1

Buaya Berjemur di Landasan Pacu Florida Bikin Jadwal Penerbangan Terganggu

Kabar6-Seekor buaya berukuran tujuh kaki terlihat berjemur di landasan pacu Naval Air Station Key West, Florida, sebuah bandara militer milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Hewan reptil tersebut, melansir ndtv, tampaknya tak menyadari bahwa jet tempur sedang lalu lalang untuk mendarat dan lepas landas di dekatnya yang dapat membahayakan bagi dirinya. Akibatnya, jadwal penerbangan jet tempur sempat terganggu, bahkan jet Angkatan Laut Amerika terpaksa bertukar landasan karena buaya tersebut menolak untuk pergi.

Air Station Key West lantas membagikan fenomena tersebut di Facebook, ‘Buaya Super Berjemur. Penduduk lapangan terbang ini sedang berjemur di salah satu landasan pacu kami baru-baru ini dan tidak mau mengalah’. ** Baca juga: Seorang Karyawan di AS Menangkan Tuntutan Rp6,4 Miliar Karena Manajemen Kantor Bikin Surprise Saat Ulang Tahunnya

Untuk mengevakuasi buaya tersebut, Ahli Satwa dan Biologi bernama Rosa Gonzales harus memanggil bala bantuan dari Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida agar buaya itu agar mau ke luar garis pagar.

“Kami percaya dia adalah buaya lokal,” terang Jason Rafter, juru bicara Fish and Wildlife.(ilj/bbs)




Disangka Boneka Plastik, Pria Filipina Selfie Bersama Buaya

Kabar6-Malang benar nasib seorang lansia bernama Nehemias Chipada (68) ini. Ia diserang seekor buaya saat berfoto selfie dengan hewan predator tersebut di taman hiburan Amaya View, Filipina

Rupanya, melansir Timesnownews, Chipada nekat naik ke kolam dan berfoto selfie dengan buaya karena mengira hewan sepanjang 12 kaki itu hanyalah boneka plastik. Chipada pun berpose sejenak, sesaat sebelum buaya itu menyerang lengan kirinya. Pihak keluarga menyaksikan secara langsung saat reptil mematikan itu menyeret Chipada ke dalam air.

Beruntung, Chipada langsung berteriak minta tolong dan dapat melarikan diri dari hewan buas itu. Sementara itu, keluarga Chipada telah menuntut taman hiburan karena dilaporkan tidak memperingatkan pengunjung bahwa ada buaya sungguhan di kolam.

“Tidak ada peringatan yang memperingatkan kami untuk tidak memasuki kandang. Karena jika ada, kami tidak akan pernah pergi ke sana,” kata Mercy Joy, putri Chipada. ** Baca juga: Terpeleset dari Balkon Lantai 19, Nenek di Tiongkok Tersangkut Jemuran Baju Tetangga

Pria lansia itu pun segera dilarikan ke Pusat Medis Mindanao Utara untuk perawatan, setelah taman hiburan Amaya View melingkarkan sapu tangan di lengan dan tangannya untuk menghentikan pendarahan.

Chipada dilaporkan menderita patah tulang setelah kecelakaan itu dan membutuhkan delapan luka jahitan di lengan kiri dan pahanya. Sebuah taring tiga inci juga tersangkut di dagingnya karena kekuatan gigitan buaya yang parah tersebut.

“Saya mendengar orang-orang berteriak minta tolong melihat buaya menganiaya lelaki tua itu. Saya pikir itu akan menggigit lengannya. Saya ingin membantunya, tetapi saya takut dan tidak tahu bagaimana menghadapi serangan buaya,” terang seorang saksi, Rogelio Pamisa Antiga.

Pihak taman hiburan sendiri setuju untuk menanggung biaya perawatannya setelah Chipada harus menjalani beberapa operasi untuk membantu memperbaiki tulangnya yang patah.

Namun, Amaya View membantah bahwa mereka gagal memasang rambu peringatan di sekitar taman. “Kami menyangkal tuduhan bahwa kami lalai,” tegas Candy Unabia, petugas pengoperasian taman.

Disebutkan, mereka mengira buaya itu juga buatan, tetapi area itu sebenarnya dibatasi. “Ada tanda-tanda dan pengingat terus menerus dari pemandu wisata kami,” ujar Unabia.(ilj/bbs)




Hii…Tamu Tak Diundang dalam Kolam Sebabkan Latihan Renang Siswa di Florida Tertunda

Kabar6-Tim renang dari Montverde Academy Florida, Amerika Serikat (AS), harus menunda latihan berenang mereka setelah para siswa menemukan kolam renang yang biasa digunakan sudah ditempati tamu tak diundang.

Usut punya usut, melansir Foxnews, tamu tak diundang yang dimaksud adalah seekor buaya. Dalam sebuah postingan di akun Facebook, Kantor Sheriff Lake County mengatakan bahwa para pihak berwenang langsung menanggapi Montverde Academy Florida atas laporan keberadaan seekor buaya dalam kolam renang tempat latihan, dan menolak untuk mengosongkan air kolam secara sukarela.

Petugas langsung melakukan bertindak dengan menggunakan kait pengaman untuk menarik buaya sepanjang 0,9 meter lebih dekat ke tepi kolam. Hingga akhirnya, buaya tadi berhasil ditangkap.

Rahang buaya diikat dengan pita listrik dan reptil itu dibawa ke Danau Apopka, di mana pita itu dilepas dan buaya itu dilepaskan ke alam. Tidak ada cedera pada manusia atau buaya selama insiden tersebut.(ilj/bbs)




Pria Australia Lolos dari Terkaman Buaya Hanya Bermodalkan Pisau Saku

Kabar6-Seorang pria berusia 60 asal Ausralia yang tak disebutkan namanya berhasil lolos dari terkaman seekor buaya, hanya dengan bermodalkan sebuah pisau saku. Bagaimana kisahnya?

Berawal ketika pria tersebut, melansir Firstpost, tengah memancing di tepi sungai dekat Hope Vale, sekira lima jam perjalanan dari Cairns. Tak lama berselang, mendadak seekor buaya muncul dan menyerangnya. Spontan, pria tadi menikam kepala buaya berulang kali dengan pisau saku, saat akan menyeretnya ke tepi sungai terpencil di Semenanjung Cape York, Queensland, Australia.

“Ada perjuangan dan untungnya ia lolos dari cengkeraman buaya berukuran empat hingga empat setengah meter. Kemungkinan selamat sangat kecil,” kata Matt Brien dari Departemen Lingkungan Queensland. “Ia menggambarkan melihat buaya beberapa detik sebelum menerjang ke arahnya, menjatuhkannya saat ia akan melemparkan pancingnya.”

Pria itu diketahui sempat meraih cabang pohon bakau dalam upaya untuk bisa keluar dari sungai, saat rahang buaya melilit sepatu botnya. Namun, ia dengan cepat kehilangan tarikan dan masuk ke dalam.

“Laki-laki itu mengatakan bahwa ketika ia memasuki air, ia berhasil mengambil pisaunya dari ikat pinggangnya dan menikam buaya di kepalanya sampai ia melepaskannya,” terang Brien. ** Baca juga: Pria di Kanada Tinju Seorang Perawat Karena Sang Istri Disuntik Vaksin COVID-19 Tanpa Minta Izin

Pria iru dilarikan ke Rumah Sakit Cooktown untuk perawatan, dan diterbangkan ke Rumah Sakit Cairns, di mana ia masih dalam pemulihan selama seminggu. Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Australia mengatakan, ia dalam kondisi ‘stabil’.

Brien yang mewawancarai pria tersebut mengonfirmasi, luka-luka dalam tubuh korban konsisten dengan serangan buaya. “Tampaknya buaya itu menargetkan banteng atau sapi pada saat itu, dan ia berakhir di tempat yang salah pada waktu yang salah. Ini benar-benar pengalaman yang mengerikan. Ia tidak akan melupakannya dalam waktu lama,” tambah Brien.

Pengalaman yang mengerikan.(ilj/bbs)




Tragis, Remaja 15 Tahun di India Tewas Diterkam Buaya Saat Mandikan Kerbau

Kabar6-Seorang remaja pria berusia 15 tahun yang berasal dari Desa Semarkheda, Distrik Pilibhat, India, mengalami nasib mengenaskan, tewas setelah diterkam seekor buaya.

Saat kejadian, melansir 9news, remaja yang tak diungkap identitasnya itu tengah memandikan kerbau miliknya di sungai. Potongan tubuhnya ditemukan sebagian di Sungai Khakhra. Insiden ini membuat pihak berwenang percaya bahwa buaya itu menyerang saat dia memandikan kerbaunya di sungai.

Sebelumnya, insiden serupa juga dialami seorang pria di Dundwa Range. ** Baca juga: Laku Terjual Rp41 Miliar, Surat ‘Meragukan Tuhan’ yang Ditulis Albert Einstein

“Setelah berdiskusi dengan hakim distrik, kami telah memutuskan untuk mengidentifikasi daerah di dekat habitat manusia di mana ada buaya,” kata Kirit Rathore, Inspektur Pilibhit. “Kami akan memasang papan tanda di sana untuk menjauhkan orang.”

Pemerintah setempat juga meenyiapkan berbagai peringatan lain untuk menciptakan kesadaran pada masyarakat tentang bahaya buaya.(ilj/bbs)




Banjir Bandang di Malaysia, Warga Panik Mengira Boneka yang Mengambang Buaya Sungguhan

Kabar6-Belum lama ini negara tetangga kita, Malaysia, mengalami musibah banjir bandang yang terjadi lebih dari seminggu. Setelah banjir surut, dan situasi perlahan pulih kembali, warga menemukan banyak barang milik mereka yang rusak akibat tergenang air banjir.

Nah, di balik kesedihan akibat kerugian yang disebabkan oleh banjir bandang, ada kisah lucu yang diunggah ke media sosial Twitter, perihal seekor buaya yang berenang di genangan banjir. Hewan yang semula disangka buaya sungguhan, melansir Worldofbuzz, setelah dicermati ternyata hanyalah sebuah boneka. “Plushie (boneka) siapa ini?!” cuit seorang netizen Malaysia, merujuk pada foto yang beredar.

Tak disangka, tweet itu mendapat banyak perhatian karena berhasil menghibur. Tak sedikit orang berpikir buaya itu nyata. “Buaya bergerak!” sebut seorang warga. Pengguna Twitter mengaitkan gambar terakhir boneka itu dengan seorang wanita karena pandangan sekilas yang tampaknya dilakukan. “Senyum sinis dari ‘buaya darat’,” tulis seorang warga.

Sementara itu seorang politisi dikerjai oleh sukarelawan dengan boneka tadi. Politisi Young Shefura, berbagi pengalamannya diolok-olok oleh beberapa sukarelawan saat dia membantu korban banjir. ** Baca juga: Bertanding di Olimpiade Beijing, Mr P Milik Seorang Atlet Ski Asal Finlandia Membeku

Shefura menyebutkan bagaimana dia bergegas ke tempat kejadian setelah seseorang mengatakan kepadanya bahwa ada bayi buaya terlihat di belakang gedung. Tapi yang mengejutkannya, itu hanya buaya karet yang ditempatkan di sana.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Dua Ekor Buaya Masuk Pemukiman Warga di Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Dua ekor buaya muara berukuran sedang terdampar di pemukiman warga Kabupaten Tangerang. Diduga binatang reptil tersebut terbawa arus banjir. Kedua buaya dievakuasi dari warga Tigaraksa dan Cikupa.

“Buaya pertama yang dievakuasi pada hari Jumat siang di rumah Pak Dasuki beralamatkan di Perum Permata Blok A4/6 RT 04/02 Desa Matagara, Tigaraksa,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Senin (29/11/2021).

Menurutnya, berdasarkan keterangan Dasuki bahwa buaya itu berawal ditenemukan ketika masih berukuran kecil satu tahun yang lalu. Kini sudah berukuran lumayan besar panjang kurang lebih 90 centimeter dan bobot 5 kilogram.

Buaya itu ditemukan di sungai sekitar kawasan Industri Milenium Tigaraksa usai banjir tahun yang lalu. Ia sempat membawa pulang ke rumahnya untuk diamankan.

Selama satu tahun buaya itu hidup di rumah Dasuki dengan dibuatkan tempat penampungan berukuran kecil dari kayu. “Semakin hari buaya itu semakin besar karena itu beliau melaporkan untuk dievakuasi ke habitatnya,” jelas Munir.

**Baca juga: Korpri Bantu 128 Petugas Penggali Makam Covid-19 TPU Buniayu

Evakuasi buaya kedua pada hari Jumat malam di rumah Fauzi, Jalan Raya Serang KM 15 Cikupa. Ukuran buaya yang dieevakuasi kedua ini berukuran besar.

“Dua kali lipat ukuran buaya sebelumnya. Menurut Pak Fauzi agar diserahkan ke BKSDA DKI Jakarta untuk di lepas ke habitatnya,” ujar Munir.(yud)




Ngeri, Pria di Florida Temukan Buaya Sepanjang Sekira 2,4 Meter dalam Saluran Pembuangan Banjir Rumahnya

Kabar6-Louis Camacho tidak pernah menyangka ada tamu tak diundang yang bersembunyi di sekitar rumahnya. Berawal ketika pria asal Florida, Amerika Serikat (AS), itu tengah mengecek kotak surat di depan rumahnya.

Tiba-tiba, Camacho merasa ada getaran di bawah kakinya. Saat diperiksa, melansir Upi, Camacho menjadi sangat terkejut setelah melihat seekor buaya besar sepanjang delapan kaki atau sekira 2,4 tengah memperhatikan diri pria itu, dengan mata berkilat terdengar berdesis di saluran pembuangan banjir rumahnya, di Appoka, Florida.

Camacho lantas mengambil video buaya itu memakai telepon seluler miliknya. “Saya tengah pergi keluar untuk mengambil surat-surat saat saya merasa beberapa getaran pada kaki saya. Semula saya pikir itu gempa Bumi,” kata Camacho.

Ditambahkan, “Saya juga mendengar beberapa suara. Jadi saya pergi ke depan rumah dan melihat ke selokan. Dan ketika saya merunduk, saya melihat buaya! Buaya itu diam di sana dan mendesis pada saya seperti geraman. Itu peringatan buat saya! Saya terkejut! Saya sempat tidak percaya.”

Camacho mengatakan, dia percaya buaya yang direkam itu sama dengan buaya sebelumnya yang sempat dia temui di rawa-rawa belakang rumahnya. ** Baca juga: Tiga Pria Tiongkok Curi Abu Jasad Seorang Influencer Wanita Untuk Dijadikan Pengantin Hantu

“Saya menghargai alam, Anda tahu, dan saya memberikan ruang untuk mereka dan mereka juga memberi ruang buat saya,” ujar Camacho.(ilj/bbs)




Doyan Nasi, Buaya Vegetarian Bernama Babiya Tinggal di Kuil India

Kabar6-Seekor buaya vegetarian bernama Babiya tinggal di kuil Danau Swamy Sri Ananthapadmanabha, Distrik Kasaragod, Kerala, India Selatan. Babiya disebut telah tinggal di sana selama lebih dari 70 tahun.

Babiya menunggu para pendeta untuk membawakannya makanan sehari-hari, yang selalu vegetarian. Menurut para pendeta, melansir thenewsminute, Babiya telah hidup di Kuil Sri Ananthapadmanabha hanya dengan memakan nasi selama dia berada di kuil. Para pendeta di sana mengklaim, Babiya tidak pernah mencoba menyerang, dan mereka menganggap hewan tersebut suci. ** Baca juga: Viral, Polisi Inggris Salah Identifikasi dengan Sebut Ikan Emas Sebagai Hiu

“Legenda mengatakan bahwa pada tahun 1945, seekor buaya yang juga kemudian disebut Babiya muncul di kolam kuil beberapa hari setelah seorang perwira tentara Inggris dibunuh secara misterius oleh binatang yang tidak diketahui. Dikatakan bahwa petugas tersebut telah menembak seekor buaya yang berada di kuil pada waktu itu,” kata Mahalingeshwara Bhat, ketua dewan pengawas kuil.(ilj/bbs)




Wanita Inggris Ini Nekat Tinju Buaya Demi Selamatkan Saudara Kembarnya

Kabar6-Insiden mengerikan dialami sepasang saudara kembar, Melissa dan Georgia, yang berasal dari Sandhurst, Berkshire, Inggris,. Seekor buaya menyeret Melissa ke bawah air, saat wanita itu berenang di laguna bersama Georgia.

Karena tidak merespon panggilannya, Georgia lantas menyelam ke bawah permukaan untuk mencari Laurie. Georgia, melansir thesun, lantas menemukan saudara kembarnya tengah mengambang tertelungkup sekira 10 mil dari Puerto Escondido, sebuah resor selancar yang populer di kalangan wisatawan Inggris, setelah beberapa menit merasa putus asa.

Nah, saat tengah menggendong Melissa sambil berenang ke perahu, tiba-tiba seekor buaya menyerang wanita berusia 28 tahun itu. Tak gentar, Georgia melawan buaya, dan meninjunya berulang kali hingga terlepas dari cengkeraman hewan reptil tersebut.

Ibunda si kembar yang bernama Sue Laurie mengatakan, kedua putrinya mengalami luka gigitan yang mengerikan, sementara Melissa hampir tenggelam. ** Baca juga: Picu Kontroversi di Tiongkok, Tren Baru Putuskan Saraf Kaki Demi Miliki Betis Indah

“Melissa masih hidup, tapi kami tidak tahu apakah lukanya mengancam jiwa atau tidak,” terang Laurie. “Terdapat air di paru-parunya dan dia batuk darah. Jadi, kita tidak tahu apakah paru-parunya bocor atau tidak. Dia telah mengalami koma yang diinduksi secara medis.”

“Georgia melawan buaya. Karena dia adalah seorang penyelam dan memiliki pengalaman menyelamatkan nyawa, dia bisa menyelamatkannya. Mereka berenang saat malam di perairan bercahaya ketika Georgia mendengar Melissa berteriak,” terang Sean (63), ayah Melissa dan Georgia.

Ditambahkan Sean, “Dia (Georgia) memanggilnya, tetapi dia (Melissa) tidak menjawab. Dia bisa mendengar anggota lain dari grup tur tetapi tidak mendengar apa pun dari saudara perempuannya. Jadi dia pergi mencarinya. Dia sangat berani. Georgia harus melawannya (buaya). Dia terus meninju kepalanya. Dia menderita laserasi dan luka gigitan.”

Melissa dan Georgia diketahui melakukan perjalanan dengan perahu ke Laguna Manialtepec, yang merupakan laguna pesisir. Laurie mengklaim, putrinya diyakinkan oleh perusahaan tur mereka bahwa tidak ada buaya di dalam air.

“Gadis-gadis itu bertanya secara khusus apakah aman untuk berenang dan pemandu mengatakan aman,” ujar Sean.(ilj/bbs)