumat, Sabtu dan Minggu ibu kota Tigaraksa seperti Kota yang sepi tak berpenghuni, karena kondisi inilah sehingga belum bisa menopang kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik secara merata.

**Berita Terkait: HUT ke 390, Pemerintah Kabupaten Tangerang Capai UHC

Secara geografis adalah berkaitan dengan berbagai jumlah fasilitas umum yang meningkat. Di Tigaraksa Fasilitas Umum untuk memudahkan aktivitas masih sangat minim. Contohnya saja adalah layanan Kantor Bank pembantu, hanya ada di beberapa tempat, dan hanya bank tertentu, atau kalau ada fasilitas setor tunai itu pun hanya sedikit dan kadang juga fasilitas ATM seperti ini sering rusak.

Fasilitas lain yang bisa disoroti adalah fasilitas menuju stasiun Kereta Api, Angkutan Umum menuju stasiun tidak memadai, hanya bisa dilakukan oleh Ojek Pangkalan yang membutuhkan biaya besar menggunakan fasilitas ini.

Miris sekali. Kabupaten Tangerang dilihat dari sisi perkembangan satu wilayah. Sangat berbeda sekali apabila ingin di bandingkan dengan Tangerang lainnya seperti Tangerang Kota dan Tangerang Selatan.

Dimana pertumbuhan dari segi Fungsional dan Geografis berjalan cepat dan meningkatkan setiap tahunnya. Faktanya tidak bisa dipungkiri, tidak ada yang sempurna bertindak. Kelebihan dan kekurangan memimpin, wajar dalam pandangan berbagai aspek.

Bagi Bupati Zaki Iskandar yang memimpin di Periode Kedua, beban melepas jabatan dengan meninggalkan Kearifan dan Senyuman Rakyat justru lebih dituntut.

Sejauh ini, seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tangerang terus diharapkan mendukung pemerintah untuk kembali bangkit mempertahankan masa-masa gemilang. Masa-masa yang penuh prestasi, kejayaan dan kesejahteraan.

Semangat kebangkitan itu disuntik cerdas pada HUT Kabupaten Tangerang ke-390 tahun yang jatuh pada 13 Oktober 2022, dengan mengusung tema “Tangerang Pulih Lebih Cepat, Tangerang Bangkit Lebih Kuat”.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mendapat kritikan dari Aliansi Peduli Masyarakat Tangerang Banten (APMTB) atas kinerjanya selama memimpin. Ahmed dinilai gagal menjalankan program pemerintahan, khususnya penanganan warga miskin.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang dalam dua tahun terakhir, jumlah warga miskin terus mengalami peningkatan. Tercatat sekitar 272.000 jiwa atau 7,12 persen penduduk Kabupaten Tangerang yang masuk kategori miskin.

Pernyataan negatif tersebut dipaparkan Aktivis APMTB,AMPTB mengatakan bahwa lantaran penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu program unggulan Bupati Tangerang.

Atas hal ini Ahmed Zaki pun dinilai gagal menjalankan amanah yang di percayakan oleh rakyat. Sejumlah perubahan positif terjadi di Kabupaten Tangerang selama 10 tahun terakhir. Di antaranya lingkungan yang makin tertata dan perbaikan Infrastruktur.

Namun pengamat sosial Muslih Amin dilansir dari Media Indonesia, Selasa, 11 Januari 2022 mempunyai pandangan positif terhadap Kabinet Zaki-Romli

Menurut Muslih, dampak positif kinerja Bupati Zaki Iskandar itu kini terkikis sedikit demi sedikit dengan masifnya perbaikan infrastruktur jalan dalam 10 tahun terakhir. Jalanan makin mulus dengan dukungan penerangan yang membuat wajah Tangerang makin bersinar.

Mengimplementasikan tema tersebut. Pemerintah Kabupaten Tangerang menyambut pasca pandemi dengan memupuk semangat warga untuk bangkit memulihkan perekonomian.

Semangat Hari Jadi Kabupaten Tangerang pun memberi sinyal semangat dan kebangkitan ke arah yang lebih positif dari sebelumnya. Soal mengolah jiwa merengkuh kebahagiaan rakyat, Kabupaten Tangerang jagonya. Bagaimana tidak, meski dihajar pandemi, sejumlah program unggulan tetap dijalankan karena amanat yang harus di tunaikan.*

“Semoga Kabupaten Tangerang bisa lebih baik, Cenghar dan Berkeadilan”

Penulis

Budi Usman : Penggiat dan Aktivis Kabupaten Tangerang